UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”. Kemudian sholawat serta salam kita
sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al-Quran dan sunnah untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Nita Destianingsih
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki ragam suku dan budaya, dalam proses pembentukannya
setiap budaya yang dimunculkan dari masing-masing daerah memiliki nilai sejarah.
Nilai sejarah dari budaya tentu sangat berpengaruh di masing-masing daerah
tersebut. Selain untuk memperkuat adat dan istiadat setempat nilai sejarah di
setiap daerah terkadang dijadikan pedoman untuk masyarakat sekitar supaya tidak
ada kekeliruan dalam bersikap/bertindak. Dengan begitu masyarakat sekitar
mempercayai bahwa dari nilai sejarah budaya yang ada di daerah masing-masing
akan memberikan kebaikan jika dianut dan dijadikan pedoman untuk bersikap.
Selain memiliki nilai sejarah bagi daerah masing-masing, budaya memiliki suatu
nilai kebanggaan bagi masyarakat sekitar. Dengan memiliki budaya yang berasal
dari daerahnya. Dengan kebanggan itu akan membawa nilai lebih untuk daerah
tersebut. Tentunya sebagai rasa syukur dan bangga akan budaya yang ada di daerah
tersebut, sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah budaya
tentu akan menjaga supaya budaya tersebut tetap terjaga dan dilestarikan. Semakin
majunya perkembangan teknologi tentu tidak memungkiri bahwa semakin
lunturnya nilai budaya yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dengan begitu
masyarakat harus selalu melestarikan dan mengenalkan budaya yang berasal dari
daerah masing-masing ke anak cucu mereka supaya tidak terkikis oleh
perkembangan zaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian budaya?
2. Bagaimana peran keragaman budaya di Indonesia?
3. Mengapa Reog Ponorogo bisa dikatakan sebagai identitas daerah Ponorogo?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu budaya.
2. Untuk mengetahui bagaimana peran keragaman budaya yang ada di Indonesia.
3. Dan yang terakhir adalah untuk mengetahui alasan mengapa Reog Ponorogo
bisa dikatakan sebagai identitas daerah Ponorogo.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan
Indonesia merupakan Negara yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang
berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, dengan artian Negara yang memiliki berbagai
perbedaan dari suku bangsa, budaya, ras, agama dan antar golongan tetapi tetap
bersatu dengan banyaknya perbedaan tersebut. Salah satu perbedaan yang ada di
Indonesia adalah budaya, pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah kata
kebudayaan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan
demikian kebudayaan di artikan sebagai hal hal yang bersangkutan dengan budi dan
akal. Kata kebudayaan dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan
istilah culture. Dalam bahasa Belanda di sebut cultuur. Kedua bahasa ini di ambil dari
bahasa latin colore yg berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan
mengembangkan tanah. Dengan demikian culture atau cultuur diartikan sebagai segala
kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam, ada pula yang berpendapat
bahwa kata budaya dari budi daya yang berarti daya dari budi, yaitu berupa cipta,
karsa, dan rasa. Menurut Koentjoroningrat pengertian kebudayaan adalah
"keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar". Melalui
tulisannya, ia mengajarkan pentingnya mengenal masyarakat dan budaya bangsa
sendiri. Buah-buah pikirannya yang terangkum dalam buku sering dijadikan acuan
penelitian mengenai kondisi sosial, budaya, dan masyarakat Indonesia, baik oleh para
ilmuwan Indonesia maupun asing.
Menurut Koentjaraningrat Kebudayaan mempunyai unsur unsur yang bersifat
universal. Unsur unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat
ditemukan pada semua kebudayaan bangsa bangsa di dunia. Menurut
Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu:
6. Sistem Religi. Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu
antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan
tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem
nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah dengan adanya keragaman budaya yang ada di Indonesia
menjadikan Indonesia sebagai Negara yang memiliki identitas tersendiri dan
mempunyai nilai kebanggaan tersendiri. Dari keragaman budaya tersebut
memberikan peran-peran penting untuk Indonesia diantaranya adalah untuk
menjadikan Indonesia sebagai daya tarik bagi wisatawan , mengembangan kebudayaan
nasional Indonesia, menanamkan sikap toleransi antar masyarakat, saling melengkapi
hasil budaya, mendorong Inovasi Kebudayaan. Salah satu diantara keragaman budaya
tersebut adalah budaya yang berasal dari Ponorogo yaitu Reog Ponorogo, tarian yang
berasal dari daerah Ponorogo tersebut telah menjadikan daerah asalnya yaitu
Ponorogo memiliki keunikan tersendiri dan selain itu Reog menjadi ikonik untuk
daerah Ponorogo. Tentu dengan asal mula legenda cerita dari Reog dan ikonik tersebut
menjadikan Reog sebagai identitas budaya yang berasal dari daerah Ponorogo.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/.