Penulis
Kelompok : Lima
Nama : 1. Fadsyah Muhammad Arbi
2. Siti Mahmudah
Kelas : TG-C
Jurusan : Teknik Geofisika
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga mampu menyusun tugas mata kuliah
Gelombang Dalam Geofisika berupa makalah berjudul “Refleksi Gelombang”
dapat diselesaikan sesuai yang direncanakan. Makalah ini dibuat dengan maksud
untuk menjadi bahan pembelajaran pada mata kuliah Gelombang Dalam Geofisika
pada materi Refleksi Gelombang. Sebagai bahan pembelajaran, tim penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dalam proses belajar khususnya untuk
siswa dan mahasiswa sebagai ilmu dasar untuk pengaplikasian metode dalam
ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kegelombangan khususnya mahasiswa geofisika
dalam penerapannya pada metode seismik dan metode kegeofisikaan lainnya.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Makalah.......................................................................................2
D. Manfaat Makalah.....................................................................................2
II. PEMBAHASAN
A. Konsep Gelombang.................................................................................3
B. Konsep Refleksi Gelombang...................................................................4
C. Refleksi Gelombang Mekanik dan Elektromagnetik...............................6
D. Aplikasi Refleksi Gelombang Dalam Ilmu Geofisika...........................11
III. PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................12
B. Saran......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Eksperimen Snellius Pada Pemantulan Gelombang.................4
Gambar 2. Konsep Pemantulan Gelombang..........................................................5
Gambar 3. Aplikasi Refleksi Gelombang Pada Metode Seismik...........................6
Gambar 4. Refleksi Satu Dimensi Pada Tali Ujung Terikat..................................7
Gambar 5. Peristiwa Pemantulan Gelombang Cahaya..........................................8
Gambar 6. Pembuktian Hukum Pemantulan Cahaya.............................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Refleksi gelombang adalah salah satu fenomena yang sangat penting dalam
geofisika, terutama dalam eksplorasi bumi dan pengeboran minyak dan gas.
Refleksi gelombang terjadi ketika gelombang melewati lapisan batuan dan
kemudian dipantulkan kembali ke permukaan. Dengan menganalisis
gelombang yang dipantulkan ini, para ahli geofisika dapat mengumpulkan
informasi tentang struktur bumi dan geologi yang tersembunyi di bawah
permukaan.
Pada awalnya, refleksi gelombang digunakan oleh para ahli geologi dan
insinyur tambang untuk menentukan kedalaman dan sifat batuan di bawah
permukaan. Namun, dengan berkembangnya teknologi dan teknik
pengolahan data, refleksi gelombang menjadi metode yang sangat
penting
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Manfaat Makalah
Keterangan:
1. Garis normal (N) adalah garis yang tegak lurus dengan permukaan
benda. Garis normal merupakan garis khayal yang berfungsi
mempermudah penggambaran sinar datang dan sinar pantul.
2. Sinar datang (i) adalah sinar yang menuju permukaan benda.
3. Sinar pantul (r) adalah sinar yang dipantulkan (berasal dari benda).
4. Sudut datang (θi) adalah sudut yang dibentuk oleh berkas cahaya
datang (sinar datang) dengan garis normal.
5. Sudut pantul (θr) adalah sudut yang dibentuk oleh berkas cahaya
pantul (sinar pantul) dengan garis normal.
Pada gambar terlihat, ketika gelombang dikeluarkan dari energy source maka
gelombang tersebut akan menjalar melalui lapisam medium berupa tanah ke
medium yang memiliki impedensi akustik berbeda, yaitu medium batuan
dasar yang merupakan medium yang keras, maka gelombang akan
direfleksikan kembali ke permukaan dan ditangkap berupa sinyal gelombang
tersebut oleh detektor super sensitif yang akan memberikan data bawah
permukaan tersebut.
2. Gelombang Suara
3. Gelombang Cahaya
Dengan:
θd : adalah sudut datang cahaya
θ p : adalah sudut pantul cahaya
AB=√ ( x−x ) + y
2 2
2 2
Laju cahaya dari A ke B dan dari B ke C sama, v sehingga waktu yang
diperlukan cahaya untuk merambat ke titik A ke C menjadi
AB + BC
t=
v
1
v √
t= ( ( x−x 1 ) + y 1 + ( x−x 2 ) + y 2 )
2 2 2
√
2
x− x1
=sin θd
√ 2
( x −x1 ) + y 1
2
atau θ p =θd yang tidak lain merupakan hukum tentang sudut pada peristiwa
pemantulan. Pemantulan cahaya tidak hanya terjadi ketika cahaya jatuh pada
medium yang tidak ditembus cahaya. Ketika jatuh pada medium tembus
cahaya pun sebagian cahaya dipantulkan. Ketika cahaya datang dari udara ke
kaca maka sebagian dibiaskan dan sebagian dipantulkan. Begitu pun
sebaliknya. Bahkan, ketika cahaya datang dari kaca atau air menuju udara
maka bisa
terjadi seluruh cahaya dipantulkan jika sudut datang melebihi sudut kritis
(pemantulan internal total). Intinya adalah cahaya akan mengalami
11
pemantulan jika mengenai bidang batas dua medium yang berbeda. Beberapa
fenomena pemantulan yang terjadi adalah:
1. Jika berkas cahaya sejajar jatuh pada bidang pembatas yang rata maka berkas
cahaya yang dipantulkan juga sejajar sehingga intensitas cahaya tinggi.
Perisitwa ini disebut pemantulan teratur.
2. Jika berkasa cahaya sejajar jatuh pada bidang pembatas yang tidak rata (tidak
teratur) maka berkas cahaya pantul memiliki arah yang tidak teratur pula
sehingga intensitas cahaya kurang. Peristiwa ini disebut pemantulan baur.
Pembahasan
∠ r 1=50 °
Jadi, arah sinar pantul oleh cermin B membentuk sudut 50° terhadap garis normal.
D. Aplikasi Pemantulan (Refleksi) Gelombang Dalam Ilmu Geofisika
A. Simpulan
Berdasarkan dari pembahasan yang ada, didapatlah kesimpulannya yaitu
sebagai berikut.
1. Pemantulan gelombang adalah peristiwa pengembalian atau
pembelokkan seluruh atau sebagian dari suatu berkas partikel atau
gelombang karena melalui dua medium yang memiliki kerapatan yang
berbeda.
2. Gelombang pantul adalah gelombang yang berada pada medium yang
sama dengan gelombang datang. Gelombang akan dipantulkan apabila
mengenai bidang pantul atau mengenai penghalang yang keras, namun
jika penghalangnya lunak maka gelombang akan diserap bukan
dipantulkan.
3. Pemantulan (refleksi) gelombang merupakan fenomena yang sangat
penting dalam ilmu metode geofisika, karena dapat memberikan
informasi penting tentang struktur bawah permukaan bumi yang sulit
dijangkau secara langsung, terutama dalam eksplorasi bawah
permukaan bumi. Salah satu contoh pengaplikasiannya adalah dalam
metode seismik refleksi.
B. Saran
Setelah memberikan pembahasan terhadap konsep ggl induksi dan
induktansi, maka kami sebagai penyusun makalah menyarankan beberapa
hal berikut ini.
1. Memperbanyak mengerjakan latihan soal mengenai materi refleksi
gelombang.
2. Memperbanyak lierasi, mengulangi materi, dan referensi sehingga
memahami konsep bagaimana gelombang dapat direfleksikan
3. Selain makalah ini menjadi bahan ajar, penulis berharap agar pembaca
dan pelajar mencari lebih banyak referensi lain sebagai tambahan
wawasan agar lebih paham tentang materi refleksi gelombang
karena
makalah ini hanyalah rangkuman materi dari beberapa referensi saja
10
DAFTAR PUSTAKA
Haliday, D., Resnick, & Walker. (2015). Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Malau, N. D. (2018). Modul Fisika Gelombang. Jakarta: Universitas Kristen
Indonesia.