Universitas Terbuka
Disusun Oleh:
Selvia Christiana
043345806
Program Studi Akuntansi
PEMBAHASAN
Era yang menglobal adalah era yang mendapat banyak manfaat yang
menguntungkan dalam berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang
budaya. Akan tetapi, banyak juga yang membawa pengaruh yang berdampak pada
nilai-nila kehidupan dalam bermasyarakat, secara khusus dampak dari pentingnya
nilai kebudayaan dalam bermasyarakat.
Berhubungan dengan itu, di era yang serba mengglobal ini juga, budaya sebagai jati
diri kita dan sebagai identitas kita mendapat perhatian yang paling penting dan
mendasar, sebab jika kita tidak mengenal dan menghargai budaya sebagai
identitas kita dan budaya sebagai jati diri, maka akan turut mempercepat proses
kelumpuhan dan kehilangan jati diri sebagai pribadi yang berbudaya dan memiliki
jati diri dalam perkembangan, dan pengaruh dari luar.
Budaya itu paling penting dan mendasar. Oleh karena itu, kita tidak perlu bertanya
pada diri kita tentang budaya sebagai identitas dan jati diri kita, apa yang kita mau
hidupi dan menjadikannya sebagai landasan hidup sebagai identitas dan jati diri
kia sebagai pribadi yang berbudaya dan memiliki identitas, sebab kita sudah
memiliki dan telah mengenal banyak budaya kita di tengah-tengah kita sejak
dahulu kala.
Contohnya, kita memiliki bahasa daerah, lagu-lagu tradisional, tarian tradisional,
pakaian tradisional, dan musik-musik tradisional. Itulah budaya kita yang
sebenarnya. Oleh sebab itu, kita tidak perlu lagi bertanya pada diri kita: apa
budaya saya dan telah menjadikannya sebagai landasan hidup dalam
melangsungkan kehidupan saya.
Tugas kita sebagai pribadi-pribadi yang berbudaya dan memiliki jati diri dan
identitas melalui budaya kita setempat sekarang ini, ialah bagaimana kita
menghidupkan dan menjadikannya sebagai landasan hidup dalam menjalani
kehidupan di tengah-tengah pengaruh era yang semakin mengglobal ini.
Alasan paling penting dan mendasar dari pentingnya suatu budaya adalah karena
lupa akan budaya. Berarti lupa akan identitas dan jati dirinya sebagai pribadi yang
berbudaya, seperti yang dilontarkan beberapa pernyataan di atas. Jika terjadi
demikian, kita kehilangan bangsa yang memiliki budaya dan bangsa yang memiliki
identitas dan jati dirinya sebagai satu bangsa.
Budaya itu sangat penting, sebab budaya itu menyemangati dan membangkitkan
suatu kehidupan yang harmonis. Hal ini karena, budaya memiliki roh penyemangat
yang terungkap melalui semua bentuk ekpresi dari budaya-budaya kita.
Kita harus menyadarinya bahwa budaya itu paling penting dan mendasar, sebab
kita adalah pribadi-pribadi yang berbudaya yang memiliki identitas dan jati diri
sebagai bangsa yang berbudaya, dan bukan kita adalah pribadi-pribadi zaman now
yang gampang terpengaruh oleh dampak dan perkembangan dari era globalisai
yang serba modern dan kian mengglobal ini. Kita harus menyadari hal itu. Kita
adalah pribadi yang berbudaya.
Akhirnya, budaya adalah sesuatu yang paling penting dan mendasar yang patut
diperhitungkan dalam kehidupan, sebab budaya adalah sesuatu yang mengandung
makna dan nilai dari sebuah bangsa. Sebuah bangsa yang memperhatikan budaya
adalah sebuah bangsa yang memancarkan jati dirinya sebagai manusia yang
berbudaya dan manusia yang berbudaya adalah manusia yang sejati.
Kini, tergantung dari kita semua yang memiliki budaya sebagai jati diri dan
identitas. Apakah kita mau berusaha untuk mau mengenal dan menghargai budaya
kita dengan baik dan benar, sekaligus mau menjadikannya juga sebagai landasan
hidup sambil menghayatinya dalam menjalani seluruh kehidupan kita sebagai
pribadi-pribadi yang berbudaya dan berjati diri.
Usaha untuk mempertahankan dan menghidupi budaya yang ada tidaklah cukup
bila hanya dapat dilakukan oleh pribadi-pribadi yang memiliki budaya. Oleh
karena itu, dalam upaya seperti ini perlu membutuhkan kerja sama dari semu
pihak, tak terkecuali dari pihak pemerintahan melalui dinas kebudayaan nasional,
untuk memperhatikan dan mengambil kebijakan yang tepat dan benar terhadapa
budaya-budaya kita yang ada ini, sebelum budaya kita sebagai identitas dan jati
diri sebagai bangsa terancam punah oleh perkembangan dan arus modernisasi
yang semakni hari kian mengglobal.
Kesadaran diri kita sebagai diri yang berbudaya dan memiliki identitas merupakan
keutuhan dan kekuatan sebagai satu bangsa. Ini dapat dikenal dan dibangun
dengan baik dan benar melalu mengenal, menghargai dan menjadikan budaya itu
sendiri sebagai suatu landasan hidup, sambil menghayati nilai-nilai budaya yang
ada. Sikap mengenal dan menghargai adalah awal dari suatu gerakan dalam upaya
menyelamatkan budaya kita di tengah arus perubahan perkembangan di era yang
mengglobal ini. Diri dan bangsa yang memiliki identitas dan jati diri adalah diri
dan bangsa yang peka terhadap budaya.
Keragaman budaya Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke adalah
bentuk kekayaan bangsa. Setiap daerah di Indonesia memiliki budayanya masing-
masing yang menjadikan ciri khas Indonesia yang dapat dibanggakan.
Mulai dari kesenian tradisional hingga pakaian adat mewarnai ragam budaya
Indonesia. Bahkan tradisi turun temurun serta peninggalan sejarah kerajaan
menjadi perhatian bagaimana Indonesia mampu memberikan pesonanya.
Beberapa budaya Indonesia telah diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia di
antaranya adalah candi borobudur, batik, dan tari tradisional daerah. Hal ini tentu
saja menjadikan Indonesia memiliki ciri khas tersendiri di mata dunia.
Indonesia sempat menghadapi konflik dengan negara lain tentang hak paten
sejumlah kebudayaannya mulai dari batik, angklung, hingga reog ponorogo. Oleh
karenanya, sebagai warga negara yang tidak ingin kekayaan Indonesia diakui
begitu saja, wajib untuk menghargai dan melestarikannya.
Bahasa
Contohnya adalah kota yang berada di wilayah Jawa Barat, tidak semuanya
menggunakan bahasa Sunda, ada yang menggunakan bahasa Jawa dan bahasa
Cirebon.
Tradisi
Tradisi erat kaitannya dengan kepercayaan suku tertentu yang tinggal di sebuah
daerah. Ada begitu banyak tradisi daerah di Indonesia yang menjadi budaya
nasional dan patut dipertahankan.
Contoh beberapa tradisi antara lain ngaben atau tradisi pembakaran mayat yang
kerap dilakukan oleh masyarakat Bali. Selain itu, ada juga tradisi karapan sapi atau
adu sapi khas Madura.
Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah pada masa kerajaan telah diakui sebagai ciri khas Indonesia,
salah satunya adalah candi borobudur. Bahkan, sebuah kawasan situs manusia
purba ditemukan di Indonesia yakni Situs Purbakala Sangiran.
Kesenian
Kesenian Indonesia yang beragam tidak heran menjadi ciri khas bangsa yang harus
dilestarikan. Mulai dari tari-tarian hingga lagu daerah yang menarik untuk selalu
dikulik nilai budayanya. Ragam tarian dan lagu pun diciptakan memiliki tujuan
tertentu seperti hiburan, penyambutan, atau pengiring ritual.
Contoh tarian daerah di Indonesia yang telah mendunia adalah tari pendet, tari
saman, tari kecak, tari jaipong, tari topeng, dan sebagainya. Sedangkan untuk lagu
daerah yaitu lagu Rasa Sayange, Ampar-Ampar Pisang, Soleram, dan lain-lain.
Begitu pula dengan alat musik khas suatu daerah dan seni pertunjukkan yang
menjadi ciri khas Indonesia seperti alat musik Angklung dan pertunjukkan Wayang
Kulit.
Semboyan yang berasal dari bahasa Jawa Kuno tersebut mengukuhkan bahwa
sejatinya keragaman yang ada di negeri kita ini merupakan kekayaan dan
keindahan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.
1. Rumah Adat
Rumah adat dibangun dengan wujud dan cara yang sama dari generasi ke generasi
tanpa atau sedikit mengalami perubahan. Rumah adat tradisional sampai saat ini
masih ada yang ditinggali, tapi juga ada yang digunakan untuk upacara adat.
Rumah adat merupakan cerminan budaya yang terbentuk dari tradisi dalam
masyarakat, seperti adaptasi atau cara hidup, ekonomi, dan religinya.
Misalnya, rumah gadang di Sumatera Barat, gapura candi bentar yang merupakan
rumah adat Bali, rumah joglo khas Jawa Tengah, rumah panjang khas masyarakat
Kalimantan Barat, dan sebagainya.
2. Upacara Adat
Upacara adat adalah salah satu tradisi yang dianggap memiliki nilai-nilai bagi
masyarakat sekitar.
Selain sebagai cara manusia untuk berhubungan dengan para leluhur dan Sang
Pencipta, upacara adat juga menjadi perwujudan manusia untuk menyesuaikan
diri terhadap alam dan lingkungannya dalam arti luas.
Contohnya, upacara ruwatan dalam tradisi Jawa untuk menyucikan seseorang dari
kesialan. Upacara sekaten oleh masyarakat Yogyakarta dilakukan untuk
memperingati kelahiran Nabi Muhammad.
3. Pakaian Tradisional
Keragaman budaya Indonesia selanjutnya adalah pakaian adat. Pakaian adat atau
tradisional berfungsi untuk mengekspresikan identitas. Pakaian adat ada yang
digunakan untuk acara sehari-hari maupun untuk upacara-upacara adat.
Misalnya, baju bodo khas suku Bugis dan Makassar, ulos dari Sumatera Utara,
pakaian adat betawi khas DKI Jakarta, kebaya Jawa dengan jarik batik khas Jawa
Tengah, pakaian adat king baba dan king bibinge dari Kalimatan Barat.
4. Tarian Adat
Sebut saja, tari Saman dari daerah Aceh, tari kecak dan pendet dari Bali, tari
jaipong dari Jawa Barat, tari reog Ponorogo dari Jawa Timur, tari topeng Betawi
dari Jakarta, tari piring dari Sumatera Barat, tari maengket dari Sulawesi Utara,
dan sebagainya.
Lagu tradisional adalah lagu yang berasal dari daerah tertentu. Lagu daerah mirip
dengan lagu kebangsaan namun statusnya hanya bersifat kedaerahan dengan lirik
dan bahasa asal daerah masing-masing.
Contoh lagu tradisional yang terkenal di Indonesia adalah Rasa Sayange asal
Maluku, Gundul-gundul Pacul dan Bapak Pucung dari Jawa Tengah, Bungong
Jeumpa dari Aceh, Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat, Anging Mammiri dari
Sulawesi Selatan. Indonesia juga memiliki alat musik tradisional khas masing-
masing daerah, seperti angklung, bedug, calung, gamelan, kolintang, tifa, tamborin,
saluang, sasando, dan sebagainya.
6. Senjata Tradisional
Senjata tradisional tak hanya digunakan sebagai alat berlindung dari serangan
musuh, tapi juga digunakan dalam kegiatan berladang dan berburu.
Pada saat ini, senjata tradisional telah menjadi identitas bangsa yang turut
memperkaya kebudayaan Nusantara. Misalnya rencong khas masyarakat Aceh,
golok khas Betawi, kujang khas Jawa Barat, keris khas Jawa Tengah, celurit asli
Madura, dan badik dari Sulawesi.
7. Makanan Khas
Kuliner atau makanan juga merupakan produk budaya berwujud nyata yang
sangat mudah dikenali sebagai identitas suatu masyarakat.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Alfian,1980,Politik,Kebudayaan,danManusiaIndonesia,LP3ES,Jakarta.
Brameld,Th.,1973,Cutura'Foundationsof'Education,GreenwoodPress,Publishers,USA.
Eilers,F.Y.,1987,CommunicationBetweenCultures,UniversitaGregorianas,Roma.