Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
KATA PENGANTAR
makalah ini dengan mudah guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Fisika -
1 dengan berjudul “ Gaya Gesek” dari Dosen Pengampu ibu Deassy Siska,
S.SI, M.Sc
. Sholawat serta salam kita curahkan kepada nabi Muhammad SAW. Ucapan
orang tua tercinta kami, dan teman teman sejawat seperjuangan . kami sangat
dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
i
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam
ruang dan waktu. Banyak materi yang dapat dipelajari dalam fisika,
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya
gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah
gaya Stokes. Di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal
sebagai gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga
Gaya gesek dapat merugikan dan juga bermanfaat. Panas pada poros
yang berputar, engsel pintu dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian
yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia
menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil
dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat
bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut.
1
Dari sinilah kami sangat tertarik untuk membahas salah satu materi fisika
dengan industri. Materi fisika yang akan di bahas adalah “ Gaya Gesek”
sebagai berikut :
Industri.
2
BAB II
Kajian Teori
bahwa gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda
dapat bersentuhan atau bergesekan ini dapat berupa benda padat, cair,
dan gas.
yang kita pakai. Antara benda cair dan padat juga dapat terjadi gaya
gesek, misalya saat kita berenang, maka akan terjadi gaya gesek antara
3
sang perenang dengan air. Begitu pula gaya gesek antara benda padat
dengan gas. Misalnya gaya gesek yang terjadi pada pesawat terbang
dan udara. Gaya gesek memliki arah gerak yang berlawanan dengan
oleh halus atau kasarnya permukaan benda. Pada benda yang memiliki
permukaan licin tetap dapat terjadi gaya gesek meskipun sangat kecil.
tergantung dari :
4
– Gaya gesekan statis (fs)
– Gaya gesekan kinetis (fk)
fs = µs . N
fk = µk . N
Arah gaya gesekan berlawanan dengan arah gaya penyebabnya.
a. Pada Bidang Datar
Bidang datar merupakan bidang yang horizontal (stabil), serta tidak ada
sisi yang miring. Nilai yang akan kita cari ialah ketika benda mulai bergerak
dari keadaan yang normal. Besar nya suatu gesekan antara permukaan beban
dan bidang luncur dipengaruhi oleh alus atau kasar nya suatu permukaan
beban dan bidang luncur.
Sebelum kita melakukan beberapa percobaan pada berbagai bidang,terlebih
dahulu kita timbang beban dengan pegas, disini ada 4 macam beban yaitu
bidang kaca, bidang almunium, bidang besi, dan bidang kayu, yang mana
bidang tersebut memiliki permukaan yang berbeda. Adapun beban juga
sangat berpengaruh pada hasil gaya gesekannya, Disini nilai beban diketahui
sama dengan Gaya Normal.
Beban ( W ) = Gaya Normal ( N )
Beban diletakkan pada bidang luncurnya, ambil nilai gaya gesekannya (fs)
dengan menarik beban menggunakan pegas mendatar, pada saat beban mulai
bergerak dari titik A ketitik B ( seperti contoh gambar dibawah ini ) maka
itulah nilai fs nya . Lakukan percobaan ini sampai lima kali. Nilai fs sama
dengan nilai F. Perbandiangan konstanta gesekan antara beban satu dengan
yang lainya sangatlah berbeda karena setiap permukaan mempunyai tingkat
kekasaran yang berbeda-beda.
5
a. Pada Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang yang mempunyai sisi miring dan
membentuk sudut siku-siku. Bidang ini sangatlah ditentukan oleh sudut
kemiringannya karna bidang tidak menggunakan alat pegas tetapi bidang ini
memanfaatkn sudut kemiringannya serta tingkat kekasaran permukaan
bidang, seperti contoh gambar dibawah ini
Lambang dari gaya gesek ini adalah fs. Gaya gesek statis
6
lambing fk. Ketika sebuah benda bergerak pada permukaan
kecepatan benda.
7
BAB III
dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang
dari suatu sistem. Bidang garapan teknik industri adalah sistem integral yang
bertumpu pada ilmu matematika dan fisika, tetapi juga ilmu sosial
dan manajemen.
kita sedang berjalan, terjadi sebuah proses aksi dan reaksi. Ketika
terpeleset.
2) Gaya gesek pada roda kendaraan yang bergerigi Seperti yang kita
8
bergerigi atau beralur. Hal ini bertujuan untuk memperbesar gaya
gesek antara roda dengan tanah. Semakin besar gaya gesek maka
jalan yang licin. Jika roda tidak dibuat beralur atau bergerigi, maka
3) Gesekan pada korek api Salah satu alat yang dapat menghasilkan api
gesekan antara pentol korek api dengan setrip samping kotak korek
korek dengan setrip akan bereaksi. Suhu panas yang terus mengalami
Rem sepeda biasanya berupa dua bantalan karet keras yang dipasang
rangka sepeda dengan poros. Pada saat di rem, bantalan akan dijepit
9
Hal ini menimbulkan gaya gesek yang dapat memperlambat laju
sepeda.
seperti oli yang berjuan untuk mengurangi gaya gesek yang tejadi
antar mesin kendaraan sehingga mesin tidak mudah panas dan aus.
kendaraan, maka akan terjadi gaya gesek antara kendaraan yang kita
10
BAB IV
LATIHAN SOAL
Soal No. 1
Perhatikan gambar berikut!
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambarberikut:
a) Gaya normalΣ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0N = 100 N
11
benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuaidengan hukum Newton
untuk benda diam :
Σ Fx = 0
F − fges = 0 12 − fges = 0fges = 12
N
c) Percepatan gerak benda
Benda dalam keadaan diam, percepatan benda NOL
Soal No. 2
Perhatikan gambar berikut, benda mula-muladalam kondisi rehat!
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
a) Gaya normalΣ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0N = 100 N
12
yang bisa terjadi antara benda dan lantai: fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya yang gesek statis maksimum (20 N)lebih kecil dari gaya
yang menarik benda (25 N), Sehingga benda bergerak. Untuk benda yang
bergerak gaya geseknya adalah gaya gesek dengan koefisien gesek kinetis :
fges = fk = μk N
fges = (0,1)(100) = 10 N
Soal No. 3
Perhatikan gambar berikut, benda 5 kg mula-muladalam kondisi tidak
bergerak!
13
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambarberikut:
a) Gaya normalΣ Fy = 0
N + F sin θ − W = 0
N = W − F sin θ = (5)(10) − (25)(0,6) = 35 N
b) Gaya gesek
Jika dalam soal hanya diketahui koefisien gesek kinetis, maka dipastikan
benda bisa bergerak, sehingga fges = fk :
fges = μk N
fges = (0,1)(35) = 3,5 N
soal No 4
Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendatar di C (lihat gambar).
Balok B beratnya 500 N. Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan
koefisien gesekan antara B dan lantai = 0,5. Besarnya gaya F minimal
untuk menggeser balok B adalah newton
A. 950
B. 750
C. 600
D. 320
E. 100
Pembahasan
fAB → gaya gesek antara balok A dan B
fBL → gaya gesek antara balok B dan lantai
fAB = μAB N
fAB = (0,2)(100) = 20 N
14
fBL = μBL N
fBL = (0,5)(100 + 500) = 300 N
Tinjau benda B
Σ Fx = 0
F = 320 Newton
Soal No 5
Balok A massa 40 kg dan balok B massa 20 kg berada di atas permukaan
licin didorong oleh gayaF sebesar 120 N seperti diperlihatkan gambar
berikut!
Tentukan :
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B
Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok Tinjau sistem :
Σ F = ma
120 = (40 + 20) a
15
Σ F = ma
F − Fkontak = mA a 120 − Fkontak = 40(2)
benda B :
Σ F = ma Fkontak = mB a
Fkontak = 20(2) = 40 Newton
16
BAB V
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
molekul yang berada dipermukaan satu benda dengan molekul molekul pada
permukaan benda yang lain ketika keduanya saling bersentuhan. Gaya gesek
dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya
gesek kinetis. Gaya gesek tentu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
yang tentunya hal itu dapat membawa manfaat. Tetapi disamping itu, gaya
kehidupan manusia.
5.2 saran
pengetahuan para pembaca. kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian
penutup dari kami semoga dapat diterima dan kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Lohat, Sun Alexander. 2008. Gaya Gesekan Gesekan Statis dan Kinetis.
Jakarta: Yudistira.
Riyadi, Agus. 2019. Gaya dan Gerak. Semarang: Alprin
Salim, Astuti dan Suryani Talib. 2017. Fisika Dasar 1. Yogyakarta:
Deepublish
Sumarjono,dkk. 2005. Fisika Dasar 1. Malang: Universitas Negeri Malang
18
19
1