SELAMAT MENGERJAKAN!
2. Dari mana sumber ide bisnis berasal? Itu dapat berasal dari:
1. Melakukan riset
2.Membuat Perencanaan
Lakukanlah perencanaan bisnis yang matang karena itu akan memandu kita untuk
menjalankan bisnis mulai dari tahap awal hingga pembentukan sampai rencana
pengembangan.
Jika ingin mencari dukungan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan, rencana
bisnis tersebut menjadi sebuah keharusan. Karena dari situlah mereka dapat memvalidasi
ide sekaligus melihat prospek usaha yang kita jalankan.
3.Rencanakan keuangan
Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang. Namun, tentu saja tetap
dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan untuk menutupi pengeluaran sebelum
menghasilkan keuntungan. Maka, penting untuk membuat perencanaan keuangan termasuk
memperkirakan apa saja kebutuhan serta pengeluaran selama satu tahun ke depan, mulai
dari biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang, dan lain sebagainya.
Setelah memiliki perhitungan kasar.Dengan mengetahui perhitungan tersebut, maka pelaku
usaha bisa membuat rencana bisnis termasuk mengenai permodalan yang dibutuhkan
untuk memulai usaha.
4.Tentukan struktur bisnis
Bisnis kecil dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas (LLC),
atau korporasi. Badan usaha yang kita pilih akan memengaruhi banyak faktor mulai dari
nama bisnis, terhadap kewajiban, hingga bagaimana mengajukan pajak.
5.Pilih dan daftarkan brand bisnis
Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam setiap aspek
bisnis. Pastikan memikirkan semua implikasi potensial ketika memilih nama usaha atau
brand. Setelah itu, periksa merek dagangnya, dan bisa juga untuk mendaftarkan nama usaha
tersebut,membuat website agar usaha tersebut juga dikenal secara online.
6.Dapatkan lisensi dan izin usaha
Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan bisnis. Terdapat
beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa dipilih yang disesuaikan dengan kondisi
usaha yang dijalankan saat ini.
Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem terpenting
untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat dan mengelola anggaran,
menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan orang lain, dan mengajukan pajak.
Kita dapat mengatur sendiri sistem akuntansi atau menyewa seorang akuntan.
Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang dijalankan.
memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi, atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi
usaha yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Pikirkan juga apa perlu untuk membeli
atau menyewa tempat usaha.
9. Siapkan tim
Tugas manajer :
2.Pengaturan. Tugas manajer selanjutnya adalah mengatur dan mengelola tim agar sejalan
dengan tujuan organisasi. Tanggung jawab ini meliputi perencanaan pekerjaan, pembagian dan
pendistribusian tugas ke setiap staf, penetapan target, penyusunan prosedur operasional dan
standar kinerja, serta penerapan proses kerja yang efisien.
3.Pengawasan. Manajer punya wewenang untuk mengawasi dan mengendalikan tim untuk
memastikan agar proses berjalan sesuai rencana. Manajer juga bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi kendala dan hambatan tim serta membantu mereka mengatasinya.
4.Evaluasi. Tugas manajer ini terkait dengan evaluasi dan penilaian terhadap proses dan hasil,
apakah meleset atau melampaui target. Manajer bertanggung jawab mencari tahu di mana
bottleneck dari keseluruhan proses dan apa yang harus diperbaiki. Mereka juga mengevaluasi
bagaimana kinerja setiap karyawan dan memberikan penilaian individual.
5.Kepemimpinan. Ini merupakan tugas manajer yang tak kalah penting. Manajer adalah
pemimpin di setiap divisi, sehingga mereka harus mampu memotivasi seluruh anggota tim
untuk bekerja mencapai tujuan bersama.
Marcus Buckingham dan Curt Coffman dalam buku mereka First, Break All the Rules (1999)
menyebut tugas utama manajer adalah menjadi mediator antara kepentingan perusahaan dan
karyawan.
Karena itu, manajer perlu memiliki kemampuan interpersonal yang sangat baik, agar dapat
berperan menjadi penghubung komunikasi antara karyawan dan perusahaan. Sangat sulit bagi
seorang CEO berbicara langsung tentang kebijakan perusahaan kepada setiap karyawan,
sehingga dibutuhkan peran manajer sebagai jembatan komunikasi. Begitu pula sebaliknya, apa
yang menjadi kepentingan karyawan juga bisa disampaikan ke pucuk pimpinan organisasi
lewat manajer.
6.Mengambil keputusan
Manajer adalah penanggung jawab sebuah divisi sekaligus pengambil keputusan utama dengan
berdasarkan pada pengalaman, pengetahuan, dan kompetensi. Setiap manajer punya gaya
berbeda dalam mengambil keputusan, ada yang berdasarkan naluri karena pengalamannya
bertahun-tahun, dan ada pula yang harus berdasarkan pada data.
Manajer juga pengambil keputusan tentang nasib karyawan di dalam divisinya, sejak
perekrutan hingga penempatan. Mereka juga menentukan siapa yang akan mendapat promosi
maupun sanksi.
7.Memecahkan masalah
Seorang manajer juga menjadi pemecah masalah yang terjadi di dalam divisi yang ia pimpin,
dari masalah yang menyangkut proses kerja hingga konflik antaranggota tim. Sales manager
dituntut menguasai cara memecahkan masalah penjualan yang mandek di bawah kuota,
sementara seorang marketing manager perlu tahu bagaimana memecahkan masalah terkait
merek produk yang merosot di mata konsumen.
Selain kompensasi, sikap dan kepribadian manajer juga memengaruhi kepuasan karyawan,
sedangkan kepuasan karyawan merupakan kunci produktivitas perusahaan. Untuk itu, dalam
membangun tim yang produktif, dibutuhkan manajer yang dapat memberi kepuasan pada
anggota timnya.
Menurut Gallup Consultant, manajer atau atasan langsung yang buruk menjadi faktor penyebab
utama seorang meninggalkan pekerjaannya. Ini artinya manajer adalah orang pertama atau
sosok paling penting di dalam perusahaan bagi setiap karyawan. Merekalah yang memengaruhi
keputusan karyawan untuk tetap bertahan atau berhenti.
Untuk dapat menjalankan tugas dan peran di atas, seorang manajer juga perlu menguasai
beragam skill, seperti keterampilan teknis, manajemen waktu, problem solving, manajemen
konflik, hingga pengambilan keputusan. Tak ketinggalan adalah skill untuk menemukan
karyawan berbakat.