Disusun oleh
Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
SMA Muhammadiyah Pamijahan
Kelas : XI / Fase F
Sekolah : SMA Muhammadiyah Pamijahan
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Penulis Projek Tim Komite Pembelajaran
Koordinator Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila :
Martini, M.Pd
Tim bagian projek Dimensi Bhinneka Tunggal Ika :
1. Deni Ramdhani, S.Pd
2. Enih Sujanah, S.Pd
3. Nurfadlillah, S.Pd
4. Euis Kurniasih, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan tema Bhinneka Tunggal Ika ini berisi informasi umum, komponen inti, dan
lampiran yang diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu acuan atau pedoman bagi
fasilitator maupun peserta didik dalam melaksanakan projek
Agar pelaksanaan projek dengan tema Bhinneka Tunggal Ika dapat direalisasikan
dengan baik maka perlu pemahaman yang sama antara berbagai pihak yang berkepentingan.
Untuk itu diperlukan pedoman yang dapat menjadi acuan bagi fasilitator dan peserta didik.
Modul ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan tugas projek dalam
kurikulum merdeka belajar tersebut. Pedoman ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan upaya
fasilitator dan peserta didik dalam kegiatan projek mulai dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan assesmen.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyususnan modul tersebut.
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Lingkungan sekitar
2. Gadget berupa handphone android/tablet, dan laptop
3. Kamera
4. Jaringan internet yang bagus
5. LCD Kertas Plano, kertas post it, Folio, HVS, Buku Tulis
6. Alat tulis (Bolpoin, pensil, spidol)
Alur Projek
Alur Projek ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap A adalah Pengenalan dimana siswa
mengenali berbagai keragaman dan budaya nusantara dan menggali ide dan gagasan untuk
membuat suatu karya. Tahap B adalah Demonstrasi Kontekstual, dimana tahap ini siswa
mendemonstrasikan ide dan gagasan mereka. Dan Tahap C adalah Aksi Nyata, pada aksi
nyata siswa melaksanakan aksi yang telah direncanakan pada Demonstrasi kontekstual
Target Projek
Target Projek ini adalah semua siswa kelas XI pada Fase F pada tahun pelajaran 2023/2024
DIMENSI MANDIRI
ELEMEN PROFIL SUB ELEMEN FASE PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
A. Tahap Pengenalan
1. Kegiatan Seni: Still Life Drawing dan Studi Kasus Perkenalan dengan keragaman
disekitar kita dan bagaimana menyikapi dengan bijaksana
2. Mengenal Bhinneka Tunggal Ika dan contoh Budaya dari Daerah tertentu
3. Mengenal Keberagaman Budaya Nusantara GAMELAN (Game Mengenal
Budaya Nusantara)
4. Menggali Keanekaragaman Budaya Nusantara Melihat Video Keanekaragaman
Budaya Nusantara Menggali Ide dan Gagasan
5. Menyusun Skenario Gelar Budaya Nusantara
Pertemuan ke-1 Perkenalan Dengan Keragaman Disekitar Kita Dan Bagaimana Menyikapi
Dengan Bijaksana
Kegiatan Seni: “ Still Life Drawing” dan Diskusi
Waktu : 2 Jam Pelajaran
Peralatan : Presentasi/modul tentang teknik still life drawing, objek untuk menggambar
model (2-3 buah)
Peran Guru : Narasumber dan Fasilitator
Kegiatan perkenalan pada sesi ini menggunakan kegiatan seni. Kegiatan seni ini dilakukan
sebagai pemantik untuk menjembatani siswa kepada kegiatan setelahnya yaitu penjelasan
tentang teori berpikir kritis dan inklusi sosial. Sehingga kegiatan seni pada sesi ini bukan
berfokus pada keterampilan atau hasil karya siswa, melainkan bagaimana siswa dapat
menghubungkan situasi saat menggambar dengan konteks sosial. Pada aktivitas Still Life
Drawing atau menggambar model, siswa akan ditempatkan dalam situasi dimana mereka
akan menggambar objek yang sama namun dari berbagai sisi, sehingga apa yang dilihat oleh
siswa akan berbeda, walaupun benda yang digambar adalah benda yang sama.
Persiapan
1. Guru mempersiapkan benda-benda untuk dijadikan objek still life drawing diatas meja
atau di lantai, dan menyusun sedemikian rupa agar terlihat berbeda jika dilihat dari
berbagai sisi. Pilihlah benda yang akan terlihat berbeda jika dilihat dari berbagai
sudut, misalnya cangkir, dadu, buku dan sebagainya.
2. Guru mengatur posisi duduk siswa agar mengelilingi objek.
3. Siswa menyiapkan alat tulis untuk menggambar.
4. Guru menyusun pertanyaan penting untukdiskusi. Kegiatan Seni: “Still Life Drawing”
dan Diskusi
Pelaksanaan
1. Pada sebuah kelompok, fasilitator/guru menggunakan 2-3 benda sebagai objek yang
digambar, (misalnya dadu berukuran besar, gelas berbentuk tikus)
2. Siswa diminta duduk melingkar, dan diminta menggambar dengan teknik still life
drawing atau menggambar model, yaitu hanya menggambar dari sisi yang dilihat oleh
mereka, tanpa menambahkan atau mengurangi apapun dari apa yang mereka lihat.
Guru dapat menggunakan panduan berikut untuk menjelaskan tentang teknik still life
drawing.
3. Setelah itu siswa diminta menggambar sesuai posisi duduk mereka. Misalnya, siswa
yang menggambar dari sisi belakang, hanya bisa melihat 5 titik dadu dan bagian
belakang wadah keramik, sehingga ada sisi lain di dadu yang tidak diketahui dengan
jelas, belum diketahuinya karakter apakah benda yang berada di sisi dadu. Kemudian
siswa yang menggambar dari sisi depan dapat melihat dengan jelas bahwa terdapat 2
titik pada dadu, dan sebuah wadah keramik berbentuk seperti tikus, namun siswa tidak
dapat melihat dengan jelas jumlah titik dadu pada ketiga sisi lainnya, dan fakta bahwa
tikus tersebut memiliki ekor di belakangnya. Kemudian pada siswa yang menggambar
dari sisi kiri, dapat melihat dengan cukup jelas wadah keramik, namun tidak dapat
mengidentifikasi bahwa benda kotak berwarna putih dibelakang wadah keramik
adalah dadu, karena tidak terlihat titik pada kotaknya. Dan, siswa yang menggambar
dari sisi kanan, akan melihat 3 titik hitam pada dadu dan sedikit benda lancip dengan
ujung berbentuk bulat berwarna coklat saja.
4. Tahap pertama yang dilakukan setelah siswa menggambar adalah mengajukan
pertanyaan berikut:
Benda apa yang kamu lihat dan kamu gambar?
Berapa jumlah benda yang dilihat?
Apakah kamu dapat mengidentifikasi jenis atau nama benda yang kamu
gambar?
Benda apa yang paling jelas terlihat dan benda apa yang tidak terlihatjelas?
Mengapa gambar setiap orang berbeda-beda walaupun benda yang kita
gambar sama?
Gambar siswa yang manakah yang paling tepat untuk menceritakan gambar
yang sebenarnya? mengapa?
5. Pada tahap pertama, siswa diharapkan dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak ada
satupun gambar siswa yang paling tepat yang dapat menggambarkan keseluruhan
benda, karena perbedaan posisi duduk mereka yang berbeda-beda membuat sudut
pandang mereka akan berbeda pula, dan untuk melihat benda yang sebenarnya perlu
melihat gambar secara utuh dari berbagai sudut.
6. Jika siswa menambahkan atau mengurangi objek dari yang ia lihat, misalnya karena ia
berimprovisasi, atau karena ia menebak-nebak, maka guru bisa menanyakan kepada
siswa mengapa ia menambahkan/mengurangi elemen tersebut, ajak siswa mengingat
kembali instruksi diawal dimana mereka hanya boleh menggambar apa yang mereka
lihat. Ajak siswa mengidentifikasi bahwa perilaku tersebut adalah sebuah asumsi,
karena ia tidak melihat elemen tersebut secara objektif atau sesuai apa yang ia lihat.
Sehingga hal ini bisa menambah hal penting untuk didiskusikan nantinya tentang
fakta dan asumsi sebagai salah satu yang yang perlu dipertimbangkan dalam praktek
berpikir kritis.
7. Tahap kedua, guru mengajak siswa untuk menghubungkan kegiatan menggambar
sebelumnya dengan konteks sosial. Siswa diharapkan dapat memahami bahwa latar
belakang yang berbeda-beda mempengaruhi bagaimana setiap individu memiliki
sudut pandang, yang mendasari pengambilan sikap dan keputusan ketika dihadapkan
dengan suatu permasalahan, panduan pertanyaan berikut bisa digunakan untuk
membantu siswa dapat menghubungkan kegiatan seni dengan konteks sosial:
Ingat-ingat proses menggambartadi, menurutmu, mengapa saat menggambar
kita tidak diperkenankan menambahkan atau mengurangi elemen dari objek
yang kamu lihat? (petunjuk untuk guru; diskusi pada pertanyaan ini bisa
diarahkan tentang asumsi dan fakta)
Apa saja perbedaan-perbedaan dalam masyarakat yang bisa kita temukan?
petunjuk untuk guru; Perbedaan sederhana dalam masyarakat misalnya
perbedaan selera, hobi, dan perbedaan yang lebih kompleks perbedaan agama,
misalnya ada beragam agama dan aliran kepercayaan, suku, dan keterampilan,
misalnya disabilitas
Bagaimana kita seharusnya menyikapi perbedaan atau keragaman tersebut?
Apakah keragaman tersebut perlu dihilangkan? Mengapa?
Pada tahap berikutnya, siswa diharapkan dapat merefleksikan bahwa kegiatan
menggambar sebelumnya dapat membuka pikiran siswa mengenai cara
menghargai keberagaman sudut pandang dan perbedaan pendapat. Selain itu
keragaman sudut pandang dan latar belakang (agama, usia, suku, jenis
kelamin), serta pengalaman dan keterampilan seseorang dapat mempengaruhi
sudut pandang sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan, cara
berkomunikasi, cara berpakaian, cara belajar, dan sebagainya. Siswa
diharapkan mendapatkan gambaran lebih luas tentang keragaman di sekitar
mereka dan menyadari bahwa keragaman adalah identitas, sehingga perbedaan
maupun persamaan yang terjadi karenanya adalah hal yang wajar, namun
perlu disikapi dengan bijaksana sehingga tidak merugikan pihak manapun,
sehingga keragaman menjadi sebuah kekuatan dan keindahan. Untuk menggali
hal ini, guru dapat melanjutkan diskusi atau meminta siswa mengisi lembar
refleksi berikut:
LEMBAR REFLEKSI
Mengapa perbedaan itu ada?
Bagaimana pandangan kamu tentang perbedaan, sebelum dan sesudah
mengikuti kegiatan still life drawing?
○ Sebelum:__________
○ Sesudah:___________
Bagaimana sikapmu jika kedepannya, kamu berada dalam lingkungan dengan
orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat dan latar belakang?
Dalam sebuah tatanan masyarakat, ada pihak yang seringkali dianggap sebagai
mayoritas dan minoritas misalnya dari segi jumlah individu yang memeluk
agama tertentu, atau berasal dari suku tertentu yang minim secara jumlah,
bagaimana pendapatmu tentang hal tersebut?
Bagaimana perkembangan terkini tentang kehidupan bermasyarakat antara
kelompok mayoritas dan dengan kelompok minoritas di indonesia?
Bagaimana seharusnya pandangan mayoritas dan minoritas di indonesia?
Bagaimana peran perbedaan dan keragaman bagi kehidupan beragama di
indonesia?
Pada pertemuan ini, Peserta didik diperkenalkan dengan keterampilan berpikir kritis.
Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan oleh Peserta didik mengingat bahwa dewasa ini
ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa saja bisa
memperoleh informasi secara cepat dan mudah dengan melimpah dari berbagai sumber dan
tempat manapun di dunia. Hal ini mengakibatkan cepatnya perubahan tatanan hidup serta
perubahan global dalam kehidupan. Proses pembelajaran Peserta didik perlu dikaitkan
dengan “real world” agar dapat bersikap bijaksana ketika berhadapan dengan keragaman
identitas, budaya, dan agama.
Perbedaan lebih sulit untuk dinegosiasikan, dan menjadi realita yang tidak terhindarkan di
sekolahsekolah dan dalam masyarakat yang lebih luas. Bagi banyak Peserta didik di kelas-
kelas sekolah dasar dan lanjutan pertama, perbedaan menghasilkan
peminggiran/marginalisasi. Terdapat trend untuk lebih berkelompok dengan Peserta didik
yang sejalan dan memiliki pola yang sama dalam belajar. Karena daya tarik terhadap
kemiripan sangat kuat, para guru seringkali berjuang keras untuk membujuk para Peserta
didik mengakui dan menghargai keragaman dan belajar menyuburkan lingkungan-lingkungan
yang heterogen.
Mengajarkan penghargaan terhadap keragaman menjadi tujuan utama karena ruang kelas
adalah mikrokosmos atau dunia kecil yang merefleksikan populasi yang lebih besar; ruang
kelas berisi para Peserta didik yang saling berbeda berkenaan dengan golongan
sosioekonomi, gaya belajar, latar belakang keluarga, agama, orientasi seksual, bahkan umur.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Garcia dalam Darling (2002) tentang acknowledging
diversity in the classroom. Ruang kelas adalah lahan persiapan untuk dunia kerja, dan dalam
dunia kerja, seringkali tidak dapat memilih rekan-rekan kerja. Para Peserta didik harus
terampil dalam menemukan dasar kesamaan untuk bekerja dengan mereka yang tidak
mempunyai pengalaman yang sama atau pandangan yang sama mengenai dunia. Kita harus
belajar bersama dengan orang-orang tersebut dan bekerja dengan mereka ke arah tujuan
bersama. Para Peserta didik akan berkembang jika mengetahui dari pengalaman- pengalaman
bahwa perbedaan-perbedaaan, meskipun valid dan penting, tidak menghambat hubungan dan
kerjasama (Hamony, Vol 2 No.2, Keragaman di ruang kelas: Telaah kritis Wujud dan
Tantangan Pendidikan Multikultural. Diakses dari:
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony/article/download/20064/9465/ , pada 1 Mei
2021). Meningkatkan critical thinking Peserta didik diharapkan dapat memajukan
penghargaan akan keragaman budaya, mengidentifikasi ketidaksetaraan, dan memberikan
kesempatan yang setara dan saling menghargai-menghormati tanpa memandang latar
belakang apapun, sehingga memungkinkan setiap individu mencapai kemajuan sebagaimana
direncanakan.
Persiapan
Persiapan Guru menyiapkan video untuk pemaparan tentang berpikir kritis, dengan referensi
berikut (seri 1-12) : https://www.youtube.com/watch?
v=gFiEUYeCpso&list=PLmhGL6lwkT297rC-LgCaTsq2WlOmLOOdQ
Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa untuk mengingat pembelajaran pada pertemuan sebelumnya,
Ingat-ingat, pada saat sesi menggambar dan diskusi sebelumnya dimana ada yang
menyampaikan pendapat, memberikan argumen, memahami pendapat orang lain,
selain itu proses apa saja yang dialami oleh kita? (panduan untuk guru; proses yang
telah dilalui diantaranya observasi, empati, bertanya, evaluasi, analisa, kreatif,
refleksi, dan sebagainya)
2. Guru menjelaskan bahwa proses yang dialami pada kegiatan sebelumnya merupakan
beberapa hal yang diperlukan untuk memiliki keterampilan berpikir kritis.
3. Berikutnya guru menjelaskan bahwa keterampilan berpikir kritis merupakan tahap
awal yang perlu siswa pahami dalam pembelajaran ini untuk dapat menghargai
keragaman budaya dan agama.
4. Siswa diperkenankan menonton rangkaian video untuk memahami berpikir kritis.
5. Setelah menonton siswa diminta untuk membuat ringkasan sederhana tentang berpikir
kritis, dan bagaimana analisa mereka tentang peran keterampilan berpikir kritis dalam
konteks kehidupan sosial khususnya dalam menghargai keragaman budaya dan
agama.
6. Ringkasan dapat berisi tentang definisi, contoh, pentingnya berpikir kritis, contoh
penerapan dalam kehidupan sehari-hari, dibuat dalam bentuk bagan, infografis, atau
peta pikiran. Siswa dapat menggunakan aplikasi canva, power point, jika ingin
memasukkan ilustrasi digital, atau membuatnya langsung dengan kertas dan alat tulis.
7. Siswa mempresentasikan hasil ringkasan. Guru dan siswa kelompok lain dapat
memberikan umpan balik atau pertanyaan kepada siswa yang sedang presentasi.
8. Guru menutup sesi dengan mengajak siswa menarik kesimpulan dari pertemuan yaitu
tentang peran keterampilan berpikir kritis dalam menghargai keragaman budaya dan
agama.
Hari Ke-2 Mengenal BhinekaTunggal Ika dan contoh budaya dari Daerah tertentu
Peralatan : Alat Tulis, Kertas, Laptop, LCD, spidol warna, papan tulis
Waktu : 10 JP
Peran guru : fasilitator dan narasumber
Profil Pelajar Pancasila:
1. Gotong Royong
2. Mandiri
3. Berkebhinekaan Global
Persiapan
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman dan suasana kelas kondusif.
2. Guru menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
Pelaksanaan
1. Siswa diajak mengidentifikasi identitas diri yang melekat dengan menuliskan identitas
diri dengan menjawab pertanyaan pemantik berikut ini pada Lembar Aktivitas (LAS)
1:
Apa identitas gender kamu?
Di mana kamu tinggal? (pedesaan, kota, pinggiran)
Apa agama atau kepercayaan kamu?
Pakaian adat apa yang ada di daerahmu?
Apa bahasa daerah kamu?
Apa identitas suku kamu?
Tarian apa yang ada di daerahmu?
2. Setelah siswa selesai menulis, guru bersama dengan siswa membahas hasil tulisan
siswa dan menanyakan jika ada siswa yang menuliskan hal yang serupa. Kegiatan ini,
siswa dapat maju ke depan untuk membaca tulisannya (2-3 siswa)
3. Guru menggali lebih dalam apakah siswa tahu arti dari tulisan siswa tersebut.
Kemudian guru memberi pengantar bahwa tulisan siswa tadi merupakan salah satu
budaya nusantara dan setiap daerah memiliki ciri khas berbeda terkait dengan
Bhinneka Tunggal Ika
4. Setelah itu, guru bertanya kepada siswa tentang pengertian Bhinneka Tunggal Ika
yang diketahui. Beberapa pertanyaan yang bisa dipakai pada Lembar Aktivitas (LAS)
2:
Apa yang kalian pikirkan jika mendengar Bhinneka Tunggal Ika?
Menurut kalian, apa itu Bhinneka Tunggal Ika? Seperti apa bentuknya?
Sebutkan contoh Bhinneka Tunggal Ika yang kamu ketahui?
5. Setelah siswa menuliskan tulisan tentang Bhinneka Tunggal Ika, perwakilan siswa
dapat menyampaikan di depan kelas untuk dipresentasikan (2-3 siswa)
6. Guru memaparkan Bhineka Tunggal Ika dan menyimpulkan
Hari Ke-2 Mengenal Bhinneka Tunggal Ika dan contoh Budaya dari Daerah tertentu
Persiapan
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman dan suasana kelas kondusif dan menyiapkan
semua peralatan yang dibutuhkan
2. Guru menyiapkan video yang akan diputar di kelas
Pelaksanaan
1. Guru menanyakan kembali tentang Bhinneka Tunggal Ika yang telah dipelajari
sebelumnya
2. Guru memutar video tentang salah satu budaya nusantara daerah Aceh pada link
youtube berikut : https://www.youtube.com/watch?v=I_RguWLrkZQ
3. Guru membuat pertanyaan berikut ini untuk setiap kelompok pada Lembar Aktivitas
(LAS) 3:
Apa isi dari video yang telah diputar?
Dari daerah mana budaya tersebut?
Apa saja kebudayaan dari daerah tersebut?
Pakaian adat apa yang dipakai?
Tarian apa yang berasal dari daerah tersebut?
Bagaimana rumahnya?
4. Pertanyaan pada poin 3 dibuat siswa dengan MIND MAPPING dengan semenarik
mungkin. (dapat di kertas maupun digital)
5. Setelah siswa selesai meembuat mind mapping secara berkelompok, guru bersama
dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa dan siswa dapat maju ke depan untuk
membaca hasil pekerjaan masing-masing kelompok.
6. Guru menggali lebih dalam apakah siswa tahu arti dari hasil pekerjaan siswa tersebut.
Kemudian guru memberi pengantar bahwa tulisan siswa tadi merupakan salah satu
budaya daerah.
REFLEKSI
Siswa dapat menuliskan refleksi apa yang telah mereka pelajari hari ini dengan
pertanyaan:
1. Apa peristiwa pada hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu?
3. Apa yang kamu dapat sebagai pembelajaran hari ini?
Tulis refleksi pada selembar kertas kemudian kumpulkan pada guru.
a. Apa yang kalian pikirkan jika mendengar Bhinneka Tunggal Ika? Jawablah
pertanyaan berikut
ini: ....................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..................
b. Menurut kalian, apa itu Bhinneka Tunggal Ika? Seperti apa
bentuknya? ......................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
................................
c. Sebutkan contoh Bhinneka Tunggal Ika yang kamu
ketahui? ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................... ..................................................................................................................
...........................
Apa yang dapat kalian simpulkan dari pertanyaan
diatas? ..........................................................................................................................................
..... ................................................................................................................................................
.. ..............................................................................................................................................
Persiapan
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman dan suasana kelas kondusif.
2. Guru menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
Pelaksanaan
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik :
a. Apa yang kita pelajari sebelumnya?
b. Bagaimana bhinneka tunggal ika dalam konteks sosial?
2. Guru menunjuk 2 orang siswa untuk menjawab pertanyaan pemantik tersebut.
3. Siswa bekerja dalam kelompoknya
4. Guru akan membuat sebuah permainan untuk memasangkan beberapa ciri khas seperti
rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, lagu daerah, kebiasaan dan suku daerah.
Kemudian siswa dalam kelompok memasangkan ciri khas sesuai dengan daerahnya
masing-masing.
5. Guru mengarahkan semua siswa untuk gotong royong dalam menyelesaikan tugasnya.
6. Siswa mengelompokkan ciri khas daerah dengan bentuk bangun datar (boleh segitiga,
persegi, lingkaran atau yang lain) pada kertas, diupayakan semenarik mungkin.
7. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil yang telah dibuat.
8. Guru dan siswa semua bertepuk tangan atas hasil yang luar biasa yang dilakukan oleh
siswa.
Persiapan
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman dan suasana kelas kondusif.
2. Guru menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
Pelaksanaan
1. Guru bersama dengan siswa menuju Aula untuk mendatangkan guru tamu dalam
Bhinneka Tunggal Ika dan Budaya Nusantara.
2. Siswa mencatat semua apa yang disampaikan oleh narasumber
3. Setelah selesai, setiap siswa membuat ringkasan dalam bentuk Mind Mapping agar
mudah untuk dimengerti.
4. Guru meminta salah satu siswa untuk menyampaikan hasil dari apa yang telah
disampaikan narasumber tersebut.
Refleksi
Siswa dapat menuliskan refleksi apa yang telah mereka pelajari hari ini dengan pertanyaan :
1. Apa peristiwa pada hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu?
3. Apa yang kamu dapat sebagai pembelajaran hari ini?
Tulis refleksi pada selembar kertas kemudian kumpulkan pada guru.
Kegiatan
Kesimpulan ..................................................................................................................................
............. ........................................................................................................................................
...........
.................................................................................................................................................
Kegiatan
1. Guru menyediakan kertas HVS
2. Siswa mendengarkan materi dari narasumber yaitu guru tamu
3. Siswa meresume dalam bentuk Mind Mipping
4. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
Kesimpulan ..................................................................................................................................
.......... ...........................................................................................................................................
........ .............................................................................................................................................
...
Persiapan
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman dan suasana kelas kondusif.
2. Guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan (alat tulis, kertas, laptop, LCD, spidol
warna, papan tulis)
Pelaksanaan
1. Guru menanyakan kembali tentang Bhinneka Tunggal Ika yang telah dipelajari
sebelumnya
2. Guru memutar video tentang: Tarian Nusantara pada link youtube berikut :
Cerita Rakyat
https://youtu.be/4cGr0oyeSDw
https://youtu.be/HMu5U6MO0Xo
https://youtu.be/5l6VXnVldhY
https://youtu.be/NiV8WhSN9Qg
https://youtu.be/DiygMm_4xu0
https://youtu.be/gGLJv8SQTrs
Lagu Daerah, pada link https://youtu.be/XHmRQmt1eGY
Adat Istiadat di Nusantara, pada link
https://youtube.com/shorts/dfR-GE5DElE?feature=share
https://youtu.be/jrOx_mAJuII
3. Guru membuat pertanyaan berikut ini untuk setiap kelompok:
Apa isi dari video yang telah diputar?
Dari daerah mana saja budaya tersebut?
Apa saja kebudayaan dari daerah tersebut?
Dari tayangan video tersebut, kebudayaan manakah yang kalian kenali?
Dari tayangan video tersebut, apa ciri budaya dari masing- masing daerah?
4. Pertanyaan pada poin 3 dibuat siswa dengan MIND MAPPING dengan semenarik
mungkin. (dapat di kertas maupun digital)
5. Setelah siswa selesai meembuat mind mapping secara berkelompok, guru bersama
dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa dan siswa dapat maju ke depan untuk
membaca hasil pekerjaan masingmasing kelompok.
6. Guru menggali lebih dalam apakah siswa tahu arti dari hasil pekerjaan siswa tersebut.
Kemudian guru memberi pengantar bahwa tulisan siswa tadi merupakan salah satu
budaya daerah.
Persiapan
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman dan suasana kelas kondusif.
2. Guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan (alat tulis, kertas, laptop, LCD, papan
tulis
Pelaksanaan
1. Guru menanyakan kembali tentang video kebudayaan budaya nusantara pada kegiatan
sebelumnya
2. Siswa belajar dalam kelompoknya masing-masing
3. Guru mendorong kolaboratif siswa dengan membuat satu kesepakatan untuk
menentukan pilihan keanekaragaman budaya secara bebas memilih kebudayaan apa
(tarian/lagu/cerita rakyat/adat istiadat) dan bebas dari daerah mana.
4. Guru menjelasakan apabila kelompok memilih tarian nusantara maka kelompok akan
menampilkan "tarian", jika cerita rakyat maka akan menampilkan sebuah "drama",
jika memilih lagu daerah maka menampilkan "menyanyi", jika memilih adat istiadat
daerah makan akan menampilkan "bermain peran".
5. Guru membuat pertanyaan berikut ini untuk setiap kelompok:
Apa kemampuan kelompok kalian? dalam bidang apa? sebutkan juga
kemampuan setiap siswa?
Apa kesepakatan yang kelompok ambil terkait budaya nusantara?(pilih salah
satu antara tarian/lagu/cerita rakyat/adat istiadat) dan tentukan juga dari daerah
mana?
Tentukan pembagian tugas dan peran masing-masing siswa dalam kelompok
sesuai dengan minat dan kemampuan siswa.
6. Guru mendampingi kelompok dan mengarahkan apabila siswa ada kendala
7. Siswa mengisi lembar kerja siswa terkait pertanyaan poin 5
8. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar aktivitas siswa, setiap kelompok dapat
menyampaikan hasil kepada fasilitator masing-masing.
Hari Ke-4 Lembar Aktivitas Siswa (LAS)2 Menggali ide dan gagasan dari kemampuan
kelompok
Nama kelompok :
Kelas :
Fasilitator :
Isilah pertanyaan berikut ini setelah kegiatan pertama, berikut :
1. Apa kemampuan kelompok kalian? dalam bidang apa? sebutkan juga kemampuan setiap
siswa? ................................................................................................... . .............................
.................................................................... ..........................................................................
....................... ................................................................................................... . .................
................................................................................
2. Apa kesepakatan yang kelompok ambil terkait budaya nusantara?(pilih salah satu antara
tarian/lagu/cerita rakyat/adat istiadat) dan tentukan juga dari daerah
mana? ................................................................................................... . .............................
.................................................................... ..........................................................................
....................... ................................................................................................. .....................
............................................................................
3. Tentukan pembagian tugas dan peran masing-masing siswa dalam kelompok sesuai
dengan minat dan kemampuan siswa. (contoh : Andi berperan sebagai ............................
dan tugasnya
adalah .........................) ................................................................................................. ......
........................................................................................... ...................................................
.............................................. ................................................................................................
.
Hari Ke-5 Skenario Gelar Budaya Nusantara Menyusun Skenario Gelar Budaya
Nusantara
Peralatan : Folio, alat tulis
Peran Guru : Fasilitator dan Narasumber
Profil Pelajar Pancasila : gotong royong, berkebhinekaan global
Waktu : 10 JP
Persiapan
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman dan suasana kelas kondusif.
Pelaksanaan
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik secara individu :
Apa Kalian mengenal berbagai macam lagu daerah?
Apakah ada yang bisa menyanyikan salah satu lagu daerah?
2. Guru menunjuk 2 orang siswa untuk menjawab pertanyaan pemantik tersebut.
3. Siswa bekerja dalam kelompoknya
4. Guru akan menjelaskan kegiatan hari ini yaitu memilih satu lagu daerah yang akan
ditampilkan dalam aksi projek
5. Guru mengarahkan semua siswa untuk gotong royong dalam menyelesaikan tugasnya.
6. Guru menjadi fasilitator dalam kelompok, mendampingi kelompok apabila ada
kendala
Refleksi
Siswa dapat menuliskan refleksi apa yang telah mereka pelajari hari ini dengan pertanyaan:
1. Apa peristiwa pada hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu?
3. Apa yang kamu dapat sebagai pembelajaran hari ini?
4. Penerapan apa yang akan kalian ke depan?
Tulis refleksi pada selembar kertas kemudian kumpulkan pada guru.
Pada Sesi ini dalam satu kelas yang terdiri dari dua kelompok yang sudah menyusun alur
cerita dan sudah memiliki peran masing-masing akan mulai merencanakan Pementasan.
a. masing-masing Kelompok membuat judul lalu membuat sinopsis apa yang akan
dipentaskan.
b. masing-masing siswa dalam kelompok menuliskan tugas/peranya secara individu
dalam pementasan.
c. masing-masing individu berkolaborasi dalam satu kelompok untuk merancang
setting/latar pementasan
d. membuat refleksi tentang suasana hati pada hari ini pada saat menyiapkan
pementasan.
Pada Sesi ini dalam satu kelas yang terdiri dari dua kelompok yang sudah menyusun alur
cerita dan sudah memiliki peran masing-masing akan mulai mulai latihan Pementasan.
a. Masing-masing kelompok menyiapkan segala properti dan menyiapkan setting untuk
pementasan.
b. siswa secara bergantian memulai latihan/ gladi kotor pementasan.
c. masing-masing siswa melakukan evaluasi tentang latihan yang sudah dilakukan.
d. Refleksi tentang kekurangan dan kelebihan dan mendokumentasikan aktifitas hari ini
Pada Sesi ini dalam satu kelas yang terdiri dari dua kelompok yang sudah menyusun alur
cerita dan sudah memiliki peran masing-masing akan mulai mulai latihan Pementasan.
a. Masing-masing kelompok menyiapkan segala properti dan menyiapkan setting untuk
pementasan.
b. siswa secara bergantian memulai latihan/ gladi kotor pementasan.
c. Masing-masing siswa melakukan evaluasi tentang latihan yang sudah dilakukan.
d. Refleksi aktifitas latihan tentang kekurangan dan evaluasi juga dokumentasi
Pada Sesi ini dalam satu kelas yang terdiri dari dua kelompok yang sudah menyusun alur
cerita dan sudah memiliki peran masing-masing akan mulai mulai latihan Pementasan.
a. Masing-masing kelompok menyiapkan segala properti dan menyiapkan setting untuk
pementasan.
b. siswa secara bergantian memulai latihan/ gladi kotor pementasan.
c. Masing-masing siswa melakukan evaluasi tentang latihan yang sudah dilakukan.
d. Melakukan refleksi dan evaluasi latihan serta mendokumentasikan
Sesi Persiapan Pementasan Pada Sesi ini dalam satu kelas yang terdiri dari dua kelompok
yang sudah menyusun alur cerita dan sudah memiliki peran masing-masing akan mulai mulai
latihan Pementasan.
a. Masing-masing kelompok menyiapkan segala properti dan menyiapkan setting untuk
pementasan.
b. siswa secara bergantian memulai latihan/ gladi kotor pementasan.
c. Masing-masing siswa melakukan evaluasi tentang latihan yang sudah dilakukan.
d. Melakukan refleksi dan evaluasi latihan serta mendokumentasikan
Pada Sesi ini dalam satu kelas yang terdiri dari dua kelompok yang sudah menyusun alur
cerita dan sudah memiliki peran masing-masing akan mulai mulai latihan Pementasan.
a. Masing-masing kelompok menyiapkan segala properti dan menyiapkan setting untuk
pementasan.
b. siswa secara bergantian memulai latihan/ gladi kotor pementasan.
c. Masing-masing siswa melakukan evaluasi tentang latihan yang sudah dilakukan. d.
Melakukan refleksi dan evaluasi latihan serta mendokumentasikan
Hari ke 14 Pementasan
Profil Pelajar Pancasila :Mandiri, gotong royong,bernalar kritis, berkebinekaan global, kreatif
Peralatan :ruang luas untuk panggung, kamera, properti yang diperlukan
Waktu : 45 menit x10 Jam Pelajaran
Peran Guru :Sebagai Fasilitator Waktu
Gelar Karya Pementasan Pada hari ke 14 seluruh siswa menampilkan gelar karya
pementasan yang sudah dirancang sesuai tema yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA.
Pementasan menampilkan keragaman budaya di Nusantara, yaitu menyanyi lagu daerah.
Pementasan dilakukan sehari yaitu pada hari ke 14 disaksikan seluruh warga sekolah serta
didokumentasikan
guru melakukan penilaian terhadap Gelar Karya Siswa pada hari tersebut.
IDENTITAS DIRI
Nama :
Kelas :
IDENTITAS DIRI
Nama :
Kelas :
LEMBAR REFLEKSI HARI KE 10
Pertanyaan Pemantik
Setelah melakukan latihan untuk pementasan. adakah kekurangan yang harus diperbaiki dan
uraikan evaluasinya?
IDENTITAS DIRI
Nama :
Kelas :
LEMBAR REFLEKSI HARI KE 11
Pertanyaan Pemantik
Setelah melakukan gladi kotor untuk pementasan. adakah kekurangan yang harus diperbaiki
dan uraikan evaluasinya?
IDENTITAS DIRI
Nama :
Kelas :
LEMBAR REFLEKSI HARI KE 12
Pertanyaan Pemantik
Setelah melakukan gladi kotor untuk pementasan. adakah kekurangan yang harus diperbaiki
dan uraikan evaluasinya?
IDENTITAS DIRI
Nama :
Kelas :
LEMBAR REFLEKSI HARI KE 13
Pertanyaan Pemantik
Setelah melakukan gladi bersih untuk pementasan. adakah kekurangan yang harus diperbaiki
dan uraikan evaluasinya?
IDENTITAS DIRI
Nama :
Kelas :
REFLEKSI PESERTA DI AKHIR PROJEK
Nama Siswa:
Tanggal:
1. Apa yang berkesan dalam mengerjakan projek?
2. Hal apa yang paling menantang sepanjang mengerjakan projek?
3. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi selama mengerjakan projek?
4. Pengalaman baru yang kalian peroleh setelah melaksanakan projek?
5. Perubahan pola pikir, perilaku, kebiasaan yang dialami setelah mengerjakan projek
ini?
6. Perasaan apa yang sering muncul selama pengerjaan projek?
GLOSARIUM