Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


GAYA GESEK

Disusun Oleh:

MARFUAH
VIII B

SMP TSAMROTUL ULUM


TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat
sehingga makalah yang sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik, Alhamdulillah.
Kedua kalinya tak lupa pula kami haturkan solawat beserta salam atas keharibaan
junjungan alam nabi kita nabi besar muhammad SAW yang telah membawa risalah
sehingga kita dapat mengecap indah nya nikmat iman dan islam seperti sekarang ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan kami tugas walaupun jauh dari kesempurnaan, dan terimakasih kami
ucapkan kepada rekan rekan yang telah membantu kami membuat makalah ini
dengan segenap tenaga sehingga terbentuklah makalah ini. Maka dari itu besar
harapan kami akan kritik dan saran yang sifat nya membangun untuk tercapainya
makalah yang lebih baik dari yang telah kami buat ini.kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperdalam pengetahuan nya tentang
gaya gesek.

Pamekasan,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Masalah..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Gaya Gesek......................................................................... 3
B. Asal Gaya Gesek................................................................................... 3
C. Jenis Jenis Gaya Gesek...................................................................... 4
D. Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek ............................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 6
B. Saran...................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pernahkah anda jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang licin? Kita
bisaterpeleset ketika menginjakkan kaki pada sesuatu yang licin karena tidak ada
gayagesek yang bekerja. Tanpa gaya gesek, kita tidak akan bisa berjalan, roda
sepedamotor atau mobil juga tidak akan bisa berputar. Demikian juga berita di
televisi dansurat kabar yang mengatakan bahwa pesawat terbang tergelincir
merupakan salah satu bukti.
Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan,
walaupunterkadang kita tidak menyadarinya. Dalam pembahasan mengenai
hukum Newton,kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan.
Secara umum, gaya didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
mengubahkeadaan gerak suatu benda. Suatu benda dapat bergerak karena
mendapat gaya. Gaya juga dapat mempercepat atau memperlambat gerak benda.
Selain itu, gaya juga dapat dikatakan sebagai tarikan atau dorongan.
Dalam bahasa sehari-hari gaya sering diartikan sebagai dorongan atau
tarikan, terutama yang dilakukan oleh otot-otot kita(Halliday,1991). Di dalam
ilmu fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah
benda bermassa mengalami percepatan, salah satunya adalah adalah gaya gesek.
Manfaat gaya gesek sangat besar dalam kehidupan manusia. Disamping itu, gaya
gesek juga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Pengetahuan manusia
tentang gaya gesek, macam-macam gaya gesek, manfaat, dan kerugian gaya gesek
dalam kehidupan sehari-hari masih sangat minim. Untuk itu dalam makalah ini
penulis akan memaparkan secara rinci mengenai gaya gesek, macam-macam gaya
gesek, manfaat, dan kerugian gaya gesek bagi kehidupan manusia.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil beberapa identifikasi
masalah, antara lain sebagai berikut:
1. Apa saja kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa saja keuntungan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaimana cara memperkecil gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengetahui keuntungan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengetahui cara memperkecil gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaya Gesek


Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat,
melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah
benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara
benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang
berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian
yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak
dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas
lantai.
Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya
akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga
tidak dapat tercipta parasut.
Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan
yang saling bersentuhan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan
menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil
nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak
lagi demikian.

B. Asal Gaya Gesek


Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan
yang saling bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya
elektrostatik pada masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan
yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek)
menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan
tetapi dewasa ini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada
permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan
tidak lagi dapat membasahinya (efek lotus).
Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret,
yaitu:
di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis
dan kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda
dalam fluida.

C. Jenis Jenis Gaya Gesek.


Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling
bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan
antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti
(menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya
gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction). Untuk benda
yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin, terdapat pula gaya gesek
spin (spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai
gaya Coriolis-Stokes atau gaya viskos (viscous force).
1. Gaya Gesek Statis
Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak
bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat
mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek
statis umumnya dinotasikan dengan s, dan pada umumnya lebih besar dari
koefisien gesek kinetis.
Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat
sebelum benda tersebut bergerak. Gaya gesekan maksimum antara dua
permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis
dikalikan dengan gaya normal f = s Fn. Ketika tidak ada gerakan yang
terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek
maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang
berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya
gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah.
Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan
gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat
digunakan untuk menggambarkan kinetika benda, sehingga digunakan gaya
gesek kinetis.
2. Gaya Gesek Kinetis
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak
relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis
umumnya dinotasikan dengan k dan pada umumnya selalu lebih kecil dari
gaya gesek statis untuk material yang sama.
Apa yang akan terjadi apabila kita berjalan di lantai yang licin?
Mengapa kita merasakan kesulitan apabila berjalan di atas lantai yang licin.
Permasalahan ini berhubungan dengan gaya gesekan.
Gaya gesek atau gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh
dua pemukaan yang saling bersentuhan. Lantai yang licin membuat kita sulit
berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang terjadi antara kaki kita dengan
lantai sangat kecil.
D. Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek
KEUNTUNGAN GAYA GESEKAN :
1. Membantu benda bergerak tanpa tergelincir.
Contohnya ketika berjalan antara kaki atau sepatu kita dengan lantai harus ada
gesekan. Jika tidak ada gaya gesek kita tidak bisa berjalan karena selalu
tergelincir.
2. Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak
Contoh ketika kita mengerem sepeda, rem pada sepeda mencekram pelek agar
roda sepeda berhenti berputar. Cengkraman rem itu memberi gaya gesek pada
pelek.Antara ban dan jalanan juga terjadi gaya gesek jadi sepeda akan
berhenti.
3. Menahan benda agar tidak bergeser
Gaya gesek mampu menahan benda agar tak bergeser. Barang barang yang
ada di rumah kita juga menggunakan gaya gesek, jika tidak ada gaya gesek
barang barang itu akan bergeser.

KERUGIAN GAYA GESEKAN :


1. Menghambat Gerakan
Benda yang bergerak selalu ditahan gaya gesekan. Akibat gaya gesekan
tersebut maka gerakan benda menjadi terhambat.
2. Mengikis permukaan benda yang bergesekan
Dua buah benda yang selalu saling bergesekan maka permukaannya lama -
kelamaan akan terkikis (aus). Jadi ausnya sebuah benda dapat disebabkan
karena sering bergesekan.
3. Memboroskan energi untuk mengatasi gaya gesekan
Agar benda bisa bergerak harus melawan gaya gesekan dan harus ada gaya
tambahan . misalnya dengan dorongan atau tarikan yang lebih kuat sehingga
benda bergerak atau berpindah. Dengan adanya gaya tambahan tersebut
berarti telah memboroskan energi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak.
2. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud disini tidak harus berbentuk padat, tetapi dapat pula berbentuk cair,
ataupun gas.
3. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis
dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat, cairan, dan gas adalah gaya
Stokes.
4. Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan
yang saling bersentuhan.
5. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektro statik pada masing-
masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan
menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih
kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi
dewasa ini tidak lagi demikian.
6. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat menyebabkan
gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya
(efek lotus).
7. Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling
bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek
statis bekerja pada benda diam hingga tepat akan bergerak sehingga besarnya
berubah hingga mencapai nilai maksimum yang diperlukan untuk
menggerakkan benda. Gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja
pada benda yang bergerak Adanya gaya gesek memberikan dampak bagi
kehidupan sehari-hari.
8. Selain memiliki manfaat, gaya gesek juga mempunyai kerugian bagi
kehidupan sehari-hari.

B. Saran
Sebaiknya para siswa lebih memperdalam lagi pengetahuannya tentang
gaya gesek, karena gaya gesek memiliki peranan yang sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mengetahui manfaat dan kerugian gaya
gesek. Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
fisika.

Anda mungkin juga menyukai