Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
BAB 4 ( Pertemuan 5)

Sekolah : SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)
Materi Pokok : Keberagaman Suku, Agama ,Ras dan Antargolongan dalam Bingkai
Bhineka Tunggal Ika
- Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras dan
Antargolongan

Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menghargai norma-norma, memahami dan melaksanakan tanggung
jawab terkait
keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

N Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


o
1 1.4 Menghargai norma-norma 1.4.1 Bersyukur atas keberagaman yang dimiliki
suku, agama, ras dan bangsa Indonesia.
antargolongan dalam bingkai 1.4.2 Menghargai keberagaman norma, suku,
Bhineka Tunggal Ika secara adil agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai
sebagai sesame ciptaan Tuhan Bhinneka Tunggal Ika.

2 2.4 Menghargai keberagaman 2.4.1 Memiliki keinginan kuat untuk mempelajari
suku, agama, ras, dan antargolongan keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Ika. 2.4.2 Memiliki sikap tidak membedakan teman yan
g
berbeda suku, agama, dan ras.
3 3.4 Memahami keberagaman 3.4.1 Mendeskripsikan keberagaman masyarakat
suku, agama, ras, dan antargolongan Indonesia.
dalam bingkai Bhinneka 3.4.2 Menganalisis faktor penyebab keberagaman
Tunggal Ika. masyarakat Indonesia.
3.4.3 Mendeskripsikan keberagaman suku dalam
masyarakat Indonesia.
3.4.4 Mendeskripsikan keberagaman ras dalam
masyarakat Indonesia.
3.4.5 Menganalisis keberadaan antargolongan dala
m masyarakat Indonesia.
3.4.6 Mendeskripsikan makna Bhinneka Tunggal
Ika.
3.4.7 Menunjukkan arti penting keberagaman dala
m bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4 4.4 Melaksanakan tanggung 4.4.1 Menyusun laporan hasil telaah keberagaman
jawab terkait keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai
suku, agama, ras, dan antargolongan Bhinneka Tunggal Ika.
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.4.2 Menyajikan laporan hasil telaah keberagaman
. suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.

C. Materi Pembelajaran
Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan
Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia
karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan menciptakan manusia
berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri Semua manusia pada
dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau
bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam.
Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri
Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud
perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar,
membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki
pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani,
dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau
pandangannya.
Sikap toleransi harus muncul dalam masyarakat yang beragam atau plural. Oleh karena itu,
setiap individu mengaplikasikan toleransi terhadap individu lainnya sehingga bangsa Indonesia yang
beragam suku, agama, ras dan antargolongan dapat menjadi bangsa yang satu dan utuh Semua orang
di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah
Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Bukankah kalian sejak kecil sudah meyakini dan
melaksanakan ajaran agama yang kalian anut?
Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya
masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negarauntuk memeluk dan beribadah diatur dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, ”Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui
keberagaman dalam agama itu benar-benar terjadi Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan
keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman
agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut : a. Melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya dengan baik dan benar.
b. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
c. Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
d. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
Perilaku baik dalam kehidupan keberagaman beragama tersebut harus kita laksanakan. Tidak
hanya di lingkungan keluarga, namun juga di sekolah, masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Perbedaan suku dan ras antara manusia yang satu dengan manusia yang lain
hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
maupun dalam pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain.
Marilah kita mengembangkan semangat persaudaraan dengan sesama manusia dengan menjunjung
nilai- nilai kemanusia. Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik
dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita
bukan karena warna kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh melainkan karena baik dan buruknya dalam
berperilaku. Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang
berbagai perbedaan tersebut. Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk
memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan mempertahankan
budaya bangsa jika bukan kita sendiri.

Bagi seorang pelajar, perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan


keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan :
a. mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
b. mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan
kesenangannya;
c. merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
d. menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik ( Project Based Learning)
2. Metode : Diskusi
3. Model : Pembelajaran Berbasis Budaya

E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: Kitab Suci Alqur,an, Gambar Suku bangsa di Indonesia, Tarian daerah
di Indonesia
2. Alat/ Bahan      : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional

F. Sumber Pembelajaran
1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs
Kelas VII, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;

G. Langka-langkah Pembelajaran

Pertemuan Kelima (120 menit)


N Kegiatan Proses Pembelajaran Alok
kasi
o Wak
tu
1 Pendahul Persiapan 1 Guru menyampaikan ucapan salam kepada peserta 5
uan didik menit
2 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan diawali pembacaan Alqur’an QS An-Naas 5
menit
Absensi 3 Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta 5
kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku menit
tulis dan sumber belajar
Motivasi 4 Guru memberikan motivasi dengan membimbing 5
siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” menit
Satu Nusa Satu Bangsa ”
Apersepsi 5 Guru melakukan tanya jawab seputar pemahaman 5
peserta didik terhadap dampak positif dan dampak menit
negatif keberagaman masyarakat Indonesia dan
menjajagi pemahaman tentang Perilaku Toleran
terhadap Keberagaman Suku, Agama,Ras dan
Antargolongan dan memberikan apresiasi atas
jawaban peserta didik
6 Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator 5
pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat menit
pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran
serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.

2 Inti Mengamat 1 Guru membimbing peserta didik untuk membagi 5


i diri menjadi 6 kelompok menit
2 Guru meminta peserta didik mengamati gambar
Keberagaman Suku dan tarian daerah di Indonesia 10
dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin menit
diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat
memberi penjelasan singkat tentang gambar,
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta
didik berkaitan dengan Perilaku Toleran terhadap
Keberagaman Suku, Agama,Ras dan Antargolongan
Menanya 3 Guru meminta peserta didik secara kelompok 10
menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan menit
dengan Perilaku Toleran terhadap Keberagaman
Suku, Agama,Ras dan Antargolongan. Guru
membimbing peserta didik menyusun pertanyaan :
a. Jelaskan bahwa semua orang Indonesia meyakini
salah satu agama dan
kepercayaan dan Pemerintah mengakui enam
agama yang ada di Indonesia !
Hal: 103
b. Jelaskan mengenai jaminan negara terhadap
penganut agama dan kepercayaan di
Indonesia ! Hal: 103
c. Jelaskan bagaimana bentuk perilaku kehidupan
yang harus diwujudkan dalam
4 keberagaman agama ! Hal: 103
d. Jelaskan bahwa perbedaan suku dan ras
hendaknya tidak menjadi kendala dalam
membangun persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia ! Hal: 104
e. Jelaskan bahwa kehidupan sosial dan
keberagaman kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia menjadi kekayaan bangsa !
Hal: 105
f. Jelaskan bagaimana cara perilaku dan semangat
kebangaan dalam
mempertahankan keberagaman budaya bagi
seorang pelajar ! Hal: 106
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara
perorangan dan kelompok dalam menyusun
pertanyaan.
Mencari 5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari 15
Informasi informasi dengan melakukan kajian dan menit
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah
disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain
seperti buku referensi lain atau internet.
Mengasosi 6 Guru membimbing peserta didik untuk 5
asi mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi menit
yang sudah diperoleh sebelumnya
Mengomu 7 Guru membimbing kelompok untuk 20
nikasikan mempersentasikan hasil informasi kelompok menit
8 Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan
tentang tata tertib selama penyajian materi oleh
kelompok:
a) Setiap peserta didik saling menghormati
pendapat orang lain.
b) Mengangkat tangan sebelum memberikan
pertanyaanatau menyampaikan
pendapat.
9 c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah
dipersilahkan oleh guru
10 (moderator).
d) Menggunakan bahasa yang sopan saat
menyampaikan pertanyaan ata pendapat.
e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong
pembicaraan orang lain.
Guru membimbing sebagai moderator kegiatan
penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata
cara yang disepakati sebelumnya.
Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban
peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan
jawaban yang kurang tepat dan memberikan
penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau
tepuk tangan bersama.
3 Penutup Menyimp 1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan 5
ul materi pembelajaran menit
Kan melalui tanya jawab secara klasikal.
Refleksi 2 Guru melakukan refleksi pembelajarandengan 5
peserta didik tentang : a. Apa manfaat yang menit
diperoleh dari mempelajari tentang Perilaku Toleran
terhadap Keberagaman suku, agama, Ras dan
Antargolongan?
b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus 
dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari dari
pembelajaran ini ?
3 c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam
pembelajaran ini ?
d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi
bagaimana peristiwa yang terjadi yang kerap kita
lihat di media masa,akibat kurangnya tolerasi dalam
kehidupan masyarakat !
Guru memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
Post Test/ 4 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara 10
Tes Akhir tertulis : menit
1. Mengapa kita harus bersyukur atas keberagaman
masyarakat
Indonesia ?
2. Sebutkan 3(tiga) sikap yang harus kita lakukan
dalam tolerans kebragaman di masyarakat !
3. Tuliskan kembali bunyi UUD 1945 pasal 29 ayat
(2)!
4. Sebutkan 4 (empat) wujud perilaku kehidupan
dalam toleransi keberagaman beragama !
5. Sebutkan 4(empat) perilaku semangat
kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman
bagi seorang pelajar !
Penugasan 5 Coba amatilah sikap toleransi yang ada di sekitar 5
sekolah, menit
6 masyarakat, bangsa dan negara.Gunakan format
pengamatan yang telah kalian siapkan.!
Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku
Paket PPKn tentang
“ Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
/Bab 5 “ Hal:115

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. Teknik Penilaian : Pengamatan/Observasi
b. Prosedur Penilaian :
c. Instrumen Penilaian
1) Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan Sikap
2) Bentuk Instrumen dan Instrumen :
3) Pedoman Penskoran
Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan
modus (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


1) Teknik : Observasi Selama Diskusi
2) Bentuk Instrumen :

3) Pedoman Penskoran :
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan ×
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Teknik : Observasi Dalam Presentasi
2) Bentuk Instrumen :
3) Pedoman Penskoran :

No Aspek Penskoran
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
1 Kemampuan Bertanya
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
2 Kemampuan Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Berargumentasi Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas.
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3 Memberi Masukan
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4 Mengapresiasi
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor Perolehan × 50
2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial


Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi
dan secara pribadi sudah mampu memahami perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama,
ras dan antargolongan Bentuk pengayaan sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai
sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan Kegiatan
remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas
di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan
remedial dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang
atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai
oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan
secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;
1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan
sosiodrama.
2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru
kepada orang tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat
menuliskan apresiasi kepada anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan
orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Catatan Kepala Sekolah :

_____________________________________________________________________
____________________
_____________________________________________________________________
____________________
_____________________________________________________________________
____________________
_____________________________________________________________________
____________________
_____________________________________________________________________
____________________

Pandeglang, 2016
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Tina Fitriana, s.Pd.


NIP. NIP.
Lampiran :

1. Daftar Gambar :
1) Keberagaman suku di Indonesia
2) Tarian daerah di Indonesia
2. Video Nusantara, negara terkaya di dunia

3. Lembar soal :
1. Mengapa kita harus bersyukur atas keberagaman masyarakat Indonesia ?
2. Sebutkan 3(tiga) sikap yang harus kita lakukan dalam toleransi keberagaman di
masyarakat !
3. Tuliskan kembali bunyi UUD 1945 pasal 29 ayat (2)!
4. Sebutkan 4 (empat) wujud perilaku kehidupan dalam tolerans keberagaman beragama !
5. Sebutkan 4(empat) perilaku semangat kebangsaan dalam mempertahankan
keberagaman bagi
seorang pelajar !

1) Kunci Jawaban :
1. Karena keragaman masyarakat Indonesia merupakan kekayaan bagi bangsa Indonesia
2. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan
keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau
pandangannya. Sikap toleransi harus muncul dalam masyarakat yang beragam atau
plural
3. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi,
”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
4. a. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
b. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
c. Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
d. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain
5. Bagi seorang pelajar, perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan
keberagaman
budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan :
a. mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
b. mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan
kesenangannya;
c. merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
d. menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.

4. Format Penilaian dan Absensi.


Lampiran :

Gambar

Anda mungkin juga menyukai