Anda di halaman 1dari 8

Nama : Wa Ode Rasmala Dewi Saputri

Nim : 171101053
Kelas :B RANGKUMAN MATERI VEKTOR
Jurusan : Geologi

1.1 Besaran Vektor Dan Skalar

Besaran vektor :
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah Contoh besaran
vektor didalam fisika adalah: kecepatan, percepatan, gaya,
perpindahan danmomentum.

Besaran skalar :
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besarnya 2.3. Penjumlahan dan pengurangan vektor
dinyatakan oleh bilangan dan satuan) Contoh besaran skalar :
waktu, suhu, volume, laju, energi, usaha dll. Untuk penjumlahan atau pengurangan vektor, ada beberapa
metode, yaitu:
2.2. Penggambaran, penulisan (Notasi) vektor
1. Metode jajaran genjang
Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang 2. Metode segitiga
3. Metode poligon (segi banyak)
terdiri dari pangkal (titik tangkap), ujung dan panjang anak
4. Metode uraian
panah. Panjang anak panah menyatakan nilai dari vektor dan
arah panah menunjukkan arah vektor.

2.3.1 Metode Jajaran Genjang

Menggambarkan vektor resultan dengan metode jajaran


genjang adalah sebagai berikut.

Notasi (simbol) sebuah vektor dapat juga berupa huruf besar


atau huruf kecil, biasanya berupa huruf tebal, atau berupa
huruf yang diberi tanda panah di atasnya atau huruf miring.

Resultan vektor A + B, dengan metode jajaran genjang,


Resultannya adalah sebuah vektor, yang merupakan diagonal
dari jajaran genjang tersebut dengan titik pangkal sama
dengan titik pangkal kedua vektor tersebut

Untuk penulisan harga (nilai) dari vektor dituliskan dengan huruf


biasa atau dengan memberi tanda mutlak dari vektor tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diingat mengenai besaran vektor.

1. Dua buah vektor dikatakan sama jika mempunyai bila


besar dan arah sama.
2. Dua buah vektor dikatakan tidak sama jika :
a. Kedua vektor mempunyai nilai yang sama tetapi
berlainan arah
b. Kedua vektor mempunyai nilai yang berbeda tetapi arah
sama
c. Kedua vektor mempunyai nilai yang berbeda dan arah
yang berbeda
2.3.2 Metode Segitiga
2.4 Perkalian Vektor
Bila ada dua buah vektor A dan B akan dijumlahkan dengan
cara segitiga maka tahap-tahap yang harus dilakukan adalah

2.4.1 Perkalian skalar dengan vektor


Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga
Sebuah besaran skalar dengan nilai sebesar k, dapat
Vektor resultan merupakan vektor yang mempunyai pangkal di
dikalikan dengan sebuah vektor A yang hasilnya sebuah
vektor A dan mempunyai ujung di vektor B Jika ditanyakan R = vektor baru C yang nilainya sama dengan nilai k dikali
A B, maka caranya sama saja, hanya vektor B digambarkan nilai A. Jika nilai k positif, maka arah C searah dengan A
berlawanan arah dengan yang diketahui. dan jika nilai k bertanda negatif, maka arah C
berlawanan dengn A
2.3.3 Metode poligon
C=k.A

2.4.2 Perkalian vektor dengan vektor
Perkalian titik (dot Product)
Perkalian titik (dot product) antara dua buah vektor A dan B
menghasilkan C, didefinisikan secara matematis sebagai
berikut:

2.3.4 Metode Uraian

Setiap vektor yang akan dijumlahkan (dikurangkan diuraikan


terhadap komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y )

Komponen komponen sebuah vektor

2.5 Vektor Satuan


Vektor satuan adalah sebuah vektor yang didefinisikan sebagai
satu satuan vektor. Jika digunakan sistem koordinat Cartesian
(koordinat tegak) tiga dimensi, yaitu sumbu x dan sumbu y dan
sumbu Z, vektor satuan pada sumbu x adalah i, vektor satuan
pada sumbu y adalah j dan pada sumbu z adalah k.
RANGKUMAN MATERI KINEMTIKA

Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak


dapat terjadi tanpa memperdulikan penyebab terjadinya gerak
tersebut. Rumus-rumus GLBB/percepatan konstan
Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang
merepresentasikan keberadaan satu titik terhadap titik lainnya
yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartesius, dengan titik
(0,0) adalah titik yang selain dua titik tersebut namun masih
berkolerasi atau salah satu dari dua titik tersebut.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh.
Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu
benda dari keadaan awal ke keadaan akhirnya.
Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek. Kelajuan
tidak memiliki arah sehingga termasuk besaran skalar.
Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan
seberapa cepat benda berpindah. Kecepatan juga bisa berarti
kelajuan yang mempunyai arah.
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan
waktu tertentu.
Rumus kelajuan:

Rumus kecepatan:

Gerak melingkar beraturan


menghasilkan percepatan radial

Gerak melingkar dengan jari-jari R dari P ke P arah


kecepatannya seperti pada gambar di atas. Terjadi perubahan
kecepatan v=v-v. Bila << maka tali busur P.P dapat
dianggap sama dengan busurnya, sehingga dapat ditulis P.P=
v t. Percepatan Tangensial

Karena arah kecepatan benda yang bergerak


melingkar selalu tangensial pada
lintasannya, maka dapat ditulis



Maka

Percepatan sudut

Sehingga

dengan demikian resultan percepatan benda


Gerak melingkar dipercepat yang bergerak melingkar adalah

Gerak melingkar dipercepat terjadi


perubahan arah dan besar kecepatan.

Dalam waktu partikel bergerak dari P Atau besarnya =

ke P dan kecepatan berubah dari

menjadi atau =

Uraian menjadi komponen radial dan

tangensial, maka:
Perubahan kecepatan pada arah radial,
seperti yang telah diturunkan sebelum ini

Anda mungkin juga menyukai