Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FISIKA DASAR

TENTANG GERAK SATU DAN DUA DIMENSI

Disusun Oleh :

Sumarni 200710001

Basyariah 200710002

Rita Zahara 200710003

Muhammad Febriansyah 200710004

Lulu Azlika 200710005

Novi Rizky Ramadhani 200710006

Tengku Nie, Cot Rd, Reuleut Tim., Muara Batu, Kab.

Aceh Utara, Aceh 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................


DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
A. Latar Belakang
B. Tujuan materi
C. Pembahasan Materi
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................
A. GERAK SATU DIMENSI .................................................................................
a. Perpindahan Dan Jarak. .................................................................................
b. Kelajuan Dan Kecepatan................................................................................
c. Kecepatan Sesaat. ..........................................................................................
d. Percepatan. .....................................................................................................
e. Percepatan Sesaat. ..........................................................................................
f. Gerak Satu Dimensi Dengan Kecepatan Konstanta.......................................
g. Integritas Pada Gerak Satu Dimensi. .............................................................
B. GERAK DALAM DUA DIMENSI...................................................................
a. Gerak Peluru Atau Parabolik. ........................................................................
b. Persamaan Gerak Peluru Atau Parabolik. ......................................................
c. Gerak Melingkar. ...........................................................................................
d. Frekuensi dan Perioda. ...................................................................................
e. Kecepatan dan Percepatan. ............................................................................
BAB III PENUTUP. ............................................................................................................
a. Kesimpulan. ...................................................................................................
b. Daftar Pustaka ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi di pengolahan data sudah berkembang dengan pesat sebagai salah
satu contoh adalah perekaman objek bergerak dengan menggunakan kamera yang datanya diolah
dan dianalisa secara digital sehingga didapat hasil berupa tabel dan grafik.
Suatu simulasi komputer yang digunakan menganalisa suatu peristiwa gerakan pada
gerak satu dimensi atau dua demensi yang direkam dengan kamera video dan data yang
dihasilkan dapat dianalisa.

B. Tujuan Materi
Tugas ini bertujuan untuk menganalisa suatu peristiwa gerakan yang mencakup tentang
gerak satu dan dua dimensi.

C. Pembahasan Materi
Pembatasan pada tugas ini adalah :
A. GERAK SATU DIMENSI
a. Perpindahan Dan Jarak
b. Kelajuan Dan Kecepatan
c. Kecepatan Sesaat
d. Percepatan
e. Percepatan Sesaat
f. Gerak Satu Dimensi Dengan Kecepatan Konstanta
g. Integritas Pada Gerak Satu Dimensi
B. GERAK DALAM DUA DIMENSI
a. Gerak Peluru Atau Parabolik
b. Persamaan Gerak Peluru Atau Parabolik
c. Gerak Melingkar
d. Frekuensi dan Perioda
e. Kecepatan dan Percepatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gerak Satu Dimensi

Gerak 1 dimensi adalah gerak suatu objek yang terjadi disepanjang garis lurus. Pemahaman akan
kinimetika gerak dapat membantu memahami gerak satu dimensi. Gerak satu dimensi terdiri
dari dua titik yaitu titik awal dan titik akhir.Terdapat jarak diantara titik awal dan titik akhir serta
waktu tempuh dari titik awal ke titik akhir.Selain gerak satu dimensi, terdapat pula gerak 2
dimensi (gerak melingkar dan gerak parabola).

a. Perpindahan dan Jarak

Jarak panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu.
Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal ke keadaan
akhir. Jika misalnya ada seseorang yang pergi ke sekolah dari rumahnya, maka panjang jalan
yang ia tempuh dinamakan jarak. Sedangkan jarak antara rumah dan sekolah (membentuk garis
lurus) disebut perpindahan.

b. Kelajuan dan Kecepatan

Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek.Sedangkan kecepatan adalah besaran vector
yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah.Perbedaan mendasar antara kelajuan dan
kecepatan adalah kelajuan tidak memiliki arah (besaran skalar) sedangkan kecepatan memiliki
arah (besaran vektor). Rumus keduanya sama yaitu v=s/t dimana v adalah kelajuan/kecepatan
(m/s), s adalah jarak (untuk kelajuan) atau perpindahan (untuk kecepatan) (m), dan t adalah
waktu tempuh (s).

c. Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat adalah kemiringan garis lurus yang menyinggung kurva x terhadap t.
Disana terlihat bahwa jika selang waktu lebih kecil, maka garis lurusnya akan semakin curam.
Perpindahan ∆x bergantung pada selang waktu ∆t, jadi jika ∆t mendekati nol, maka ∆x juga
mendekati nol.

Berikut adalah persamaan matematis kecepatan sesaat:

Hasilnya bisa positif (nilai x bertambah) atau negatif (nilai x berkurang).

Berikut adalah turunannya dalam notasi kalkulus:


d. Percepatan

Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu.Setiap partikel yang bergerak
dengan kecepatan yang tidak konstan mengalami percepatan.Percepatan didefinisikan sebagai
rasio v/t dimana v adalah kecepatan (m/s) dan t adalah waktu (sekon).Satuan percepatan adalah
m/s2. Berikut adalah persamaan matematis percepatan:

e. Percepatan Sesaat

Percepatan sesaat adalah limit percepatan dengan ∆t mendekati nol. Jika digambarkan
dengan grafik, percepatan sesaat pada t digambarkan sebagai kemiringan garis yang
menyinggung kurva pada saat itu. Berikut adalah persamaan matematis percepatan sesaat

Berikut adalah turunannya dalam notasi kalkulus:

f. Gerak 1 Dimensi dengan Percepatan Konstan

Suatu gerak satu dimensi juga dapat mengalami percepatan konstan. Misalnya saat benda
dijatuhkan dari ketinggian tertentu (dengan asumsi tidak ada gaya gesek dengan udara atau di
ruang hampa). Misalnya saat benda dijatuhkan di bumi, maka pergerakannya akan mengalami
percepatan konstan yaitu setara percepatan gravitasi bumi (9,81 m/s 2).

Berikut adalah rumus untuk mencari kecepatan benda dalam waktu tertentu:
Dengan v adalah kecepatan (m/s), v0 adalah kecepatan awal atau mula-mula (m/s), a adalah
percepatan (m/s2), dan t adalah waktu (s).

g. Integrasi Pada Gerak Satu Dimensi

Integrasi adalah cara untuk mendapatkan fungsi kecepatan dari suatu fungsi posisi yang
diketahui lewat diferensiasi. Berikut adalah persamaan integrasi:

Dimana x adalah posisi akhir (m), x0 adalah posisi mula-mula (m), v0 adalah kecepatan mula-
mula (m/s), t adalah waktu (s), dan a adalah percepatan (m/s2).

B. Gerak Dalam Dua Dimensi


a. Vektor Posisi
Vektor posisi merupakan besaran vektor suatu posisi tertentu yang diukur dari titik pusat
(titik acuhan).Perhatikan ilustrasi berikut.

Posisi r (x,y) jika dinyatakan pada vektor posisi adalah r = x i + y j


Besar vektor r dinyatakan :
Contoh :
Suatu benda berada 6 satuan pada sumbu x positif dan 8 satuan dari y positif. Maka vektor posisi
dan besar jarak posisi dari pusat sumbu koordinat adalah ?
Jawab :
diketahui x = 6 satuan dan y = 8 satuan, maka :
Vektor posisi : r = 6 i + 8 j
Besar vektor posisi :

b. Vektor Perpindahan
Suatu benda dikatakan melakukan perpindahan jika posisi dari benda tersebut mengalami
perubahan terhadap titik acuan.Vektor perubahan posisi disebut dengan vector
perpindahan.Berikut uraian tentang vektor perpindahan.

Contoh:
c. Vektor Posisi Terhadap Fungsi Waktu
Suatu vektor posisi dapat pula dinyatakan dalam sebuah persamaan yang mengandung unsur
waktu (t),
Contoh :

d. Gerak Peluru / gerak parabolik


Gerak peluru atau disebut juga sebagai gerak parabolik, merupakan gerak yang terdiri dari
gabungan GLB pada arah sumbu horizontal dan GLBB pada arah sumbu vertikal. Jadi untuk
setiap benda yang diberi kecepatan awal sehingga menempuh lintasan gerak yang arahnya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang bekerja terhadapnya dan juga dipengaruhi oleh gesekan
udara, benda tersebut disebut mengalami gerak peluru. Misalnya saja seperti bom yang
dijatuhkan dari pesawat terbang, bola yang dilontarkan atau dipukul, misil yang ditembakkan
oleh meriam, dan roket yang sudah kehabisan bakarnya.

Proyeksi gerak peluru

Gambar diatas menunjukkan proyeksi gerak peluru pada sumbu horizontal (sumbu x) dan
sumbu vertikal (sumbu y), dengan titik pangkal koordinatnya ada pada titik dimana peluru
tersebut mulai terbang bebas. Pada titik pangkal tersebut ditetapkan t = 0 dengan kecepatan awal
yang digambarkan dengan vektor v0 yang membentuk sudut elevasi θ 0terhadap sumbu x.

e. Persamaan -Persamaan Gerak Peluru


Kecepatan awal diuraikan menjadi komponen horizontal v0x dan voy yang besarnya :
v0x = v0 cos θ , dan
v0y = v0 sin θ

Karena komponen kecepatan horizontal konstan, maka pada setiap saat t akan diperoleh :

vtx = v0x + at = v0x + (0)t = vox = v0 cos θ

dan

x = v0xt + ½at2 = voxt + ½(0)t2 = v0xt

Sementara itu, percepatan vertikal adalah –g sehingga komponen kecepatan vertikal pada saat t
adalah :

vty = voy – gt = vo sin θ – gt


y = voyt – ½gt2

v2ty =v20y – 2gy

Persamaan diatas berlaku jika peluru ditembakkan tepat pada titik awal dari sistem koordinat xy
sehingga x0 = y0 = 0. Tetapi jika peluru tidak ditembakkan tepat pada titik awal koordinat (x 0 ≠ 0
dan y0 ≠ 0), maka kedua persmaan tersebut menjadi :

x = x0 +v0xt = x0 + (v0 cos θ)t

y = y0 +voyt – ½gt2

Pada titik tertinggi artinya pada posisi y maksimum, maka kecepatannya adalah horizontal
sehingga vty = 0. Sehingga persamaan diatas menjadi :

vty = voy -gt

0 = voy – gt

Persamaan diatas menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian maksimum.
Kemudian subtitusikan ke persamaan (y) sehingga diperoleh persamaan ketinggian maksimum
sebagai berikut :

Subtitusi persamaan (t) ke persamaan (x) akan menghasilkan posisi x pada saat y maksimum,
yaitu :
Sedangkan pada titik terjauh dari titik awal artinya posisi x maksimum, maka waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai x maksimum adalah :

Dan posisi terjauh atau x maksimum adalah :

f. Gerak melingkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran mengelilingi
suatu titik tetap.Contohnya dapat kamu lihat pada gerakan Bulan mengelilingi bumi dan gerakan
berputar bola yang tergantung pada tali.

g. Frekuensi dan Periode


Pada gerak melingkar sering disebutkan istilah frekuensi dan periode.Frekuensi (f) adalah
banyaknya putaran yang dilakukan objek dalam satu detik.Periode (T) adalah waktu yang
dibutuhkan objek untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Berikut rumus persamaannya:
Dimana:
n = banyak putaran
t = waktu (s)
1 putaran = 2π rad (radian)
1 rpm (rotasi per menit) = π/15
Periode dan frekuensi dihubungkan dengan persamaan:

Dimana:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

h. Kecepatan dan Percepatan Gerak Melingkar


Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu perhatikan, yaitu semua
persamaan kecepatan dan percepatan selalu menggunakan persamaan kecepatan sudut dan
percepatan sudut.Perhatikan gambar lintasan di bawah ini.

Kecepatan () merupakan kecepatan linier atau kecepatan yang biasa kamu jumpai dalam gerak
lurus. Kecepatan sudut atau disebut omega (ω) dan kecepatan linear (v) dihubungkan dengan
persamaan:

ω= v/r

Dimana:
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lintasan (m)

Nilai kecepatan sudut dapat dicari jika diketahui frekuensi ataupun periodenya. Untuk mencari
nilai kecepatan sudut (ω) dipakai rumus:

ω= 2πf
atau
ω= 2π/T
Dimana:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
π= 22/7 atau 3,14

Pada gerak melingkar, terdapat suatu percepatan pada objek yang mengarah ke pusat titik
lintasan yang dinamakan percepatan sentripetal.Percepatan sentripetal arahnya tegak lurus
dengan arah kecepatan linear.Perhatikan gambar dibawah.

Persamaan percepatan sentripetal yaitu:

αs= ω².r= v²/r

Dimana:

αs = percepatan sudut (m/s2)

Percepatan sentripetal (αs) menyebabkan timbulnya gaya sentripetal (Fs) yang juga mengarah ke
pusat titik lintasan. Gaya sentripetal harus ada agar objek tetap bergerak dalam lintasannya
(lingkaran).Perhatikan gambar dibawah.
Persamaan gaya sentripetal yakni:

Dimana:
Fs = gaya sentripetal (N)
m = massa benda (m)

Jika sebuah benda digerakkan melingkar secara vertikal, maka komponen gaya-gayanya dapat
dilihat pada gambar dibawah.

Kamu dapat langsung mencari nilai kecepatan linier benda dengan persamaan:
Pada kasus gerak melingkar sebuah mobil yang berbelok dengan lintasan melingkar, kamu dapat
langsung mencari kecepatan liniernya dengan persamaan diatas juga.

Jika lintasannya memiliki kemiringan sebesar seperti pada gambar diatas, maka dimasukkan
pula kemiringan sudutnya sehingga persamaan kecepatan liniernya menjadi:
Pertanyaan dan jawaban presentasi
Pertanyaan pertama : Zihan Nabillah
Kelompok : 2
Mengapa jika setiap benda diberikan kecepatan awal dapat memengaruhi gaya gravitasi
dan gesekan udara?
Jawab :
Karena untuk setiap benda yang diberi kecepatan awal menempuh lintasan gerak yang
arahnya dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang bekerja terhadapnya dan juga dipengaruhi oleh
gesekan udara benda tersebut disebut mengalami gerak peluru. Misalnya saja seperti bom yang
dijatuhkan dari pesawat terbang, bola yang dilontarkan atau dipukul.
Pertanyaan kedua : Ima Juli Yanti
Kelompok : 2
Kenapa kelajuan tidak memiliki arah sedangkan kecepatan memiliki arah?
Jawab :
Kelajuan merupakan perubahan jarak terhadap waktu. Jarak itu adalah panjang antara dua
posisi. Maka dari itu kelajuan tidak memiliki arah.Sedangkan kecepatan adalah besarnya
perpindahan yang dilakukan olehg suatu benda dalam satu satuan waktu. Perpindahan itu adalah
perubahan posisi pada benda maka dari itu kecepatan memerlukan arah.
Pertanyaan ketiga : Dimas Larassaty
Kelompok :2
Berikan contoh soal percepatan dan kecepatan!
Jawab :
a. Sebuah mobil melaju dengan b. Andi mengendarai mobil dari rumah
kecepatan 2m/s setelah mobil melaju kekantor yang berjarak 25m dengan
10s kecepatan bertambah menjadi waktu 2s maka berapa kecepatan rata
4m/s. berapakah percepatan yang rata?
dimiliki mobil? Jawab :
Jawab: Dik : s = 25m
Dik : 𝑣1 = 2m/s t = 2s
𝑣2 = 4m/s Dit : V…..?
t1 = 0 Jawab :
t2 = 10
𝑠 25
Dit : a…? V=𝑡= = 12,5m/s
2
Jawab :
Δ𝑣 𝑣2−𝑣2 4−2 2
a = Δ𝑡 = = 10−0 = 10 = 0,2𝑚/𝑠 2
𝑡2−𝑡1
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik
keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan
terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.

Dalam pembelajaran gerak satu dan dua dimensi, tidak hanya banyak menerapkan konsep
atau aplikasi yang ada di sekitar kita dan berpaku pada rumus atau teori yang ada, tetapi juga
dapat mengetahui satuan-satuan yang dipakai dalam menentukan suatu besaran turunan yang
ada dalam kehidupan sehari-hari.

B. DAFTAR PUSTAKA

https://arlinmuzdalifah.files.wordpress.com/2014/12/diktat-fisika-
dasar-i.pdf

http://www.instafisika.com/2015/03/kelas-xi-gerak-2-dimensi-vektor-
posisi-dan-perpindahan.html

http://fisikazone.com/gerak-peluru/

http://www.studiobelajar.com/gerak-melingkar/

Anda mungkin juga menyukai