Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“MENCINTAI PRODUK LOKAL DAN BUDAYA LOKAL”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA :
1) LOLYTA PERTIWI
2) KHAIRUNNISA
3) DAFE SETIAWAN
4) NABILA TRI NATASYA
5) AS’AD ANANDA
6) MUHAMMAD GUNAWAN
KELAS : X-5

SMA NEGERI 1 KISARAN


T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assallamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kami panjatkan


kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat menyelesaikan Makalah ini.Penyusunan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dengan
Mengamati mencintai produk lokal dan budaya lokal.Selain itu tujuan dari penyusunan
Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang produk lokal dan budaya lokal.
Kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan Makalah
selanjutnya menjadi lebih baik.Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan
semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Kisaran, 07 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHSAN........................................................................................... 2
A. Mengenali dan Menggunakan Produk Lokal............................................... 2
B. Mencintai Budaya Lokal dan Nasional....................................................... 5
C. Dampak Tidak Mencintai Produk Dalam Negeri....................................... 7
D. Pentingnya Melestarikan dan Mencintai Budaya Lokal.............................. 8

BAB III PENUTUP................................................................................................ 9


A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai bagian dari warga negara Indonesia, Anda diwajibkan untuk bela negara.
Salah satu wujud bela negara adalah mencintai produk dan budaya lokal. Sudahkah Anda
mencintai produk dan budaya lokal? Jika belum maka Anda harus segera untuk berubah. Hal
sederhana yang dapat Anda tunjukkan sebagai bentuk cinta terhadap produk dan budya lokal
adalah menggunakan produk asli buatan lokal dan aktif mempromosikan budaya lokal di
berbagai platform media sosial. Dengan bertindak demikian. Anda telah melaksanakan salah
satu kewajiban sebagai seorang warga negara Indonesia.
Sebagai generasi terampil, kalian dapat menunjukkan produk kita lebih baik dari
produk luar negeri. Ini yang harus kita bantu, dengan membeli produk-produk mereka
(pelaku UMKM).. Ditambahkan, dalam kelompok lebih luas, Sumber Daya Alam (SDA)
yang ada di Indonesia lebih melimpah, daripada negara lain. Untuk membuat kain jenis sutera
misalnya, mereka juga mengimpor dari Indonesia. Jika tidak dapat membuka peluang usaha
dan menciptakan inovasi produk baru, sebagai generasi milenial harus bisa menjadi tenaga
kerja yang terampil yang mampu membanggakan diri dan bangsanya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Produk Lokal ?
2. Apa saja bentuk dari produk dan makanan lokal ?
3. Bagaimana cara mencintai dan Melestarikan Budaya Lokal ?
4. Bagaimana Dampak tidak mencintai Produk dan budaya lokal ?

1.3 Tujuan
Untuk meningkatkan wawasan tentang produk dan budaya lokal di Indonesia serta
cara melestarikan agar produk dan budaya lokal tidak hilang sepanjang masa.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mengenali dan Menggunakan Produk Lokal


Apa yang dimaksud dengan produk lokal? Jika didefinisikan produk lokal atau produk
dalam negeri adalah semua produk yang dibuat di Indonesia dan menggunakan bahan baku
lokal minimal 50%. Menurut Sudaryatmo, ada empat hal yang menjadi acuan dalam
mengenali produk lokal, yaitu produk tersebut menggunakan merek lokal, tenaga kerjanya
berasal dari dalam negeri, produk ter- buat dari bahan yang berasal dari dalam negeri, dan
terakhir adalah kepemilikan perusahaan. Dapat disimpulkan suatu produk dapat disebut
produk lokal jika memenuhi salah satu atau keempat acuan tersebut sekaligus. Pepatah
mengatakan: tak kenal maka tak sayang. Pepatah ter- sebut jika dihubungkan dengan materi
pada bagian ini mengandung makna bahwa dalam mencintai produk buatan bangsa sendiri
maka perlu mengenal terlebih dahulu apa saja produk dalam negeri tersebut. Bahkan
mengenal saja tidak cukup, dalam konteks produk, juga harus menggunakannya.
Produk lokal di Indonesia bisa berupa makanan dan minuman tradisional serta dapat
juga berbentuk kerajinan masyarakat lokal.
a) Makanan dan Minuman Tradisional
Indonesia merupakan negeri yang kayak akan rempah-rempa Kondisi ini berdampak
pada beragamnya makanan dan tradisional. Bahkan setiap daerah memiliki makanan dan
minuma tradisionalnya masing-masing. Contohnya, rendang yang kita ketahui berasal dari
daerah Padang, Sumatra Barat. Minumas
Makanan dan minuman tradisional memiliki nilai lebih dibanding kan makanan
umum yang terkenal. Alasannya, karena makanan dan minuman tradisional mewakili
kearifan lokal dari masing-masing masyarakat. Selain alasan tersebut, makanan dan minuman
tradisional juga diolah khusus oleh suatu masyarakat berdasarkan resep khusus yang turun
temurun. Resep makanan tersebut kaya akan rempah- rempah, seperti cabai, lengkuas, kunyit,
kencur, hingga kemiri.
Seperti pada penjelasan awal, setiap daerah di Indonesia memiliki makanan dan
minuman tradisionalnya masing-masing. Beberapa makanan tradisional bahkan telah menjadi
ciri khas dari daerah tersebut. Misalnya, daerah Palembang yang terkenal dengan pempek,
Yogyakarta yang dikenal dengan gudeg, dan Makassar yang terkenal dengan coto Makassar.
Masih banyak makanan tradisional lainnya yang dapat ditemui di Indonesia, seperti
dari Pulau Sumatra kita dapat menemui karee kameng, anyang pakis, seruit, dan gulai
2
belacan. Dari Pulau Jawa dapat ditemui kerak telor, nasi lengko, dan lumpia. Adapun dari
Pulau Kalimantan ada soto banjar, juhu singkah, dan bubur pedas sambas. Lalu,
Instagram/Phishary jika pergi ke Pulau Sulawesi, akan banyak menemukan sup konro, lapa-
lapa, dan binte biluhuta. Sampai pada ujung timur Indonesia kamu akan banyak menemukan
makanan tradisional yang berbahan sagu.
Selain makanan tradisional, beberapa daerah di Indonesia juga memiliki minuman
tradisional. Minuman tradisional tersebut me miliki fungsi yang baik bagi tubuh, seperti
sarabba, bandrek, jahe, dan sekoteng yang dapat menghangatkan tubuh. Masih banyak
minuman tradisional lainnya di Indonesia, seperti teh talua, wedang uwuh, wedang ronde, dan
bajigur
1. Kerajinan Tradisional
a. Batik
Batik merupakan warisan budaya asli bangsa Indonesia. Pernyataan tersebut
dipertegas oleh UNESCO yang mengakui batik sebagai Indonesia Cultural Heritage dan
masuk dalam daftar World Heritage Batik-batik yang dihasilkan oleh industri batik di
Indonesia terdiri atas berbagai jenis, di antaranya sebagai berikut.

1) Batik Mega Mendung

Motif batik mega mendung merupakan salah satu motif yang terkenal di daerah
Cirebon, Jawa Barat. Pola pada batik ini berbentuk awan. Maka tidak heran nama batik ini
adalah mega yang artinya awan dan mendung yang berarti sifat yang sabar. Setiap gradasi
dalam motif batik mega mendung disesuaikan dengan tujuh lapisan yang ada di langit.
2) Batik Tujuh Rupa Pekalongan
Batik tujuh rupa pekalongan merupakan batik dengan motif yang didominasi oleh
gambar tumbuh-tumbuhan dan juga hewan. Batik tujuh rupa pekalongan ini menggambarkan

3
ciri khas kehidupan masyarakat pesisir pantai yang mudah beradaptasi dengan pengaruh
budaya dari luar.
3) Batik Bali
Batik bali merupakan merupakan jenis batik khas Pulau Dewata. Motif batik bali
kebanyakan terinspirasi dari berbagai jenis hewan, seperti, kura-kura, rusa, dan burung
bangau. Pada umumnya, warna yang digunakan dalam proses pembuatan batik bali lebih
dominan ke warna-warna yang cerah, seperti kuning, biru, dan ungu.
b. Kain Tenun
Tenun merupakan proses pembuatan kain dengan menggabungkan benang-benang
secara melintang, memanjang, dan melebar. Kain tenun pada umumnya terbuat dari serat
kayu, serat kapas, dan sutra. Di Indonesia, kain tenun merupakan produk seni budaya yang
diproduksi di berbagai wilayah Nusantara. Berikut beberapa contoh kain tenun di Indonesia.
1) Tenun Toraja
Kain tenun toraja pada umumnya bermotif bidang segitiga. Corak pada tenun Toraja
menyerupai panah yang disusun berselang-seling dengan garis zig-zag membentuk pola
geometris. Selain corak tersebut, ada juga corak kait dan sekon yang merupakan stilasi dari
gambaran tubuh manusia. Motif dari tenun Toraja biasanya diperoleh dari meniru ukiran di
Tongkonan, rumah adat Toraja. Banyak juga terinspirasi dari upacara adat dan kehidupan di
sekitar mereka.
2) Tenun Ulos
Berdasarkan hasil studi, ulos merupakan peroduk peninggalan peradaban tertua di
Asia. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia tentunya kita perlu berbangga, karena memiliki
sebuah produk yang merupakan peninggalan peradaban tertua di Asia.
Ulos merupakan kain tradisional suku Batak yang menyimbol- kan kehangatan, restu,
berkat, kasih sayang, dan persatuan. Ulos me miliki beragam fungsi, seperti sebagai pakaian
resmi dalam upacara adat, penghargaaan atau penghormatan, balas jasa kepada orang tua dan
pakaian penari pada tari adat.
3) Tenun Lotis
Tenun lotis adalah perpaduan kain tenun dengan gaya sulam Tampilan pada tenun
lotis hampir mirip dengan tenun songket Adapun proses pembuatannya mirip dengan tenun
buna dengan benang harus diberi warna dahulu. Tenun lotis banyak ditemui di daerah
Kupang, Flores Timur, Sumba Timur, dan Sumba Barat.
c. Tas Koja khas Suku Baduy

4
Tas koja merupakan produk lokal Indonesia yang berasal dari suku Baduy. Tas ini
berbentuk tidak terlalu besar dan rata-rata memiliki warna cokelat. Tas ini dibuat dengan
dianyam berlubang dan memiliki tali selempang cukup panjang sehingga bisa dipakal
menyilang di pundak.
B. Mencintai Budaya Lokal dan Nasional
Bangsa Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya. Kekayaan budaya
bangsa Indonesia terbentang dari sabang sampai Marauke. Fakta tersebut merupakan suatu
kebanggaan yang harus di syukuri oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain mensyukuri,
kita juga harus mencintai mencintai budaya lokal dan nasional dengan cara mengenal dan
mempromosikannya.
1. Mengenal Budaya Lokal dan Nasional
Negara Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya. Hal tersebut dibuktikan
dengan banyaknya budaya lokal yang ada di setiap daerah. Budaya lokal adalah ciri khas
sebuah kelompok masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku di lingkungannya.. Budaya
lokal di Indonesia terbentuk dari nilai-nilai agama, kebiasaan, warisan nenek moyang atau
adat istiadat
Budaya lokal merupakan kumpulan pengalaman hidup di dalam masyarakat yang
sangat variatif termasuk perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.
Budaya lokal mencakup beberapa hal, yaitu situs lokal, tradisi lokal, kesenian tradisional, dan
permainan tradisional.
a. Situs Lokal
Situs merupakan daerah temuan benda-benda purbakala. Adapun lokal artinya suatu
tempat (tentang pembuatan, produksi, dan tumbuh, hidup. Dengan demikian, situs lokal dapat
di- artikan sebagai tempat terdapatnya informasi tentang peninggalan-peninggalan bersejarah.
Salah satu bentuk situs yang penting di- cermati adalah situs sejarah. Contoh situs
sejarah yang sering ditemui adalah candi. Beberapa candi bersejarah di Indonesia, antara lain
Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Dieng

5
b. Tradisi Lokal
Tradisi lokal di Indonesia sangatlah beragam. Tradisi tersebut ada yang dilakukan
dalam lingkungan keluarga atau kerabat saja dan ada tradisi yang dilakukan bersama-sama
dengan masyarakat. Tradisi dalam lingkungan keluarga, misalnya syukuran kelahiran.
Adapun tradisi yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat, salah satunya yaitu tradisi
syukuran ketika memasuki masa panen. Tradisi syukuran tersebut di setiap daerah memiliki
ciri khasnya masing-masing.
c. Kesenian Tradisional
Kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak,
mengandung unsur keindahan, dan hasilnya menjadi milik bersama. Bentuk kesenian
tradisional di Indonesia sangat beraneka ragam, seperti tari, wayang, teater, musik tradisional,
dan seni ke- tangkasan.
d. Permainan Tradisional
Permainan tradisional adalah permainan yang dilakukan sebagai hasil pengendalias
budaya yang di dalam prosesnya terdapat nilai-nilai pendidikan. Permainan tradisional
merupakan permainan yang menggunakas alat-alat sederhana. Sebagai contoh, congkak
engklek, egrang, gasing, petak umpet, lompat tall, gobak sodor, boi-boian, dan layang-layang.

2. Mempromosikan Budaya Lokal dan Nasional


Saat ini Anda berada di zaman Revolusi Industri 4.0. Seperti yang telah Anda ketahui
sebelumnya, pada zaman ini perkembangan teknologj dan informasi sangat cepat. Kondisi ini
menjadi sebuah keuntungan yang dapat dimanfaatkan dalam mempromosikan budaya lokal
dan nasional. Contohnya, memposting berbagai macam karya tradisional lokal Indonesia ke
dalam media sosial, seperti facebook, twiter, youtube, instagram, dan tiktok sebagai media
promosi budaya lokal.
Selain menggunakan teknologi dan informasi, ada berbagai cara lainnya yang dapat
dilakukan dalam mempromosikan budaya lokal dan nasional. Adapun caranya adalah sebagai
berikut.

6
a. Mengikuti festival budaya tingkat nasional ataupun internasional.
b. Mengadakan seminar nasional ataupun internasional tentang budaya lokal.
c. Mengikuti lomba kesenian tradisional tingkat nasional maupun internasional.

Cara-cara tersebut merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh seluruh warga negara
Indonesia dalam mempromosikan budaya lokal Indonesia. Dengan mempromosikan budaya
lokal, secara tidak langsung telah melaksanakan kewajiban dalam hal bela negara.

C. Dampak Tidak Mencintai Produk Dalam Negeri


Arti mencintai produk dalam negeri adalah sikap bangga menggunakan produk yang
dihasilkan di negaranya sendiri. Sikap bangga ini bisa ditunjukkan lewat pemikiran serta
perbuatan yang memperlihatkan kesetiaan terhadap produk dalam negeri. Sebaliknya, sikap
tidak mencintai produk dalam negeri berarti tidak menggunakan produk yang dihasilkan di
negaranya sendiri. Produk yang digunakan biasanya merupakan barang impor atau dari luar
negeri.
1. Berikut beberapa dampak tidak mencintai produk dalam negeri:
2. Berkurangnya lapangan pekerjaan.
3. Kegiatan usaha dalam negeri menjadi terganggu atau bisa tergerus oleh barang impor.
4. Meningkatnya angka pengangguran karena kegiatan usaha lokal tergerus oleh produk
luar
negeri. Produk lokal menjadi kurang diminati.
5. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat karena kegiatan produksi dalam negeri
terganggu, sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapat upah atau gaji.

Dampak positif mencintai produk dalam negeri Kita harus mencintai produk dalam
negeri, karena sikap ini memiliki sejumlah dampak positif, yakni:

1. Membantu perekonomian suatu negara.


2. Membantu mengembangkan kelompok usaha lokal.
3. Membuka lapangan pekerjaan untuk menghasilkan banyak produk lokal.
4. Membuat produk lokal semakin dikenal. Menumbuhkan sikap nasionalisme.

7
D. Pentingnya Melestarikan dan Mencintai Budaya Lokal
Dalam era globalisasi yang semakin maju, budaya Indonesia semakin terancam dan
terpinggirkan. Kita sebagai bangsa harus memiliki kesadaran untuk menjaga dan
melestarikan budaya Indonesia agar tetap lestari dan menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai
generasi muda, mari kita cintai dan melestarikan budaya Indonesia sebagai warisan yang
sangat berharga dari nenek moyang kita. Permasalahan yang sering terjadi dalam bidang
kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah tentang bagaimana cara masyarakat
Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya. Apalagi, Indonesia
terkenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah lokalnya.
Maka dari itu masyarakat wajib untuk melestarikan budaya di daerahnya. Adapun
cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya di daerah sekitar kita, dengan cara
memperhatikan dan mempelajari budaya daerah, kemudian menggunakan pakaian adat yang
sesuai dengan acara-acara tertentu, mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan
keluarga, serta mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba atau pentas seni di daerah
sekitar. Menjaga kelestarian budaya lokal Indonesia sangatlah penting, karena sudah banyak
sekali kasus yang terjadi di luar negeri, yang telah mengklaim budaya lokal Indonesia dan
mengakui bahwa budaya tersebut berasal dari negaranya. Seperti Negara tetangga kita yaitu
Malaysia. Negara Upin Ipin tersebut telah mengklaim banyak sekali budaya Indonesia.
Masyarakatnya pun banyak yang mengaku bahwa budaya tersebut berasal dari Negara
mereka. mengklaim warisan budaya Indonesia sudah terjadi berkali kali. Tercatat sekitar 12
budaya lokal yang hendak diklaim oleh Negara tetangga. Diantaranya adalah Wayang Kulit
yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Pencak Silat, Lagu Rasa Sayange
berasal dari Maluku, Tari Pendet yang berasal dari Bali, Rendang makanan asal Sumbar, Tari
Piring yang berasal dari Sumbar, Tari Tor-Tor yang berasal dari Sumut, termasuk Reog
Ponorogo.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini
merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak
dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh
usia maupun golongan manapun.
Dengan mencintai produk buatan negeri sendiri, berarti kamu telah peduli dengan usaha
UMKM yang ada di Indonesia. Selain itu membeli produk lokal merupakan suatu bentuk
nyata dalam membantu memajukan UMKM serta perekonomian Indonesia.
B. Saran
Anda bisa mencoba dengan memasukkan produk lokal dalam list belanja, mengajak
keluarga atau orang terdekat membeli produk lokal, mempromosikan produk lokal, dan
menggunakan produk dalam negeri di kehidupan sehari-hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Artikel : Pentingnya Melestarikan dan Mencintai Budaya Lokal https://sejuk.id/?


p=2822
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwip9ZHV
kJiBAxWOyjgGHfwxAwcQFnoECD4QAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.kompas.com%2Fskola%2Fread
%2F2021%2F10%2F19%2F134958269%2Farti-mencintai-produk-dalam-negeri-dan
dampaknya&usg=AOvVaw2hwNBtl4L8cjwTtxlbZ3MR&opi=89978449

10

Anda mungkin juga menyukai