Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FISIKA

TEROPONG BINTANG

Kelas:
XI MIPA 3
Disusun oleh:
Aulia Safina R.Z. (6)
Khulafannisa (20)
Nadifa Aprilia S. (25)
Radithya Sandya P. (27)

SMA NEGERI 3 SIDOARJO


TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmatnya,
sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini berjudul“TEROPONG BINTANG”Dengan tujuan penulisan sebagai sumber
bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dari materi ini. Namun kami
cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun.
PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 SIDOARJO
Jl. Dr. Wahidin No. 130 Sekardangan, Sidoarjo
Telp.(031)8961625

MAKALAH FISIKA
TEROPONG BINTANG
1. Pengertian Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati
benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah
teropong astronomi.
2. Jenis Teropong Bintang
- Teleskop Pembias (Keplerian)
- Teleskop Pemantul
3. Teleskop Pembias (Keplerian)
Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan
okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu,
teropong ini disebut teropong bias. Teleskop pembias terdiri dari dua lensa konvergen
(lensa cembung) yang berada pada ujung-ujung berlawanan dari tabung yang panjang,
seperti diilustrasikan pada gambar berikut.
Lensa yang paling dekat dengan objek disebut lensa objektif dan akan membentuk
bayangan nyata I1 dari benda yang jatuh pada bidang titik fokusnya Fob (atau di dekatnya
jika benda tidak berada pada tak berhingga). Walaupun bayangan I1 lebih kecil dari benda
aslinya, ia membentuk sudut yang lebih besar dan sangat dekat ke lensa okuler, yang
berfungsi sebagai pembesar. Dengan demikian, lensa okuler memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa objektif untuk menghasilkan bayangan kedua yang jauh lebih besar
I2, yang bersifat maya dan terbalik.

benda yang diamati terletak di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang dibentuk
lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup.

Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa okuler (lensa okuler
lebih kuat daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar diperoleh bayangan yang
jelas dan besar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat nyata, terbalik,
dan diperkecil. Bayangan yang dibentuk lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperkecil
terhadap benda yang diamati. Seperti pada mikroskop, teropong bintang juga dapat
digunakan dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
4. Teleskop Pemantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka teropong ini
dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan oleh
sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan ke mata
pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.

5. Rumus
a. Mata tidak berakomodasi (Rileks) Fob Fok
Perbesaran
𝐹𝑜𝑏
M=
Fok

Panjang Teropong

d = fob + fok
b. Mata berakomodasi maksimum
Perbesaran

𝐹𝑜𝑏
M=
Sok

Panjang Teropong

d = fob + Sok

Keterangan:
M = Perbesaran Bayangan
d = Panjang Teropong
fob = fokus lensa objektif
fok = fokus lensa okuler
Sok = jarak bayangan lensa okuler
KESIMPULAN
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati
benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit.
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikazone.com/teleskop-teropong-bintang/
https://bukuoktava.wordpress.com/2017/02/05/prinsip-kerja-teropong-bintang/

Anda mungkin juga menyukai