Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

REOG PONOROGO SEBAGAI


IDENTITAS DAERAH

Disusun oleh : Nita Destianingsih (042682166)

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS EKONOMI

PRODI MANAJEMEN
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”. Kemudian sholawat serta salam kita
sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al-Quran dan sunnah untuk keselamatan dunia dan akhirat.

Makalah ini merupakan salah satu tugas Pendidikan Kewarganegaraan di program


studi Manajemen. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Erlinda Nofasari, S.Pd., M.Pd selaku Dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses mata
kuliah ini dan saya harap semoga Ibu Dosen berkenan untuk memberi kritik dan saran
apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

Ponorogo, 9 Mei 2021

Nita Destianingsih
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki ragam suku dan budaya, dalam proses pembentukannya
setiap budaya yang dimunculkan dari masing-masing daerah memiliki nilai sejarah.
Nilai sejarah dari budaya tentu sangat berpengaruh di masing-masing daerah
tersebut. Selain untuk memperkuat adat dan istiadat setempat nilai sejarah di
setiap daerah terkadang dijadikan pedoman untuk masyarakat sekitar supaya tidak
ada kekeliruan dalam bersikap/bertindak. Dengan begitu masyarakat sekitar
mempercayai bahwa dari nilai sejarah budaya yang ada di daerah masing-masing
akan memberikan kebaikan jika dianut dan dijadikan pedoman untuk bersikap.
Selain memiliki nilai sejarah bagi daerah masing-masing, budaya memiliki suatu
nilai kebanggaan bagi masyarakat sekitar. Dengan memiliki budaya yang berasal
dari daerahnya. Dengan kebanggan itu akan membawa nilai lebih untuk daerah
tersebut. Tentunya sebagai rasa syukur dan bangga akan budaya yang ada di daerah
tersebut, sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah budaya
tentu akan menjaga supaya budaya tersebut tetap terjaga dan dilestarikan. Semakin
majunya perkembangan teknologi tentu tidak memungkiri bahwa semakin
lunturnya nilai budaya yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dengan begitu
masyarakat harus selalu melestarikan dan mengenalkan budaya yang berasal dari
daerah masing-masing ke anak cucu mereka supaya tidak terkikis oleh
perkembangan zaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian budaya?
2. Bagaimana peran keragaman budaya di Indonesia?
3. Mengapa Reog Ponorogo bisa dikatakan sebagai identitas daerah Ponorogo?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu budaya.
2. Untuk mengetahui bagaimana peran keragaman budaya yang ada di Indonesia.
3. Dan yang terakhir adalah untuk mengetahui alasan mengapa Reog Ponorogo
bisa dikatakan sebagai identitas daerah Ponorogo.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan
Indonesia merupakan Negara yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang
berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, dengan artian Negara yang memiliki berbagai
perbedaan dari suku bangsa, budaya, ras, agama dan antar golongan tetapi tetap
bersatu dengan banyaknya perbedaan tersebut. Salah satu perbedaan yang ada di
Indonesia adalah budaya, pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah kata
kebudayaan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan
demikian kebudayaan di artikan sebagai hal hal yang bersangkutan dengan budi dan
akal. Kata kebudayaan dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan
istilah culture. Dalam bahasa Belanda di sebut cultuur. Kedua bahasa ini di ambil dari
bahasa latin colore yg berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan
mengembangkan tanah. Dengan demikian culture atau cultuur diartikan sebagai segala
kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam, ada pula yang berpendapat
bahwa kata budaya dari budi daya yang berarti daya dari budi, yaitu berupa cipta,
karsa, dan rasa. Menurut Koentjoroningrat pengertian kebudayaan adalah
"keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar". Melalui
tulisannya, ia mengajarkan pentingnya mengenal masyarakat dan budaya bangsa
sendiri. Buah-buah pikirannya yang terangkum dalam buku sering dijadikan acuan
penelitian mengenai kondisi sosial, budaya, dan masyarakat Indonesia, baik oleh para
ilmuwan Indonesia maupun asing.
Menurut Koentjaraningrat Kebudayaan  mempunyai unsur unsur yang bersifat
universal. Unsur unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat
ditemukan pada semua kebudayaan bangsa bangsa di dunia. Menurut
Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu:

1. Bahasa. Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan


dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan
atau mengadaptasikan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan
bahasa tulisan.

2. Sistem Pengetahuan. Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang


kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem
pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu,
ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia, tubuh manusia.

3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial. Organisasi Sosial adalah


sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan
perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi. Yang dimaksud dengan teknologi adalah


jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para anggota suatu masyarakat, meliputi
keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan
bahan bahan mentah, pemrosesan bahan-bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja,
penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa
benda meterial. Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang
meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan
perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi. 

5. Sistem mata pencaharian hidup. Sistem mata pencaharian hidup merupakan


segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem
mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan
mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan. 

6. Sistem Religi. Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu
antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan
tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem
nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan. 

7. Kesenian. Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat


manusia terhadap keindahan, bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari
imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis
besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa,
seni suara dan seni tari.
Dengan begitu kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan masyarakat,
kebudayaan sendiri selalu dijadikan pedoman masyarakat untuk bertindak/bersikap
supaya tetap menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di daerah
masing-masing dan tetap menjaga kelestarian budaya yang ada. Maka peran
kebudayaan dalam masyarakat di Indonesia sangatlah penting, karena dengan begitu
masyarakat memiliki acuan pedoman untuk selalu berbuat baik dan tetap pada jalur
yang benar.

B. Peran Keragaman Budaya di Indonesia


Keragaman budaya yang ada di Indonesia tentu menjadi sebuah keunikan dan
kebanggaan tersendiri, karena dengan banyaknya keragaman tersebut menunjukkan
bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan nilai-nilai luhur dan dengan
keanekaragaman budaya tersebut Indonesia memiliki identitas yang erat dengan
kebudayaanya. Dari keragaman budaya tersebut tentulah memiliki peran untuk
Indonesia, peran dari keragaman budaya tersebut adalah menjadikan Indonesia
sebagai daya tarik bagi wisatawan dari berbagai daerah maupun manca Negara.
Dengan begitu Indonesia bisa memajukan sector wisata dari setiap daerah karena
keunikan keragaman budayanya. Selanjutnya dengan keragaman budaya yang ada di
Indonesia akan mengembangan kebudayaan nasional Indonesia Keanekaragaman
budaya daerah merupakan bukti kekayaan budaya bangsa Indonesia. Kekayaan
budaya tersebut menunjukkkan identitas budaya secara nasional yang disebut dengan
kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung
oleh seluruh elemen suatu negara, yang bersifat khas dan dibanggakan, dan mewakili
identitas suatu negara. Selain itu dengan adanya keragaman budaya yang ada di Indonesia
akan menanamkan sikap toleransi antar masyarakat, tentu dengan banyaknya perbedaan yang
ada di masyarakat akan mengajarkan sikap saling menghargai satu sama lain, dengan begitu
masyarakat di Indonesia akan menanamkan sikap toleransi tersebut. Yang selanjutnya adalah
saling melengkapi hasil budaya, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, hidup
bersama dan menjalankan aktivitas kehidupan bermasyarakat memunculkan asimilasi
budaya. Budaya yang dibawa dari daerah asal seseorang bercampur dengan budaya
setempat melengkapi kekayaan budaya Indonesia. Contoh: Batik yang berasal dari
Jawa Tengah, berinteraksi dengan budaya dari daerah lain sehingga kini motif Batik
kian beragam bergantung daerah mana yang membuatnya. Dan yang terakhir adalah
mendorong Inovasi Kebudayaan, Inovasi artinya perubahan atau pembaharuan dari
sesuatu yang sudah ada dan berkembang sebelumnya sebagai akibat dari asimilasi
atau akulturasi kebudayaan.
Dengan beberapa peran dari keragaman budaya yang ada di Indonesia tentu akan
memberikan nilai positif untuk Indonesia. Dan keragaman budaya merupakan hal
yang patut dibanggakan. Karena dengan begitu Indonesia memiliki identitas tersendiri
dan memiliki keunikan karena adanya berbagai macam perbedaan budaya dari
seluruh daerah yang ada di Indonesia.

C. Reog Ponorogo Sebagai Identitas daerah di Ponorogo


Reog adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan
rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan
hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping.  Reog
merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut
dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota
Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat
Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih
sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Di daerah Ponorogo Reog sudah menjadi ikonik daerah, karena cerita legenda asal
muasal Reog tersebut dan cerita dibaliknya. Cerita asal usul reog ini bermula dari seorang
raja yang bernama Prabu Kelana Sewandana sedang mencari calon permaisurinya. Calon
istrinya ini yang bernama Dewi Sanggalangit putri dari kerajaan Kediri kabur karena tidak
mau dijodohkan dengan prabu Kelana ini.  Dewi ini kabur dan sampai ke gua dan
bersemedi di sana. Akhirnya ditemukan oleh prabu Kelana dan mengajaknya pulang
tapi awalnya Dewi tidak mau. Prabu Kelana mulai membujuknya dan merayunya agar
ikut dengannya dan segala permintaannya akan dituruti.  Akhirnya Dewi meminta
sesuatu pada prabu Kelana minta suatu kesenian baru yang belum pernah ada sebelumnya
dan harus menceritakan kalau sang permaisuri adalah istri yang benar dicintai oleh prabu. 
Prabu mulai berpikir keras akhirnya beliau mendapatkan wahyu dari Dewi Parwati
untuk membuat pertunjukan tari dengan menggunakan barongan berupa reog.
Reognya besar dengan lambang cinta berupa bulu burung merak dan kepala harimau.
Bulu burung merak melambangkan sang permaisuri dan kepala harimau
melambangkan sang prabu. Melihat tarian itu sang permaisuripun suka dan setuju
untuk dinikahi oleh prabu. Dari asal usul inilah kenapa Reog Ponorogo dijadikan
ikonik daerah tersebut. Karena asal muasal dan sejarah yang berawal di daerah
Ponorogo Reog selalu identik dengan kota Ponorogo. Hingga sekarang Reog tetap
dilestarikan dan dijunjung tinggi di daerah Ponorogo, karena Reog menjadi salah satu
budaya kebanggan yang ada di daerah Ponorogo. Dari keunikan tariannya dan nilai-
nilai sejarah yang terkandung Reog memberikan nilai positif dan menjadikan
Ponorogo kota yang kecil dikenal di berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga
manca Negara. Tentu dengan hal tersebut menjadikan masyarakat Ponorogo lebih giat
dan aktif untuk melestarikan kebudayaan yang berasal dari daerah tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah dengan adanya keragaman budaya yang ada di Indonesia
menjadikan Indonesia sebagai Negara yang memiliki identitas tersendiri dan
mempunyai nilai kebanggaan tersendiri. Dari keragaman budaya tersebut
memberikan peran-peran penting untuk Indonesia diantaranya adalah untuk
menjadikan Indonesia sebagai daya tarik bagi wisatawan , mengembangan kebudayaan
nasional Indonesia, menanamkan sikap toleransi antar masyarakat, saling melengkapi
hasil budaya, mendorong Inovasi Kebudayaan. Salah satu diantara keragaman budaya
tersebut adalah budaya yang berasal dari Ponorogo yaitu Reog Ponorogo, tarian yang
berasal dari daerah Ponorogo tersebut telah menjadikan daerah asalnya yaitu
Ponorogo memiliki keunikan tersendiri dan selain itu Reog menjadi ikonik untuk
daerah Ponorogo. Tentu dengan asal mula legenda cerita dari Reog dan ikonik tersebut
menjadikan Reog sebagai identitas budaya yang berasal dari daerah Ponorogo.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/.

Kurniawan, Aris. 2021. “Budaya Indonesia”


https://www.gurupendidikan.co.id/budaya-indonesia/

Estetika Indonesia. “Pengertian Kebudayaan”


https://estetika-indonesia.blogspot.com/2015/12/pengertian-kebudayaan-
menurut-menurut.html

Gischa, Serafica. 2021. “Keragaman Budaya”


https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/18/134401069/keragaman-
budaya-sifat-dan-manfaatnya

Yogeswara, Nalendra. 2021. “Asal Usul Reog Ponorogo”


https://portaljember.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-161551371/cerita-
rakyat-jawa-timur-asal-usul-reog-ponorogo

Anda mungkin juga menyukai