Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas Limpahan rahmat,dan
Karunianya sehingga tugas kami dapat diselesaikan pada waktunya .Makalah ini bukan hanya di
buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran fisika saja,tapi juga Diharapkan bisa sebagai
pedoman untuk menambah pengetahuan . Saya mengharapkan kritik dan saran dari guru,siswa
dan siswi bagi perbaikan penyajian makalah ini semoga makalah ini bermanfaat.
“ GAYA TEGANGAN TALI “

A. PENGERTIAN GAYA TEGANGAN TALI

Suatu benda yang dihubungkan dengan tali dan digantungkan secara vetikal maupun ditarik
secara horizontal maka selalu bekerja gaya tegangan tali. Gaya tegangan tali merupakan gaya
yang bekerja pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Simbol gaya tegangan tali
adalah T (tension) dan satuannya adalah Newton. Arah gaya tegangan tali ini bergantung pada
benda yang ditinjau, bisa ke atas, ke bawah, ke kanan, ke kiri maupun membentuk sudut tertentu.
dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan definisi gaya tegangan tali sebagai berikut.

Gaya tegangan tali atau tension force adalah gaya pada tali ketika tali tersebut dalam
keadaan tegang. Gaya tegangan tali dilambangkan dengan huruf T kapital dan satuannya adalah
Newton. Arah gaya tegangan tali bergantung pada titik atau benda yang ditinjau.

B. GAMBAR DAN RUMUS GAYA TEGANGAN TALI

arena arah gaya tegangan tali bergantung pada titik atau posisi benda yang ditinjau, maka untuk
keadaan atau kondisi yang berbeda, gambar dan rumus gaya tegangan tali juga berbeda. Berikut
ini adalah gambar gaya tegangan tali pada benda dalam empat kondisi, yaitu sebuah benda yang
digantung vertikal dengan tali, dua benda yang dihubungkan tali pada bidang datar kemudian di
tarik dengan gaya F, sebuah benda yang yang dihubungkan tali pada bidang miring licin dan
sebuah benda yang dihubungkan tali melalui katrol
Kondisi #1 (benda digantung dengan tali)
Ketika sebuah benda bermassa m dihubungkan tali kemudian digantung maka pada benda
tersebut bekerja dua gaya, yaitu gaya tegangan tali T dan gaya berat w. Karena benda diam,
maka berlaku Hukum I Newton sebagai berikut.
ΣFY = 0
T – w = 0
T=w
Sehingga rumus gaya tegangan tali pada kondisi ini adalah

T = mg

Jika yang kita tinjau adalah tempat dimana tali digantung, maka pada gantungan tersebut juga
bekerja gaya tegangan tali T’ yang besarnya sama dengan T sehingga
T’ = T

Kondisi #2 (benda dihubungkan tali pada katrol licin)


Jika sebuah benda bermassa m dihubungkan tali pada katrol licin kemudian ditarik dengan gaya
F, maka benda tersebut bekerja dua gaya yaitu gaya tegangan tali T dan gaya berat w, jika F > w
maka benda bergerak ke atas sehingga berlaku Hukum II  Newton sebagai berikut.
ΣFY = ma
T1 – w = ma
T1 = ma + w
T1 = ma + mg
Sehingga rumus gaya tegangan tali pada kondisi ini adalah

T1 = m(a+g)

Apabila kita tinjau gaya yang menarik tali (F), maka pada titik tersebut juga bekerja gaya
tegangan tali T2 yang arahnya ke atas. Jika yang kita tinjau adalah katrol, maka pada katrol
tersebut bekerja gaya tegangan tali T1’ dan T2’ yang besarnya sama dengan T1 dan T2 karena pada
katrol yang li

cin (tidak ada gesekan) semua gaya tegangan tali besarnya adalah sama, sehingga
T1’ = T2’ = T1 = T2

Kondisi #3 (dua benda dihubungkan tali dan ditarik)


Misalkan dua benda bermassa m1 dan m2 saling dihubungan dengan tali pada bidang datar licin.
Kemudian pada benda 2 ditarik dengan gaya sebesar F, maka pada masing-masing benda bekerja
gaya tegangan tali T1 dan T2. Jika kedua benda bergerak ke kanan, maka pada masing-masing
benda berlaku Hukum II Newton sebagai berikut.
Benda 1
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = m1a
N1 – w1 = m1a (karena tidak ada gerak pada arah Y maka a = 0)
N1 – w1 = 0
N1 = w1
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = m1a
T1 = m1a
Dengan demikian besar gaya tegangan tali pada benda 1 adalah

T1 = m1a

Benda 2
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = m2a
N2 – w2 = m2a (karena tidak ada gerak pada arah Y maka a = 0)
N2 – w2 = 0
N2 = w2
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = m2a
F – T2  = m2a
T2 = F – m2a
Dengan demikian besar gaya tegangan tali pada benda 2 adalah

T2 = F – m2a

Karena pada benda 1 dan benda 2 dihubungkan dengan tali yang sama maka
T1 = T2
Kondisi #4 (benda dihubungkan tali pada bidang miring licin)
Perhatikan kembali gambar tegangan tali di atas. Jika sebuah benda bermassa m dihubungkan
dengan tali kemudian diletakkan pada bidang miring licin dengan sudut kemiringan α, maka
pada benda tersebut bekerja gaya tegangan tali T dengan arah seperti pada gambar. Karena benda
tidak bergerak maka berlaku Hukum I Newton sebagai berikut
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = 0
N – w cos α = 0
N = w cos α
N = mg cos α
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = 0
T – w sin α  = 0
T = w sin α
T = mg sin α
Dengan demikian besar gaya tegangan tali pada benda tersebut adalah

T = mg sin α
C. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Sebuah lift bergerak dipercepat ke atas dengan percepatan 2 m/s2. Jika massa lift dan isinya
200 kg, tentukanlah tegangan tali penarik lift tersebut jika percepatan gravitasi bumi g = 10
m/s2.
Jawab

Gaya yang bekerja pada lift adalah berat dan tegangan tali seperti diperlihatkan pada gambar di
atas. Karena benda bergerak dengan suatu percepatan ke atas, sesuai dengan Hukum II Newton,
kita peroleh
ΣFY = ma
T – w = ma
T = w + ma
T = mg + ma
T = m (g + a)
T = (200 kg)(10 m/s2 + 2 m/s2)
T = 2.400 N

Catatan penting:
Gaya yang searah dengan percepatan (arah gerak benda) diberi tanda positif dan gaya yang
berlawanan dengan percepatan diberi tanda negatif.

2.  Balok A yang bermassa 3 kg diletakkan di atas meja kemudian diikat tali yang
menghubungkan balok B dengan massa 2 kg melalui sebuah katrol seperti yang
diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Massa dan gesekan katrol diabaikan sedangkan
percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukanlah besar percepatan sistem dan tegangan tali jika
meja licin.
 

Penyelesaian:

Diketahui:
mA = 3 kg
mB = 2 kg
g = 10 m/s2
untuk meja kasar, μk = 0,4
Ditanyakan: Percepatan dan gaya tegangan tali.

Jawab:
Hal utama yang perlu kita lakukan adalah menggambarkan diagram atau garis-garis gaya yang
bekerja pada sistem. Gambar diagram gayanya adalah sebagai berikut.
3.  Dua buah balok yaitu balok m1 dan m2 masing-masing bermassa 4 kg dan 6 kg. kedua balok
tersebut dihubungkan seutas tali melalui katrol licin dan massanya diabaikan. Balok 1
terletak di bidang miring dengan sudut kemiringan sebesar 30° sedangkan balok 2 dalam
posisi menggantung. Tentukanlah besar percepatan dan gaya tegangan tali bila bidang
miring licin dan arah gerak ditunjukkan oleh anak panah seperti gambar berikut ini.

Penyelesaian

Diketahui:
m1 = 4 kg
m2 = 6 kg
θ = 30°
g = 10 m/s2
Ditanyakan: Percepatan dan gaya tegangan tali
Jawab
Untuk menentukan percepatan dan gaya tegangan tali sistem, langkah pertama adalah
menggambarkan diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar
di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai