Tri Ayuni
triayuni523@gmail.com
Abstrak
Bangsa Indonesia ialah bangsa yang sangat kaya, negara yang kaya akan
luasnya lautan, negara yang kaya akan luasnya hutan, negara yang memiliki begitu
banyaknya pulau, negara yang memiliki berjuta pesona keindahan alamnya, negara
yang kaya akan suku bangsa, negara yang mempunyai ragam bahasa, negara yang
memiliki sangat banyak kebudayaan dan masih banyak lainnya. Budaya juga dapat
dikatakan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan akal atau cara hidup manusia
yang setiap pada berkembangnya zaman bisa berubah dan juga berkembang dari
masa ke masa selanjutnya. Toleransi yaitu sikap lapang dada, sikap saling
menghormati, sikap saling menghargai kita terhadap adanya perbedaan. Yang
dimaksud dengan persedaan tersebut adalah perbedaan budaya, agama, ras, suku,
dan perbedaan-perbedaan lainnya.
Kebudayaan itu adalah suatu kata yang berasal dari kata budaya sehingga
memiliki makna yang berkaitan satu sama lain. Keragaman budaya bangsa
Indonesia merupakan salah satu identitas nasiona bangsa Indonesia yang wajib
diperhatikan, dilestarikan dan dijaga oleh seluruh warga Indonesia. Keragaman
budaya bangsa Indonesia memiliki keunikan tersendiri, adat istiadat yang juga
berbeda dari masing-masing daerah yang berada di Indonesia, tetapi tetap satu
dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai seorang warga negara Indonesia
mari lah kita menanamkan rasa cinta tanah air Indonesia dengan mewujudkan
ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang telah di tetapkan dalam Pancasila
yang merupakan filsafat hidup bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia ialah bangsa yang sangat kaya, negara yang kaya akan
luasnya lautan, negara yang kaya akan luasnya hutan, negara yang memiliki begitu
banyaknya pulau, negara yang memiliki berjuta pesona keindahan alamnya, negara
yang kaya akan suku bangsa, negara yang mempunyai ragam bahasa, negara yang
memiliki sanagat banyak kebudayaan dan masih banyak lainnya. Hal Itu merupakan
beberapa dari banyaknya keragaman budaya yang telah dimiliki oleh bangsa
Indonesia, juga ciri khas dari bangsa Indonesia, jati diri bangsa Indonesia. Arti
tersendiri dari Budaya adalah suatu gaya hidup, cara hidup yang dimiliki suatu
kelompok orang pada daerah-daerah tertentu yang mencolok dalam kelompok itu
dan menjadi sebuah warisan yang turun temurun dan dijaga oleh suatu generasi
yang ada dalam kelompok tersebut. Dapat dikatakan bahwa Budaya sebagai
identitas suatu sekelompok orang yang menetap di suatu daerah. Budaya ini banyak
membahas hal-hal mengenai bagaimana suatu masyarakat hidup, dimulai dari suatu
kebiasaan masyarakat tersebut, tradisi yang berkembang, adat istiadat, seni, serta
cara mereka dapat bertahan hidup.
Budaya dapat juga diartikan sebagai hal-hal yang dapat berkaitan dengan
akal atau cara hidup manusia yang setiap pada berkembangnya zaman dapat
berubah dan juga semakin berkembang dari waktu ke waktu. Suatu Budaya memiliki
cangkupan yang sangat luas, yaitu budaya dapat mencangkup semua tindakan-
tindakan yang dilakukan manusia terhadap sekitarnya. Adapun tokoh-tokoh dan atau
para ahli yang memberikan pendapatnya/pikirannya mengenai budaya, yaitu antara
lain : Linton, Edward Burnett Tylor, Soemardjan dan Soemardi, Kelly dan Kluckhohn,
Koentjaraningrat, dan masih banyak lagi. Itu semua menunjukkan perspektif
berbeda-beda setiap orangnya tetapi masih dalam konteks satu kesatuan yang
sama/pendapatnya berbeda beda tetapi intinya masih sama.
Budaya memiliki unsur-unsur, yaitu seperti unsur ide, gagasan, Agama, Politik,
adat istiadat, sarana prasarana, pakaian, bangunan, dan karya seni yang berlaku
dimasyarakat. Pertama yaitu unsur ide, yang dimaksudkan dengan ide itu sebuah
pemikiran, konsep atu filosofi yang muncul pada pikiran kita, suatu ide akan dapat
muncul dengan kita niat. Ide juga dapat kita sebut dengan pendapat kita mengenai
suatu hal. Unsur yang berikutnya yaitu unsur gagasan, gagasan yaitu sebuah hasil
dari prmikiran seseorang yang akan disampaikan kepada oran lain. Gagasan ini
dapat diteruskan untuk menyelesikan suatu masalah/pokok pembahasan yang
sedang di diskusikan dan harus masuk akal. Berikutnya yaitu unsur Agama yang
merupakan suatu sistem yang mengatur tentang kepercayaan suatu makhluk kepada
Sang Pencipta-Nya. Sila pertama pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Disitu
disebutkan/menyatakan kita sebagai warga bangsa haruslah beragama, jika tidak
maka tidak di akui sebagai warga negara. Agama dan kepercayaan ini adalah
sebuah interaksi antara warga negara dengan Sang Pencipta-Nya.
Selain itu, Budaya juga memiliki nilai-nilai budaya yaitu suatu konsep yang
mempunyai sifat yang abstrak, nilai budaya berisi tentang berbagai masalah seperti
masalah umum dan juga masalah besar yang ada dan penting bagi kehidupan
bermasyarakat. Nilai budaya ini menjadi pedoman dari tingkah laku anggota
masyarakat tersebut. Nilai budaya yang disebutkan tidak mudah/sangat sulit untuk
mengalami perubahan ataupun tergantikan dengan nilai-nilai budaya yang baru
dikarenakan nilai budaya tersebut sudah ada dari zaman dahulu sebelum generasi
lainnya ada/turun temurun, dan harus dipertahankan. Di Indonesia pun ada nilai
budaya, yaitu salah satunya adalah Pancasila. Pancasila dengan lima silanya adalah
satu kesatuan yang utuh yang sangat berperan penting bagi kehidupan bangsa
Indonesia dan dapat bertujuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan tanah air
Indonesia ini.
Budaya pun memiliki ciri-ciri, yaitu seperti budaya sebagai sImbol/tanda yang
membedakan budaya satu dengan budaya lainnya. Budaya yang ada di dalam
masyarakat dapat diwariskan secara turun temurun kepada generasi-generasi yang
ada dibawahnya/selanjutnya. Walaupun budaya tersebut merupakan warisan yang
diturunkan, tetapi budaya bukanlah merupakan bawaan, maka dari itu budaya ini
harus kita pelajari terlebih dahulu agar kita dapat mengembangkan, melestarikan dan
menjaganya dengan baik. Budaya pada setiap negara tentunya sangat beragam
yang artinya berbeda-beda, itulah sebabnya kita harus mempertahankan keragaman
budaya yang ada di Tanah Air kita yakni Indonesia agar nantinya negara Indonesia
menjadi negara yang maju, negara besar, dan dapat bersaing dengan negara-
negara yang maju lainnya di kancah dunia. Kita harus menunjukan bahwa Indonesia
adalah negara yang kaya, tunjukan jati diri bangsa Indonesia di mata dunia.
Keragaman budaya yang Indonesia miliki ini, tidak boleh hanya sebatas
mempertahankannya saja, tetapi juga kita harus menyelamatkannya dari hal-hal
yang mempengaruhi/menghilangkan keragaman budaya tersebut, dan kita juga
harus melestarikannya samapai akhir hayat kita/tanpa batas waktu dengan segenap
kemampuan kita untuk menerima dan menyikapinya dengan baik terhadap
perubahan budaya. Keragaman budaya Indonesia dapat kita lihat dari berbagai
macam kebudayaan lokal yang ada dan berkembang di daerah-daerah Indonesia.
Asal usul dari kebudayaan ini adalah karena pengaruh-pengaruh yang muncul dan
tumbuh/berkembang di masyarakat itu sendiri dan sehingga terbentuklah
kebudayaan itu sendiri. Keragaman budaya ini sangatlah memiliki arti penting dalam
sebuah bangsa, kebudayaan ini menjadi salah satu dari identitas nasional bangsa
Indonesia, jati diri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Perkembangan budaya
peran yang sangat penting bagi kita untuk bisa meningkatkan semangat
nasionalisme, dikarenakan budaya lokal yang dimiliki Indonesia banyak mengandung
nilai-nilai social. Dengan kita mempelajari dapat mempelajari budaya-budaya
yangada di Indonesia, maka kita dapat mengetahui perbedaan-perbedaan secara
social budaya masyarakatnya dan sehingga tidak akan menimbulkan perselisihan
antar budaya.
Setelah bahasa daerah, adapun contoh keragaman budaya yang lain, yaitu adat
istiadat. Setiap daerah di Indonesia pastinya ada adat istiadat yang berlaku di
dalamnya. Adat istiadat itu mestinya didalamnya terdapat banyak norma-norma dan
nilai-nilai yang berlaku dan dijunjung tinggi oleh masyarakat yang tinggal di sana,
norma dan nilai-nilai tersebut merupakan sebuah peraturan atu pedoman yang di
anut oleh masyarakat itu sendiri, dengan bertujuan untuk mengatur masyarakat di
daerah tersebut agar tercipta ketertiban dan kedamaian pada daerah tersebut. Adat
juga biasaya dapat di artikan sebagai tingkah laku atau perbuatan yang biasanaya
masyarakat lakukan dan secara terulang-ulang sehingga menjadi sebuah kebiasan
yang dilakukan dan harus dipatuhi masyarakat tersebut dalam suatu lingkungannya.
Dapat kita lihat dengan berdasarkan bentuknya, adat istiadat ini dapat kita bedakan
menjadi dua yaitu adat istiada tertulis dan adat istiadat tidak tertulis.Untuk adat
istiadat tertulis bisa berupa penataran desa. Sedangkan untuk adat istiadat tidak
tertulis bisa seperti adat pembakaran mayat pada suku Bali, meskipun itu termasuk
adat istiadat tidak tertulis, tetapi itu sangat mengikat bagi masyarakat suku Bali, dan
apabila ada suatu masyarakat yang melanggar maka akan mendapatkan sanksi,
biasaya dapat berupa sanksi sosial seperti pengucilan dari masyarakat yang ada di
sekitarnya.
Setelah adat istiadat, masih ada pula contoh keberagaman budaya Indonesia,
yaitu adalah ragam kuliner Indonesia. Namanya manusia tidak akan pernah jauh
dengan yang namanya makanan. Ragam kuliner Indonesia ini bisa berasal dari
zaman dahulu atau nenek moyang. Makanan khas suatu daerah ini biasanya
menandakan cirri khas suatu daerah tersebut, seperti misalnya di Yogyakarta,
makanan di sana cenderung manis, itu juga bisa menjadi sebuah lahirnya
masyarakat yang lemah lembut dalam penuturan kata atu sikap. Tetapi mengapa
sekarang banyaknya para remaja yang malah lebih suka terhadap makanan-
makanan dari luar, makanan instan, junk food? Itu semua dapat dikarenakan
kurangnya pengetahuan mereka tentang kuliner Indonesia ini, atau sudah
berkurangnya penjual makanan-makanan khas Indonesia ini di suatu daerah
tersebut. Sebagai warga negara Indonesia haruslah bangga dengan ragam kuliner
Indonesia ini yang tidak ada duanya di mana pun.
Itulah beberapa contoh keragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Tanah air kita merupakan tanah air yang mempunyai banyak pulau, negara yang
terdiri dari banyaknya pulau mulai dari yang terkecil sampai besar, dari sabang
sampai marauke. Contohnya adalah beberapa pulau yang ada di tanah air, yaitu
Kalimantan, Sumatra, jawa, Sulawesi dan masih banyak yang lainnya.Adapun pulau-
pulau kecil dengan paranorma keindahan alam yang sangat indah, bisa disebut
dengan surganya dunia. Pulau-pulau tersebutlah yang menjadi tempat tinggal kita,
tempat berkebangnya keragaman budaya Indonesia. Oleh sebab itu mari kita semua
harus bisa menjaga kelestarian lingkungan kita agar tetap terjaga, agar tak rusak
oleh orang-orang yang tak punya rasa bertanggung jawab. Setiap bangsa memiliki
caranya tersendiri dalam menghadapi dan menyingkirkan pengaruh buruk di dalam
keragaman budayanya. Saat ini keragaman budaya tersebut sudah tidak dimaknai
dengan benar, dan perlahan-lahan banyak budayayang mulai menghilang. Ini semua
di sebabkan oleh tawaran globalisasi yang semakin maju. Maka dari itu, pemerintah
dan juga masyarakat harus bisa berkontribusi dalam menghadapi ini semua,
misalnya dengan membuat acara-acara yang dapat bisa mempertahankan
keragaman bangsa Indonesia.
Lalu bagaimana jika Indonesia tidak memiliki budaya? Berarti Indonesia tidak
memiliki jati diri bangsa, tidak memiliki sesuatu yang special/ciri khas bangsa
Indonesia, Jika Indonesia tidak memiliki keragaman budaya sebagai identitas maka
negara-negara lain akan saling berlomba untuk menguasai Indonesia, bisa saja
Indonesia akan dijajah kembali oleh negara negaralain. Kembali pada jaman
penjajahan dahulu di mana Indonesia dulunya belum bersatu dan tujuannya masih
tujuan kelompok bukan tujuan bersama sehingga pada saat masa penjajahan
Indonesia menjadi incara negara penjajah untuk dijajah dan dijarah kekayaan alam di
Indonesia.
Setelah kita membahas tentang keanekaragaman budaya, kita juga akan
membahas mengenai toleransi. Keanekaragaman budaya sangatlah erat
hubungnnya dengan toleransi. Toleransi adalah sikap saling menghargai satu sama
lain. Dengan Indonesia yang memiliki sangat banyak keanekaragaman yang
dimilikinya, tentu kita harus menjaga sikap toleransi kita agar bisa saling menghargai
kebudayaaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya. Istilah toleransi ini sering
kita dengar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Toleransi yaitu sikap lapang
dada, sikap saling menghormati, sikap saling menghargai kita terhadap adanya
perbedaan. Yang dimaksud dengan persedaan tersebut adalah perbedaan budaya,
agama, ras, suku, dan perbedaan-perbedaan lainnya.
Sikap toleransi ini tidak memiliki batas usia, tempat dan waktu dan dengan
siapa kita melakukan toleransi ini. Pemahaman dan penerapan toleransi dalam
kehidupan inisangat penting, apalagi dalam kehidupan pemuda pemudi bangsa
Indonesia yang merupakan pemuda pemudi penerus bangsa, yang tentunya perlu
disikapi dengan serius. Sikap toleransi dapat menghundati terjadinya deksriminasi,
menurut saya deskriminasi yang terjadi di Indonesia bukanlah karena faktor
keberagaman etnis, kebudayaan, agama, suku dan ras, melainkan karena
kurangnya pengetahuan bangsa Indonesia mengenai keberagaman etnis,
kebudayaan, agama, suku dan ras di dalam Negara Indonesia, faktor yang
mempengaruhi kurangnya pengetahuan warga bangsa Indonesia terhadap
keberagaman tersebut ialah karena beban perekonomian yang sangat sulit
mengakibatkan warga hanya fokus untuk memperbaiki perekonomian dan tidak
sempat mempelajari secara rinci mengenai keberagaman yang ada di Indonesia
faktor lainnya yaitu ada saja warga yang terlalu fanatik sehingga tidak menerapkan
toleransi terhadap keberagaman agama yang ada di Indonesia. itulah yang
mengakibatkan munculnya deskriminasi. Oleh sebab itu, diperlukan nya pendekatan
terhadap warga Indonesia untuk belajar mengenai keberagaman untuk mengurangi
dan menghilangkan deskriminasi yang ada di Indonesia. Pendekatan dapat
dilakukan dengan cara sosialisasi dan lebih menerapkan sikap toleransi dengan
demikian deskriminasi di Indonesia akan hilang.
Toleransi merupakan sebuah kunci untuk menuju perdamaian yang perlu kita
jaga dan toleransi ini adalah sebuah sikap dasar yang perlu ada dalam setiap
anggota masyarakat. Jika semua anggota masyarakat dalam dirinya mempunyai
sikap toleransi yang tinggi dan menjunjung nilai toleransi ini, maka tatanan
masyarakat ini tidak akan rusak, tetapi jika sebaliknya, masyarakat tidak memiliki
sikap toleransi dan tidak menjunjung nilai toleransi, maka tatanan masyarakat pun
akan rusak. Hal tersebut bisa diakatakan sama dengan kebenaran yang adadi
lapangan, banyak sekali konflik-konflik di tengah-tengah masyarakat akibat
kurangnya sikap toleransi antar sesama. Apalagi dalam keadaan yang sekarang ini,
banyak nilai-nilai toleransi yang sudah memudar terutama di kalangan pemuda-
pemudi yang lebih mengedepankan segala urusannya dengan ego, dan ini dapat
menyebabkan toleransi yang sudah memudar terutama di kalangan pemuda-pemudi
yang lebih mengedepankan segala urusannya dengan ego, dan ini dapat
menyebabkan pemuda-pemudimudah terpancing dengan pernyataan dan statmant
yang belum jelas kebenarannya.
Ditengah gejala konflik yang saat ini terjadi di sekitar kita, dan inilah yang
menjadi tugas utama kita bagi pemuda-pemudi bangsa Indonesia, yaitu bagaimana
cara kita menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme ini di kalangan masyarakat
supaya sikap toleransi antar masyarakat kembali tumbuh. Semua dapat menjadi
sebuah pelajaran dan pembelajaran yang sangat penting bagi kita semua dalam
menghargai perbedaan-perbedaan budaya, suku, ras dan agama yang berbeda-
beda. Toleransi ini bukan suatu kewajiban dalam satu kelompok, tetapi merupakan
kewajiban untuk setiap anggota masyarakat. Pembentukan karakter bangsa
Indonesia yang toleran sanagt perlu mendapatkan perhatian yang khusus supaya
setiap anggita masyarakat dapat mampu dan bisa menerima perbedaan yang ada
sejatinya menjadi salah satu identitas dari bangsa Indonesia. Untuk menjadi pemuda
pemudi penerus bangsa yang berkualitas, oleh sebab itu kita perlu belajar, belaja
dan belajar. Disini kita belajar untuk menjadi generasi yang baik dan bertanggung
jawab untuk bisa mempertahankan, menjaga dan melestarikan yang menjadi
keanekaragaman buday dan toleransi yang ada pada bangsa Indonesia.
Abdullah, Irwan. 2003. Politik Bhineka Tunggal Ika dalam Keragaman Budaya
Indonesia. Jurnal Masyarakat dan Budaya. Vol. 5, no. 2
Feri, Erika dan Kumala, Anisia.2019. Sikap Toleransi Antaretnis. TAZKIYA (Journal
of Psychology). Vol.7, No. 2
NIM : 1911060439
TRI AYUNI
Lampiran 3 Screenshot Hasil Turnitin