KELOMPOK 2
NAMA :
1. FEBBY FADILLAH
2. LIDYA PRATIWI
3. HALIMAH TUSAQDIYAH
4. DINDA FITRIANI MANIK
5. YUNI ASHARI
JURUSAN : XI – KEPERAWATAN
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong
hambanya dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan
dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui mengenai “Cara Mengkafani
Mayat”. yang saya sajikan berdasarkan pengamatan saya kutip dari berbagai sumber.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca,
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami juga menerima kritik dan
saran dari teman-teman agar makalah ini menjadi lebih baik. Terima kasih.
Semoga Allah SWT dapat memberikan balasan yang setimpal atas bimbingan dan
bantuan yang telah di berikan kepada penulis. Akhirnya penulis mengharapakan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Pengertian Mengkafani Mayat..................................................................... 2
B. Pengertian Perawatan Jenazah..................................................................... 2
C. Ukuran Kain Kafan Yang Digunakan Untuk Jenazah................................. 3
D. Tata cara mengafani jenazah laki-laki......................................................... 3
E. Tata cara mengafani jenazah laki-laki......................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Ukuran Kain Kafan Yang Digunakan Untuk Jenazah.
1. Ukuran kafan yang di gunakan
Ukurlah lebar tubuh jenazah. Jika lebar tubuhnya 30 cm, maka lebar kain kafan yang
disediakan adalah 90 cm. 1 : 3.
2. Ukurlah tinggi tubuh jenazah
Jika tinggi tubuhnya 180 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 60 cm.
Jika tinggi tubuhnya 150 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 50 cm.
Jika tinggi tubuhnya 120 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 40 cm.
Jika tinggi tubuhnya 90 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 30 cm.
Tambahan panjang kain kafan dimaksudkan agar mudah mengikat bagian atas
kepalanya dan bagian bawahnya.
3
Setelah perlengkapan disediakan, maka dilakukan dengan mengkafani jenazah dengan
urutan sebagai berikut :
a. Pada waktu hendak mengkafani dipasang lebih dahulu tirai (pendinding) supaya jenazah
itu tidak sampaidilihat orang lain/ selain orang yang mengkafani.
b. Kain kafan telah dihamparkan dengan letak sebagai berikut:
1) Kain kafan diletakkan pada urutan yang paling bawah yang telah ditaburi dengan
wangi-wangian seperti kapur barus. Dibawah kain kafan diletakkan tiga/ lima buah
tali yang di ambil dari pinggir kain kafan. Cara meletakkannya, satu helai di ujung
kepala, satu helai di pinggang dan satu helai lagi di ujung kaki. Kedua tangannya
diletakkan di dadanya seperti ketika melaksanakan solat.
2) Jenazah diletakkan membujur di atas kain kafan dalam keadaan tertutup selubung
kain.
3) Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertutup.
4) Jika diperlukan, tutuplah dengan kapas lubang- lubang yang mengeluarkan cairan.
c. Bagi jenazah laki-laki di tutup dengan tiga lapis kain secara rapi dan di ikat dengan
simpul disebelah kiri.
d. Bagi jenazah yang berrambut panjang (permpuan) hendaklah rambutnya dikepang jika
memungkinkan.
e. Bagi jenazah perempuan, kenakan(pakaian) lima lapis kain yaitu: kerudung, untuk
kepala, baju kurung , kain basahan penutup aurat dan dua lembar kain penutup secara
rapi serta di ikat dengan simpul disebelah kiri.
f. Setelah tutup kepala, baju( bagi wanita) kain dan kapas dipakaikan, maka kain kapan
digulung dengan cara mempertemukan ujung kain sebelah kanan dan kiri satu persatu,
sejak dari leher sampai ke kaki kemudian di ikat dengan tali yang telah diletakkan terlebih
dahulu di bawah kain kafan yaitu di ujung sebelah kaki dan pinggang, sedangkan yang
sebelah atas masih terbuka sambil menanti kerabatnya ziarah terakhir. Setelah kerabat dan
familinya selesai berziarah, maka disempurnakan gulungannya dan
g. kemudian di ikat di ujung sebelah atas. Dan pertemuan ikatan itu sebaiknya dibuat
sebelah kiri jenazah
4
b. Sediakan kapas yang diberi wewangian dan letakkan di lipatan-lipatan tubuh
seperti ketiak dan yang lainnya.
c. Letakkan kedua tangan sejajar dengan sisi tubuh, lalu ikatlah kain penutup
sebagaimana memopok bayi dimulai dari sebelah kanan dan ikatlah dengan baik.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi , Tata cara mengafani jenazah harus dilakukan dengan benar dan tepat sesuai
anjuran agama islam.dari penjelasan diatas berbeda dengan anak yang masih berusia dibawah
tujuh tahun baik untuk laki-laki maupun perempuan.
B. Saran
Makalah yang kami buat belum sempurna sesuai yang diharapkan. Masih terdapat
banyak kekurangan maupun kesalahan. Karena, kami hanya manusia biasa yang tidak luput
dari khilaf / kesalahan, kelebihan itu hanya milik Allah SWT semata. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak atau pembaca demi perbaikan di masa
mendatang.
7
DAFTAR PUSTAKA
“http://www.lebaran.com/khazanah/item/474-ziarah-kubur-serta-hukumnya-bagi-yang-
melakukan.html”
“http://yahdianiahmad.blogspot.com/2012/02/memahami-ketentuan-hukum-islam-
tentang.html”
Syamsuri. 2006. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA JILID 2 Untuk Kelas XI. Jakarta:
Penerbit Erlangga.