Rangkuman ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang
Diampu Oleh : Achmad Nugroho, S. Pd, MM.
Disusun oleh :
Gorby Zumroni (20198110005)
1.Usaha Mikro
Usaha ini memiliki modal di bawah 50 juta
2.Usaha Kecil
Usaha yang memiliki modalnya di atas 50 juta-200 juta .
3.Usaha Menengah
Usaha yang kebutuhan modalnya di atas 200 juta dan di bawah 500 juta
4.Usaha Besar
Usaha kebutuhan modalnya di atas 500 juta
Jadi disini sebelum memiliki usaha kalian harus mempunyai modal terlebih
dahulu.Sebenarnya ada usaha yang tanpa memilki modal yang bernama konsinyasi usaha sebagai
penyalur antara distributor dan konsumen. Setelah itu kalian harus memahami dan memikirkan
secara matang jenis udaha yang akan didirikan seperti usaha kuliner,usaha jasa
tranportasi,kecantikan,dll.
Keuntungan menjadi wirausaha :
1. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang di kehendaki sendiri.
2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara
penuh.
3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
5. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
Kelemahannya :
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti.
2. Bekerja keras dan waktu kerjanya panjang.
3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil.
4. Tanggung jawabnya sangat besar.
Untuk bertahan hidup, perusahaan terus mencari pasar baru dan peluang untuk
mengeksploitasi dalam rangka meningkatkan keuntungan mereka. Perusahaan menggunakan
rencana dan analisis untuk menilai kelangsungan hidup peluang bisnis baru. Berikut lima kriteria
untuk menilai sebuah peluang bisnis baru:
1. Peluang dan persaingan
Untuk menilai kelangsungan sebuah peluang baru, Anda perlu mengidentifikasi dan
mendaftar semua produk kompetitor dalam ruang pasar produk/jasa. Bandingkan peluang bisnis
baru Anda dengan setidaknya tiga produk kompetitor yang paling mirip dalam mengisi
kebutuhan pasar.
2. Pasar dan peluang
Tahap berikutnya diperlukan analisis ukuran dan karakteristik pasar, seperti bagaimana
cepat kompetitor baru memasuki pasar. Kumpulkan data pasar untuk setidaknya tiga tahun
sehingga tren untuk seluruh industri dan pasar jelas secara keseluruhan. Atas dasar temuan-
temuan tersebut, Anda harus dapat menentukan apakah ukuran dan karakteristik pasar
mendukung produk/jasa terbaru Anda.
3. Tim penilaian
Siapkan setidaknya satu orang dalam tim untuk melaksanakan kesempatan tersebut
sehingga memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan ide baru yang ada. Hal ini
merupakan salah satu karakteristik yang berkorelasi dengan probabilitas keberhasilan usaha.
Orang tersebut harus berkomitmen hingga ide baru tersebut dapat direalisasikan.
4. Keuangan
Langkah berikutnya ialah memperkirakan kebutuhan modal untuk pelaksanaan ide
tersebut. Jika ide tidak dapat dibiayai sendiri, maka Anda harus mengidentifikasi sumber-sumber
alternatif modal. Ide yang diusulkan juga harus berkontribusi terhadap perusahaan kesejahteraan
finansial jika diterapkan.
5. Kompatibilitas
Anda juga harus mengevaluasi kompatibilitas persyaratan produksi produk baru dengan
mesin, pabrik yang ada dan tenaga kerjanya. Jika Anda tidak dapat mengintegrasikan ide baru ke
dalam proses manufaktur yang ada, Anda harus mempertimbangkan biaya lebih seperti membeli
pabrik dan peralatan baru.
Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau entrepreneur sukses, namun hanya
segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi
entrepereneur sukses. Risiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat
seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi
entrepereneur, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun
langsung membangun bisnisnya. Ikuti beberapa tips berikut ini untuk menumbuhkan jiwa
entrepreneurship.
Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita
membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan
maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun
sebuah bisnis. Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan
keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses.
Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh di
lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan sekedar untuk
mencari peluang-peluang bisnis. Karena setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari
peluang. Dari peluang itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang. Jika
Anda tertarik dengan dunia kuliner, lihat peluang bisnisnya di sini.
Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan
perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah
sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal
serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi. Motivasi
yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri
Anda. Lihat kisah sukses pengusaha muda yang berhasil meningkatkan industri fashion
Indonesia di sini.
Modal
Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal (uang). Untuk mengatasi
hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus
serius. Tidak hanya memandang job desk kita. Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan.
Selain menambah pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga
bisa didapatkan dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain. Baca di sini untuk melihat
tips mendapatkan modal usaha dari Bank.
Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh sebab itu
sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur agar
tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan.
Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal angan-
angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang agar mau
membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba, kemampuan
menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu.
Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk
memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon
entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan
ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya. Jika Anda
telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa
entrepreneurship akan terbentuk.
Bab 2
PENGERTIAN WIRAUSAHA
1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan organisasi baru atau dengan mengolah bahan
baku baru.
Dalam kewirausahaan terdapat tiga teori utama, yaitu:
Neo Klasik. Terori yang memandang perusahaan sebagai teknologis, dimana managemen
perusahaan hanya untuk mengetahui biaya
Kirzerian Entrepreneur. Teori Kirzer ini mengenai kinerja manusia, kesungguhan manusia,
keseriusan manusia, untuk bekerja mandiri. Yang menyimpulkan bahwa kemajuan atau
kegagalan usaha tergantung pada pengusahanya
Teori Perilaku. Teori tentang bagaimana seorang wirausahawan memiliki kecakapan dalam
pengorganisasian usahanya, meliputi pengaturan keuangan, pembangunan jaringan, dan
pemasaran produk baru yang diciptakan.
2. Wirausaha Pemerintah
Pemerintah wirausaha berusaha meninggalkan cara-cara lama yang mengutamakan birokarasi,
para pegawai dan manajer harus bersifat inovatif, imajinatif, kreatif, membatasi resiko, efesien,
dan berorientasi langganan.
3. Berbagai Macam Tipe Wirausaha
Tiga tipe wirausaha yaitu : wirausaha yang memiliki inisiatif; wirausaha yang mengorganisir
mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu; yang menerima resiko atau
kegagalan.
4. Berbagai Macam Profil Wirausaha
1. Women entrepreneurs
2. Minority entrepreneurs
3. Immigrant entrepreneurs
4. Part tim entrepreneusr
5. Home-based entrepreneurs
6. Family-owned business
7. Copreneurs
8.
Wirausahawan juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang tahu akan ciri-ciri yang
dimiliki wirausahawan tersebut. Ciri-Ciri tersebut diantaranya:
WANITA WIRAUSAHA
Dorongan R. A. Kartini
Wanita berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikliran dan isi hati ibu
Kartini.
Diungkapkan oleh DR. Suparman Sumhamijaya (1980:96): sesungguhnya Ibu Kartini telah
merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun
18893. Hal ini dapat kita buktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang temuat di dalam
kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door Duisternis To Licht, hampir setiap
halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan watak dan
pembentukan watak di atas pendidikan otak, karena dengan pemmbentukan watak Ibu Kartini
yakin manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak tergantung darimkerabat dan dari
siapapun. Berkali-kali ditekankan perlunya kepercayaan pada diri sendiri.
Ada beberapa faktor yang menunjang berkembangnya wanita karir dalam bidang wirausaha,
yaitu:
1. Faktor kewanitaan
2. Faktor sosial budaya
BAB 4
INTRAPREUNSHIP
a. Harus mengikuti peraturan secara ketat, sesuai dengan yang telah digaariskan
b. Tidak boleh menyimpang, berbuat kesalahan, tidak boleh gagal
c. Tidak boleh memmbuat insiatif sendiri tapi tunggu intruksi atasan
Yang terpenting adalah komitmen dari seluruh jajaran manajemen, dari top, upper, dan middle
management. Komitment dan rencan ini disosialisasikan dalam bentuk kegiatan internal
marketing kepada seluruh karyawan.
BAB 5
SIFAT-SIFAT YANG PERLU DIMILIKI
WIRAUSAHA
Sifat-sifat yang perlu dimiliki wirausaha
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Pengambilan resiko
4. Kepemimpinan
5. Koerisinilan
6. Berorientasi ke masa depan
7. Kreativitas
8. Konsep 10 dari D Bygrave
Selanjutnya dapat digambarkan beberapa karakteristik dari wirausahaan yang berhasil memiliki
sifat-sifat yang dikenal dengan istilah 10 D (Bygrave, 1994:5)
1. Dream
2. Decisiveness
3. Doers
4. Determination
5. Dedication
6. Devoiton
7. Details
8. Destiny
9. Dollars
10. Distribute
1. Pemanfaatan waktu :
- waktu yang terbuang
Firman Allah yang artinya “demi waktu,sungguh manusia itu merugi kecuali bagi orang-orang
yang beriman, yang sholat, yang berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran. Artinya kitaharus
menggunakan waktu untuk kegiatan-kegiatan produktif sekarang dan untuk masa yang akan
datanag.
- memanfaatkan waktu :
Agar dapat memanfaatkan waktu sebaiknya perhatikan :
1. Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari.
2. Hubungi via telepon sebelum anda mengunjungi/bertemu dengan seseorang.
3. Siapkan pulpen, kertas catatan kecil dalam saku anda.
4. Bagi yang beragama islam, jaga waktu sholat.
5. Memanfaatkan waktu lowong untuk membaca buku, dll
6. Rencanakan waktu dalam perjalanan.
7. Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang yang akan mencuri waktu.
8. Tidak perlu menemui seseorang jika hal akan dibicarakan dapat dilakukan melaui telepon.
-hikmah waktu :
1. Akal yang besar akan membicarakan pemikiran.
2. Akal yang sedang akan membicarakan kejadian.
3. Akal yang kecil akan membicarakan perihal orang dan materi.
4. Akal yang kecil sekali akan membicarakan pribadinya/keluarganya.
BAB 6
Entrepreneur selalu berorientasi pada action, tidak senang berteori, tapi lebih praktis,
banyak kerja dari bicara. Entrepreneur tidak segan, tidak malu mengungkapkan mimpinya, dan
mimpi besarnya itu merupakan sumber energi buat membangkitkan motivasi dan visinya.
Kadang-kadang seorang entrepreneur bisa membuat ide-ide gila, tidak masuk akal, tapi menjadi
kenyataan, berkat kegigihannya memperjuangkan ide tersebut.
Zimmer menyatakan bahwa : kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangan ide baru dan
menemukan cara baru dalam melihat peluang ataupun problem yang dihadapi. Inovasi adalah
kemampuan untuk menggunakan solusi kreatif dalam mengisi peluang sehingga membawa
manfaat dalam kehidupan masyarakat.
Proses kreativitas
Untuk membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan langkah-langkah tertentu yaitu
sebagi berikut:
1. Preparation
2. Investigation
3. Transformation
4. Incubation
5. Illumination
6. Verification
7. Implemention
BAB 7
1. Pengertian kepribadian
Kepribadian seseorang tidak persis sama dengan kepribadian orang lain. Kepribadian ini adalah
sangat unik. Demikian dinyatakan oleh para ahli.
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki kepribadian yang produktif, produktif ialah
bagian yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan (utility). Kita mengenal beberapa
macam utility, yaitu:
Istilah temperamen menunjukan cara bereaksi atau bertingkah laku yang bersifat tetap.
Sedangkan istilah watak dibentuk oleh pengalaman-pengalaman semasa kanak-kanak dan dapat
berubah pada batas-batas tertentu karena diperolehnya pengalaman-pengalaman baru.
BAB 8
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
USAHA MELALUI MOTIFASI
1. Pengertian produktifitas
Productivity means quality of output as quantity. Productivity refers to the output per man hour
in anyone, company or organization. Productivity refern to the ratio of output to input by
industry of section of the economy (Ray A Killian)
2. Pengertian motivasi
Menurut maslow ada lima kategori kenutuhan manusia, yaitu: fisiologis, keamanan, afiliasi,
penghargaan, perwujudan diri.
Seorang wirausaha harus pandai mendekati dan memperhatikan pekerjaan yang sedang
dikerjakan karyawan.
Teori X mengasumsikan bahwa kebanyakan orang lebih suka dipimpin tidak punya tanggung
jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang , keuntungan dan ancaman hukuman.
Teori Y mengasumsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat atau pembawaan sejak lahir.
Semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang harus dibangkitkan atau dirangsang oleh
pimpinan.
6. Teori pola A dan B
Pola A : orang atau individu tidak punya perasaan, tidak terbuka, suka menolak eksperimen, dan
tidak mau menolong orang lain.
Pola B :setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa, bersifat terbuka, mau melakukan
eksperimen dan mau menolong orang lain.
Herzberg mengatakan ada dua kategori yang pertama disebut faktor hygiene, yaitu faktor
lingkungan yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaan. Kategori kedua
sebagai motivator karena memotivasi orang untuk bekerja.
11. Teori Z
BAB 9
Penulis artikel ini menyatakn kepada kita, apakah anda pernah mengalami situasi semacan ini,
pada waktu anda bicara dengan seseorang, tiba-tiba muncul suatu ide dalam pikiran anda, namun
anda masih meneruskan obrolan anda. Misalnya muncul ide akan menelepone seseorang untuk
menawarkan barang,.
Kemudian anda mengingat anda kembali, ide apa yang muncul sewaktu berbiicara tadi,
ternyta anda tidak mampu mengingatnya lagi, nah ini berarti rasa sadar annda untuk mengingat
kembali ide apa yang muncul di bawah sadar tadi mampu di kejar, itulah yang dikatakan dengas
rasa bawah sadar, yaitu berupa proses mental, bisa berbentuk pikiran, ide, dan perasaan yang
muncul dalam pikiran tanpa kita sadari.
1. Imajinasi
Para ahli ilmu jiwa mengemukakan banyak macam imajinasi. Lamunan dan mimpi adalah salah
satu bentuk imajinasi yang pasif. Imajinasi reproduktif ialah berupa kemampuan membentuk
kembali pengalaman masa lalu. Bentuk imajinasi dalam bidang sains dikatakan sebagai produktif
atau imajinasi yang kreatif. Orang semacam ini ingin mengobservasi, ingin memiliki benda itu.
2. Intuisi
o daubt
o sikap berani
o bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest.
o persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
o menyerah sementara
o relaxation
o writing
o bertukar pikiran
o bebas dari kebingungan/kekacauan
o deadlines
o tension
BAB 10
JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
1. Profesi penjual
Menjual ialah masalah perorangan yang sifatnya kreatif. Pekerjaan menjual merupakan
keahlian yang tidak mungkin diganti dengan mesin, pada zaman modern seperti sekarang ini
seorang penjual yang pandai masih samngat dibutuhkan.
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan bila seseorang terjun ke dalam bidang profesi
penjualan ini.
Keuntungan
Kelemahan
4. Seni menjual
Seni sering kita artikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan
menggunakan kepandaian.
Dengan ketekunan, kerja keras, penuh inisiatif, dan kemauan maka lama kelamaan seseorang
akan ahli dalam menjual. Jadi seorang penjual harus berlaku seperti artist dalam melakukan
transaksi penjualan dan bersikap scientist dalam memecahkan persoalan-persoalan menjual
melalui analisa secara ilmu pengetahuan agar diperoleh cara-cara menjual yang obyektif,
rasional, dan menguntungkan.
1. Diri penjual
2. Bfrang yang akan dijual
3. Keadaan pembeli atau langganan.
a. Kesehtan
b. Badan tegap
c. Mudah tersenyum
d. Lancar berbicara
e. Muka riang dan peramah
f. Mata jernih
g. Napas bersih
h. Pakaian rapih
a. Seksama
b. Waspada
c. Simpati
d. Berinsiatif
e. Berkeahlian
f. Optimis
g. Percay diri
h. Jujur
i. Berani
j. Mempunyai daya imajinasi
k. Tanggung jawab, dan
l. Kontrol.
a. Kesetiaan
b. Rajun
c. Teliti
d. Tulus hati
e. Hati-hati
f. Sungguh-sungguh
g. Tepat waktu, dan
i. Patuh.
a. pandai bergaul
b. lancar berbicara
c. sopan santu
d. bijaksana
e. halus budi pekerti
f. toleran
g. simpati
h. sikap mau bekerja, dan
b. tenang dan tabah
1. kurang insiatif
2. tidak membuat rencana dan organissai yang kurang baik
3. tidak memiliki pengetauan tentang barang produksi
4. kurang sungguh-sungguh
5. penjual tidak berorientasi pada langganan
6. kurangny latihan yang memadai
7. kurang luwes dalam mengikuti keinginan pembeli
8. tidak mengetahui pengetahuan pasar
9. karir penjual kurang menguntungkan
10. tidak memilki pengalaman menjual
11. kurang disipin
12. kurang menrauh perhatian pada perkembangan/masa depan dengan pribadinya
13. bekerja tidak denganpenuh perhatain
14. kegagalan dalam mengikuti intruksi
15. kurang percya pada diri sendiri
16. tak cakap dalam mengrahkan dan membimbing pembeli kearah pembelian
17. tak pandai berbicara
18. kurang daya imajinasi
19. banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
20. kesukaran dalam mengadakan komunikasi
21. kurang bijaksana
22. sikap tidak meyakinkan
23. kegagalan dalam mengatasi keberatan yang diajukan pembeli
24. kurang sipan dan kurang ramah.
a. managerial incompetence
b. lack of exprience
c. poor financial control
d. failure to plan
e. inappropriate location
f. lack of inventory control
g. improper attitudes
h. inability to make the entrepreneurial transition.
BAB 12
PROFIL USAHA
sangat banyak usaha yang bisa di garap, mana yang akan di pilih sangat bergantung pada
beberapa hal, antara lain:
a. minat seseorang
b. modal
c. relasi
d. dan berbgai peluanglainya.
2. Perdangangan besar
Penggolongan grosir
a. Pengirim barang
b. Pedagang dengan truk
c. Grosir tunai dengan self service
d. Pengecer yang bersama-sama memiliki grosir
e. Kelompok sukarela bergabung dengan grosir
BAB 13
KEPEMIMPINAN
1. Pentingnya kepemimpinan
3. sebab-sebab munculnya pemimpin : pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak
dapat dibuat.
4. Sifat-sifat pemimpin : energi jasmaniah dan mental, kesadaran akan tujuan dan arah,
antusiasme, keramahan dan kecintaan, integritas, dll.
8. Power dalam hubungan bisnis : kekuasaan memaksa, kekuasaan penghargaan, sah, ahli,
referen.
9. Focus kepemimpinan : pemimpin yang baik ialah pemimpin tiga arah ia berusaha memimpin
ke atas, dia juga memimpin kesamping, dan seterusnya memimpin kebawah. Dalam hal ini tugs
pemimpi tidak terbatas pada memimpin anak buah tapi juga kesamping dan keatas.
BAB 14
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi kriteria yaitu:
a. Harus didasrkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target market,
dimana lokasi mereka
b. Bagaimana taktik promosi yang efektif
c. Bagaimana perubahan di pasar
d. Bagaimana saluran distribusi
e. Bagaimana keadaan saingan
f. Bagaimana S W O T dari perusahaan
g. Siapkan sumber-sumber yang di perlukan seperti: sember daya manusia, keuangan,
fasilitas perawatan dan sebagainya.
Konsep A I D A + S : konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
bisnis yang menarik hati konsumen /langganan.
wirausaha harus melaksanakan konsep pemasaran : konsep produksi, konsep produk,
konsep penjualan, konsep pasar, konsep pemasaran berwawasan sosial
tiga komponen marketing konsep : tiga komponen penting yaitu, customer needs and
wants, organizationaly integrated marketing strategy and goals.
Komoditi apa yang anda pasarkan : barang konsumsi, barang hasil bumi, barang
industri, dan jasa.
Bagaimana memasarkan : dalam marketing secara garis besar meliputi tiga fungsi
yaitu, fungsi yang melakukan pertukaran; fungsi yang melakukan kegiatan fisik; fungsi
yang memberikan fasilitas
Strategi pemasaran : stategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang
menetukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan
merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai
oleh perusahaan.
Mega marketing : adalah koordinasi yang strategi dari kehlian ekonomi, psikologi,
politik, dan keahlian public relations untuk mendapatkan kerja sama dariberbagai pihak
untuk memasuki suatu pasar tertentu.
BAB 15
PERENCANAAN USAHA
1. Pentingnya perencanaan
Business plan perlu disusun karena merupakan legitiminasi dari sebuah usaha yang akan
didirikan. Orang perlu mengetahui sesuatu tentang perusahaan anda sehingga mereka tertarik
untuk bekerjasama.
2. Pengertian business plan : adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis
yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang dikehdaki.
3. Kerangka rencana usaha : Nama perusahaan; Lokasi; Komoditi yang akan diusahakan;
Konsumen yang dituju; pasar yang akan dimasuki; partner yang akan diajak kerjasama;
4. Bentuk formal business plan : halaman depan, daftar isi, rangkuman eksekutif, penjelasan
tentang perusahaan, pemasaran, barang dan jasa yang dihasilkan, usaha meningkatkan penjualan,
permodalan, apendix.
BAB 16
ETIKA WIRAUSAHA
1. Gejala tidak jujur di masyarakat : merosotnya rasa solidaritas, tanggung jawab sosial, dll.
2. Pengertian etika : suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang
dilakukan seseorang.
3. Faktor yang mempengaruhi etika : cultural difference, knowledge,organizational behavior.
4. Keuntungan menjaga etika : zimmer menyatakan one of the most common misconception
about business is the contradiction between ethics and profits.
5. Konsumerisme : adalah menghamburkan uang
6. Budaya perusahaan : ialah karasteristik suatu organisasi perusahaan yang mencangkup
pengalaman,cerita, kepercayaan, norma-norma yang dianut oleh kepercayaan oleh seluruh
jajaran perusahaan.
BAB 17
Pekeerjaan berdagng/jual beli adalah sebgain dari pekerjaan bisnis. Kebanyakn masyarakat
kita jika mereka berdagang selalu ingin mencari laba besar, jika ini yng mejadi tujuan usahanya,
maka seringkali kali mereka menghalalkan berbgai cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Konsep berdagang adalah hobi. Kebanyakn dianut oleh para pedagang cina, mereka memang
menekuni dudia prdagngan dalam kesehariankehidupan mereka.
Bagi orang muslim. Kegiatan berdagng sebenarnya lebih tinggi derajatnya, yaitu dalam
rangka beribadah kepada allah SWT. Sebab kita sudah berjanji kepada allah Swt.
Berbuat baik dalam wirausaha perdagangan. Misalnya membantu orang yang berbelanja,
kemudahan memperoleh alat pemenuhan kebutuhan, pelayanan cepat, memberi potongan,
memuaskan hati konsumen dsb.
Berusaha dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah usaha kerja keras, dalam kerja keras
itu, tersembunyi kepuasan batin, yang tidak dinikmati oleh profesi lain.
Jika kita tinjau pekerjaan dagang sebagi suatu bagian dari bisnis, maka pekerjaan dagng ini
mendapat tempat terhormat dalam ajaran agama Nabi Muhammad saw. Pernah ditanya:
‘’mata pencaharian apakah yang paling baik, ya rasulullah? Jawab beliau ‘’ialah seseorang
yang bekerja dengan tanganya sendiri dan setiap jual beli yang bersih’’(HR. A-Bazzar)
Menmurut imam al-Ghazali ada 6 sifat prilaku yang terpuji dilakukan dalam perdagngan,
yaitu:
1. Tidak mengambil laba lebih banyak, seperti yang lazim dalam dunia dagang
2. Membayar harga agar lebih mahal kepada pedagang miskin, ini adalah amal yang lebih
baik daripada sedekah biasa
3. Memurahkan harga atau memberi potongan kepada pembeli yang miskin, ini akan
memiliki pahal yang berlipat ganda
4. Bila membayar utang, pembayaran dipercepat dari waktu yang telah ditentukan
5. Membatlkan jual beli, jika pihak pembeli menginginkanya.
6. Bila menjual bahan pangan kepada orang miskin secara cicilan, maka jangn di tagih bila
orang miskin itu tidak mampu untuk membayarnya.
Manjemen uang piutang
Dalam pergaulan hidup sehari-hari jarng kita jumpai orang yang tidak beritang, nampaknya
utang ini sedah melekat pada kehidupan manusia di zaman modern ini, banyak produsen ataupun
pedagang yang menawarkan barang daganganya secara kredit.
Tenaga kerja yang dipekerjakan diperusahaan adalah partner pengusaha, tidak boleh terjadi
pertentangan kepentingan usaha dengan pekerja, sebab mereka saling membantu dalam
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyrakat banyak. Oleh karena itu, pengusah
harus memberikan upah yang layak bagi pekerjanya.