Dosen Pengampu :
Vannisa Aviana Melinda, M.Pd
NIP. 19910919 20180201 2 143
Cover……………………………………………………………………………..I
Daftar Isi…………………………………………………………………………II
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1
A. Latar Belakang…………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….1
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………2
A. Kesimpulan……………………………………………………………...13
B. Saran……………………………………………………………………..13
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………………..14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semboyan yang menjadi jati diri bangsa Indonesia yakni “bhineka tunggal
ika” yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu jua, yang menunjukkan
bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen yakni bangsa yang
mempunyai keanekaragaman baik dalam aspek suku bangsa, budaya, ras, agama,
dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia ?
2. Apa saja bentuk keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia ?
3. Bagaimana pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman dan
bermasyarakat ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui apa itu keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia.
2. memahami bentuk apa saja keberagaman suku bangsa dan budaya
yang ada di Indonesia.
3. Mengetahui pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman dan
bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Negara Indonesia memiliki suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam,
hal ini terbukti dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda
tetapi tetap satu jua. Keanekaragaman di Indonesia bukan hanya kebudayaan
kelompok suku bangsa tetapi juga terdiri dari berbagai kebudayaan kelompok yang
bersifat kewilayahan yang terbentuk dari pertemuan berbagai kebudayaan
kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Kebudayaan dalam bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yakni buddhayah yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi yang memiliki makna budi atau akal. Sedangkan dalam bahasa
Inggris budaya memiliki istilah culture yang berarti kegiatan manusia untuk
mengola dan mengubah alam.
Budaya atau kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil budi daya manusia
atau makhluk sosial dalam bermasyarakat. Kebudayaan juga dapat diartikan
sebagai seluruh pengetahuan makhluk sosial yang digunakan untuk memahami
lingkungan dan landasan tingkah laku yang nantinya akan memberikan
pengalaman-pengalaman baru. Maka dari itu kebudayaan dapat disimpulkan yakni
seraingkaian rencana, aturan, petunjuk, dan strategi yang terbentuk dari serangkaian
model pengetahuan yang dimiliki manusia dan lingkungan secara kelompok baik
kelompok kecil atau besar dalam menghadapi lingkungan yang dapat ditunjukkan
dari tindakan atau tingkah laku.1
Kebudayaan manusia terdiri dari tiga bagian yakni sistem budaya, sistem
sosial, dan unsur-unsur budaya fisik. Dimana sistem budaya dibagi kedalam adat
istiadat, sistem sosial dibagi kedalam aktivitas sosial dan yang terakhir yakni unsur
kebudayaan fisik yang dibagi kedalam benda-benda kebudayaan. Menurut C.
1
Idan Hermanto. 2010. Pintar Antropologi. (Jogjakarta: Tunas Publishing), hlm. 105
2
Zulyani Hidayah. 2006. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. (Jakarta: Raja Grafindo Persada),
hlm. 17
2
Kluckhohn mengemukakan ada tujuh unsur kebudayaan yang ditemukan pada
setiap bangsa yakni:
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
6. Sistem religi
7. Kesenian
Ciri-ciri perbedaan suku bangsa dapat dilihat dari fisik seperti warna kulit,
warna rambut, dan lain sebagainya. Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari bahasa
yang digunakan seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Batak dan lainnya.
Adapun perbedaan suku bangsa dapat diamati dari ciri khas adat istiadat dan
kesenian daerahnya masing-masing. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
kebudayaan antara lain yakni:
3
Idan Hermanto. 2010. Pintar Antropologi. (Jogjakarta: Tunas Publishing), hlm. 106
3
1. Latar belakang historis
Dari berbagai sejarah yang ada menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Yunani yakni wilayah China bagian selatan. Ketika mereka
belum tiba di wilayah Indonesia, mereka berhenti di berbagai tempat dan menetap
dalam jangka waktu yang lama, sehingga mereka memiliki banyak pengalaman
mengenai cara beradaptasi dengan lingkungannya melalui pengembangan
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan khusus sebelum melanjutkan
perjalanan. Perbedaan pengetahuan dan pengalaman ini lah yang menimbulkan
banyaknya suku bangsa dan budaya di Indonesia. Kebudayaan di Indonesia berisi
mengenai berbagai tradisi, aturan, atau kebiasaan yang memiliki unsure kehidupan
dari sekumpulan orang yang diterima dan dijadikan sebagai pedoman serta
dilakukan secara turun temurun yang kemudian terbentuk sebagai ciri khas.
4
1. Adaftif
2. Integratif
3. Dinamis
4
A. Tabi’in. 2020. Pengenalan Keanekaragaman Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA)
untuk Menumbuhkan Sikap Toleransi pada Anak Usia Dini. Institut Agama Islam Negeri
Pekalongan
5
Nurhayati, I., & Agustina, L. (2020). Masyarakat Multikultural: Konsepsi, Ciri Dan Faktor
Pembentuknya. Akademika, 14(01).
5
dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau bisa pula menjadi tempat
bersejarah serta digunakan sebagai pelkasanaan upacara adat.
6
20 Rumah Adat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
2. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya
Indonesia yang kebudayaan dasarnya bersifat dinamis (selalu tumbuh dan
berkembang).6 Model pakaian, warna, dan hiasannya berbeda antar daerah,
pakaian adat biasanya dipakai pada waktu upacara-upacara adat, misalnya
pernikahan, kematian, dan kegiatan ritual dari setiap suku.
6
M. Jakfar Puteh, Sistem Sosial Budaya danAdat Masyarakat Aceh, Banda Aceh: Grafindo Litera
Media, 2012
7
3. Senjata Tradisional
Senjata tradisional biasanya berfungsi untuk melindungi diri dari
serangan musuh, untuk aktivitas berburu dan juga berladang, tetapi seiring
berjalannya zaman maka kegunaan senjata tradisional menjadi jati diri suatu
bangsa sebagai bentuk aset dari kebudayaan Indonesia.
4. Lagu Daerah
Lagu merupakan salah satu bentuk ungkaan perasaan manusia yang
bercirikan kedaerahan yang umumnya menggunakan bahasa daerah. Selain
menggunakan bahasa daerah ada lagu yang menggambarkan keindahan
alam dan juga perjuangan masyarakatnya.
Judul Lagu Asal Daerah
Bungong Jeumpa Aceh
Bubuy Bulan Jawa Barat
Jamuran Jawa
Anging Mamiri Sulawesi Selatan
Jali-jali, Kicir-Kicir Jakarta
Kampuang Nan Jauh di Mato Sumatera Barat
Ampar-Ampar Pisang Kalimantan Selatan
Yamko Rambe Yamko Papua
8
c. Alat musik tradisional menjadi sarana mengungkapkan ekspresi,
kreasi dan juga sebagai sarana komunikasi
Nama Alat Musik Daerah Asal
Serunai Sumatera Utara
Angklung Jawa Barat
Gamelan Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur
Kolintang Sulawesi Utara
Ketapang Kalimantan
Sasando NTT
Tifa Papua, Maluku
6. Tarian Daerah
Seni tari merupakan salah satu aspek untuk mengungkapkan perasaan
yang mana disalurkan melalui gerak tubuh yang bercirikan kekhasan
daerahnya. Tari daerah biasanya memiliki makna dan simbol tertentu sesuai
dengan acara yang sedang berlangsung seperti untuk pemujaan kepada
tuhan, penyambutan tamu atau tentang kepahlawanan.
Contoh tarian yang menunjukkan keperkasaan contohnya seperti tari
reog dari Ponorogo dan tari Cakalele dari Maluku, sedangkan tarian yang
digunakan untuk menyambut tamu seperti tari saman dari Aceh dan tari
pendet dari Bali.
Selain seni tari, Indonesia juga memiliki aneka ragam pertunjukan
rakyat yang juga sangat menarik, setiap pertunjukkan memiliki ciri khas dari
daerahnya masing-masing, berikut beberapa pertunjukan yang ada di
Indonesia :
Debus Banten
7. Upacara Adat
Upacara adat merupakan salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan
masyarakat tradisional yang sudah di turunkan secara turun temurun, masih
terjaga dan dilestarikan yang mana upacara tersebut mempunyai nilai
9
relevan bagi kehidupan dan kebutuhan masyarakat disekitar.7 Upacara adat
juga merupakan bentuk lain dari upaya manusia agar dapat tetap
berhubungan dengan arwah atau roh dari para leluhur yang terdahulu.
Berikut beberapa upacara adat yang ada di Indonesia dari berbagai daerah :
7
Koentjraningrat, Sejarah Teori Antropologi, (Jakarta : Universitas Indonesia, 1980)
10
Ngaben Bali Upacara mengkremasi atau
membakar jenazah di Bali dengan
tujuan guna mengantar jenazah ke
kehidupan selanjutnya
Pengertian JASMERAH
Sejarah merupakan ilmu empiris (empiria = pengalaman) jadi
sejarah meurpakan pengalaman penting manusia di masa lampau. ilmu
sejarah terbagi menjadi dua pengertian9. JAS MERAH, Jangan Sampai
Melupakan Sejarah. Itulah kalimat yang pernah diucapkan oleh Bapak
Proklamator Negara Indonesia, Ir. Soekarno. Banyak sekali sejarah yang
telah dicatat oleh Negara kita, mulai dari zaman Kerajaan-kerajaan, zaman
penjajahan Belanda dan Jepang, hingga sejarah kemerdekaan Negara
Indonesia.
8
Nashrul Wahyu Suryawandan. 2016. Implementasi Semangat Persatuan pada Masyarakat
Multikultural melalui Agenda Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Malang.
Jurnal Humanika, Vol. 23, No. 1
9
Abdullah, T. dan Surjomihardjo, A. (eds.). 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan
Perspektif. Jakarta: Gramedia.
11
1. sejarah sebagai peristiwa
Sejarah sebagaimana terjadinya di masa lampau atau proses sejarah dalam
aktualisasinya (history as past actuality)
2. sejarah sebagai kisah
sejarah sebagaimana dikisahkan secara tertulis (history as written)
berdasarkan fakta hasil penelitian, dengan kata lain sejarah sebagai kisah
adalah rekonstruksi peristiwa sejarah berdasarkan fakta.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah semata-mata karena kekurangan penulis. Saya sadar
dalam penyajian makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan
saran yang konstruktif sangat saya harapkan guna untuk kesempurnaan
makalah ini agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Amin.
13
DAFTAR RUJUKAN
Puteh, M. Jakfar. Sistem Sosial Budaya danAdat Masyarakat Aceh, Banda Aceh:
Grafindo Litera Media, 2012
T,. Abdullah, dan Surjomihardjo, A. (eds.). 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi;
Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia.
14