Murid mengkaji literatur tentang norma dan aturan yang berlaku di masyarakat, kemudian bersama-sama membuat statuta
komitmen perubahan sikap.
Tujuan Pembelajaran
10.B.3. Peserta didik mengasosiasikan, mempraktikkan dan mengusulkan membuat kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan
norma yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta
Detail Penggunaan
Total Alokasi Waktu
2 X 45 Menit
Moda Pembelaran
Tatap Muka
Target Murid
Murid Reguler/tipikal
Jumlah Murid
36 Murid
Pada fase ini, peserta didik dapat: Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman; dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya
dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan
lokal, dan memilih produk dalam negeri. Peserta didik juga menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan menetapkan tujuan dan target
bersama; mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing- masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi kebutuhannya; dan
mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan
yang lebih baik; serta mengidentifikasi hal-hal apa dianggap penting dan berharga yang dapat diberikan kepada orang-orang yang
membutuhkan di masyarakat luas, dalam skala negara dan Kawasan. Peserta didik juga menganalisis norma dan aturan, hak dan
kewajiban sebagai warga negara yang diatur dalam konstitusi dan norma yang berlaku, serta dapat mempraktikkannya; mempraktikkan
membuat kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan norma peserta didik yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa; mengkaji ide-ide
para pendiri bangsa tentang rumusan Pancasila dan UUD 1945; serta mencari tumpang tindih, kesesuaian, dan pertentangan antara satu
regulasi dengan regulasi yang setara. Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan
berdasarkan fakta dan regulasi; menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh
orang/kelompok sebelumnya; dan memahami konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasional; serta mengidentifikasi peran
Indonesia sebagai negara kesatuan dalam pergaulan antar bangsa dan negara di dunia. Peserta didik juga dapat menelaah penerapan
nilai-nilai Pancasila dan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa; mengidentifikasi perbedaan
cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila; dan mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan global; serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan
dan konteks peserta didik.
Mohon diperhatikan sesuai karakteristik Mata Palejaran PPKn dalam pembelajaran empat elemen yaitu Pancasila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan secara terintegrasi.
CAPAIAN TUJUAN PROFIL PELAJAR ALOKASI
ELEMEN KATA KUNCI GLOSARIUM
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PANCASILA WAKTU
PANCASILA Peserta didik dapat 10.A.1 Peserta didik Bernalar kritis Rumusan dan Rumusan , tokoh
membandingkan cara isi pancasila
pandang para pendiri membandingkan,
bangsa tentang rumusan memilih dan
dan isi Pancasila, meyakinkan
mengidentifikasi rumusan dan isi 1 JP
peluang dan Pancasila menurut
tantangan para tokoh yang
menyampaikan
pendapat saat sidang
BPUPKI
memilih produk
dalam negeri
NEGARA Peserta didik dapat 10.D.1 Peserta didik Bernalar kritis Contoh kasus Kasus wilayah
KESATUAN mengidentifikasi wilayah yang
REPUBLIK beberapa contoh kasus mengidentifikasikan, diperebutkan
INDONESIA wilayah yang mengilustrasikan dan
diperebutkan berdasarkan membuktikan contoh 2 JP
fakta dan regulasi, kasus wilayah yang
menemukan diperebutkan
beberapa praktik berdasarkan fakta dan
regulasi,
A. Beriaman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
1. Akhlak Beragama
a. Mengenal dan Mencintai Tuhan Yang Maha Esa
Menerapkan pemahamannya tentang kualitas atau sifat-sifat Tuhan dalam ritual ibadahnya baik ibadah yang
bersifat personal maupun sosial.
b. Pemahaman Agama/ Kepercayaan
Memahami struktur organisasi, unsur-unsur utama agama /kepercayaan dalam konteks Indonesia, memahami
kontribusi agama/kepercayaan terhadap peradaban dunia.
c. Pelaksanaan Ritual Ibadah
Melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri serta menyadari arti penting ibadah tersebut dan berpartisipasi aktif
pada kegiatan keagamaan atau kepercayaan
2. Akhlak Pribadi
a. Integritas
Menyadari bahwa aturan agama dan sosial merupakan aturan yang baik dan menjadi bagian dari diri sehingga
bisa menerapkannya secara bijak dan kontekstual
b. Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual
Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang.
5. Akhlak bernegara
a. Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia
Memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban kewarganegaraan dan terbiasa mendahulukan kepentingan umum
di atas kepentingan pribadi sebagai wujud dari keimanannya kepada Tuhan YME.
B. Berkebinekaan Global
Elemen
1. Menegenal dan Menghargai Budaya
a. Mendalami budaya dan identitas budaya
Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan
identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa.
b. Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
Menganalisis dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian dalam rentang
waktu yang panjang dan konteks yang luas.
c. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam
dunia yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku.
4. Berkeadilan Sosial
a. Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah untuk mempromosikan keadilan,
keamanan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi sambil menghindari kerugian jangka panjang terhadap
manusia, alam ataupun masyarakat.
b. Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Berpartisipasi menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran
secara cermat dan terbuka secara mandiri
c. Memahami peran individu dalam demokrasi
Memahami konsep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai mencari
solusi untuk dilema terkait konsep hak dan kewajibannya.
C. Bergotong Royong
1. Kolaborasi
a. Kerja sama
Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah
ditentukan.
b. Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Aktif menyimak untuk memahami dan menganalisis informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan
yang disampaikan oleh orang lain dan kelompok menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta
menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan
bersama.
c. Saling-ketergantungan positif
Menyelaraskan kapasitas kelompok agar para anggota kelompok dapat saling membantu satu sama lain
memenuhi kebutuhan mereka baik secara individual maupun kolektif.
d. Koordinasi Sosial
Menyelaraskan dan menjaga tindakan diri dan anggota kelompok agar sesuai antara satu dengan lainnya serta
menerima konsekuensi tindakannya
2. Kepedulian
a. Tanggap terhadap lingkungan Sosial
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik.
b. Persepsi sosial
Melakukan tindakan yang tepat agar orang lain merespon sesuai dengan yang diharapkan dalam rangka
penyelesaian pekerjaan dan pencapaian tujuan.
3. Berbagi
Mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan di
masyarakat yang lebih luas (negara, dunia).
D. Mandiri
1. Pemahaman Diri dan Situasi yang dihadapi
a. Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
Mengidentifikasi kekuatan dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial dan
pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan.
b. Mengembangkan refleksi diri
Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru, dan orang dewasa lainnya, serta informasi-informasi
karir yang akan dipilihnya untuk menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menunjang atau menghambat karirnya di masa depan.
2. Regulasi Diri
a. Regulasi Emosi
Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya secara tepat ketika menghadapi situasi yang
menantang dan menekan pada konteks belajar, relasi, dan pekerjaan.
b. Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana strategis untuk mencapainya
Mengevaluasi efektivitas strategi pembelajaran digunakannya, serta menetapkan tujuan belajar, prestasi, dan
pengembangan diri secara spesifik dan merancang strategi yang sesuai untuk menghadapi tantangan-tantangan
yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan.
c. Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
spesifik sesuai tujuan di masa depan.
d. Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
Melakukan tindakan-tindakan secara konsisten guna mencapai tujuan karir dan pengembangan
E. Kreatif
1. Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya,
serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan
ketika gagasannya direalisasikan.
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif.
3. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif dalam mencari alternatif solusi permasakahan
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif.
Daftar Pertemuan 1
Melalui diskusi kelompok hasil kajian wacana proses pembuatan norma yang berlaku di
sekolah, peserta didik menegosiasi untuk melakukan kesepakatan mematuhi norma, guru
memandu pelaksanaan diskusi dengan mengamati sikap yang diunjukan mereka dalam
berkolaborasi di kelompoknya berupa:
4. Santun dalam menyampaikan pendapat
Bekerja sama, saling mengisi, dan mendukung 70
Menghormati perbedaan pendapat
Beritikad baik mematuhi hasil kesepakatan
Melalui pembuatan statuta komitmen norma yang berlaku di sekolah, peserta didik merancang
kesepakatan bersama untuk dipatuhi, guru memandu syarat-syarat pembuatan sebuah statuta
komitmen yakni:
Berpandangan ke depan dan berpikir positif
Rasional dalam proses dan mudah dipahami
Terukur dan dapat dilakukan
Dibuat dalam media yang menarik
Meminta tiap kelompok menyajikan statuta komitmen untuk ditanggapi dan saling mengapresiasi
5. sebagai bentuk dukungan dari kelompok lainnya.
Dari jawaban peserta didik, guru memberi penguatan tentang:
Makna Norma dan Aturan hukum yang berlaku di Indonesia dalam kehidupan di sekolah
6. Proses penyusunan peraturan dan komitmen kepatuhan dalam melaksanakannya.
Menampilkan sikap untuk meyakini dampak baik yang ditimbulkan dari komitmen mematuhi
aturan.
Bersama-sama membuat statuta komitmen perubahan sikap dalam sebuah piagam di kertas
7. HVS/glosary dapat dilakukan dengan tulis tangan atau digital. Menempelnya di tempat yang selalu
terlihat dan terbaca untuk mengingatkan.
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran tentang menemukan
8. pelanggaran norma dan aturan dalam kehidupan sehari-hari 10
9. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoá
MATERI AJAR
Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat
Masyarakat Indonesia mengenal banyak Norma, salah satunya adalah norma hukum. Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh
lembaga yang berwenang atau pemerintah merupakan wujud dari norma tersebut. Adapun peraturan perundang-undangan itu sendiri merupakan seluruh
peraturan yang berasal dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sedangkan peraturan yang berlaku di masyarakat, selain produk
pemerintah terdapat pula peraturan yang dibuat sebagai kesepakatan bersama.
Sebelum kita mencoba memahami peraturan yang berlaku di masyarakat, berikut ini disampaikan hal-hal yang dapat digunakan dalam peraturan di
masyarakat.
1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional. Menurut ketentuan umum UU No. 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan.
Peraturan Perundang- undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan. Peraturan perundang- undangan menurut
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 memiliki pengertian peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
2. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda Kota/Kabupaten)
Jenis Asesmen
Performa
Tertulis
RUBRIK PENILAIAN
Asesmen dilakukan melalui performa karya, kolaborasi, dan penyajian
Asesmen Pengetahuan
No Rumusan Soal
1. Sebutkan 5 contoh perbuatan yang terkategori pelanggaran terhadap norma dan aturan di sekolah!
2. Jelaskan 3 tahapan proses sebuah peraturan dibentuk oleh lembaga legislatif!
3. Berikan 4 contoh sikap yang harus muncul dalam mematuhi aturan beserta alasannya!
4. Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011!
Analisis dampak dari sikap patuh terhadap hasil kesepakatan norma dan aturan di sekolah dengan menyebutkan :
1. klausul aturan tata tertib
5. 2. perilaku yang harusnya muncul
3. perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi
4. dampak terhadap diri saat melanggar/mematuhi aturan tersebut
Kunci Jawaban
Nilai= jumlah
No Kunci Jawaban Kriteria Skor Bentuk
() x 5
Peserta didik dapat memberikan jawaban sesuai analisisnya 1) jika terdapat 1 jawaban benar
bahwa suatu perbuatan terkategoori pelanggaran terhadap 2) jika terdapat 2 jawaban benar
norma dan aturan di sekolah. Contoh: tidak berpakaian PSAS 3) jika terdapat 3-4 jawaban benar
1. Essai 20
sesuai aturan, terlambat datang ke sekolah, tidak 4) jika semua benar
melaksanakan pembelajaran sesuai komitmen, melakukan
perbuatan asusila, terlibat perkelahian, dll
3 tahapan proses sebuah peraturan dibentuk oleh lembaga 1) jika ada upaya menjawab namun
legislatif! salah
Terdapat minimal 3 proses dalam tahapan pembuatan 2) jika terdapat 1 jawaban konsep
peraturan: dan alasannya benar
2. Essai 20
a. dikaji secara sosiologis 3) jika terdapat 2 konsep dan
b. dikaji secara politis alasannya benar
c. diabstraksi untuk dicari unsur hukumnya 4) jika konsep dan alasannya semua
benar
Peserta didik dapat memberikan 4 contoh sikap 1) jika terdapat 1 konsep dan
yang harus muncul dalam mematuhi aturan alasannya benar
beserta alasannya sesuai pendapat mereka 2) jika terdapat 2 konsep dan
berdasarkan nilai dan norma yang berlaku. alasannya benar
3. Contoh: menerima hasil kesepakatan, alasannya 3) jika terdapat 3 konsep dan Essai 20
jika seseorang memiliki jiwa legawa dan alasannya benar
menerima hasil kesepakatan karena hal tersebut 4) jika terdapat 4 konsep dan
merupakan putusan bersama maka hal alasannya benar
keteraturan dapat terwujud.
hierarki peraturan perundang-undangan di 1) menyebutkan 1-3 peraturan
Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 Tahun secara tidak berurutan
2011! 2) menyebutkan 1-3 peraturan
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik secara berurutan
Indonesia Tahun 1945 3) menyebutkan 4-7 peraturan
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat secara tidak berurutan
4. c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah 4) menyebutkan 4-7 peraturan Essai 20
Pengganti Undang-Undang secara berurutan
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda
Kota/Kabupaten)
Dampak dari sikap patuh terhadap hasil 1) Jika menyebutkan 1 konsep
kesepakatan norma dan aturan di sekolah 2) jika terdapat 2 konsep
dengan menyebutkan : 3) jika terdapat 3 konsep
1. klausul aturan tata tertib, siswa menyebutkan 4) jika terdapat 4
5. salah satu pasal dalam peraturan di sekolah Essai 20
2. perilaku yang harusnya muncul
3. perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi
4. dampak terhadap diri saat
melanggar/mematuhi aturan tersebut
Asesmen Keterampilan
Penilaian untuk Statuta Komitmen
Berikan tanda cek () pada kriteria
Berpandangan ke
Rasional dalam proses Terukur dan dapat Nilai=jumlah
No Nama Siswa depan dan berpikir media yang menarik
dan mudah dipahami dilakukan () x 25
positif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Asesmen sikap
Berikanlah predikat:(A) untuk Baik Sekali; (B) untuk Baik; (C) untuk Cukup;(D) untuk Kurang
Menghormati
No Nama Siswa Kolaborasi Santun Nilai Akhir
Pendapat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Kriteria Ketercapaian:
Butuh
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
4 3 2 1
Ketepatan dalam Mampu memecahkan Dapat memecahkan 3- Mampu memecahkan 1- Tidak dapat memecahkan
memecahkan permasalahan beberapa masalah 4 masalah mempratikkan 2 masalah mempratikkan masalah mempratikkan
mempratikkan mempratikkan membuat membuat kesepakatan membuat kesepakatan membuat kesepakatan
membuat kesepakatan kesepakatan bersama bersama dalam menyusun bersama dalam menyusun bersama dalam menyusun
bersama dalam menyusun dalam menyusun sebuah sebuah norma dan aturan sebuah norma dan aturan sebuah norma dan aturan
sebuah norma dan aturan norma dan aturan yang yang berlaku di sekolah yang berlaku di sekolah yang berlaku di sekolah
yang berlaku di sekolah berlaku di sekolah dengan
baik
Ketepatan memberikan Mampu memberikan memberikan 3-4 contoh memberikan 1-2 contoh Tidak dapat memberikan
contoh perilaku dan sikap beberapa contoh perilaku perilaku dan sikap perilaku dan sikap contoh perilaku dan sikap
menegosiasi kesepakatan dan sikap menegosiasi menegosiasi kesepakatan menegosiasi menegosiasi kesepakatan
bersama dalam menyusun kesepakatan bersama bersama dalam menyusun kesepakatan bersama bersama dalam menyusun
sebuah norma dan aturan dalam menyusun sebuah sebuah norma dan aturan dalam menyusun sebuah norma dan aturan
yang berlaku di sekolah norma dan aturan yang yang berlaku di sekolah sebuah norma dan aturan yang berlaku di sekolah
berlaku di sekolah dengan yang berlaku di sekolah
baik
Ketepatan cara membuat Mampu memberikan Memberikan 3-4 cara Memberikan 1-2 cara Tidak dapat memberikan
merancang statuta beberapa cara merancang merancang statuta merancang statuta cara merancang statuta
kesepakatan bersama statuta kesepakatan kesepakatan bersama kesepakatan bersama kesepakatan bersama
dalam menyusun norma bersama dalam menyusun dalam menyusun norma dalam menyusun norma dalam menyusun norma
dan aturan yang berlaku norma dan aturan yang dan aturan yang berlaku dan aturan yang dan aturan yang berlaku
di sekolah agar dipatuh berlaku di sekolah agar di sekolah agar dipatuhi berlaku di sekolah agar di sekolah agar dipatuhi
dipatuhi dengan baik dipatuhi
Instrumen refleksi peserta didik norma dan aturan yang berlaku dimasyarakat
Refleksi Peserta Didik
Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Konstitusi Press
Mahkamah Konsitusi Republik Indonesia. 2006. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Sekretariat Jenderal, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Nugroho, F.T. (2020). Makna Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang Perlu Diketahui dan Dipahami. Retrieved 17 December 2020, from
https://www.bola.com/ragam/read/4349080/makna-pembukaan-undang-undang-dasar-1945-yang-perlu-diketahui-dan-dipahami
Pasha, Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Yogyakartaa: Citra Karsa mandiri.
https://www.youtube.com/watch?v=7-TjErxoghk