KEBUDAYAAN BANTEN
PELAJARAN:BAHASA INDOSENSIA
KELOPOK 5
1.Yuri satina
2.Andang sutisna
3.Asri asyiah
4.Dina
5.M.Fatir.arkaan
6.Janwar alamsyah
XI BIR 3
SMKN 1 PANDEGLANG
Kadulisung,Jl,Raya Labauan - Pandegglang No
Km,05,Kec.Kaduhejo,Kabupaten Pandegglang 42253
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt atas
izizn-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat beriring salam kami
curahkan kepada nabi Muhammad Saw, penutup para nabi dan pemberi syafaat di
yaumil akhir nanti. Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad.
Kebudayaan Banten, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan
budaya Indonesia, telah menjalani perjalanan panjang yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor sejarah, geografis, sosial, dan ekonomi. Makalah ini bertujuan
untuk menjelajahi dan menggali lebih dalam tentang kebudayaan Banten, wilayah
yang terletak di pesisir barat Pulau Jawa, yang kaya akan warisan budaya yang
unik dan menarik.
Kebudayaan Banten mencerminkan kemajemukan masyarakat yang
mendiami wilayah ini. Sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Banten memiliki
beragam etnis, bahasa, dan kepercayaan agama. Namun, di balik keragaman
tersebut, terdapat benang merah yang menghubungkan mereka dalam sebuah
kebudayaan yang kaya dan berwarna.
Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek kebudayaan
Banten, seperti seni tradisional, tarian, musik, kuliner, upacara adat, dan lainnya.
Selain itu, kita juga akan membahas bagaimana kebudayaan Banten telah
beradaptasi dengan zaman modern tanpa kehilangan akar tradisinya.
Penulisan makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
kita tentang pentingnya melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal
dalam konteks globalisasi yang semakin pesat. Melalui pemahaman yang lebih
mendalam tentang kebudayaan Banten, kita dapat lebih menghargai keragaman
budaya Indonesia dan menggali inspirasi untuk memperkaya kehidupan kita
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan
menginspirasi kita untuk menjaga dan memperkaya kebudayaan Banten, serta
mempromosikannya kepada dunia. Selamat menikmati pembacaan makalah ini!
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Pengertian Kebudayaan..............................................................3
B. Unsur dan Ciri Kebudayaan.......................................................6
C. Kebudayaan Banten...................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................16
BAB IV PENUTUP………………………………………………………….
A.Kesimpulam…………………………………………………...19
B.Saran…………………………………………………………..20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa itu kebudayaan?
2. Apa unsur dan ciri kebudayan?
3. Apa saja kebudayaan Banten?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini dalah :
1. Mengetahui pengertian kebudayaan
2. Mengetahui unsur dan ciri kebudayan
3. Mengetahui kebudayaan Banten
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang dalam kamus bahasa
Indonesia berarti ’pikiran atau akal budi’. Dengan demikian, budaya dapat
dikatakan sebagai hasil atau buah pemikiran yang dilakukan oleh seseorang
pada masa tertentu. Menurut Bernett Taylor (dalam Riyanto, dikutip Ndraha,
2011: 43), “Culture of civilization, taken in is wide technograpic sense, is
that complex whole which includes knowledge, belief, art, morals, custom,
and any order capabilities and habits acquired by man as a member society.”
Dalam terjemahan bebasnya dapat kita pahami bahwa pada hakikatnya
peradaban kebudayaan merupakan perpaduan kompleks dari pengetahuan,
keyakinan, seni, moral, dan tradisi serta keahlian-keahlian lain dan kebiasaan
yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan
Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya
dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban
dan pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup di dalamnya usaha me
manusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”.
Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayahdari
kata buddhi yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai
hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris
kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang
berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa
Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem
pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
3
4
1. Kebudayaan materi
Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu
kebudayaan yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan
oleh manusia dan mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang
memiliki nilai lisan. Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan
peesawat televisi.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang
lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah
kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
4
5
C. Kebudayaan Banten
Kebudayaan Provinsi Banten Sangatlah unik. Beragam suku bangsa
yang mendiami daerah Banten ini menjadikan kebudayaan Provinsi Banten
semakin Beragam. Secara kultural wilayah Provinsi Banten terbagi atas tiga
wilayah. Wilayah Banten Utara (Kabupaten Serang dan Cilegon) didominasi
oleh orang-orang dari suku Jawa dan Cirebon. Wilayah Banten Selatan
(Kabupaten Lebak dan Pandeglang) didominasi suku Sunda. Wilayah Banten
Timur (Kabupaten/ Kota Tangerang) masyarakat heterogen. Ada beberapa
suku bangsa pendatang yang bermukim di wilayah tersebut.
Tiap-tiap suku bangsa ini mempunyai kebudayaan sendiri. Suku bangsa
pendatang membawa kebudayaan aslinya dan mengembangkannya di wilayah
Banten. Terjadilah akulturasi budaya pada tataran kehidupan masyarakatnya.
Percampuran multi etnik inilah yang membuat adat tradisi budaya Banten
menjadi khas, unik, dan menarik.
tersebut masih ada lagi tarian Banten yang lainnya, diantaranya seperti
tari Saman, tari Katuran, tari Topeng, tari Dala'il Wajun, dan tari
Ketuk Tilu.
BAB III
ANALISIS
A. ANALISIS
Dari hasil kajian yang sudah dilakukan akhirnya kita menyimpulkan bahwa :
1. Pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-
benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Seha, Nur dan Ovi Soviaty Rivay, “WAYANG GARING: FUNGSI DAN
UPAYA MEREVITALISASI WAYANG KHAS BANTEN”. Jurnal
Metasastra. Vol. 8 No. 1( 2015) : 77—90