Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Fisika Gelombang Pada Tali

Disusun Oleh :

Regina Alfi Sherley Aulia

Kelas :

XI MIPA 3

Guru Pembimbing :

Yusrita, S.Si

SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022


A. JUDUL

Gelombang pada tali

B. LATAR BELAKANG
Gelombang adalah suatu getaran yang menjalar melalui suatu medium maupun tanpa
medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi 2 yaitu gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik. Jenis-jenis gelombang mekanik dapat dibagi menjadi 2 yaitu
gelombang transversal, misalnya gelombang tali dan gelombang longitudinal, misalnya
gelombang pada pegas. Gelombang memiliki besaran-besaran fisis yaitu periode gelombang
(T) merupakan waktu yang diperlukan gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang
penuh. Panjang gelombang (λ) merupakan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
Frekuensi gelombang merupakan banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu dan
cepat rambat gelombang (v) yang merupakan jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan
waktu.

Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara cepat rambat gelombang dengan


tegangan tali dan bagaimana hubungan antara frekuensi gelombang dengan panjang
gelombang, maka percobaan ini sangat penting untuk dilakukan agar dapat dipahami dan
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari uraian di atas, dapat dilakukan
percobaan dengan judul “Gelombang Tali”.

C. TUJUAN
1. Mempelajari hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang
2. Mempelajari hubungan antara Amplitudo dengan panjang gelombang
3. Mempelajari hubungan antara cepat rambat gelombang dengan tegangan tali

D. LANDASAN TEORI
Sumber gelombang adalah getaran. Gelombang adalah getaran yang merambat. Setiap
benda yang berjalan dicirikan mempunyai kecepatan. Kecepatan gelombang bergantung pada
sifat medium, dimana ia merambat. Kecepatan gelombang tali yang terentang, maupun
gelombang pada dawai tergantung pada tegangan tali dan massa tali persatuan panjang.
Kecepatan inilah yang akan mempengaruhi frekuensi tertentu yang superposisinya
menghasilkan suatu pola getaran stasioner yang disebut gelombang berdiri. Setelah terbentuk
gelombang stasioner, dapat diukur panjang gelombang yang terjadi (λ) dan jika frekuensi
fibrator yang digunakan sama dengan f maka cepat rambat gelombang dapat dicari dengan
(Sri Jumini,2015)

Semua gelombang memindahkan energinya tanpa secara permanen memindahkan


medium tempat gelombang itu merambat. Gelombang ini disebut juga dengan gelombang
merambat atau gelombang berjalan karena energinya bergerak dari sumber ke lingkungan
sekitarnya. Titik-titik dimana terjadi perpindahan positif maksimum dari medium disebut
puncak. Titik-titik gelombang dimana terjadi perpindahan negatif maksimum dari medium
disebut lembah (Stockley,2007).
Kecepatan gelombang v adalah kecepatan dimana puncak gelombang (bagian lain
dari gelombang) bergerak. Kecepatan gelombang harus dibedakan dari kecepatan partikel
pada medium itu sendiri. Kecepatan gelombang adalah tekanan sepanjang tali, sementara
kecepatan partikel tali tegak lurus terhadapnya. Sebuah tali yang direntangkan antara dua
penopang yang dipetik seperti senar gitar atau biola, gelombang dengan berbagai frekuensi
akan merambat pada kedua arah tali, lalu akan dipantulkan dibagian ujung kemudian akan
merambat kembali dengan arah yang berlawanan (Giancoli,2001).

E. METODE PRAKTIKUM
a. Hal-hal yang perlu dipehatikan
1. Komputer atau laptop yang sudah tersambung dengan jaringan internet.
2. Simulasi phet gelombang pada tali.
3. Microsoft word dan power point.

b. Prosedur kerja
1. Buka simulasi phet gelombang pada tali dikomputer/laptop dan pastikan jaringan
internet terhubung dengan baik
2. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

3. Klik pilihan “penggaris” untuk menampilkan penggaris


4. Klik pilihan “ujung terikat” untuk memilih percobaan ujung terikat dan “ujung
bebas” untuk memilih percobaan ujung bebas
5. Pastikan bahwa redaman dan tegangan berada pada batas minimum
6. Pilih “osilasi” untuk memulai memberikan simpangan pada tali
7. Tombol “ulangi” untuk mengulang/membuat tali kembali ke posisi awal
8. Kemudian tombol “normal” untuk membuat tali bergerak normal dan tombol
gerak lambat agar tali bergerak lambat
9. Tersedia juga pilihan “play” dan “pause” untuk memudahkan percobaan
10. Lakukan print screen untuk setiap perlakuan didalam table dan lampirkan di dalam
laporan

c. Petunjuk percobaan :
1. Pilih percobaan ujung bebas
2. Table 1 : hubungan frekuensi dan panjang gelombang
 Pilih amplitude yang sama untuk setiap perlakuan di table 1 (berkisar antara
0,5 -1cm)
 Pilih frekuensi yang berbeda untuk setiap perlakuan (berkisar antara 0,75 –
1,25 Hz)
 Hitunglah panjang gelombangnya dan catat hasilnya dalam table
3. Tabel 2 : Hubungan amplitude dengan panjang gelombang
 Pilih frekuensi yang sama untuk setiap perlakuan di table 1 (berkisar antara
0,75 - 1,25 Hz)
 Pilih amplitude yang berbeda untuk setiap perlakuan (berkisar antara 0,5 -
1cm)
 Hitunglah panjang gelombangnya dan catat hasilnya dalam table
4. Table 3 : hubungan cepat rambat gelombang dengan panjang tali
 Pilih amplitude yang sama untuk setiap perlakuan di table 1 (berkisar antara
0,5 -1cm)
 Pilih frekuensi yang sama untuk setiap perlakuan (berkisar antara 0,75 – 1,25
Hz)
 Pilih tegangan tali yang berbeda untuk setiap perlakuan (minimal – tengah –
maksimal)
 Hitunglah panjang gelombangnya dan catat hasilnya dalam table
5. Ulangi langkah-langkah di atas untuk percobaan ujung terikat

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


a. Ujung Terikat
1. Hubungan frekuensi dan panjang gelombang

Perlakuan f (hz) A (cm) λ (cm) λ, f (cm/s)


1 0,75 0,20 1,6 1,2
2 1 0,20 1,2 1,2
3 1,25 0,20 1 1,25

Perlakuan 1
Perlakuan 2

Perlakuan 3

2. Hubungan amplitude dengan panjang gelombang

Perlakuan f (hz) A (cm) λ (cm) λ, f (cm/s)


1 1,15 0,10 1 1,15
2 1,15 0,15 1 1,15
3 1,15 0,20 1 1,15

Perlakuan 1
Perlakuan 2

Perlakuan 3

3. hubungan cepat rambat gelombang dengan panjang tali

Perlakuan f (hz) A (cm) Tegangan Tali λ (cm) λ, f (cm/s)


1 0,80 0,25 kecil 1,8 1,44
2 0,80 0,25 sedang 4,8 3,84
3 0,80 0,25 besar 7,4 5,92

Perlakuan 1
Perlakuan 2

Perlakuan 3

a. Ujung Bebas
1. hubungan frekuensi dan panjang gelombang

Perlakuan f (hz) A (cm) λ (cm) λ, f (cm/s)


1 0,75 0,20 1,8 1,35
2 1 0,20 1,35 1,35
3 1,25 0,20 1,5 1,875
Perlakuan 1

Perlakuan 2

Perlakuan 3

2. Hubungan amplitude dengan panjang gelombang

Perlakuan f (hz) A (cm) λ (cm) λ, f (cm/s)


1 1,15 0,10 1,5 1,725
2 1,15 0,15 1,1 1,265
3 1,15 0,20 1,1 1,265

Perlakuan 1

Perlakuan 2

Perlakuan 3

3. hubungan cepat rambat gelombang dengan panjang tali


Perlakuan f (hz) A (cm) Tegangan Tali λ (cm) λ, f (cm/s)
1 0,80 0,25 kecil 1,5 1,2
2 0,80 0,25 sedang 3,8 3,04
3 0,80 0,25 besar 5,4 4,32

Perlakuan 1

Perlakuan2

Perlakuan 3

Tugas dan Pertanyaan


1. Jelaskan mengapa didapatkan hasil seperti di dalam table (buatlah untuk masing-masing
percobaan : ujung terikat dan ujung bebas)
Jawaban :

2. Termasuk besaran apa hasil perkalian λ.f?


Jawaban :
Kecepatan gelombang

3. Bagaimana hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang? Jelaskan berdasrkan teori
dan persamaan fisika?
Jawaban :
Hubungan panjang gelombang dan frekuensi berbandung terbalik. Semakin besar panjang
gelombang, maka akan semakin rendah frekuensinya. Adapun semakin pendek panjang
gelombang, maka akan semakin tinggi frekuensinya.

4. Jelaskan hubungan antara amplitude dengan panjang gelombang


Jawaban :
Hubungan antara keduanya dapat dirumuskan sebagai berikut

λ = v/f

dengan

v = kecepatan gelombang

λ = panjang gelombang

f = frekuensi gelombang

Dapat dilihat, hubungan antara f dan λ berdasarkan rumus tersebut adalah berbanding
terbalik

apabila f semakin kecil maka λ semakin besar, begitu juga sebaliknya apabila f besar
maka λ semakin kecil

Anda mungkin juga menyukai