Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan
Dosen Pengampu : Dr. Alfi Sahri Baruadi, S.Pi, M.Si
Disusun Oleh :
Khairunnisa (1414421124 / PMM)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
penulis bisa menyusun Tugas Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan yang diampu oleh Dosen
Bapak Dr. Alfi Sahri Baruadi, S.Pi, M.Si. dengan baik dan benar.
Tak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri
tauladan bagi penulis sehingga terciptanya tugas ini.
Akan tetapi, penulis sudah menyusun tugas ini dengan baik dan benar menurut penulis, saran
dan masukan sangat diperlukan oleh penulis untuk menyempurnakan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Kearifan Lokal Masyarakat di Pandeglang.....................................................
B. Budaya – budaya di Kabupaten Pandeglang...................................................
C. Dimensi, Kelemahan dan Kelebihan Budaya..................................................
BAB III......................................................................................................................
A. Kesimpulan .....................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang
berasal dari luar atau bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal
juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan
dari generasi ke generasi. Di Indonesia kesadaran dan kearifan lokal mulai tumbuh subur
pasca jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada tahun 1998. Lebih lanjut kearifan lokal juga
didefinisikan sebagai kemampuan beradaptasi, menata dan menumbuhkan pengaruh alam
serta budaya lain yang menjadi motor penggerak transformasi dan penciptaan
keanekaragaman budaya Indonesia yang luar biasa. Ini juga bisa menjadi suatu bentuk
pengetahuan, kepercayaan, pemahaman atau persepsi beserta kebiasaan atau etika adat
yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan ekologis dan sistematik. Nilai
– nilai yang mengakar dalam suatu budaya jelas bukan objek materila yang konkret, tetapi
cenderung menjadi semacam pedoman bagi perilaku manusia. Dalam pengertian itu,
untuk mempelajarinya kita harus memperhatikan bagaimana manusia bertindak dalam
konteks lokal. Dalam keadaan normal perilaku orang terungkap dalam batas – batas
norma, etika, dan hukum yang tekait dalam wilayah tertentu. Namun, dalam situasi
tertentu dimana budaya menghadapi tantangan dari dalam atau dari luar, respon dalam
bentuk reaksi dapat terjadi. Tanggapan dan tantangan adalah cara normal untuk melihat
bagaimana perubahan terjadi dalam budaya. Struktur dan nilai sosial, serta tata krama,
norma dan hukum setempat akan berubah sesuai dengan kebutuhan situasi sosial.
Tantangan dalam suatu budaya dapat terjadi karena umpan balik yang terjadi dalam
jaringan kehidupan suatu sistem sosial. Hal ini menandakan sedang berlangsungnya
autopoesis yang menandakan bahwa suatu sosial dalam suatu budaya mengatur dirinya
sendiri, suatu tanda bahwa suatu masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
hidup. Dalam menghadapi perubahan inilah kearifan lokal memainkan peran dan
fungsinya.
B. Rumusan Masalah
1. Kearifan Lokal Masyarakat di Pandeglang.
2. Budaya – budaya di Kabupaten Pandeglang.
3. Dimensi, Kelemahan dan Kelebihan Budaya.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kearifan Lokal Masyarakat di Pandeglang.
2. Untuk Mengetahui Budaya – budaya di Kabupaten Pandeglang.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Dimensi, Kelemahan dan Kelebihan Budaya.
BAB II
PEMBAHASAN