Anda di halaman 1dari 13

PENTINGNYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL UNTUK

MEMPERTAHANKAN IDENTITAS BANGSA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Menulis
Karya Ilmiah

Dosen Pengampu:

Drs. H. Maman Abdul Djaliel, M.Ag.

Disusun oleh:

Nisal Fatya Aulia (1225020137)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pentingnya
Pelestarian Budaya Lokal Untuk Mempertahankan Identitas Bangsa” dengan
tepat waktu.

Makalah ini disusun gna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata
Kuliah Menulis Karya Ilmiah. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang perkembangan sastra dari zaman pra aksara (sebelum dikenalnya
tulisan) hingga era media digital atau modern bagi para pembaca begitupun bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Maman Abdul Djaliel


selaku dosen Mata Kuliah Menulis Karya Ilmiah. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................................II
BAB I................................................................................................................................1
Bandung, 20 Mei
PENDAHULUAN............................................................................................................1
2023
B. Latar Belakang.........................................................................................................1
C. Rumusan Masalah....................................................................................................2
D. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
Nisal Fatya

II
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian Budaya Lokal.........................................................................................3
B. Kebudayaan Lokal Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia..........................5
C. Cara Mempertahankan Budaya Lokal .........................................................................................
BAB I1I.............................................................................................Error: Reference source not found
PENUTUP.............................................................................................................................................
A. Simpulan..........................................................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................Error: Reference source not found

III
BAB I
PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Berbicara mengenai Identitas Nasional: Budaya lokal merupakan bagian


integral dari identitas nasional suatu negara. Budaya lokal mencerminkan
sejarah, nilai-nilai, dan tradisi yang unik dari suatu wilayah atau komunitas.
Dengan melestarikan budaya lokal, kita dapat mempertahankan akar-akar
budaya yang membentuk identitas bangsa secara keseluruhan.

Keberagaman Budaya: Indonesia adalah negara yang kaya akan


keberagaman budaya. Setiap daerah memiliki budaya lokal yang berbeda-beda,
mulai dari bahasa, adat istiadat, seni tradisional, hingga kuliner khas. Pelestarian
budaya lokal memastikan bahwa keberagaman budaya ini tetap hidup dan
dipertahankan. Hal ini penting untuk membangun kesadaran akan keberagaman
budaya dan menghargai perbedaan antar suku, agama, dan daerah.Dengan
pengertian diatas muncul sebuah pertanyaan, yakni “jika sastra adalah sarana
pemikiran manusia dalam menyatakan atau mengekspresikan dirinya, berarti
manusia purba sejak dulu secara tidak langsung mereka telah menemukan
sastra?” Pertanyaan itu terbukti dari beberapa artefak purba yang ditemukan oleh
para arkeolog, yang mana artefak tersebut berisikan gambaran atau tulisan-
tulisan kuno yang menggambarkan kehidupan manusia pada masa itu. Selain itu,
tidak jarang pula sebuah artefak berisikan sebuah tulisan sakral yang melarang
manusia melakukan suatu kegiatan. Serta ada pula penemuan sebuah arca
ataupun batu yang berisikan ajaran nenek moyang atau leluhur mereka yang
mesti mereka amalkan.

Masa Depan Generasi Muda: Pelestarian budaya lokal memainkan peran penting
dalam pendidikan dan pemupukan identitas budaya pada generasi muda. Dengan
menjaga budaya lokal tetap hidup, kita memberikan kesempatan kepada generasi
muda untuk belajar, menghargai, dan mewarisi tradisi dan pengetahuan yang
ada. Hal ini penting untuk menjaga kontinuitas budaya dan mencegah terjadinya

1
kesenjangan generasi dalam memahami dan menghargai budaya bangsa. Dengan
mengutamakan pelestarian budaya lokal, kita dapat membangun fondasi yang
kuat untuk mempertahankan dan memperkaya kekayaan budaya bangsa
Indonesia.

Dari penjelasan diatas maka saya selaku penulis membuat karya tulis ilmiah ini
dengan mengangkat judul “Pentingnya Pelestarian Budaya Lokal Untuk
Mempertahankan Identitas Bangsa” dengan rumusan masalah sebagai berikut

C. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan budaya lokal?


2. Apa dampak budaya lokal terhadap identitas bangsa ?
3. Bagaimana cara mempertahankan budaya lokal di era globalisasi ?

D. Tujuan Penulisan

1. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai pentingnya mempertahankan


budaya lokal
2. Menjelaskan dampak positif dan negative mempertahankan budaya lokal
3. Mengajak para pembaca agar selalu mempertahankan budaya lokal di era
globalisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya Lokal

Sebelum membahas lebih dalam mari kita bahas terlebih dahulu pengertian
budaya lokal menurut para ahli. Jacobus Ranjabar dalam Abidin (2014)
mengatakan bahwa dilihat dari sifat majemuk masyarakat Indonesia, ada 3
golongan kebudayaan yang masing-masing mempunyai corak sendiri, yaitu:
kebudayaan suku bangsa/kebudayaan daerah, kebudayaan umum lokal dan
kebudayaan nasional. Kebudayaan suku bangsa, artinya sama dengan budaya
lokal atau budaya daerah, sedangkan kebudayaan umum lokal bergantung pada
aspek ruang, biasanya pada ruang perkotaan ketika berbagai budaya lokal atau
daerah yang dibawa oleh setiap pendatang. Akan tetapi, ada budaya dominan
yang berkembang, yaitu budaya lokal yang ada di kota atau tempat tersebut,
sedangkan kebudayaan nasional adalah akumulasi dari budaya daerah.1

Menurut Nawari Ismail (2011). yang dimaksud budaya lokal adalah semua ide,
aktivitas dan hasil aktivitas manusia dalam suatu kelompok masyarakat di lokasi
tertentu. Budaya lokal tersebut secara aktual masih tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat serta disepakati dan dijadikan pedoman bersama. Dengan
demikian sumber budaya lokal bukan hanya berupa nilai, aktivitas dan hasil
aktivitas tradisional atau warisan nenek moyang masyarakat setempat, namun
juga semua komponen atau unsur budaya yang berlaku dalam masyarakat serta
menjadi ciri khas dan atau hanya berkembang dalam masyarakat.2

Sedangkan Mitchel berpendapat bahwa budaya lokal merupakan seperangkat


nilai-nilai atau aturan yang berlaku sebagai kepercayaan, standar, pengetahuan,
moral hukum hingga perilaku individu dan masyarakat yang menentukan

1
Abidin, Yusuf Zainal, dan Beni Ahmad Saebani. 2014. Pengantar Sistem Sosial Budaya di Indonesia.
Bandung: Pustaka Setia, h. 168
2
Ismail, Nawari. 2011. Konflik Umat Beragana dan Budaya Lokal. Bandung: Lubuk Agung, h.43

3
bagaimana seseorang itu bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya juga
orang lain.3

Boove dan Thill juga berpendapat bahwa budaya lokal merupakan suatu sistem
yang diungkapkan melalui berbagai simbol, kepercayaan, sikap, nilai, harapan,
dan norma dalam berperilaku4

Ajawaila mengungkapkan merupakan ciri khas budaya suatu kelompok


masyarakat lokal atau daerah.5

a. Pada zaman sekarang seiring berkembangnya teknologi informasi juga dengan


adanya media sosial pemaknaan budaya lokal sangatlah luas. Karena kontak antar
budaya pasti terjadi, sehingga sangat dimungkinkan terjadinya saling akomodasi
dan akulturasi budaya. Selain itu budaya lokal juga memiliki fungsi tersendiri.
Berbicara mengenai fungsi budaya lokal, setidaknya ada 4 fungsi menurut
Suyanto dalam Ismail (2011) yaitu:6
Budaya lokal sebagai wadah titik temu anggota masyarakat dari berbagai latar
belakang seperti sosial, suku, agama, ideologi, dan politik. Hal ini dapat
dibuktikan dari berbagai upacara slametan yang terus berkembang ditengah deru
modernisasi.
b. Budaya lokal seperti lembaga adat, tradisi dapat juga berfungsi sebagai norma-
norma sosial yang memiliki pengaruh signifikan dalam mengatur sikap dan
perilaku masyarakat.
c. Budaya lokal sebagai pengontrol sosial dari setiap anggota masyarakat. Misalnya
tradisi bersih desa bukan sekedar sebagai kegiatan yang bersifat gotong royong
dan lingkungan tetapi juga memiliki makna bersih dosa setiap anggota
masyarakat.
3
Jagat.ID, Pengertian Budaya Lokal Menurut Para Ahli , https://jagad.id/definisi-budaya-lokal-dan-contoh/ ,
15 Mei 2023 , 13.42
4
ibid
5
ibid
6
Ismail, Nawari. 2011. Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung: Lubuk Agung. h.13

4
d. Budaya dapat berfungsi sebagai penjamin anggota pendukung budaya, sinoman
dan sambatan misalnya memiliki nilai sosialekonomis bagi anggotanya.

Selain fungsi, budaya lokal juga mempunyai unsur. Koentjaraningrat berpendapat


bahwa ada 7 unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di
dunia. Ketujuh unsur tersebut adalah:

1) Bahasa;
2) Sistem pengetahuan;
3) Organisasi sosial
4) Sistem peralatan hidup dan teknologi;
5) Sistem mata pencaharian hidup;
6) Sistem religi;
7) Kesenian.7

B. Kebudayaan Lokal Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Terdapat beberapa faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional, factor


tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu factor objektif dan subjektif. Faktor
subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia.8

Setelah dikaji, kebudayaan masyarakat Indonesia itu terbentuk dari kebudayaan


nasional (national culture) dan kebudayaan lokal (local culture)). Kebudayaan
nasiona adalah kebudayaan Timur yang mementingkan unsur-unsur seperti
kerohanian, perasaan, dan saling membantu atau gotong royong.9 Semua hasil
dari kebudayaan tersebut bisa disebut sebagai kebudayaan nasional. Jika
merujuk pada status Indonesia sebagai negara multikultural maka selayaknya
bahwa secara keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan suku bangsa

7
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. h. 204
8
Suryo, J. “. (2002). “Pembentukan Identitas Nasional.” Makalah Seminar Terbatas Pengembangan
Wawasan tentang Civic Education. Yogyakarta: LP3 UMY.
9
(Mutakin, 1998).

5
menjadi satu kesatuan dalam bingkai kebudayaan Indonesia. Semua budaya yang
lahir dan tumbuh berkembang di Indonesia dapat diartikan sebagai identitas bangsa.
Mengingat bahwa dalam setiap hasil budaya tersebut terdapat nilai-nilai dari
kearifan lokal masyarakat Indonesia.Oleh karena itu, semua warisan budaya
tersebut dapat diartikan sebagai satu bentuk identitas bangsa Indonesia. Salah
satu yang menjadi kebudayaan Indonesia adalah batik. Awalnya, seni batik hanya
terdapat di daerah atau lingkungan keraton. Namun pada saat ini, seni batik sudah
meluas di kalangan masyarakat bahkan banyak masyarakat yang memilih
beprofesi sebagai pembatik sebagai mata pencaharian masyarakat terkhusus kaum
perempuan. Batik sudah ditetapkan sebagai Indonesian Cultural Heritage yaitu
warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organisation (UNESCO) tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2009.
Tentulah hal tersebut menjadikan Indonesia dikenal dengan kecirikhasanya
sebagai negara yang menghasilkan dan memiliki kesenian batik.

C. Cara Mempertahankan Budaya Lokal

Setelah membahas apa itu budaya lokal dan peran budaya lokal sebagai identitas
bangsa, sekarang kita akan membahas bagaimana cara mempertahankan budaya
lokal di era globalisasi ini.

Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan pada masa sekarang
adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan
mewarisi kebudayaannya sendiri.10

Menurut Maliowski, budaya yang lebih tinggi dan aktif akan memengaruhi
budaya yang lebih rendah dan pasif melalui kontak budaya. Teori Malinowski ini
sangat tampak dalam pergeseran nilai-nilai budaya kita yang condong ke Barat.
Era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam

10
Gramedia.blog, Cara mempertahankan budaya lokal, https://www.gramedia.com/literasi/cara-
melestarikan-budaya-bangsa/ , 20 Mei 2023, 12.37

6
memengaruhi pola pikir manusia. Untuk mengatasi hal ini, perlu kesadaran akan
pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa.11

Menurut Ana (Irhandayaningsih, 2018) cara melestarikan kebudayaan atau


kesenian dibagi menjadi dua, yaitu :

1.Culture Experience

Cara ini yaitu dengan cara warga negara terjun langsung untuk mempelajarai
budaya masing-masing daerah sesuai daerahnya. Contohnya suku Jawa belajar
membuat batik, suku Sunda mempelajari pencak silat atau tari jaipong, suku
Dayak mempelajari cara membuat Mandau, suku Aceh mempelajari tari saman,
dan bahkan antara suku satu dengan suku yang lainnya dapat belajar dan bertukar
pikiran.

2.Culture Knowledge

Cara ini yaitu dengan cara warga negara membuat informasi kebudayaan masing-
masing, sehingga setiap orang dapat dengan mudah untuk menemukan informasi
tentang suatu kebudayaan suatu daerah. Ada beberapa contoh untuk membuat
informasi kebudayaan seperti kampung budaya dan website internet12.

Selain hal-hal tersebut diatas, masih ada cara lain dalam melestarikan
budayalokal( Yunus: 2014: 123) yaitu:

a.Meningkatkan kualitassumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.

b.Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal


besertapemberdayaan danpelestariannya.

c.Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan,


keramahtamahandan solidaritas yang tinggi.

11
ibid
12
Taqim, Cara Warga Negara Indonesia Dalam Melestarikan Budaya Lokal di Tengah Budaya Asing yang
Mulai Masuk, https://www.kompasiana.com/taqim0811/64255fcd08a8b57bbe1a2922/cara-warga-negara-
indonesia-dalam-melestarikan-budaya-lokal-di-tengah-budaya-asing-yang-mulai-masuk , 20 Mei 2023, 13.50

7
d.Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Mengusahakan
agar masyarakatmampu mengelola keanekaragaman budaya lokal13

BAB II

PENUTUP
A. Simpulan

Indonesia adalah negara yang terkenal akan budayanya yang beragam, banyak
budaya Indonesia yang terkenal di berbagai kota bahkan di berbagai dunia. Oleh
karena itu budaya lokal memiliki peran penting sebagai identitas bangsa. Adapun
13
Nahak,Hildigardis M. I , Jurnal “Upaya Melestarikan Budaya Lokal” ,
https://ejournal.unib.ac.id/jsn/article/view/7669/pdf , 21 Mei 2023, 16.41

8
arti dari kebudayaan lokal merupakan ekspresi dari nilai- nilai, tradisi, bahasa,
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya lokal juga memiliki fungsi
sebagai sarana untuk menjaga hubungan sosial antar masyarakat. Namun seiring
berkembangnya zaman budaya lokal juga mendapat tantangan- tantangan.
Berkembangnya teknologi juga menjadi sarana cepatnya budaya asing masuk ke
dalam lingkungan sekitar yang setidaknya akan merubah budaya lokal yang ada
bahkan bisa juga di lupakan. Upaya pelestarian budaya lokal menjadi hal yang
penting dalam situasi seperti ini. Salah satu upaya untuk melestarikan budaya
lokal adalah dengan pengembangan kegiatan budaya dan dibarengi dengan
pengetahuan kepada masyarakat seberapa pentingnya budaya lokal bagi identitas
bangsa. Melalui hal ini kita bisa lihat seberapa pentingnya melestarikan
kebudayaan lokal yang telah menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga.
Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa budaya lokal masih menjadi
sumber kebanggaan dan identitas yang kuat bagi masyarakat

Daftar Pustaka

Abidin, Yusuf Zainal, dan Beni Ahmad Saebani. 2014. Pengantar Sistem Sosial
Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia, h. 168
Ismail, Nawari. 2011. Konflik Umat Beragana dan Budaya Lokal. Bandung:
Lubuk Agung, h.43

9
Jagat.ID, Pengertian Budaya Lokal Menurut Para Ahli , https://jagad.id/definisi-
budaya-lokal-dan-contoh/ , 15 Mei 2023 , 13.42
Ismail, Nawari. 2011. Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung:
Lubuk Agung. h.13
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. h.
204
Suryo, J. “. (2002). “Pembentukan Identitas Nasional.” Makalah Seminar
Terbatas Pengembangan Wawasan tentang Civic Education.
Yogyakarta: LP3 UMY.
Gramedia.blog, Cara mempertahankan budaya lokal,
https://www.gramedia.com/literasi/cara-melestarikan-budaya-bangsa/ , 20
Mei 2023, 12.37
Taqim, Cara Warga Negara Indonesia Dalam Melestarikan Budaya Lokal di
Tengah Budaya Asing yang Mulai Masuk,
https://www.kompasiana.com/taqim0811/64255fcd08a8b57bbe1a2922/car
a-warga-negara-indonesia-dalam-melestarikan-budaya-lokal-di-tengah-
budaya-asing-yang-mulai-masuk , 20 Mei 2023, 13.50
Nahak,Hildigardis M. I , Jurnal “Upaya Melestarikan Budaya Lokal” ,
https://ejournal.unib.ac.id/jsn/article/view/7669/pdf , 21 Mei 2023, 16.41

10

Anda mungkin juga menyukai