Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Cara Burung Bisa Terbang?

Untuk dapat terbang, seekor burung memelukan gaya-gaya aerodinamis yang bekerja pada kedua
sayapnya. Untuk mengetahui gaya aerodinamis dari burung, diperlukan empat gaya yang ideal
(Prum, 2008). Gambar berikut adalah diagram gaya yang bekerja pada burung.

Ada dua gaya eksternal yang bekerja pada burung terbang.

1. Weight
Weight atau sering disebut dengan gaya berat adalah gaya yang mengarah ke bawah, gaya ini
timbul secara alamiah karena terjadi akibat pengaruh gravitasi bumi dan menciptakan massa
pada tubuh burung.
2. Drag
Drag atau gaya hambat yaitu gaya gesek yang terjadi akibat gerakan maju dari burung terhadap
udara yang mengalir di permukaan tubuhnya. Gaya
drag ini yang menjadi impedansi bagi pergerakan ornithopter saat terbang.
Burung juga menghasilkan gaya lain dari kepakan sayapnya.
1. Lift
Gaya lift bekerja secara vertical menghasilkan gaya aerodinamis yang menyebabkan burung
dapat terbang dan melayang di udara bebas. Selain mampu menghasilkan gaya lift, kepakan
sayap burung juga menghasilkan gaya
thrust
2. Thrust
Thrust atau pada gambar ditulis dengan propulsion merupakan gaya yang menyebabkan tubuh
burung untuk bergerak maju. Gambar 2 berikut adalah aliran udara yang menyebabkan adanya
empat gaya tersebut.

(a) Kondisi Sayap Saat Melayang (b) Kondisi Saat Sayap Mengepak
Ditinjau dari dua karakter gaya tadi, gaya luar dan gaya dalam bekerja saling berlawanan. Maka
dapat disimpulkan bahwa untuk terbang, burung harus memiliki usaha yang menghasilkan gaya
dalam lebih besar daripada gaya luarnya. Yang perlu ditinjau lebih lanjut untuk dapat melawan
gaya luar tersebut yaitu bagaimana burung dapat menciptakan gaya lift dan thrust.
Untuk mendapatkan gaya tersebut, perlu tinjauan lebih lanjut tentang struktur sayap (Prum,
2008). Bentuk fisik dari burung terbang dapat dianalisa dengan melihat mekanika fluida dengan
cara mengidentifikasi beberapa perbedaan gaya yang bekerja pada burung terbang. Teori
penerbangan menyediakan sarana untuk memperkirakan tingkah laku penerbangan yang
diinginkan dan morfologi sayap yang optimal, ekor dan rangka burung (Thomas & Hedenstrom,
1999). Gaya aerodinamis yang bekerja pada sayap mengacu pada prinsip Bernoulli.

Anda mungkin juga menyukai