Pembiasan Cahaya
1
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Jalan Ketintang, Surabaya 60231, Indonesia
Abstrak
Praktikum yang berjudul “Pembiasan Cahaya” ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sudut
datang terhadap sudut bias pada kaca setengah lingkaran, kaca paralel, dan prisma; menganalisis
pengaruh sudut datang terhadap pergeseran sinar pada kaca plan paralel; menganalisis pengaruh
sudut datang terhadap sudut deviasi minimum pada prisma; serta menentukan nilai indeks bias pada
masing-masing kaca. Langkah percobaan yang dilakukan antara lain menggambar 3 bentuk kaca (kaca
setengah lingkaran, kaca plan paralel, dan prisma); membuat garis normal; menentukan sudut datang;
memposisikan kertas dan lensa diatas gabus; menandai posisi sinar datang dan sinar bias dengan
bantuan jarum; serta mengukur sudut bias, jarak pergeseran, dan sudut deviasi. Pada percobaan
pertama, kaca setengah lingkaran sebagai variabel kontrol; sudut sinar datang (i) sebagai variabel
manipulasi; dan sudut sinar bias (r) sebagai variabel respon. Pada percobaan kedua, kaca plan paralel
sebagai variabel kontrol; sudut sinar datang 1 (i 1) sebagai variabel manipulasi; dan sudut sinar datang
2 (i2), sudut sinar bias (r1) dan (r2), pergeseran arah cahaya (t) sebagai variabel respon. Pada
percobaan ketiga, sudut pembias prisma ( ) sebagai variabel kontrol; sudut sinar datang 1 (i 1) sebagai
variabel manipulasi; dan sudut sinar datang 2 (i 2), sudut sinar bias (r1) dan (r2), sudut deviasi ()
sebagai variabel respon. Berdasarkan percobaan yang dilakukan diperoleh sudut datang berbanding
lurus dengan sudut bias pada kaca setengah lingkaran dan kaca plan paralel; sudut datang berbanding
terbalik dengan sudut bias pada prisma; serta sudut datang berbanding lurus dengan pergeseran sinar
pada kaca plan paralel. Nilai indeks bias kaca setengah lingkaran adalah 1,460±0,006 dengan
ketelitian 99,59%. Nilai indeks bias kaca plan paralel adalah 1,500±0,014 dengan ketelitian 99,07%.
Dan nilai indeks bias prisma adalah 1,47.
Kata Kunci: Pembiasan; sudut deviasi; sudut datang; sudut bias
Refraction Of Light
Abstract
1
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
The practicum entitled "Refraction of Light" aims to analyze the effect of the angle of incidence on the
bias angle of the semicircular glass, parallel glass, and prism; analyze the effect of the incident angle
on the shift of light on a parallel plan glass; analyze the effect of the incident angle on the minimum
deviation angle on the prism; and determine the value of the refractive index on each glass. The
experimental steps carried out included drawing 3 glass shapes (semi-circular glass, parallel plan glass,
and prism); make a normal line; determine the angle of incidence; positioning paper and lens over the
cork; mark the position of incident ray and refractive ray with the help of a needle; and measure the
bias angle, shift distance and deviation angle. In the first experiment, the semicircular glass as a control
variable; incident ray angle (i) as a manipulation variable; and the angle of refractive ray (r) as the
response variable. In the second experiment, the parallel plan glass as a control variable; incident beam
angle 1 (i1) as a manipulation variable; and the angle of incident ray 2 (i2), the angle of refractive ray
(r1) and (r2), the shift in the direction of light (t) as the response variable. In the third experiment, the
prism refractor angle () as a control variable; angle of incident ray 1 (i1) as manipulation variable; and
angle of incident beam 2 (i2), angle of refraction (r1) and (r2), deviation angle ( ) as the response
variable Based on the experiments conducted, the angle of incidence is directly proportional to the bias
angle of the semicircular glass and parallel plan glass, the angle of incidence is inversely proportional
to the bias angle of the prism, and the angle of incidence is directly proportional to the shift of light in
the parallel plan glass. the semicircular refractive glass is 1.460 ± 0.006 with 99.59% accuracy, the
parallel plan glass refractive index value is 1.500 ± 0.014 with 99.07% accuracy, and the prism
refractive index value is 1.47.
Keywords: Refraction; deviation angle; incident angle; bias angle
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 2
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 3
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 4
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 5
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
bahan. Membuat rangkaian percobaan keluar dari lensa dengan bantuan jarum.
sesuai gambar. Membuat garis normal Selanjutnya, memberi garis tambahan
terhadap garis permukaan lensa. sebagai tanda jalur dari sinar terbiaskan.
Menentukan sudut (i1) dan membuat Membuat garis normal kedua dari
garis sinar datang. Lalu memposisikan permukaan lain lensa. Kemudian,
kertas dan lensa diatas gabus. mengukur sudut bias 1 (r1), sudut datang
Memposisikan jarum tepat segaris 2 (i2), dan sudut bias 2 (r2) yang
dengan garis sinar datang. Menandai diperoleh.
posisi sinar datang dan sinar bias dengan
bantuan jarum. Selanjutnya, memberi III. DATA DAN ANALISIS
garis tambahan sebagai tanda jalur dari A. Data
sinar terbiaskan. Membuat garis normal 1. Percobaan I (Kaca Setengah
kedua dari permukaan lain lensa. Lingkaran)
Mengukur sudut bias (r1), sudut datang No
(i ± 0,5) (r ± 0,5) n
(i2), sudut bias 2 (r2), dan jarak .
pergeseran sinar (t) yang dihasilkan. 1. 20,0 14,0 1,41
Pada percobaan ketiga yakni pada 2. 25,0 17,0 1,44
prisma, langkah pertama yang dilakukan 3. 30,0 20,0 1,46
yaitu menyiapkan alat dan bahan. 4. 35,0 23,0 1,47
Membuat rangkaian percobaan sesuai 5. 40,0 26,0 1,47
gambar. Membuat garis normal terhadap 6. 45,0 29,0 1,46
salah satu garis permukaan lensa. 7. 50,0 32,0 1,44
Menentukan sudut datang (i1) dan 8. 55,0 34,0 1,46
membuat garis sinar datang. Lalu 9. 60,0 36,0 1,47
memposisikan kertas dan lensa diatas 10. 65,0 38,0 1,47
gabus. Memposisikan jarum tepat segaris Tabel 3.1 Hasil Percobaan I pada Kaca Setengah
dengan garis sinar datang. Menandai Lingkaran
posisi sinar datang dan sinar bias yang 2. Percobaan II (Kaca Plan Paralel)
No. (i1 ± 0,5) (i2 ± 0,5) (r1 ± 0,5) (r2 ± 0,5) tpercobaan (cm) tperhitungan (cm) n
1. 20,0 14,0 14,0 20,0 0,70 0,65 1,41
2. 25,0 16,0 16,0 25,0 1,00 0,98 1,53
3. 30,0 20,0 20,0 30,0 1,20 1,11 1,46
4. 35,0 23,0 23,0 35,0 1,60 1,36 1,47
5. 40,0 25,0 25,0 40,0 1,80 1,71 1,52
6. 45,0 27,0 27,0 45,0 2,00 2,08 1,56
7. 50,0 30,0 30,0 50,0 2,50 2,37 1,53
8. 55,0 32,0 32,0 55,0 2,80 2,76 1,54
9. 60,0 35,0 35,0 60,0 3,30 3,10 1,51
10. 65,0 38,0 38,0 65,0 3,60 3,46 1,47
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 8
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
1,47
4. 0.2 50,0 30,0 30,0 45,0 35,0 35,0
0.1 55,0 Linear ()
5. 30,0 30,0 45,0 40,0 40,0
0
6. 60,0
0.3 0.4 0.5 30,0 0.6 0.7 0.830,00.9 1 40,0 40,0 40,0
sin i
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 9
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
1 1
n= = =1,55
m 0,6439
Selain dari grafik, nilai indeks
bias juga dapat diperoleh melalui
sin i
Indeks Bias Kaca Plan Paralel perhitungan rumus n= ,
sinr
0.7 sehingga didapat rata-rata nilai
0.6
0.5 f(x) = 0.64 x + 0.01 indeks bias sebesar 1,500 ± 0,014
0.4 R² = 0.99 dengan ketelitian 99,07%.
sin r
0.3
0.2
Linear () Dari perhitungan maupun
0.1 grafik, nilai indeks bias yang
0 dihasilkan hampir mendekati teori.
3 5 7 9
0. 0. 0. 0. Adapun sedikit perbedaannya dapat
sin i
disebabkan kurang telitinya
praktikan dalam mengamati proses
pembiasan.
Grafik 3.2 Indeks Bias KacaPlan Paralel Pada kaca plan paralel juga
terdapat pergeseran sinar. Pergeseran
Hubungan Sudut Datang dengan sinar tersebut terjadi karena
Pergeseran Sinar perpindahan sinar pada medium
4 terjadi dua kali dan berkebalikan.
3.5
Pergeseran Sinar (cm)
bias (r). Maka, semakin besar sudut Selain itu, juga terdapat
sinar datang, akan semakin kecil hubungan antara sudut datang
sudut sinar bias yang dihasilkan. Hal dengan sudut deviasi yang dapat
ini dapat terlihat dari grafik berikut. terlihat dari grafik berikut.
50 R² = 0.86 50
40
Grafik 3.4 Hubungan Sudut Datang dengan Sudut Grafik 3.5 Hubungan Sudut Datang dengan Sudut
Bias pada Prisma Deviasi
Dan pada prisma, indeks bias Dari grafik tersebut
yang dihasilkan adalah 1,47. Nilai ini menunjukkan bahwa sudut deviasi
didapat melalui perhitungan yang dihasilkan mengalami
1 penurunan dan kenaikan. Hal ini
sin (δ m+ β)
2 kurang sesuai dengan teori yang
n= dimana adalah
1 menyatakan bahwa sudut datang
sin β
2 berbanding lurus dengan sudut
sudut pembias prisma sebesar 60 deviasi. Penyebab kurang sesuainya
dan m yang digunakan adalah 35. hal tersebut bisa dikarenakan kurang
Hasil indeks bias tersebut nilainya tepatnya meletakkan jarum di
mendekati teori. Adapun sedikit bayangan yang dihasilkan atau
perbedaannya dapat disebabkan kesalahan dalam memasang alat.
kurang telitinya praktikan dalam Selain itu, kami juga tidak
mengamati proses pembiasan. dapat menemukan m dikarenakan
Kemudian pada prisma, tidak terpenuhinya salah satu syarat,
apabila garis sinar datang 1 dan garis yaitu i1 = r2. Akan tetapi, nilai deviasi
sinar bias 2 diperpanjang, maka yang paling kecil adalah 35 yang
keduanya akan berpotongan disuatu dibentuk oleh 3 sudut datang, yaitu
titik dan membentuk sudut deviasi. 40, 45, dan 50.
Sudut deviasi tersebut didapat
melalui 2 cara, yaitu melalui IV. KESIMPULAN
pengukuran dan perhitungan Berdasarkan percobaan yang dilakukan
diperoleh sudut datang berbanding lurus
δ =( i 1 +r 2 )− β. Dari percobaan yang
dengan sudut bias pada kaca setengah
dilakukan, nilai keduanya sama. lingkaran dan kaca plan paralel. Sedangkan
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 11
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
sudut datang berbanding terbalik dengan Nilai indeks bias kaca plan paralel adalah
sudut bias pada prisma. Kemudian, sudut 1,5±0,014 dengan ketelitian 99,07%. Dan
datang juga berbanding lurus dengan nilai indeks bias prisma adalah 1,47.
pergeseran sinar pada kaca plan paralel. Nilai
indeks bias kaca setengah lingkaran adalah
1,455±0,0062 dengan ketelitian 99,57%.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi itu sudut deviasi tidak dihasilkan
Kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit karena tidak memenuhi syarat i = r.
Erlangga Nah, menurut kalian, bagaimana
[2] Ristiyani, Dwi. 2014. Pengembangan hipotesis cara yang dapat
LKS Fisika Materi Pemantulan dan memperbaiki percobaan yang kalian
Pembiasan Cahaya Terintegrasi lakukan agar sudut deviasi tersebut
Karakter dengan Pendekatan Saintifik dihasilkan? (Mila Candra P. NIM
Skripsi. Semarang: Universitas Negeri 029)
Semarang Mungkin yang dimaksud adalah
[3] Soeharto. 1992. Fisika Dasar II. Jakarta: deviasi minimum, karena yang
PT. Gramedia Pustaka Utama memiliki syarat tersebut adalah
[4] Sutrisno. 1979. Fisika Dasar Seri deviasi minimum. Menurut kami,
Gelombang dan Optik. Bandung: ITB hipotesis nya ialah dalam
melakukan praktikum kita harus
DISKUSI benar-benar teliti dalam menentukan
Kelompok 6 letak jarum sebagai penentu garis
1. Pada percobaan ke-3 hubungan sudut sinar bias yang kedua. Karena setiap
datang dengan deviasi yang dihasilkan derajatnya sangat berpengaruh.
naik turun. Mengapa hal tersebut terjadi? Sedangkan untuk sudut deviasi
Padahal seharusnya yang terjadi adalah sendiri sudah dihasilkan dan dalam
berbanding terbalik. Jelaskan. (Irgy pengukuran pada percobaan dan
Redityo D. NIM 072) menggunakan perhitungan nilainya
Sudut deviasi yang dihasilkan dari sama, sehingga hal ini sudah
percobaan kami memang kurang terbukti. Untuk percobaan dalam
sesuai dengan teori, dan itu bisa saja prisma ini, sudut deviasi paling
terjadi dikarenakan beberapa hal minimum dapat digunakan untuk
seperti kurang tepatnya kami dalam menentukan indeks bias dari prisma
meletakkan jarum di bayangan yang tersebut. Hal ini berdasar dari
dihasilkan ataupun bisa juga karena beberapa referensi yang kami
kesalahan kami dalam merancang temukan seperti pada jurnal dengan
alat. Oleh karena itu dibutuhkan judul PERANCANGAN KIT
ketelitian dari praktikan dalam PERCOBAAN UNTUK
mengamati proses pembiasan yang PENGUKURAN SUDUT DEVIASI
terjadi, sehingga hasilnya dapat DAN INDEKS BIAS PRISMA oleh
sesuai dengan teori. (Inanda Aulia Ryantono Eka Saputra, Imam
R. NIM 045) Sucahyo Jurusan Fisika, FMIPA,
2. Pada percobaan yang kalian lakukan Unesa. (Nuris Shobah NIM 024)
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 12
JurnalPenelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2020;10(1): 1-6
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 13