Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN TIPOGRAFI ASIMILASI AKSARA

SAMAWA/SUMBAWA (SATERA JONTAL) KE DALAM


ALFABET MODERN SEBAGAI PELESTARIAN BUDAYA
SUMBAYA

UJIAN AKHIR SEMESTER ( TYPOGRAPGHY)

Oleh :

NATALIA YACOBA SIRA


1671503033
( TA )

Fakultas Ilmu Komunikasi


Universitas Budi Luhur
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sumbawa merupakan salah satu dari banyaknya pulau yang ada di Indonesia
yang memiliki beranekaragam kebudayaan, dan hal tersebut sudah di wariskan turun-
temurun dari nenek moyang mereka. Dan di Sumbawa , bahasa merupakan sesuatu
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka, bagi masyarakat di sana
budaya,masyrakat , dan bahasa adalah tiga identitas yang erat berpadu.
Etnis Sumbawa (Samawa) mempunyai karya sastra lisan yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat sejak zaman dahulu, salah satunya dalam bentuk puisis
lisan yang dikenal dengan nama (Lawas). Dan masyarakat Sumbawa biasa menulis
Lawas ini dalam lembaran daun lontar dengan menggunakan tulisan Aksara Samawa
(Satera Jontal).
Satera Jontal merupakan alat komunikasi yang di wujudkan berbentuk lambang,
yang di mana setiap lambang tersebut memiliki arti sendiri. Peninggalan satera Jontal
masih ada di Sumbawa dan itu merupakan barang sejarawan yang harus dilestarikan.
Akan tetapi saat ini generasi muda dari Sumbawa sendiri masih awam dengan satera
jontal ini.
Seiring dengan perkembang Teknologi, Satera Jontal ini di Sumbawa hampir
punah, dikarenakan sebagian besar masyarakat tidak paham sama sekali yang namanya
Satera Jontal. Penulis membuat asimilasi aksara samawa ini (satera jontal) dengan
alfabet modern masa kini sebagai langkah awal untuk tetap melestarikan budaya
Sumbawa melalui keunikan tulisannya.

1.2 RUMUSAN IDE PENCIPTAAN


Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan secara singkat mengenai judul tema yang
di angkat dalam penyusunan makalah ini. Masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah :
1) Bagaimana tindakan yang diambil untuk melestarikan sastra di daerah Sumbawa?
2) Sikap masyarakat terhadap tulisan zaman dahulu yang mulai terlupakan?
3) Apa hubungan mata kuliah Typograpghy dengan adanya pelestarian kebudayaan di
daerah Sumbawa ini?
1.3 TUJUAN PENCIPTAAN
1. Umum
Sebagai Syarat menyelesaikan Mata Kuliahh Typograpghy yaitu dengan mengikuti
Ujian Akhir Semester
2. Khusus
Untuk melatih tingkat kepekaan mahasiswa terhadap kebudayaan Indonesia dengan
cara melestarikannya dan mencoba memperkenalkan kembali budaya yang sudah
lama hilang .

1.4 MANFAAT PENCIPTAAN


Manfaat yang diambil oleh penulis yaitu :
A. Manfaat Teoritis
1. Memperkaya dan menambah wawasan teoretis tentang karya sastra daerah Sumbawa.
2. Memberikan sumbangan bagi pengembangan seni sastra daerah, khususnya sastra
dengan menciptkan font baru dari hasil asimilasi aksara samawa dengan font modern.
B. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat:
1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan penulis terhadap karya
sastra lawas dan font yang digunakan yaitu Satera Jontal dan menciptakan font-font
baru yang unik
2. Meningkatkan kecintaan masyarakat dan penulis terhadap font-font pada zaman dulu
yang sudah mulai terlupakan.

1.5 KERANGKA BERPIKIR


Dalam proses penciptaan penulis ingin mengembangkan kreativitas yang dimiliki dan
penulis melihat bahwa aksara Samawa memiliki komponen font yang unik dan dapat
dengan mudah dikembangkan dan dipadupadakan dengan alfabet modern. Dan penulis
melakukan penciptaan ini sebagai langkah awal melestarikan budaya di Sumbawa.
Sehingga dengan melihat Font Sumbawa Modern ini masyarakat dapat memahami
bahwa Sumbawa masih memiliki karya sastra melalui tulisannya.
BAB II
IMPLEMENTASI KARYA

A. Font Aksara Samawa/Sumbawa

Aksara Samawa (Satera Jontal)


B. Huruf modern Alfabet masa kini

ABCDEFGHIJKLM
NOPRSTUVWXYZ
Abcdfghijklmno
pqrstuvwxyz
123456789
C. Proses pengimplementasian
1. Penulis menelaah dan menelusuri Aksara Samawa melalui Google dan mempelajari
asal-usul budaya dan mempelajari bentuk dari Aksara Samawa.
2. Dari hasil penelitian, Aksara Samawa mempunyai tanda khusus untuk membedakan
dengan font lain yaitu (diatrik) . Tanda diatrik ini membedakan antara huruf vokal
seperti : a,i,u,e,o dan untuk huruf mati pun mempunyai tanda sendiri.
3. Penulis merubah posisi diatrik sesuai dengan kebutuhan dikarenakan
penempatannya kurang tepat jika dipadupadakan dengan alfabet modern.
D. Hasil Implementasi

A B C D F G H
I J K L M N O
P Q R S T U V
W X Y Z
Abcdfghijkl
mnoprstuvwx
yz
1234556789
BAB IV
PENUTUP
Sumbawa merupakan suatu pulau dari banyaknya pulau di Indonesia dan memiliki
beranekaragam budaya, dan sudah sepatutnya kita melestarikan kebudayaan itu dan
mengembangkan kembali budaya yang sudah lama hilang yaitu (Satera Jontal) sehingga
budaya sastra di Sumbawa tidak hilang begitu sastra, dan masyarakat di sana dapat terus
mengembangkan kreativitasnya dengan menciptakan karya-karya melalui puisi.
Daftar Pustaka
http://www.satera-jontal-aksara-samawasumbawa.html?m=1

https://yogaadiseptiyan.wordpress.com

www.sejarah-tana-samawa.blogspot.com/2017/05/seni-sastra-sumbawa_2.html?m=1

Dhika Quarta Rosita.2014. Perancangan Tipografi Asimilasi Aksara Latin Karakteristik Ondel-ondel
Sebagai Solusi Kreatif Melestarikan Budaya Betawi. Jurnal Desain. 02(02): 61-116.

Anda mungkin juga menyukai