Nim : 043345806
Manajemen
TUGAS 3
Jawaban:
1. Pendapatan dan asset yang rendah
Pendapatan dan asset UMKM lebih rendah dibandingkan perusahaan besar definisi
UMKM memang salah satunya adalah menggunakan ukuran pendapatan dan asset.
Rendahnya asset tersebut akan menurunkan skala ekonomi (economies of scale) sehingga
akan menurunkan daya saing UMKM dibandingkan perusahaan besar untuk hal-hal
tertentu.
Jawaban:
1. kemitraan
UMKM bisa banyak belajar dan bekerja sama dengan usaha besar. Sebagai contoh,
UMKM bisa memanfaatkan dana CSR dan program kemitraan dari perusahaan besar
tersebut.
2. Inti-Plasma
Dengan konsep ini, perusahaan besar akan bertindak sebagai inti, sementara UMKM
akan bertindak sebagai plasma. Perusahaan inti mempunyai kewajiban seperti
melaksanakan pembinaan mulai dari penuediaan sarana produksi, bimbingan teknis
sampai dengan pemasaran hasil produksi.
3. Subkontrak
Pola subkontrak anara UMK dengan perusahaan besar adalah hubungan kemitraan di
mana UMKM memproduksi Sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat produk
tertentu, dengan standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan besar.
4. Waralaba
Konsep waralaba atau franchise adalah kerja sama di mana franchisor (pewaralaba)
memberikan hak kepada franchisee (terwaralaba) untuk menggunakan ha katas kekayaan
intelektual atau penemuan tertentu, dengan imbalan tertentu, berdasarkan kesepakatan
yang telah ditentukan.
5. perdagangan umum
Perdagangan umum adalah hubungan kemitraan antara UMKM dengan perusahaan besar,
dimana perusahaan besar memasarkan hasil produksi usaha kecil atau usaha kecil
memasok kebutuhan yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar mitranya.
6. Keagenan
Kemitraan keagenan mempunyai pola, yaitu usaha kecil (UMKM) diberikan hak khusus
untuk memasarkan barang dan jasa usaha mengengah atau usaha besar perusahaan
mitranya.
Jawaban:
Sebelum meluncurkan usaha Anda, perencanaan dan strategi wajib dilakukan. Hanya
ketika Anda memiliki rencana yang solid, Anda bisa menjalankan bisnis Anda. Karena,
perencanaan meminimalkan kesalahan di masa datang. Tetapi ingat, rencana terbaik juga
dapat berubah tergantung pada kondisi. Jadilah fleksibel dan beradaptasi dengan
perubahan.
Sebelum Anda memulai bisnis apa pun, penting untuk melakukan kajian terhadap pasar,
pesaing Anda, dan bagaimana mereka meluncurkan bisnis mereka. Apakah nilai jual
produk Anda kompetitif? Kapan waktu terbaik mengenalkan bisnis baru Anda? Siapa
pelanggan Anda? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menentukan arah
bisnis Anda ke depan.
3. Jadilah unik
Bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru, sangat penting untuk menjadi diri
sendiri. Sebuah bisnis yang unik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil.
Apakah produk Anda memiliki cerita tersendiri? Apakah produk Anda adalah hasil kreasi
Anda sendiri atau karena permintaan pasar?
4. Membangun tim sukses
Buat jaringan dengan orang-orang yang memang memiliki kapasitas yang cocok dengan
usaha Anda. Bergabung dengan kelompok dan organisasi memungkinkan Anda untuk
mempromosikan bisnis Anda dan bertemu orang-orang yang dapat membantu Anda.
Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan. Menjadi seorang pengusaha berarti
Anda harus selalu belajar sesuatu dari seseorang!
5. Trik pemasaran
Orang tidak membeli apa yang mereka tidak tahu. Pasarkan produk Anda dengan
seefisien mungkin. Pemasaran melalui media sosial atau dari mulut ke mulut adalah cara
efektif dan terkadang lebih sukses. Bisa juga sesekali bermitra dengan sebuah kegiatan
sebagai media promo.
Jawaban:
2. Bekerja dengan staf Sumber Daya Manusia untuk merekrut, mewawancarai, memilih,
mempekerjakan, dan mempekerjakan sejumlah karyawan yang sesuai.
3. Memberikan pengawasan dan arahan kepada karyawan di unit operasi sesuai dengan
kebijakan dan prosedur organisasi.
7. Secara sadar, ciptakan budaya tempat kerja yang konsisten dengan keseluruhan organisasi
dan yang menekankan misi, visi, prinsip panduan, dan nilai-nilai organisasi yang
teridentifikasi.
10. Memberikan umpan balik kinerja yang efektif melalui pengakuan karyawan,
penghargaan, dan tindakan disipliner, dengan bantuan HRD, jika diperlukan.
11. Menjaga jadwal kerja karyawan termasuk tugas, rotasi pekerjaan, pelatihan, liburan, dan
cuti dibayar, telecommuting, perlindungan ketidakhadiran, dan penjadwalan lembur.
Trimakasih tutor