Osilasi Pegas
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan dengan kata-kata sendiri, apa yang dimaksud dengan Hukum Hooke!
2. Sebuah pegas yang panjangnya 15 cm digantungkan vertikal. Jika diberikan
gaya 0,5 N, panjang pegas menjadi 25 cm. Berapakah panjang pegas jika
diregangkan oleh gaya 0,6 N?
3. Tiga buah pegas identik dengan konstanta gaya 300 N/m disusun seperti
gambar.
4. Pada percobaan ini, bagaimana Saudara akan menentukan nilai konstanta suatu
pegas?
5. Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1 kg, maka periode
getarannya 3 sekon. Jika massa beban dilipatkan menjadi 4 kg, maka tentukan
periode getarannya!
Tujuan
Alat
Teori Dasar
Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangan stabilnya.
Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat
periodik, yaitu berulang-ulang.
Jika sebuah benda padat berada dalam keadaan setimbang tetapi dipengaruhi
gaya-gaya yang berusaha menarik, menggeser atau menekannya, maka bentuk
benda itu akan berubah. Jika benda kembali kebentuknya semula bila gaya-gaya
dihilangkan, benda dikatakan elastik. Kebanyakan benda adalah elastik terhadap
gaya-gaya sampai kesuatu batas tertentu yang dinamakan batas elastik. Jika gayagaya terlalu besar dan batas elastik dilampaui, benda tidak kembali ke bentuknya
semula tetapi secara permanen berubah bentuk.
Grafik di atas menunjukan grafik regangan versus tegangan untuk batang padat
biasa. Grafik tersebut linear sampai titik A. Hasil bahwa regangan berubah secara
linear dengan tegangan dikenal sebagai hukum Hooke. (ini adalah perilaku yang
sama dengan pegas gulung untuk tarikan yang kecil) Titik B pada grafik diatas
adalah batas elastis bahan. Jika batang ditarik melampau titik ini batang tidak
akan kembali ke panjang semula, tetapi berubah bentuk secara tetap. Jika
tegangan yang lebih besar diberikan, bahan akhirnya patah seperti ditunjukan titik
C
Apabila suatu gaya (dalam hal ini diartikan tarikan atau dorongan) bekerja pada
suatu sistem, misalnya saja pada sebuah pegas yang diberi beban, maka akan
menimbulkan perubahan keadaan, yaitu pemanjangan/pemendekan pegas dan
perubahan posisi beban dari titik setimbang (titik di mana sistem belum diganggu).
Gerak Harmonik Sederhana terjadi karena adanya gaya pemulih (restoring force),
dalam kasus di atas gaya pemulihnya ditimbulkan oleh gaya pegas. Berdasarkan
hukum Hooke gaya pemulih tersebut besarnya :
=
Amplitudo
Adalah jarak maksimum/simpangan maksimum dari titik setimbang Pada gambar
2 di atas dilambangkan dengan huruf A. Pada titik (A) ini benda memiliki
kecepatan 0, artinya energi kinetiknya 0, sehingga (karena energi mekanis tetap)
dan tidak ada gaya disipatif maka energi potensial maksimum = energi mekanis
total. Perlu diingat bahwa :
Energi Mekanik = Energi Kinetik + Energi Potensial
Perioda
Adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk mengalami satu getaran, satu getaran
adalah benda mengalami keadaan (posisi dan fasa yang sama) yang sama pada
saat berikutnya. Seperti yang diilustrasikan pada gambar di bawah :
Satu getaran pada gambar 3 adalah dari A ke E, atau dari B ke F dan seterusnya.
Frekuensi
Adalah banyaknya getaran setiap satu detik. Satuan untuk frekuensi adalah
seperdetik atau dikenal dengan Hertz (Hz).
2
2
2
+ =
2
Persamaan (1) adalah persamaan diferensial yang harus dipecahkan untuk
mencari solusinya, cara pemecahannya tidak akan dibahas di sini, langsung pada
solusinya
= cos( ) ............(2)
akan
menghasilkan :
=
Artinya benda mengalami satu getaran. Sehingga =
, atau :
.................. (4)
2 = (
) ...............(5)
= ................... (6)
Langkah Percobaan
Percobaan 1 Penentuan Tetapan Pegas k
1. Pilih salah satu pegas ( = 5 )yang telah disediakan kemudian timbang
massanya (perhatikan posisi skala nol neraca).
2. Gantungkan penggaris bersama pegas pada statip, usahakan pegas tidak
bersinggungan dengan penggaris.
3. Ukur dan catat panjang awalnya ketika belum diberi beban.
4. Tambahkan beban gantung yang telah diketahuai massanya (gunakan mmin. 150
g).
5. Beri simpangan 1 cm pada sistem kemudian amati getarannya.
6. Bila getarannya telah harmonik, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan untuk
10 kali getaran.
7. Lakukan langkah 4 sampai 6 sebanyak 10 kali dengan massa beban gantung
yang berbeda-beda.
8. Lakukan percobaan yang sama untuk tetapan pegas yang berbeda ( =
15 /)
9. Lakukan kembali percobaan yang sama dengan merangkai 2 pegas yang
berbeda secara seri, bandingkan hasil kgabungan secara teori dan eksperimen.
10. Lakukan percobaan yang sama dengan merangkai 2 pegas ( = 15 /)
secara paralel, lalu bandingkan hasil kgabungan secara teori dan eksperimen.
11. Lakukan percobaan yang sama dengan merangkai 2 pegas ( = 15 /)
secara paralel lalu seri dengan 2 pegas paralalel ( = 5 /). Lalu bandingkan
hasil kgabungan secara teori dan eksperimen.
Laporan Praktikum
Pada laporan praktikum Saudara, lengkapilah data pengamatan dengan hasil
sebagai berikut:
a. Percobaan 1 Menetukan Tetapan Pegas
1.
2.
3.
x2
x.y
x =
y =
x2 =
xy =
n. xy x y
n x 2 x
4 2
)
x2
x.y
x =
y =
x2 =
xy =
n. xy x y
n x 2 x