Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM UNIT 2

GAYA GESEK

Dosen Pengampu: Dr. Ifa Safira. S.Pd., M.Pd

Oleh:
Kelompok 3

Cicilia (4520103037)
Gabryella Switha (4520103041)
Haerun Nisa Patendan (4520103068)
Irma Sari (4520103031)
Leliana Leppan (4520103039)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BOSOWA
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran
dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
percobaan biologi berjudul “Gaya Gesek”.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengungkapkan bahwa bila dua buah benda
bersentuhan (bergesekan) maka akan menimbulkan gesekan. Permukaan yang kasar akan
mengakibatkan gaya gesek lebih besar dibandingkan dengan permukaan halus.
Penulis dapat menyelesaikan Laporan Gaya Gesek ini tidak terlepas dari doa dan
dorongan semangat serta perhatian yang didapat dari kakak-kakak pembimbing, rekan-rekan
kelompok yang telah ikut berpartisipasi serta telah banyak menyumbang hasil pemikiran serta
memberi bantuan moril maupun materil kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Laporan ini dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa Laporan Gaya Gesek ini jauh dari kesempurnaan,
mempunyai kesalahan dan kekurangan, kritik dan saran membangun dikemudian hari sangat
menyenangkan hati dan nurani kami.Akhir kata, kami ucapkan semoga Tuhan YME selalu
membalas budi baik Anda s emua.

Makassar, 15 Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

FORMAT ..............................................................................................................................
SAMPUL ...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................................1
B. Tujuan Praktikum.......................................................................................................1
C. Manfaat Praktikum.....................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Gaya Gesek .............................................................................................3
B. Konsep Gaya Gesek dan Gaya Gesek Kinetik ...........................................................4
C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gaya Gesek ........................................................4
D. Memperbsar dan Memperkecil Gaya Gesek .............................................................5
E. Manfaat dan Kerugian Gaya Gesek dalam Kehidupan Sehari-hari ..........................6

BAB III METODE PRAKTIKUM


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................................7
B. Alat dan Bahan ..........................................................................................................7
C. Prosedur Kerja ...........................................................................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Praktikum .........................................................................................................
B. Pembahasan................................................................................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................11
B. Saran ..........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................12


LAMPIRAN ...........................................................................................................................13
FOTO .....................................................................................................................................13
LINK ......................................................................................................................................14
3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan alam. Ilmu pengetahuan ini meliputi biologi, fisika, dan kimia.
Setiap pembelajaran IPA memiliki pembahasan yang berkaitan dengan alam, baik
yang menyangkut benda hidup, tak hidup, struktur kimia, ataupun teori-teori yang
berkaitan dengan aktivitas sehari-hari. Berbeda dengan biologi yang mempelajari
kehidupan dan organisme hidup dan kimia yang mempelajari mengenai unsur-unsur
kimia dan sifat-sifatnya, fisika mempelajari gejala alam yang Ilmu tidak hidup atau
materi dalam ruang dan waktu. Saat mendorong sebuah benda yang berukuran cukup
besar dan ternyata sulit bergerak. Salah satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek.
Gaya adalah suatu tarikan dan dorongan yang diberikan kepada suatu benda
sehingga benda mengalami perubahan posisi atau kedudukan (bergerak) serta berubah
bentuk. Selain itu, gaya juga dapat diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan yang
dikerahkan oleh sebuah benda terhadap benda lain. Gaya memilki banyak cabang,
salah satunya adalah gaya gesek.

B. Tujuan Praktikum
1. Mengungkapkan bahwa bila dua buah benda bersentuhan (bergesekan) maka
akan menimbulkan gesekan.
2. Untuk mengungkapkan apabila dua benda saling bergesekan di atas
permukaan kasar akan mengakibatkan gaya gesek yang lebih besar
dibandingkan dengan benda yang bergerak di atas permukaan yang halus.
3. Memahami konsep gaya gesek statik dan kinetic
4. Mampu memahami bahwa benda yang kasar akan mempengaruhi kecepatan
gerak benda karena gerakan benda semakin terhambat, jadi gaya gesek
semakin besar.
5. Untuk memenuhi tugas final Materi Pembelajaran IPA SD.

C. Manfaat Praktikum
1. Menambah wawasan bagi mahasiswa maupun pembaca mengenai gaya gesek.
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi gaya gesekan.
3. Memahami manfaat dan kerugian gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengetahui cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Gaya Gesek


Choiril Azmiyawati (IPA Salingtemas 5, 2008:84) mengatakan bahwa gaya
gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda
saling bersentuhan. Permukaan benda selalu bersentuhan dengan benda lain. Ada
benda padat yang bersentuhan dengan benda padat yang lain, dengan benda cair, dan
benda gas. Gaya gesekan yang terjadi dipengaruhi oleh keadaan permukaan yang
bersentuhan. Gaya menahan gerak suatu benda agar benda itu dapat berhenti
bergerak.
Arah gaya gesek yang terjadi berlawanan dengan arah gerakan benda, makin kasar
permukaan benda yang saling bergesekan makin besar gaya gesek yang terjadi. Makin
halus atau licin permukaan maka gaya gesek semakin kecil. Jika semakin kasar
permukaan maka gaya gesek semakin besar. Gaya menyebabkan kita tidak terpeleset
ketika kita berjalan. Pada pejalan kaki, gesekan antara alas sepatu atau sandal dengan
lantai sangat dibutuhkan agar pejalan kaki tidak tergelincir atau mudah jatuh. Di jalan
yang licin, gaya gesekan antara kaki dan jalan kecil, sehingga pejalan kaki itu akan
mudah jatuh. Sedangkan di jalan yang kering (tidak licin) pejalan kaki akan merasa
aman berjalan sebab tidak takut terjatuh. Demikan halnya pada kendaraan bermotor
roda dua, gaya gesek antara ban dan jalan sangat dibutuhkan agar ban tidak
mengalami slip.
Semakin halus permukaan yang bersentuhan, semakin kecil gaya gesek yang
terjadi, demikian sebaliknya berat benda dan luas permukaan yang bersentuhan juga
dipengaruhi besar kecilnya gaya gesek yang terjadi. Saat kita mengayuh sepeda di
atas pasir akan lebih sulit daripada saat kita mengayuh sepeda di atas tanah, karena
gaya gesek antara roda sepeda dan pasir adalah besar. Untuk mengetahui permukaan
benda dipengaruhi gaya gesek, adalah perbedaan kecepatan yang terjadi pada benda
yang diluncurkan dari permukaan yang menurun. Semakin kecil gaya gesek yang
terjadi maka akan mempercepat benda tersebut meluncur. Dalam kehidupan sehari-
hari, kita tidak dapat lepas dari gaya gesekan. Kadang-kadang gaya gesek diperbesar
dan diperkecil sesuai dengan kebutuhan. Gaya gesekan diperkecil untuk memudahkan
pergeseran kedua benda dan sekaligus untuk pendinginan.

3
Gaya gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda
saling bersentuhan dan salah satu benda bergerak terhadap benda yang lainnya.

B. Konsep Gaya Gesek dan Gaya Gesek Kinetik


Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain
disebut gaya gesekan statis. Gaya gesekan statis yang maksimum sama dengan gaya
terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Sekali gerak telah dimulai, gaya
gesekan antar kedua permukaan biasanya berkurang sehingga diperlukan gaya yang
lebih kecil untuk menjaga agar benda bergerak beraturan. Gaya yang bekerja antara
dua permukaan yang saling bergerak relatif disebut gaya gesekan kinetik. Bila sebuah
benda dalam keadaan diam pada suatu bidang datar, dan kemudian bidang tempat
benda tersebut dimiringkan perlahan-lahan sehingga membentuk sudut sampai benda
tepat akan bergerak.
Gaya geseskan static merupakan gesekan antara dua benda padat yang tidak
bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah
benda meluncur ke bawah pada bidang miring.Gaya gesekan statis bekerja saat benda
dalam keadaan diam dan nilainya mulai dari nol sampai suatu harga maksimum. Jika
gaya tarik/dorong yang bekerja pada suatu benda lebih kecil dari gaya gesekan statis
maksimum, maka benda masih dalam keadaan diam dan gaya gesekan yang bekerja
pada benda mempunyai besar yang sama dengan nilai gaya tarik/dorong pada benda
tersebut. Besarnya gaya gesekan statis maksimum adalah:

fs= μs . N

Gaya gesekan kinetik merupakan gaya gesekan yang bekerja pada sebuah benda
ketika benda tersebut telah bergerak.Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika
dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek
kinetis umumnya dinotasikan dengan μk dan pada umumnya selalu lebih kecil dari
gaya gesek statis untuk material yang sama.Besarnya gaya gesekan kinetisnya adalah:

fk=μk . N

C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gaya Gesek


Gaya gesek merupakan gaya yang muncul apabila kedua permukaan suatu
benda saling bersentuhan,dimana arah gerak gaya gesekan berlawanan arah gerak
4
relative suatu benda.Pada percobaan ini Faktor- factor yang mempengaruhi gaya
gesek yaitu:
1. Gaya tarik,karena semakin besar gaya tariknya,maka juga memungkinkan
benda untuk bergerak,dan mengalami gesekan,walaupun pada keadaan diam
benda juga mengalami gesekan yaitu gaya gesek static.
2. Gaya normal,tergantung pada gaya tekan benda secara tegak lurus.Oleh karena
itu semakin besar gaya normalnya,semakin besar juga gaya tarik yang
diberikan pada suatu benda.
3. Keadaan permukaan benda,jika permukaan benda licin maka koefisien
geeknya lebih kecil.
4. Koefisien gesek

D. Memperbesar dan Memperkecil Gaya Gesek


Gaya gesek dapat diperbesar dan diperkecil. Beberapa cara memperkecil gaya
gesek, antara lain dengan memperhalus permukaan, memberi pelumas dan memberi
bantalan. Gaya gesek dapat diperbesar dengan cara memperkasar permukaan benda.
1. Cara memperkecil gaya gesek:
a) Memberikan pelumas (oli, lilin atau vaselin) pada permukaan benda yang
bergesekan. Dengan memberikan pelumas pada mesin kendaraan bermotor
maka akan mengurangi gesekan yang dapat menimbulkan kerusakan pada
mesin tersebut.
b) Menaburkan bedak atau tepung kanji di atas meja karambol agar biji
karambol dapat bergerak lancar.
c) Melapisi meja biliar dengan kain agar bola dapat bebas menggelinding.
d) Membuat bentuk pesawat terbang yang ramping untuk mengurangi gaya
gesek antara badan pesawat dengan udara.
e) Menghaluskan permukaan benda dengan cara di ampelas.
2. Cara memperbesar gaya gesek:
a) Memasang bahan penghambat pada permukaan benda.
b) Memasang paku-paku (pull) pada alas sepatu sepakbola agar pemain bola
tidak mudah tergelincir ketika berlari di lapangan rumput.
c) Membuat alur pada permukaan ban untuk meningkatkan daya cengkeram ban
dengan permukaan tanah.

5
E. Manfaat dan Kerugian Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari
Gaya gesek juga memiliki keuntungan dan kerugian bagi manusia.
1. Manfaat gaya gesek pada kehidupan Sehari-hari :
a) Menghasilkan panas, misalnya gaya gesek yang timbul ketika kita
menggosokkan kedua belah tangan kita dapat menghangatkan badan.
b) Mengikis benda, contoh gaya gesek yang timbul dari ampelas terhadap
kayu dapat membuat kayu menjadi halus.
c) Mencegah benda tergelincir, contoh gaya gesek antara sepatu dan lantai
membuat kita tidak tergelincir.
2. Kerugian Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari:
a) Gaya gesek menghambat gerak sehingga memboroskan energi.
b) Contoh gaya gesek antara udara dengan pembalap sepeda membuat
pembalap sepeda harus mengeluarkan tenaga yang besar.
c) Gaya gesek dapat mengikis benda, contoh ban mobil akan cepat gundul
akibat sering bergesekan dengan jalan.

6
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/Tanggal. : 15 Mei 2022

Waktu : 09:50-11:30

Alamat : Laboratorium IPA Terpadu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Bosowa

B. Alat dan Bahan

Gambar 3.1 Meja Gambar 3.2 Kotak Resonansi Gambar 3.3 Neraca Pegas

Gambar 3.4 Kotak Kit Gambar 3.5 Mistar Gambar 3.6 Gabus Gambar 3.7 Kaca

C. Prosedur Kerja

7
Praktikum dilakukan di Laboratorium IPA Terpadu FKIP Universitas BOSOWA
dengan langkah-langkah berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam percobaan.


2. Merakit alat seperti pada gambar berikut!

3. Menyiapkan lembar pengamatan.


4. Mengaitkan sebuah pegas pada bagian kotak resonansi dengan maksud untuk
di tarik.
5. Meletakkan alat pengukur (mistar) di samping neraca pegas guna mengukur
jarak perpindahan (pertama kali bergerak).
6. Sebelum menarik, pegas harus dalam keadaan normal 0 N.
7. Menarik kotak resonansi tersebut dengan menggunakan pegas.
8. Mengamati jarak perpindahan kotak resonansi yang ada di atas meja.
9. Menulis tanda batas regangan pada pegas di lembar pengamatan.
10. Mengulangi langkah-langkah tersebut pada bahan yang lain (kaca, gabus,
karpet, dan kotak kit).

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

Tabel.1 Hasil pengamatan gaya gesek

Jenis Jarak Perpindahan Besar Gaya Gesek


NO Permukaan (Pertama Kali Bergerak) Pertama bergerak Konstan
1 Meja 0,8 cm 32 N 27 N
2 Kotak Kit 1,5 cm 56 N 67 N
3 Gabus 1 cm 36 N 36 N
4 Kaca 0,8 cm 31 N 31 N
5 Karpet 1,6 cm 54 N 80 N

B. Pembahasan
1. Meja
Pegas dalam keadaan normal (0) N sebelum kotak resonansi ditarik di atas
permukaan meja. Ketika kotak resonansi ditarik dengan neraca pegas, jarak
perpindahannya dari pertama kali bergerak sebesar 0.8 cm, besar gaya gesek
pertama kali bergerak sebesar 32 N dan besar gaya gesek konstan sebesar 27 N.
2. Kotak Kit
Sebelum kotak resonansi yang diletakkan di atas kotak kit maka pegas dalam
keadaan normal (0) N. Keadaan pegas yang menarik kotak resonansi di atas kotak
kit lebih panjang dibanding waktu diletakkan di atas meja karena memiliki gaya
gesek yang lebih besar. Ketika kotak resonansi ditarik dengan neraca pegas, jarak
perpindahannya dari pertama kali bergerak sebesar 1.5 cm, besar gaya gesek
pertama kali bergerak sebesar 56 N dan besar gaya gesek konstan sebesar 67 N.
3. Gabus
Pegas dalam keadaan normal (0) N sebelum kotak resonansi ditarik di atas
permukaan meja. Ketika kotak resonansi ditarik dengan neraca pegas, jarak
perpindahannya dari pertama kali bergerak sebesar 1 cm, besar gaya gesek
9
pertama kali bergerak sebesar 36 N dan besar gaya gesek konstan sebesar 36 N.
Regangan pegas waktu menarik kotak resonansi di atas permukaan gabus lebih
pendek dibanding regangan di atas permukaan kotak kit.
4. Kaca
Kotak resonansi yang diletakkan di atas kaca kemudian ditarik dengan neraca
pegas, maka kotak resonansi menjadi mudah bergerak karena memiliki permukaan
yang licin sehingga gaya geseknya juga kecil. jarak perpindahan dari pertama kali
bergerak sebesar 0.8 cm, besar gaya gesek pertama kali bergerak sebesar 31 N dan
besar gaya gesek konstan sebesar 31 N.
5. Karpet
Semakin besar permukaan benda yang bersentuhan maka gaya gesek yang
terjadi semakin besar. Karpet merupakan permukaan yang kasar, ketika kotak
resonansi ditarik neraca pegas selalu dalam keadaan normal (0) N. Karpet
memiliki jarak perpindahan dari pertama kali bergerak sebesar 1.6 cm, besar gaya
gesek pertama kali bergerak sebesar 54 N dan besar gaya gesek konstan sebesar
80 N.

10
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya adalah suatu tarikan dan dorongan yang diberikan kepada suatu benda
sehingga benda mengalami perubahan posisi atau kedudukan (bergerak) serta berubah
bentuk. Benda yang saling bergesekan di atas permukaan kasar akan mengakibatkan
gaya gesek yang lebih besar dibandingkan dengan benda yang bergerak di atas
permukaan yang halus karena gerakan benda semakin terhambat, jadi gaya gesek
semakin besar.
Dari percobaan yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat dan akibat
gesekan dari beberapa jenis permukaan benda tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi oleh
besarnya koefisien gesekan yang dimiliki oleh beberapa benda tersebut. Dimana,
koefisien gesekan disebabkan oleh factor gaya geseknya seperti perbedaan rupa (licin
dan kasarnya) suatu permukaan benda/jenis bahan-bahan yang bergesekan.
Faktor – factor yang mempengaruhi gaya gesek yaitu gaya tarik,gaya normal,keadaan
permukaan benda,dan koefisien gesek.

B. Saran
Dalam melakukan praktikum harus teliti mengamati dan mengukur jarak
perpindahan dari awal pertama bergerak.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hardiansyah, I. W. (2021). Penerapan gaya gesek pada kehidupan manusia. Inkuiri: Jurnal
Pendidikan IPA, 10(1), 70-73.
P. Awwaliyah Maulyda,dkk. (2014). Gaya Gesekan Kelas B Biologi FMIPA UNM, 36.

Rahayu, Bekti Sri. "Peningkatan Pemahaman Konsep Gaya Gesek dalam." (2011).

Winingsih, P. H., & Hidayati, H. (2017). Eksperimen gaya gesek untuk menguji nilai
koefisien gesekan statis kayu pada kayu dengan program matlab. Science Tech:
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 3(2), 121-126.

12
LAMPIRAN

A. Gambar

Gambar sebelum ditarik di atas kotak kit Gambar setelah ditarik di atas kotak kit

Gambar sebelum ditarik di atas kaca Gambar setelah ditarik di atas kaca

Gambar sebelum ditarik di atas gabus Gambar setelah ditarik di atas gabus

Gambar sebelum ditarik di atas meja Gambar setelah ditarik di atas meja

Gambar sebelum ditarik di atas karpet (kiri) dan setelah ditarik di atas karpet (kanan).

13
B. Link

https://drive.google.com/file/d/1TS-
8cZ3wdymOqH5OEKEx4VUMcL2sXooc/view?usp=drivesdk

14

Anda mungkin juga menyukai