Anda di halaman 1dari 3

RANGKAIAN PARALEL

ALAT DAN BAHAN


 Baterai 2
 Lampu 2(usahakan yang 2,5v)
 Fiting lampu
 Kabel
 Saklar
 Triplek atau kardus

PRAKTEK RANGKAIAN PARALEL


A. Pengertian Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang seluruh komponen atau beban listriknya
dirangkai secara berderet. Dengan demikian, inputan dari masing-masing beban berasal dari
sumber yang sama.
Adapun karakteristik rangkaian paralel antara lain :
 Cara membuat rangkaian yang lebih rumit.
 Semua komponen terpasang secara bersusun dan kabel penghubung rangkaian memiliki
percabangan.
 Karena setiap komponen yang terhubung pada dua titik yang sama dalam suatu
rangkaian, sehingga tegangan pada tiap hambatan memiliki nilai yang sama.
 Jumlah arus listrik pada rangkaian terbagi pada cabang-cabang paralel. Artinya bahwa
jumlah arus pada rangkaian sama dengan jumlah total arus yang mengalir dari setiap
cabang. Dan nilai arus pada setiap cabang memiliki besar yang berbeda.
 Nilai arus yang mengalir pada setiap cabang berbanding terbalik dengan besarnya
hambatan pada cabang.
 Pada rangkaian paralel, hambatan totalnya lebih kecil dibanding dengan hambatan pada
tiap-tiap komponen penyusunnya.

B. Rumus Rangkaian Paralel


Sesuai dengan bunyi Hukum Kirchoff 1 , bahwa besar arus listrik yang masuk pada
rangkaian paralel sama dengan besar arus yang keluar. Sehingga bisa dirumuskan seperti
berikut :
I = I1 + I2 + I3
Dan dari bunyi Hukum Ohm, bahwa total hambatan resistor pada rangkaian paralel sama
dengan jumlah dari kebalikan hambatan setiap komponen. Sehingga bisa dirumuskan seperti
berikut :
1/Rparalel= 1/R1 + 1/R2 + 1/R3+.....+1/Rn
1. Gunakan Cara ini Untuk Proyek Lebih Berat
Walaupun jenis rangkaian paralel masih tergolong mudah untuk dipraktikkan, maka
dalam metode ini Anda sudah menggunakan kabel dan sakelar.
Biasanya metode ini dilakukan dengan cara membuka kabel, namun apabila alat yang
dibutuhkan tidak tersedia, namun saya gunakan saja kabel yang masih tertutup dan hanya
dikupas ujung-ujungnya untuk menyambungkan saja.
2. Siapkan Komponen Utama Rangkaian Paralel
Dalam cara ini Anda tidak memerlukan banyak komponen untuk membuat rangkaian
paralel, hanya perlu menyiapkan sumber daya, konduktor, beban atau muatan (benda yang
menggunakan listrik, kabel dan saklar.
Saya sarankan untuk Anda memakai baterai sebagai sumber daya utama layaknya pada
metode sebelumnya.
Dalam hal ini Anda juga akan menggunakan kabel sebagai bahan konduktornya. Anda
bisa saja menggunakan kabel jenis apapun, namun kebel jenis tembaga sudah lebih cukup dan
mudah didapatkan.
Dalam hal ini nantinya Anda juga akan memotong kabel menjadi beberapa bagian, maka
pastikan persediaan Anda cukup (sediakan kabel sepanjang 75-100 cm).
Saya sarankan juga menggunakan bola lampu sebagai beban atau muatan, namun Anda
juga bisa menggunakan jenis lampu senter seperti pada metode sebelumnya.
Siapkan juga saklar yang bisa Anda beli di toko elektronik di sekitar rumah Anda.

3. Persiapkan Juga Kabel-Kabel


Dalam metode ini, kabel menjadi bahan konduktor dalam rangkaian paralel yang
menyambungkan sumber daya dengan muatan.
Potonglah kabel menjadi lima buah (panjangnya sekitar 15 hingga 20 cm saja).Buka kulit
pembungkus atau insulasi kabel sepanjang kira-kira 1, 25 cm dengan hati-hati di kedua ujung
potongan kabel.
Anda bisa juga menggunakan alat wire stripper untuk memudahkan dalam membuka
insulasi kabel dengan mudah. Namun jika Anda tidak memilikinya, gunakan saja gunting atau
pisau cutter sembari berhati-hati supaya tidak memutuskan tembaga kabel,
4. Hubungkan Bola Lampu Pertama dengan Baterai
Coba pasangkan salah satu kabel ke bagian terminal positif baterai dan hubungkan ujung
lainnya ke sisi kiri bola lampu.
5. Sambungkan Sakelar dengan Baterai
Ambil lagi kabel lain dan hubungkan dengan terminal negatif pada baterai, kemudian
ambil ujung kabel lainnya dan sambungkan ke komponen sakelar.
6. Hubungkan Sakelar dengan Bola Lampu Pertama
Ambilah potongan kabel lainnya dan sambungakn salah satu ujungnya ke sakelar terlebih
dulu. Kemudian hubungkan ujung lainnya ke sisi kanan bola lampu.
7. Sambungkan Bola Lampu Kedua
Ambil lagi potongan kabel keempat dan balutkan di sisi kiri bola lampu kedua.
8. Selesaikan Rangkaian Paralel
Gunakanlah kabel yang tersisa, dan balutkan ke salah satu ujungnya ke sisi kanan bola
lampu pertama, dan ujung lainnya ke sisi kanan bola lampu kedua.
9. Nyalakan Sakelar
Jika semua tahap sudah Anda lakukan dengan benar, maka pada bagian akhir ini adalah
coba nyalakan sakelar tadi dan kedua lampu rangkaian harusnya sudah menyala. Jika memang
benar sudah menyala, maka rangkaian yang Anda buat sudah berhasil dan benar.

Anda mungkin juga menyukai