1
2
Apa pentingnya projek penguatan
profil pelajar Pancasila?
3
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah
satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta
didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-
tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti
radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha,
“... perlulah anak anak [Taman
teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga
Siswa] kita dekatkan hidupnya
kepada perikehidupan rakyat, agar peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam
supaya mereka tidak hanya memiliki menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan
‘pengetahuan’ saja tentang hidup belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan profil
rakyatnya, akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri, dan pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi
kemudian tidak hidup berpisahan peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan
dengan rakyatnya.” sekitarnya.
Ki Hadjar Dewantara
4
Dimensi, elemen, dan subelemen profil pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
BERIMAN, Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
BERTAKWA
Pemahaman agama/kepercayaan
KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA, Pelaksanaan ritual ibadah
DAN BERAKHLAK Akhlak pribadi Integritas
MULIA
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alam sekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
BERKEBINEKAAN Mengenal dan menghargai budaya Mendalami budaya dan identitas budaya
GLOBAL
Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta
praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Komunikasi dan interaksi antar Berkomunikasi antar budaya
budaya
Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
Refleksi dan tanggung jawab Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
terhadap pengalaman kebinekaan
Menghilangkan stereotip dan prasangka
Menyelaraskan perbedaan budaya
Berkeadilan sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Memahami peran individu dalam demokrasi
Dimensi, elemen, dan subelemen profil pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
BERGOTONG- Kolaborasi Kerja sama
ROYONG
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Saling-ketergantungan positif
Koordinasi sosial
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial
Persepsi sosial
Berbagi
MANDIRI Pemahaman diri dan situasi yang Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
dihadapi
Mengembangkan refleksi diri
Regulasi diri Regulasi emosi
Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana
strategis untuk mencapainya
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
BERNALAR KRITIS Memperoleh dan memproses Mengajukan pertanyaan
informasi dan gagasan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Ekstrakurikuler
Iklim satuan pendidikan,
kebijakan, pola interaksi Kegiatan untuk
dan komunikasi, serta mengembangkan minat
norma yang berlaku di dan bakat.
satuan pendidikan.
7
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
9
Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila
Berpusat Pada Peserta
Holistik Kontekstual Eksploratif
Didik
Memandang sesuatu Mendasarkan kegiatan Murid menjadi subjek Membuka ruang yang lebar
secara utuh dan pembelajaran pada pembelajaran yang aktif bagi proses inkuiri dan
menyeluruh, tidak parsial pengalaman nyata yang mengelola proses belajarnya pengembangan diri
atau terpisah-pisah. dihadapi dalam keseharian. secara mandiri.
Projek ini memiliki area
Mendorong kita untuk Menjadikan lingkungan Guru sebaiknya menjadi eksplorasi yang luas dari segi
menelaah sebuah tema sekitar dan realitas fasilitator pembelajaran jangkauan materi pelajaran,
secara utuh dan melihat kehidupan sehari-hari yang memberikan banyak alokasi waktu, dan
keterhubungan dari sebagai bahan utama kesempatan bagi murid penyesuaian dengan tujuan
berbagai hal untuk pembelajaran. untuk mengeksplorasi pembelajaran
memahami sebuah isu berbagai hal atas
secara mendalam. Tema-tema projek yang dorongannya sendiri Guru tetap dapat merancang
disajikan sebisa mungkin kegiatan projek secara
Wadah untuk dapat menyentuh sistematis dan terstruktur
meleburkan beragam persoalan lokal yang agar dapat memudahkan
perspektif dan konten terjadi di daerah masing- pelaksanaannya
pengetahuan secara masing
terpadu.
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan SD - SMA/K
1. Gaya Hidup 2. Kearifan Lokal 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. Bangunlah Jiwa dan
Berkelanjutan (SD-SMA/K) (SD-SMA/K) (SD-SMA/K) Raganya (SMP-SMA/K)
Memahami dampak aktivitas Membangun rasa ingin tahu Mengenal dan Membangun kesadaran dan
manusia, baik jangka pendek dan kemampuan inkuiri mempromosikan budaya keterampilan memelihara
maupun panjang, terhadap melalui eksplorasi budaya dan perdamaian dan anti kesehatan fisik dan mental,
kelangsungan kehidupan di kearifan lokal masyarakat kekerasan, belajar membangun baik untuk dirinya maupun
dunia maupun lingkungan sekitar atau daerah tersebut, dialog penuh hormat tentang orang sekitarnya.
sekitarnya. serta perkembangannya. keberagaman serta nilai-nilai
ajaran yang dianutnya. Pelajar melakukan penelitian
Pelajar juga membangun Pelajar mempelajari dan mendiskusikan masalah-
kesadaran untuk bersikap dan bagaimana dan mengapa Pelajar juga mempelajari masalah terkait kesejahteraan
berperilaku ramah lingkungan, masyarakat lokal/ daerah perspektif berbagai agama dan diri (wellbeing), perundungan
mempelajari potensi krisis berkembang seperti yang ada, kepercayaan, secara kritis dan (bullying), serta berupaya
keberlanjutan yang terjadi di konsep dan nilai-nilai dibalik reflektif menelaah berbagai mencari jalan keluarnya.
lingkungan sekitarnya serta kesenian dan tradisi lokal, serta stereotip negatif dan Mereka juga menelaah
mengembangkan kesiapan merefleksikan nilai-nilai apa dampaknya terhadap masalah-masalah yang
untuk menghadapi dan yang dapat diambil dan terjadinya konflik dan berkaitan dengan kesehatan
memitigasinya. diterapkan dalam kehidupan kekerasan. dan kesejahteraan fisik dan
mereka. mental, termasuk isu narkoba,
pornografi, dan kesehatan
reproduksi.
11
5. Suara Demokrasi (SMP- 6. Rekayasa dan 7. Kewirausahaan 8. Kebekerjaan (tema
SMA/K) Teknologi (SD-SMA/K) (SD-SMA) wajib SMK)
13
Contoh pengembangan tema Untuk diksus, pada dasarnya projek bisa
mengambil dan/atau mengembangkan
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
projek dari jenjang lain menyesuaikan
dengan kondisi dan tahapan belajarnya.
Contoh Kampanye sederhana Membuat purwarupa Mendesain sistem Membuat sistem yang Pengelolaan dan
Projek untuk memecahkan sistem pengelolaan pengelolaan sampah efisien untuk pemanfaatan
isu lingkungan, misal sampah di sekolah untuk mengatasi pemanfaatan sampah.
cara pencegahan Melakukan penelitian permasalahan banjir Mengklasifikasikan
bahan/material dalam
kebakaran hutan atau dan perancangan di lingkungan sekitar sampah, mengolah
banjir. sistem pengelolaan sekolah. industri dan memanfaatkan
Melakukan aksi dan sampah berdasarkan Melakukan penelitian barang tak terpakai
melatih keterampilan eksplorasi dan dan perancangan untuk menjadi benda
komunikasi dengan pengolahan data nyata. sistem berdasarkan yang berdaya guna
menggunakan media data nyata dan praktik dan memiliki nilai jual
visual dan verba baik.
Elemen Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam
PPP Memperoleh dan Menghasilkan karya Menghasilkan karya Menghasilkan karya Menganalisis dan
memproses informasi dan tindakan yang dan tindakan yang dan tindakan yang mengevaluasi
yang
dan gagasan orisinal orisinal orisinal penalaran
disasar Memperoleh dan Memperoleh dan
memproses informasi memproses informasi
dan gagasan dan gagasan
Alokasi Waktu Projek
SMK Kelas XII 36 JP
PAUD: tidak ada minimal (Program 3 tahun):
alokasi waktu
SMK Kelas XII 144 JP
SD kelas I‒V: 252 JP (Program 4 tahun):
19
Komponen Modul Projek
Tujuan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan projek
● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)
Tahap
Tahap Awal Tahap Siap Tahap Mahir
Berkembang
21
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek SMP CONTOH
Modul Projek Fase D Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya
Topik: Sampahku, terhadap perubahan iklim
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis
Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Masalah Sampah
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Pengelolaan Sampah Sampah
● Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Gotong royong
● Bernalar kritis 6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
Pengorganisasian, dan Sampah di sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Penyajian Data sekolahku
Sub-elemen yang disasar Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi 10. 11. 12. 13. 14.
● Menjaga Lingkungan Alam Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Sekitar
Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster
● Kerja sama Poster Aksi Nyata
pengelolaan sampah Karakteristik Poster
● Koordinasi Sosial yang ada yang Baik Sayangi Sekolahku
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi, Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
mengklarifikasi, dan mengolah strategis
informasi dan gagasan
15. 16. 17.
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah 22
Bagaimana mendokumentasikan
hasil projek?
23
Mengoleksi dan Mengolah Prinsip-prinsip penyusunan
Mengapa pendidik
Hasil Asesmen jurnal
menggunakan jurnal dalam
projek? ● Menunjukkan
Dokumentasi Kegiatan perkembangan. Jurnal
● Jurnal dapat merekam proses
Projek berisi catatan yang
pembelajaran projek peserta
didik secara berkelanjutan menunjukkan
dalam suatu wadah. perkembangan individu
JURNAL (pendidik)
● Jurnal dapat mendorong peserta didik
Jurnal adalah praktik ● Menjadi alat refleksi
Pendidik melakukan refleksi
mendokumentasikan kumpulan kritis terhadap proses secara berkala. Jurnal
pemikiran, pemahaman, dan pelaksanaan projek sehingga dapat diperiksa dan
penjelasan tentang ide atau dimodifikasi secara berkala.
Pendidik dapat memahami hal-
konsep secara tertulis dan hal yang perlu dikembangkan ● Observasi berkelanjutan.
biasanya dituangkan dalam Pendidik melakukan
dalam kegiatan projek untuk
sebuah buku. mengoptimalkan pengalaman observasi perkembangan
belajar peserta didik. kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan.
24
PORTOFOLIO (peserta didik)
Portofolio merupakan Mengapa menggunakan Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
kumpulan dokumen hasil portofolio dalam projek? ● Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap
penilaian, penghargaan, ● Portofolio memberikan peserta didik. peserta didik berperan aktif dalam
rasa kepemilikan pada memilih hasil kerja yang akan dimasukkan ke dalam
dan karya peserta didik
proses belajar yang portofolio, dengan panduan yang mendorong
dalam bidang tertentu yang
mendorong peserta peserta didik merefleksikan pembelajarannya.
mencerminkan ● Merupakan hasil kerja yang menunjukkan
perkembangan (reflektif- didik untuk menjadi
kemampuan anak secara jelas. Hasil karya adalah
kritis) dalam kurun waktu pembelajar aktif.
merupakan hasil kerja peserta didik yang
tertentu. Pada akhir ● Portofolio mendorong
menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi yang
periode, portofolio menjadi peserta didik untuk dituju) dan standar yang diharapkan.
referensi diskusi oleh mengenali kekuatan ● Menjadi alat refleksi secara berkala. Portofolio
pendidik bersama dengan dan kemajuannya, diperiksa, diganti, dan menjadi bahan diskusi yang
peserta didik dan melakukan refleksi dilakukan secara berkala.
selanjutnya diserahkan kritis terhadap ● Menunjukkan perkembangan. Portofolio berisi
pembelajarannya hasil karya yang menunjukkan perkembangan
kepada pendidik pada kelas
sehingga memahami peserta didik.
berikutnya dan dilaporkan
● Dikerjakan dengan bimbingan. Keterampilan
kepada orang tua sebagai hal-hal yang perlu ia
untuk membuat sebuah portofolio tidak terjadi
bukti otentik kembangkan pada
dengan sendirinya, pendidik perlu membimbing
perkembangan peserta dirinya menjadi
peserta didik dalam melakukan pemilihan hasil
didik. pembelajar mandiri. karya dan melakukan refleksi. 25
CONTOH Alat Asesmen Projek: Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk projek
RUBRIK
● Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa. 3-5 tingkatan kualitas
performa dan lebih dari 2 kriteria performa
● Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar tingkatan. Memiliki
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang kriteria dan deskripsi rinci akan kualitas performa sesuai dengan
sering dipakai untuk pembelajaran kolaboratif tingkatannya, hal yang membuat peserta didik memenuhi kriteria, misalnya
seperti projek. Rubrik dapat dipakai oleh “mulai berkembang”, “sedang berkembang”, “berkembang sesuai harapan”,
pendidik dan peserta didik untuk mengevaluasi “sangat berkembang” (contoh terlampir)
kualitas performa peserta didik secara konsisten, ● Deskripsi yang mudah untuk diobservasi. Rubrik dibuat untuk
mempermudah penilaian dan menjaga penilaian tetap objektif. Oleh karena
membangun, dan objektif.
itu, penjelasan kriteria tidaklah lagi bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa
dengan mudah dinilai dari observasi.
● Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam
Mengapa menggunakan rubrik dalam mengembangkan rubrik untuk projek, pendidik dapat mengacu kepada
projek? naskah akademik Profil Pelajar Pancasila untuk melihat sub-elemen Profil
● Bagi pendidik. Rubrik yang efektif dapat yang bisa dikembangkan melalui projek. Rincian alur perkembangan sub
mengurangi waktu yang dihabiskan pendidik dimensi dari fase A hingga fase E dapat dipakai sebagai acuan apakah anak
sudah mengembangkan keterampilan di sub-elemen tertentu sesuai
untuk menilai karena sudah ada deskripsi jelas
fasenya.
yang menjadi acuan pendidik. Deskripsi ini
memastikan konsistensi dan objektivitas ● Tipe aktivitas. Selain memperhatikan elemen dan sub-elemen projek,
dalam menilai sehingga dapat mengurangi pembuatan rubrik juga harus memperhatikan tipe aktivitas dan
ketidakpastian dan keluhan tentang nilai keterampilan yang bisa dikembangkan dari aktivitas tersebut. Misalnya,
rubrik untuk poster akan berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif
● Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif dapat
karena mengasah keterampilan yang berbeda.
memberikan peserta didik pemahaman yang
jelas mengenai ekspektasi suatu tugas dan ● Libatkan peserta didik dalam merancang rubrik. Ketika mereka
keterkaitan tugas dengan tujuan projek. Oleh berkontribusi membuat kriteria penilaian dengan cara yang bermakna,
karena itu, peserta didik dapat berlatih pembelajaran menjadi semakin efektif karena peserta didik cenderung
melihat penilaian sebagai peluang untuk umpan balik dan berkembang
mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri
karena mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan
menggunakan rubrik yang ada. Rubrik juga
bisa dipakai sebagai acuan pemberian umpan kegiatan projek mereka
balik.
26
Bagaimana mengolah dan menyusun
pelaporan hasil projek?
27
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, Penilaian dalam rapor projek
terlebih apabila dibantu teknologi.
terhadap performa peserta didik memadukan pengetahuan,
dalam projek. sikap, dan keterampilan
Teknologi "Report generator" di mana pendidik
sebagai satu komponen.
memasukkan judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh
Meskipun ada beberapa disiplin Deskripsi juga disampaikan
elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya memberikan
ilmu terintegrasi dalam projek, penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan secara utuh tanpa
namun bagian projek fokus pada projek tanpa harus menuliskannya. membedakan aspek tersebut.
keterpaduan pembelajaran dan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar
perkembangan karakter dan fokus pada hal unik dan istimewa yang layak
kompetensi sesuai profil pelajar direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta didik
Pancasila mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu
karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu,
dsb.
28
Format Rapor Projek
29
Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks
dan tujuan projek serta
gambaran umum proses
pelaksanaannya.
30
Rapor mencantumkan dimensi, sub-
elemen, dan rumusan kompetensi sesuai
fase peserta didik dari profil pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan projek
yang sudah ditentukan.
31
Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil pelajar
Pancasila berdasarkan 4 kriteria:
Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi satu
paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang
menggambarkan proses yang paling
berkembang dan proses yang masih
perlu mendapat perhatian.
32
Terima Kasih
33