Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GAYA GESEK

DAN KETERKAITANNYA DALAM BIOLOGI

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Parno, M.Si

DISUSUN OLEH:
Binti Rodhiatul Hidayah
200341617209

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENDIDIKAN BIOLOGI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Gaya Gesek dan Keterkaitannya dalam Biologi” ini dengan tepat waktu.

Makalah ini saya susun dengan semaksimal mungkin guna memenuhi tugas mata kuliah
Fisika untuk Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
baik bagi pembaca maupun penulis mengenai gaya gesek dan keterkaitannya dalam
biologi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang terlah membantu saya dalam
memenuhi tugas ini, terutama bapak Drs. Parno, M.Si selaku dosen pengampu mata
kuliah Fisika untuk Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan saya dan pembaca mengenai gaya gesek dan keterkaitannya dalam biologi.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.

Kediri, 18 Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
1. BAB 1: PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 1
1.3 TUJUAN .............................................................................................. 1
2. BAB 2: PEMBAHASAN ........................................................................... 2
2.1 PENGERTIAN GAYA GESEK .......................................................... 2
2.2 MACAM GAYA GESEK .................................................................... 2
2.2.1 Gaya Gesek Statis ....................................................................... 3
2.2.2 Gaya Gesek Kinetik ..................................................................... 3
2.3 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN GAYA GESEK ........................ 4
2.4 KETERKAITAN GAYA GESEK DALAM BIOLOGI ...................... 5
3. BAB 3: PENUTUP ..................................................................................... 7
3.1 KESIMPULAN .................................................................................... 7
3.2 SARAN ................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gaya gesek dapat diartikan sebagai gaya yang akan timbul ketika dua permukaan
benda saling bersinggungan atau mengalami sentuhan. Dalam bahasa Inggris, gaya
disebut dengan force sehingga simbolnya didefinisikan sebagai huruf f. Berdasarkan
keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek dibedakan menjadi dua jenis. Gaya
gesek dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki keterkaitan
dengan bidang biologi, terutama di bidang medis. Oleh karena itu, di sini saya akan
memaparkan keterkaitan gaya gesek dalam bidang biologi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan gaya gesek?
2. Apa saja macam gaya gesek?
3. Apa keuntungan dan kerugian dari gaya gesek?
4. Bagaimana keterkaitan gaya gesek dalam bidang biologi?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan gaya gesek.
2. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam gaya gesek.
3. Untuk mengetahui dan memahami keuntungan dan kerugian gaya gesek.
4. Untuk mengetahui dan memahami keterkaitan gaya gesek dalam bidang
biologi.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN GAYA GESEK


Gaya gesek merupakan gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Gaya ini terjadi ketika dua permukaan benda atau benda dengan bidang
lintasannya saling bersinggungan dan bersentuhan sehingga membuat gesekan
antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak.
Gaya gesek bernilai negatif, menunjukkan bahwa arah gaya berlawanan dengan
arah gerak benda. Besarnya gaya gesek dinyatakan dalam Newton. Besar kecilnya
gaya gesek bergantung pada permukaan yang dimiliki dari kedua benda tersebut.
Semakin kasar permukaan antar kedua benda maka semakin besar gaya geseknya.
Sebaliknya, semakin licin permukaan antar kedua benda maka semakin kecil gaya
geseknya.

Rumus gaya gesek pada benda:

𝑓 =𝜇∙𝑁

Keterangan:
f : gaya gesek (newton)/N
µ : koefisien gaya gesek
N : gaya normal (newton)/N

2.2 MACAM GAYA GESEK

2
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek dibedakan menjadi dua
jenis, yakni gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik. Kedua jenis gesekan ini
memiliki konsep serta sistem kerja yang berbeda.
2.2.1 Gaya Gesek Statis
Gaya Gesek Statis merupakan gaya yang bekerja saat benda diam hingga
tepat saat benda akan bergerak. Contohnya, GGS dapat mencegah kita untuk
tergelincir dari tempat kita berpijak. GGS juga dapat mencegah benda
meluncur ke bawah pada bidang miring. Besar GGS merupakan hasil
perkalian antara koefisien gesek statis dengan gaya normal benda. Koefisien
gesek merupakan besaran yang bergantung pada kekasaran kedua permukaan
bidang yang bersentuhan. Koefisien gesek statis dinotasikan dengan 𝜇.

Setiap benda yang diam hingga saat akan bergerak memiliki nilai GGS.
Apabila terjadi gaya dorong pada sebuah benda, dan gaya yang diberikan
lebih kecil dari nilai GGS, maka benda tidak akan bergerak karena arah gaya
yang diberikan dengan arah gaya gesek selalu berlawanan. Jadi, benda dapat
bergerak jika gaya yang diberikan lebih besar dari nilai GGS.
Benda tetap diam. Benda mulai bergerak

Rumus Gaya Gesek Statis:

𝐹 = gaya dorong (N)


𝑓𝑠 = gaya gesek (N)
𝜇𝑠 = koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)

3
Perlu diingat jika gaya penggerak lebih kecil dari fs,maks maka gaya gesekan
merupakan gaya gesekan statis yang nilainya sama dengan gaya penggerak.
Namun, jika gaya penggerak lebih besar dari fs,maks maka gaya gesekan
merupakan gaya gesekan kinetik dan nilainya konstan.

2.2.2 Gaya Gesek Kinetik


Gaya gesek kinetik adalah gaya yang dimiliki pada benda yang mengalami
pergerakan. Gaya gesekan yang terjadi hanya akan menyebabkan benda
tersebut terhenti atau lambat, namun tetap bergerak. Ketika benda sudah
bergerak maka gaya gesekan berubah menjadi gaya gesekan kinetik. Untuk
gerak yang lambat (laju cukup kecil) gaya gesekan kinetik hanya memiliki
satu nilai, tidak bergantung pada kecepatan relatif antara dua permukaan yang
melakukan kontak. Contoh kasus ini adalah gerak balok di atas lantai.
Besarnya gaya gesekan kinetik memenuhi

f k gaya gesek gesekan kinetik


 k = koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)

2.3 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN GAYA GESEK


Gaya gesek dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain memiliki
keuntungan atau manfaat, gaya gesek juga dapat menimbulkan kerugian. Berikut
ini adalah keuntungan dan kerugian yang dapat timbul akibat dengan adanya gaya
gesek.
Keuntungan/manfaat adanya gaya gesek:
1. Ban kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, dsb) dibuat beralur untuk
memperbesar gaya gesek ban dengan jalan agar dapat laju kendaraan dapat
dikendalikan.
2. Gesekan udara dengan parasut dimanfaatkan oleh penerjun payung agar dapat
sampai daratan dengan selamat.
3. Pemanfaatan pada sistem pengereman pada kendaraan.

4
Kerugian adanya gaya gesek:
1. Dapat merusak permukaan benda yang saling bersentuhan..
2. Gesekan antara bagian-bagian mesin kendaraan mengakibatkan mesin
menjadi aus. Sehingga perlu penggantian mesin yang rusak.
3. Gesekan dapat menyebabkan luka lecet pada badan kita saat kita terjatuh.

2.4 KETERKAITAN GAYA GESEK DALAM BIOLOGI


Ilmu pengetahuan alam atau sains memiliki keterkaitan satu sama lain. Ilmu fisika
dapat dikaitkan dalam ilmu biologi maupun kimia. Begitu juga sebaliknya, ilmu
biologi dapat dikaitkan dengan ilmu fisika juga kimia. Di sini saya akan
membahas keterkaitan cabang ilmu fisika, yakni gaya gesek dalam bidang biologi.
Ada beberapa contoh peristiwa gaya gesek yang terjadi dalam lingkup biologi,
terutama di bidang medis (fisika kesehatan). Di antaranya:

a) Proses kelahiran bayi

Pada proses persalinan terjadi gaya dorong saat kontraksi berlangsung dan gaya
gesek antara bayi dengan cairan plasenta juga gaya gesek antara bayi dengan
saluran serviks. Karena gaya gesek selalu berawanan dengan arah gerak benda,
pada proses kelahiran, arah gerak bayi yang mendesak keluar berlawanan
dengan arah gaya gesek yang arahnya menuju ke dalam. Ketika bayi keluar
dari serviks gaya gesek di saluran serviks akan semakin membesar karena
kecilnya diameter serviks. Gaya gesek ini menahan gerakan bayi untuk keluar.
Semakin kecil gaya geseknya, semakin mudah bayi keluar dari rahim ibu. Gaya
gesek yang terjadi saat persalinan dapat diperkecil dengan adanya hormon

5
oksitosin yang dihasilkan selama dinding serviks terdorong dan juga cairan
ketuban yang berperan sebagai pelumas atau pelicin ketika bayi lahir.

b) Kantong Perikardial
Kantong ini berfungsi untuk menampung cairan perikardial yang menjaga agar
membran tetap terpisah dan tidak saling bergesekan akibat gaya gesek (friksi)
yang berasal dari dentuman jantung.

c) Cairan Sinovial
Cairan sinovial bertindak sebagai pelumas atau penurun gaya gesek (friksi)
antara ujung-ujung tulang yang dilapisi kartilago pada sendi sinovial, misalnya
lutut.

6
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Gaya gesek terjadi ketika dua permukaan benda atau benda dengan bidang
lintasannya saling bersinggungan dan bersentuhan sehingga membuat gesekan
antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak. Gaya
gesek bernilai negatif, menunjukkan bahwa arah gaya berlawanan dengan arah
gerak benda. Semakin kasar permukaan antar kedua benda maka semakin besar
gaya geseknya. Sebaliknya, semakin licin permukaan antar kedua benda maka
semakin kecil gaya geseknya.
3.2 SARAN
Demikian pembahasan tentang Gaya Gesek dan Keterkaitannya dalam Biologi
yang dapat saya paparkan. Besar harapan saya makalah ini dapat bermanfaat
untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya
mengharap saran dan kritik yang membangun agar makalah ini dapat disusun
menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

7
DAFTAR PUSTAKA
E-book/buku
Abdullah. Mikrajuddin. 2016. E-book Fisika Dasar I. Kampus Ganesha. Bandung.
Website:
https://www.cryptowi.com/gaya-gesek/ (diakses pada 15 Oktober 2020, pukul 08.30
WIB)
https://gururaharja.blogspot.com/2019/10/bagaimanakah-proses-melahirkan.html
(diakses pada 15 Oktober 2020, pukul 08.45)
https://www.studiobelajar.com/gaya-gesek/ (diakses pada 15 Oktober 2020, pukul
08.50)
https://www.slideshare.net/mobile/pipindp/biomekanika-83442347 (diakses pada 16
Oktober 2020, pukul 20.00)

Anda mungkin juga menyukai