Anda di halaman 1dari 40

RANGKUMAN MATERI KEWIRAUSAHAAN

Rangkuman ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang
Diampu Oleh : Achmad Nugroho, S. Pd, MM.

Disusun oleh :
Gorby Zumroni (20198110005)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA 2020
BAB 1

Menumbuhkan minat wirausaha


Sebelum memulai usaha kalian harus merencanakan usaha yang akan kalian buat perencanaan
usaha dikenal dengan business plan.Hal yang harus direncanakan dalam usaha
1. Ide atau usaha konsep usaha
2. kebutuhan usaha
3. Modal usaha
4. Manajemen usaha
5. Penunjang yang disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing
Cara menumbuhkan minat berwirausaha kalian harus memiliki motivasi dan  memahami manfaat
belajar bewirausaha sejakak dini diantaranya
 Mengenal seluk beluk dunia usaha
 Mengasah talenta yang mempunyai semngat kewirausahaan
 Mempunyai bekal ilmu yang bisa di aplikasikan sewaktu waktu
 Mengetahui cara mencari uang selain bekerja sebagai karyawan
 Mempunyai arahan pengusha yang sukses
Setelah memahami manfaat berwiausaha selanjutnnya kenali dulu tingkatan/level usaha
berdasarkan kebutuhan modal.Disini usaha apa kalian buka sesuai  modal yang kalian miliki
.Nah kriteria dari tingkatan usaha tersebut adalah sebagai berikut:

1.Usaha Mikro
Usaha ini memiliki modal di bawah 50 juta
2.Usaha Kecil
Usaha yang memiliki modalnya di atas 50 juta-200 juta .
3.Usaha Menengah
Usaha yang kebutuhan modalnya di atas 200 juta dan di bawah 500 juta
4.Usaha Besar
Usaha kebutuhan modalnya di atas 500 juta

Jadi disini sebelum memiliki usaha kalian harus mempunyai  modal terlebih
dahulu.Sebenarnya ada usaha yang tanpa memilki modal yang bernama konsinyasi usaha sebagai
penyalur antara distributor dan konsumen. Setelah itu kalian harus memahami dan memikirkan
secara matang jenis udaha yang akan didirikan  seperti usaha kuliner,usaha jasa
tranportasi,kecantikan,dll.
Keuntungan menjadi wirausaha :
1. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang di kehendaki sendiri.
2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara
penuh.
3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
5. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.

Kelemahannya :
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti.
2. Bekerja keras dan waktu kerjanya panjang.
3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil.
4. Tanggung jawabnya sangat besar.

Kebutuhan Akan Usaha


Wirausaha adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat
peluanh-peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara
berpikir lamban dan malas. Seorang wirausaha mempunyai peran untuk mencari kombinasi-
kombinasi baru yang merupakan gabungan dari 5 hal yaitu : pengenalan barang dan jasa baru;
metode produksi baru; sumber bahan mentah baru; pasar-pasar baru; dan organisasi industri
baru.

Bisakah Kewirausahawan Diajarkan?


Beberapa puluh tahun yang lalu ada pendapat yang mengatakan bawa kewirausahaan tidak dapat
diajarkan. Akan tetapi sekarang ini Entrepreneurship merupakan mata pelajaran yang dapat
diajarkan sekolah-sekolah yang telah bertumbuh sangat pesat.

Pendidikan Kewirausahaan dan Pelatihan


1. Mengerti peranan perusahaan dalam sistem perekonomian.
2. Keuntungan dan kelemahan berbagai bentuk perusahaan.
3. Mengetahui karakteristik dan proses kewirausahaan.
4. Mengerti perencanaan produk dan proses pengembangan produk.
5. Mampu mengidentifikasi peluang bisnis.
6. Mampu mengidentifikasi dan mencari sumber-sumber.
7. Mengerti dasar-dasar marketing, financial, organisasi, produksi, mampu memimpin bisnis,
menghadapi tantangan masa depan.

Dorongan Merintis Wirausaha


Keberanian membentuk kewirausahaan didorong oleh guru sekolah, teman sepergaulan,
lingkungan keluarga, dan sahabat dimana mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha
masalah yang dihadapi dan cara mengatasinya.

Latar Belakang Wirausaha


1. Lingkungan keluarga semasa kecil.
2. Pendidikan.
3. Nilai-nilai (values) personal.
4. Usia
5. Riwayat pekerjaan

Faktor Kritis Memulai Usaha Baru


Beberapa faktor personal yang mendorong pemicu artinya yang memicu atau memaksa
seseorang untuk terjun kedunia bisnis adalah
1. adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang
2. adanya pemutusan hubungan kerja (PHK)
3. tidak ada pekerjaan lain
4. dorongan karena faktor usia
5. keberanian menanggung resiko
6. komitmen dan minat tinggi terhadap bisnis.
Faktor- faktor lingkungan yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah :
1. sumber-suber yang bisa dimanfaatkan, misalnya tabungan, modal, warisan, memiliki
bangunan yang strategis
2.mengikuti latihan-latihan bisnis, kursus bisni. Dst

Model proses wirausaha


Model proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan ini di gambarkan oleh
Bygrave menjadi urutan langkah-langkah berikut ini.
1.Innovation (Inovasi)

Faktor personal yang mendorng inovasi adalah:


1. keinginan berprestasi
2.adanya sifat penasaran.
3. keinginan menanggung resiko
4. faktor pendidikan dan
5. faktor pengalaman.
Faktor lingkungan yang medorong inovasi adalah :
1. Adanya peluang
2. Pengalaman
3. Reativitas

2. Growth ( Proses Pertumbuhan )


1. adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua rencana dan
pelaksanaan operasional berjalan produktif.
2. adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak.
3. adanya roduk yang di banggakan, atau keitimewaan yang dimiliki misalnya kualitas
makanan, lokasi usaha, manajemen, personalia dsb.
4. adanya konsumen dan pemasok barang yang continue
5. adanya pihak investor yang memberikan fasilitas keuangan adanya kebujaksanaan
pemerintahan yang menunjang berupa peraturan bidang ekonomi yang
menguntungkan

8. Menilai Peluang membuka usaha


Salah satu dilema entrepreneur ialah mendefinisikan produk baru atau mendefinisikan
apa yang sebenarnya baru atau unik dalam sebuah ide. Sebuah gagasan baru mungkin
menciptakan produk baru atau hanya sekedar pengemasan ulang dan memodifikasi produk yang
sudah ada. Misalnya, Microsoft Word yang memperbarui versi perangkat lunaknya, meskipun
hanya memiliki perubahan kecil.

Untuk bertahan hidup, perusahaan terus mencari pasar baru dan peluang untuk
mengeksploitasi dalam rangka meningkatkan keuntungan mereka. Perusahaan menggunakan
rencana dan analisis untuk menilai kelangsungan hidup peluang bisnis baru. Berikut lima kriteria
untuk menilai sebuah peluang bisnis baru:
1. Peluang dan persaingan
Untuk menilai kelangsungan sebuah peluang baru, Anda perlu mengidentifikasi dan
mendaftar semua produk kompetitor dalam ruang pasar produk/jasa. Bandingkan peluang bisnis
baru Anda dengan setidaknya tiga produk kompetitor yang paling mirip dalam mengisi
kebutuhan pasar.
2. Pasar dan peluang
Tahap berikutnya diperlukan analisis ukuran dan karakteristik pasar, seperti bagaimana
cepat kompetitor baru memasuki pasar. Kumpulkan data pasar untuk setidaknya tiga tahun
sehingga tren untuk seluruh industri dan pasar jelas secara keseluruhan. Atas dasar temuan-
temuan tersebut, Anda harus dapat menentukan apakah ukuran dan karakteristik pasar
mendukung produk/jasa terbaru Anda.
3. Tim penilaian
Siapkan setidaknya satu orang dalam tim untuk melaksanakan kesempatan tersebut
sehingga memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan ide baru yang ada. Hal ini
merupakan salah satu karakteristik yang berkorelasi dengan probabilitas keberhasilan usaha.
Orang tersebut harus berkomitmen hingga ide baru tersebut dapat direalisasikan.
4. Keuangan
Langkah berikutnya ialah memperkirakan kebutuhan modal untuk pelaksanaan ide
tersebut. Jika ide tidak dapat dibiayai sendiri, maka Anda harus mengidentifikasi sumber-sumber
alternatif modal. Ide yang diusulkan juga harus berkontribusi terhadap perusahaan kesejahteraan
finansial jika diterapkan.
5. Kompatibilitas
Anda juga harus mengevaluasi kompatibilitas persyaratan produksi produk baru dengan
mesin, pabrik yang ada dan tenaga kerjanya. Jika Anda tidak dapat mengintegrasikan ide baru ke
dalam proses manufaktur yang ada, Anda harus mempertimbangkan biaya lebih seperti membeli
pabrik dan peralatan baru.

Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau entrepreneur sukses, namun hanya
segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi
entrepereneur sukses. Risiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat
seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi
entrepereneur, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun
langsung membangun bisnisnya. Ikuti beberapa tips berikut ini untuk menumbuhkan jiwa
entrepreneurship.

Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan

Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita
membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan
maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun
sebuah bisnis. Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan
keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses.

Memiliki Kecepatan Melihat Peluang

Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh di
lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan sekedar untuk
mencari peluang-peluang bisnis. Karena setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari
peluang. Dari peluang itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang. Jika
Anda tertarik dengan dunia kuliner, lihat peluang bisnisnya di sini.

Pelajari Kisah Sukses Orang Lain

Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan
perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah
sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal
serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi. Motivasi
yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri
Anda. Lihat kisah sukses pengusaha muda yang berhasil meningkatkan industri fashion
Indonesia di sini.
Modal

Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal (uang). Untuk mengatasi
hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus
serius. Tidak hanya memandang job desk kita. Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan.
Selain menambah pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga
bisa didapatkan dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain. Baca di sini untuk melihat
tips mendapatkan modal usaha dari Bank.

Fokus dalam Berwirausaha

Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh sebab itu
sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur agar
tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan.

Memiliki Kemampuan Menjual

Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal angan-
angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang agar mau
membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba, kemampuan
menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu.

Lakukan Sekarang Juga

Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk
memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon
entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan
ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya. Jika Anda
telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa
entrepreneurship akan terbentuk.
Bab 2
PENGERTIAN WIRAUSAHA

1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan organisasi baru atau dengan mengolah bahan
baku baru.
Dalam kewirausahaan terdapat tiga teori utama, yaitu:
Neo Klasik. Terori yang memandang perusahaan sebagai teknologis, dimana managemen
perusahaan hanya untuk mengetahui biaya
Kirzerian Entrepreneur. Teori Kirzer ini mengenai kinerja manusia, kesungguhan manusia,
keseriusan manusia, untuk bekerja mandiri. Yang menyimpulkan bahwa kemajuan atau
kegagalan usaha tergantung pada pengusahanya
Teori Perilaku. Teori tentang bagaimana seorang wirausahawan memiliki kecakapan dalam
pengorganisasian usahanya, meliputi pengaturan keuangan, pembangunan jaringan, dan
pemasaran produk baru yang diciptakan.

2. Wirausaha Pemerintah
Pemerintah wirausaha berusaha meninggalkan cara-cara lama yang mengutamakan birokarasi,
para pegawai dan manajer harus bersifat inovatif, imajinatif, kreatif, membatasi resiko, efesien,
dan berorientasi langganan.
3. Berbagai Macam Tipe Wirausaha
Tiga tipe wirausaha yaitu : wirausaha yang memiliki inisiatif; wirausaha yang mengorganisir
mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu; yang menerima resiko atau
kegagalan.
4. Berbagai Macam Profil Wirausaha
1. Women entrepreneurs
2. Minority entrepreneurs
3. Immigrant entrepreneurs
4. Part tim entrepreneusr
5. Home-based entrepreneurs
6. Family-owned business
7. Copreneurs
8.
Wirausahawan juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang tahu akan ciri-ciri yang
dimiliki wirausahawan tersebut. Ciri-Ciri tersebut diantaranya:

- Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.

- Mempunyai daya kreasi serta inovasi tinggi.

- Dapat berfikir jangka panjang untuk masa depan.

- Memiliki jiwa kepemimpinan.

- Memiliki semangat serta kemauan yang keras.

- Dapat menganalisis dengan tepat.

- Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.


BAB 3

WANITA WIRAUSAHA

Dorongan R. A. Kartini

Wanita berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikliran dan isi hati ibu
Kartini.

Diungkapkan oleh DR. Suparman Sumhamijaya (1980:96): sesungguhnya Ibu Kartini telah
merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun
18893. Hal ini dapat kita buktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang temuat di dalam
kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door Duisternis To Licht, hampir setiap
halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan watak dan
pembentukan watak di atas pendidikan otak, karena dengan pemmbentukan watak Ibu Kartini
yakin manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak tergantung darimkerabat dan dari
siapapun. Berkali-kali ditekankan perlunya kepercayaan pada diri sendiri.

2. Faktor-faktor yang menunjang/menghambat wanita wirausaha

Ada beberapa faktor yang menunjang berkembangnya wanita karir dalam bidang wirausaha,
yaitu:

1. Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat


2. Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari.
3. Faktor adat idtiadat.
4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit
5. Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita karir.

Faktor-faktor yang menghambat

1. Faktor kewanitaan
2. Faktor sosial budaya
BAB 4

INTRAPREUNSHIP

Pengertian dan manfaat


Intrapreneurship di definisikan sebagai usaha untuk meningkatkan kembali kemampuan
organisasi atau perusahaan untuk memiliki keterampilan ataupun kemampuan inovatif serta
untuk menciptakan usaha baru dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang sudah mapan,
melalui inovasi produk, proses, maupun pengembangan pasar.
Sedangkan manfaat intrapreneurship muncul sebagai reaksi terhadap berbagai tekanan yang
dialami perusahaan, seperti munculnya banyak pesaing baru dengan teknologi yang lebih
canggih, semakin tidak dipercayainya pengaturan yang dilakukan menggunakan daya
manajemen tradisional, berhentinya karyawan terbaik yang mencoba mengembangkan usaha
sendiri, munculnya pesaing dari luar negeri, mengecilnya ukuran perusahaan-perusahaan besar,
dan tumbuhnya keinginan yang kuat pada kebanyakan perusahaan untuk meningkatkan
produktivitas maupun efisiensi.

Perbedaan perusahaan tradisional dengan intrepreneurship

Pada perusahaan tradisional, pokok-pokok aturan yang berlaku biasanya:

a. Harus mengikuti peraturan secara ketat, sesuai dengan yang telah digaariskan
b. Tidak boleh menyimpang, berbuat kesalahan, tidak boleh gagal
c. Tidak boleh memmbuat insiatif sendiri tapi tunggu intruksi atasan

1. Lingkungan atau Iklim Organisasi yang Mendorong Intraapreneurship


1. Adanya penerapan teknologi dalam organisasi yang dapat membangkitkan keberanian.
2. Terbuka peluang eksperimen.
3. Tidak ada ukuran atau parameter baku untuk suatu keberhasilan.
4. Harus tersedia dana yang cukup untuk melakukan kebebasan pengembangan ide.
5. Harus dikembangkan tim multi disiplin.
6. Spirit intrapreneurdhip tidak berdasarkan pada perseorangan tapi atas dasar suka rela dan
sistem hadiah.
2. Karakteristik Kepemimpinan Intrapreneurship
1. Dia harus seorang visioner leader.
2. Pemimpin intrapreneur harus fleksibel dan menciptakan manajemen yang memberi kebebasan
kreativitas.
3. Mendorong munculnya teamwork.

3. Membangun Iklim Intrapreneurship dalam Organisasi

Yang terpenting adalah komitmen dari seluruh jajaran manajemen, dari top, upper, dan middle
management. Komitment dan rencan ini disosialisasikan dalam bentuk kegiatan internal
marketing kepada seluruh karyawan.
BAB 5
SIFAT-SIFAT YANG PERLU DIMILIKI
WIRAUSAHA
Sifat-sifat yang perlu dimiliki wirausaha

1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Pengambilan resiko
4. Kepemimpinan
5. Koerisinilan
6. Berorientasi ke masa depan
7. Kreativitas
8. Konsep 10 dari D Bygrave

Selanjutnya dapat digambarkan beberapa karakteristik dari wirausahaan yang berhasil memiliki
sifat-sifat yang dikenal dengan istilah 10 D (Bygrave, 1994:5)

1. Dream
2. Decisiveness
3. Doers
4. Determination
5. Dedication
6. Devoiton
7. Details
8. Destiny
9. Dollars
10. Distribute

Beberapa kelemahan wirausaha indonesia

1. Sifat mentalitet yang meremehkan mutu.


2. Sifat mentalitet yang suka menerabas
3. Sifat tak percaya kepada diri sendiri
4. Sifat tak berdisiplin murni
5. Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh.

1. Pemanfaatan waktu :
- waktu yang terbuang
Firman Allah yang artinya “demi waktu,sungguh manusia itu merugi kecuali bagi orang-orang
yang beriman, yang sholat, yang berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran. Artinya kitaharus
menggunakan waktu untuk kegiatan-kegiatan produktif sekarang dan untuk masa yang akan
datanag.
- memanfaatkan waktu :
Agar dapat memanfaatkan waktu sebaiknya perhatikan :
1. Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari.
2. Hubungi via telepon sebelum anda mengunjungi/bertemu dengan seseorang.
3. Siapkan pulpen, kertas catatan kecil dalam saku anda.
4. Bagi yang beragama islam, jaga waktu sholat.
5. Memanfaatkan waktu lowong untuk membaca buku, dll
6. Rencanakan waktu dalam perjalanan.
7. Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang yang akan mencuri waktu.
8. Tidak perlu menemui seseorang jika hal akan dibicarakan dapat dilakukan melaui telepon.
-hikmah waktu :
1. Akal yang besar akan membicarakan pemikiran.
2. Akal yang sedang akan membicarakan kejadian.
3. Akal yang kecil akan membicarakan perihal orang dan materi.
4. Akal yang kecil sekali akan membicarakan pribadinya/keluarganya.
BAB 6

KREATIVITAS DAN INOVASI

Orang Wirausaha Adalah Orang Kreatif

Zimmerer tentang Entrepreneur  menyatakan bahwa entrepreneur merupakan satu


kelompok orang yang mengagumkan, manusia kreatif dan inovatif. Karena ia memiliki
kemampuan berfikir dan bertindak produktif. Pertumbuhan wirausaha berkorelasi tinggi terhadap
pertumbuhan ekonomi, karena lapangan kerja akan terbuka pendapatan masyarakat meningkat,
daya beli bertambah, barang dan jasa yang dihasilkan dunia industri akan laku terjual, roda
ekonomi akan berputar.

Entrepreneur selalu berorientasi pada action, tidak senang berteori, tapi lebih praktis,
banyak kerja dari bicara. Entrepreneur tidak segan, tidak malu mengungkapkan mimpinya, dan
mimpi besarnya itu merupakan sumber energi buat membangkitkan motivasi dan visinya.
Kadang-kadang seorang entrepreneur bisa membuat ide-ide gila, tidak masuk akal, tapi menjadi
kenyataan, berkat kegigihannya memperjuangkan ide tersebut.

Perbedaan antara entrepreneur dengan pemimpi sangat tipis, keduannya sama-sama


menginginkan sesuatu, tapi pemimpi berhenti sebatas angan-angan dan melamun. Sedangkan
wirausaha berjuang mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.

Modal utama wirausaha adalah kreatifitas, keuletan, semangat pantang menyerah.


Semangat pantang menyerah memandang kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda meski
jatuh, mereka akan bangkit kembali dengan gagah, mereka tahan banting. Wirausaha yang
kreatif, takkan habis akal bila mendapat tantangan, mereka akan merubahnya menjadi peluang.
Wirausaha sejati bukan spekulan, tapi seorang yang memiliki perhitungan cermat,
mempertimbangkan segala fakta, informasi, dan data, ia mampu memadukan apa yang ada dalam
hati, pikiran dan kalkulasi bisnis.

Hubungan kreativitas dengan intelegensi


Empat variasi hubungan kreativitas dengan intelegensi, yaitu:

1. Kreativitas rendah, intelegensi rendah


2. Kreativitas tinggi, intelegensi tinggi
3. Krestivitas rendah, intelegensi tinggi
4. Kkreativitas tinggi, intelegensi rendah

. Rahasia Keberhasilan Seorang Wirausahawan

Zimmer menyatakan bahwa : kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangan ide baru dan
menemukan cara baru dalam melihat peluang ataupun problem yang dihadapi. Inovasi adalah
kemampuan untuk menggunakan solusi kreatif dalam mengisi peluang sehingga membawa
manfaat dalam kehidupan masyarakat.

Jika disimpulkan, kreativitas dan inovasi berarti :


1. Thinking and doing new thing.
2. Atau dalam bentuk old thing in new way.
3. Generating something from nothing.
4. elaborating on the present .
5. Membuat sesuatu menjadi lebih simpel atau lebih baik.

5. Kreatifitas Membawa Kemajuan


Prinsip dasar yang penting adalah dalam wirausaha diperlukan orang-orang kreatif, inovatif,
disiplin, memiliki daya cipta, dll.

6. Bisakah Kreativitas diajarkan?


Sesuai hasil penelitian hampir setiap orang bisa menjadi orang kreatif.

7. Beberapa Hambatan Munculnya kreativitas


-mencari jawaban soal hanya satu yang benar.
-fokus pada harus logis tidak boleh aneh-aneh.
-harus taat pada aturan.
-tetap konstan pada praktek yang dilakukan selama ini.
-permainan merupakan hal yang mendasar untuk kreative thinking.
-terlalu menekankan pada spesialisasi.
-menghindar dari sifat ambiguiti.
-takut terlihat bodoh.
-takut salah dan takut gagal.
-terpaku pada stigma “saya tidak kreatif”

Proses kreativitas

Untuk membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan langkah-langkah tertentu yaitu
sebagi berikut:

1. Preparation
2. Investigation
3. Transformation
4. Incubation
5. Illumination
6. Verification
7. Implemention
BAB 7

KEPRIBADIA, TEMPERAMEN DAN WATAK

1. Pengertian kepribadian

Kepribadian seseorang tidak persis sama dengan kepribadian orang lain. Kepribadian ini adalah
sangat unik. Demikian dinyatakan oleh para ahli.

Kepribadian yang produktif

Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki kepribadian yang produktif, produktif ialah
bagian yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan (utility). Kita mengenal beberapa
macam utility, yaitu:

1. Utility of place (kegunaan tempat)


2. Utility of time (kegunaan waktu)
3. Utility of from (kegunaan waktu)
4. Utility of ownership/possession (kegunaan kepemilikikan)

Temperamen dan Watak

Istilah temperamen menunjukan cara bereaksi atau bertingkah laku yang bersifat tetap.
Sedangkan istilah watak dibentuk oleh pengalaman-pengalaman semasa kanak-kanak dan dapat
berubah pada batas-batas tertentu karena diperolehnya pengalaman-pengalaman baru.
BAB 8
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
USAHA MELALUI MOTIFASI

1. Pengertian produktifitas

Productivity means quality of output as quantity. Productivity refers to the output per man hour
in anyone, company or organization. Productivity refern to the ratio of output to input by
industry of section of the economy (Ray A Killian)

2. Pengertian motivasi

Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu.

3. Teori Motuvasi Hirarki Kebutuhan Maslow

Menurut maslow ada lima kategori kenutuhan manusia, yaitu: fisiologis, keamanan, afiliasi,
penghargaan, perwujudan diri.

4. Teori motivasi hawthorne

Seorang wirausaha harus pandai mendekati dan memperhatikan pekerjaan yang sedang
dikerjakan karyawan.

5. Teori X dan Teori Y

Teori X mengasumsikan bahwa kebanyakan orang lebih suka dipimpin tidak punya tanggung
jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang , keuntungan dan ancaman hukuman.

Teori Y mengasumsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat atau pembawaan sejak lahir.
Semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang harus dibangkitkan atau dirangsang oleh
pimpinan.
6. Teori pola A dan B

Pola A : orang atau individu tidak punya perasaan, tidak terbuka, suka menolak eksperimen, dan
tidak mau menolong orang lain.

Pola B :setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa, bersifat terbuka, mau melakukan
eksperimen dan mau menolong orang lain.

7. Teori Hygiene dari Frederick Herzberg

Herzberg mengatakan ada dua kategori yang pertama disebut faktor hygiene, yaitu faktor
lingkungan yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaan. Kategori kedua
sebagai motivator karena memotivasi orang untuk bekerja.

8. teori ekspetasi (harapan) dari Vroom

9. Teori model poster dan lawyer

10. Teori prestasi dari Mc Clelland

Teori ini menjelaskan tingkah laku yang berorientasi pada prestasi.

11. Teori Z
BAB 9

EKSPOLITASI IMAJINASI DAN INTUISI UNTUK KEMAJUAN USAHA

Ekspolitasi imajinasi dan intuisi untuk kemajuan usaha

1. Rasa bawah sadar

Penulis artikel ini menyatakn kepada kita, apakah anda pernah mengalami situasi semacan ini,
pada waktu anda bicara dengan seseorang, tiba-tiba muncul suatu ide dalam pikiran anda, namun
anda masih meneruskan obrolan anda. Misalnya muncul ide akan menelepone seseorang untuk
menawarkan barang,.

Kemudian anda mengingat anda kembali, ide apa yang muncul sewaktu berbiicara tadi,
ternyta anda tidak mampu mengingatnya lagi, nah ini berarti rasa sadar annda untuk mengingat
kembali ide apa yang muncul di bawah sadar tadi mampu di kejar, itulah yang dikatakan dengas
rasa bawah sadar, yaitu berupa proses mental, bisa berbentuk pikiran, ide, dan perasaan yang
muncul dalam pikiran tanpa kita sadari.

1. Imajinasi

Para ahli ilmu jiwa mengemukakan banyak macam imajinasi. Lamunan dan mimpi adalah salah
satu bentuk imajinasi yang pasif. Imajinasi reproduktif ialah berupa kemampuan membentuk
kembali pengalaman masa lalu. Bentuk imajinasi dalam bidang sains dikatakan sebagai produktif
atau imajinasi yang kreatif. Orang semacam ini ingin mengobservasi, ingin memiliki benda itu.

2. Intuisi

Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar (intuisi).

3. Kondisi yang mendorong proses bawah sadar

o daubt
o sikap berani
o bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest.
o persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
o menyerah sementara
o relaxation
o writing
o bertukar pikiran
o bebas dari kebingungan/kekacauan
o deadlines
o tension
BAB 10
JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES

1. Mau kerja keras


Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang.

2. Bekerja sama dengan orang lain


Seorang wirausaha mudah bergaul, disenangi oleh mayarakat. Dia harus berperilaku
menyenangkan bagi semua orang, sehingga memudahkannya bekerja sama dalam mencapai
keberhasilan.

3. Penampilan yang baik


4. Yakin
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah ilmu pengetahuan
7. Ambisi untuk maju
8. Pandai berkomunikasi

9. Karakteristik wirausaha yang sukses dari Zimmerer


1. Memiliki komotmen tinggi terhadap tugasnya
2. Mau bertanggung jawab
3. Keinginan bertanggung jawab
4. Peluang untuk mencapai obsesi
5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidak pastian
6. Yakin pada dirinya
7. Kreatif dan fleksibel
8. Ingin memberoleh balikan segera
9. Enerjik tinggi
10. Motivasi untuk lebih unggul
11. Berorientasi kemasa depan
12. Mau belajar dari kegagalan
13. Kemampuan memimpin
BAB 11

MENJUAL, KEGIATAN DASAR WIRAUSAHA

Menjual, dasar kegiatan wirausaha

1. Profesi penjual

Menjual ialah masalah perorangan yang sifatnya kreatif. Pekerjaan menjual merupakan
keahlian yang tidak mungkin diganti dengan mesin, pada zaman modern seperti sekarang ini
seorang penjual yang pandai masih samngat dibutuhkan.

Ada beberapa keuntungan dan kelemahan bila seseorang terjun ke dalam bidang profesi
penjualan ini.

Keuntungan

1. Akan memproleh gaji/penghasilan yang cukup tinggi dibandingkan dengan orang-orang


yang menerima upah/gaji tetap.
2. Memiliki mkesempatan yang lebih luas untuk berkembang
3. Memiliki kesempatan untuk mengadakan tour ke berbagai daerah dan ini akan menambah
wawasan pengetahuan dan pengalaman
4. Rasa bangga akan pekerjaanya dan leih bebas
5. Pribadinya dapat berkembang
6. Memiliki rasa tanggung jawab tinggi karena sudah terlatih.

Kelemahan

1. Kurang waktu tinggal di rumah


2. Kurang kekuasaan
3. Monoton

4. Seni menjual
Seni sering kita artikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan
menggunakan kepandaian.

5. Penjual sebagai artist dan scientist

Dengan ketekunan, kerja keras, penuh inisiatif, dan kemauan maka lama kelamaan seseorang
akan ahli dalam menjual. Jadi seorang penjual harus berlaku seperti artist dalam melakukan
transaksi penjualan dan bersikap scientist dalam memecahkan persoalan-persoalan menjual
melalui analisa secara ilmu pengetahuan agar diperoleh cara-cara menjual yang obyektif,
rasional, dan menguntungkan.

Obyek ilmu menjual

1. Diri penjual
2. Bfrang yang akan dijual
3. Keadaan pembeli atau langganan.

4. Politik dan hukum penjualan


a. Politik penjualan
b. Politik menjulan merupakan suatu cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan
dalam melakukan penjulan.
c. Hukum penjualan
d. Dalam perniagaan. Kita hanya membicarakn penjual dan pembeli saja.
5. Cara-cara menemui dan mempengaruhi calon pembeli
1. Datang sendiri dengan memperkenallkan diri
2. Dengan perantaran orang lain
3. Dengan perantara surat
4. Dengan perantaraan telephone
5. Melalui organisasi/perkumpulan

Cara mengfhadapi pembeli

a. Menciptakan suasana yang menyenangkan


b. Mengadakan pendekatan terhdap pembeli
c. Memberi salam
d. Menunggu sejenak
e. Pendektan dagang
f. Dengan menaruh perhatian

7. Cara untuk memperoleh perhatian

a. Perhtain pembeli hanya bersifat sementara


b. Perhtain perlu dijaga supay cukup lama sehingga berubah menjadi minat untuk
membeli
c. Adanya perhatian yang memusat sangat diperlukan untuk membangkitkan minta
untuk pembeli.

Mendorong keinginan membeli

Pembeli pada umumnya mengambil keputusan karena ia di dorong oleh:

a. Untung yang akan di peroleh bila ia memiliki barang tersebut


b. Akan menyenangkan dan memberi kenikmatan
c. Akan menyehatkan dan menyelamatkan dalam hidupnya
d. Akan menunggikan harga dirinya untuk mendapatkan penghormatan atau pujian
orang lain.
e. Akan mendaat kebahagiaan tersendiri.

Sifat-sifat penjual yang di senangi pembeli

a. Jujur dalam informasi


b. Pengetahuan yang baik tenyang barang
c. Tahu kebutuhan konsumen
b. Pribadi yang menarik.

10. Beberapa tipe pembeli

a. The decided custemers


b. The know it all custemes
c. The deliberate custemers
d. The undecided custemers
e. Thr talkative cusremers
f. The silent timid custemers
g. The decided but mistaken custemers
h. The i get discount custemers

11. Syarat-syarat penjual

a. Kesehtan
b. Badan tegap
c. Mudah tersenyum
d. Lancar berbicara
e. Muka riang dan peramah
f. Mata jernih
g. Napas bersih
h. Pakaian rapih

12. Syarat mental dan karakter penjual

a. Seksama
b. Waspada
c. Simpati
d. Berinsiatif
e. Berkeahlian
f. Optimis
g. Percay diri
h. Jujur
i. Berani
j. Mempunyai daya imajinasi
k. Tanggung jawab, dan
l. Kontrol.

syarat-syarat karakter diperlukan adalah:

a. Kesetiaan
b. Rajun
c. Teliti
d. Tulus hati
e. Hati-hati
f. Sungguh-sungguh
g. Tepat waktu, dan
i. Patuh.

18. syarat-syarat sosial penjual

a. pandai bergaul
b. lancar berbicara
c. sopan santu
d. bijaksana
e. halus budi pekerti
f. toleran
g. simpati
h. sikap mau bekerja, dan
b. tenang dan tabah

19. mengapa ada penjual yang gagal, itu karena:

1. kurang insiatif
2. tidak membuat rencana dan organissai yang kurang baik
3. tidak memiliki pengetauan tentang barang produksi
4. kurang sungguh-sungguh
5. penjual tidak berorientasi pada langganan
6. kurangny latihan yang memadai
7. kurang luwes dalam mengikuti keinginan pembeli
8. tidak mengetahui pengetahuan pasar
9. karir penjual kurang menguntungkan
10. tidak memilki pengalaman menjual
11. kurang disipin
12. kurang menrauh perhatian pada perkembangan/masa depan dengan pribadinya
13. bekerja tidak denganpenuh perhatain
14. kegagalan dalam mengikuti intruksi
15. kurang percya pada diri sendiri
16. tak cakap dalam mengrahkan dan membimbing pembeli kearah pembelian
17. tak pandai berbicara
18. kurang daya imajinasi
19. banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
20. kesukaran dalam mengadakan komunikasi
21. kurang bijaksana
22. sikap tidak meyakinkan
23. kegagalan dalam mengatasi keberatan yang diajukan pembeli
24. kurang sipan dan kurang ramah.

20. penyebab kegagalan dan keberhasilan bisnis

a. managerial incompetence
b. lack of exprience
c. poor financial control
d. failure to plan
e. inappropriate location
f. lack of inventory control
g. improper attitudes
h. inability to make the entrepreneurial transition.
BAB 12
PROFIL USAHA

Pengembangan wawasan jenis bidang usaha

sangat banyak usaha yang bisa di garap, mana yang akan di pilih sangat bergantung pada
beberapa hal, antara lain:

a. minat seseorang
b. modal
c. relasi
d. dan berbgai peluanglainya.

2. Perdangangan besar

Perdagangan besar ialah segala aktivitas marketing yang menggerakan barang-barang


dari produsen kepedagang eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainya.

Penggolongan grosir

Grosir dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Pengirim barang
b. Pedagang dengan truk
c. Grosir tunai dengan self service
d. Pengecer yang bersama-sama memiliki grosir
e. Kelompok sukarela bergabung dengan grosir
BAB 13
KEPEMIMPINAN

1. Pentingnya kepemimpinan

Leadership is activity of influencing people to strive willingly for group objective.

2. Dua pendekatan utama kepemimpinan: pendekatan sifat-sifat dan pendekatan keperilakuan.

3. sebab-sebab munculnya pemimpin : pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak
dapat dibuat.

4. Sifat-sifat pemimpin : energi jasmaniah dan mental, kesadaran akan tujuan dan arah,
antusiasme, keramahan dan kecintaan, integritas, dll.

5. Tipe kepemimpinan : kharismatis, militeristis, otokratis, populistis, administratif, demokratis,


dll.

6. Keterampilan kepemimpinan : technical skill, human skill, conceptual skill

7. Power : personal power, lagitimate power, expert power, political power.

8. Power dalam hubungan bisnis : kekuasaan memaksa, kekuasaan penghargaan, sah, ahli,
referen.

9. Focus kepemimpinan : pemimpin yang baik ialah pemimpin tiga arah ia berusaha memimpin
ke atas, dia juga memimpin kesamping, dan seterusnya memimpin kebawah. Dalam hal ini tugs
pemimpi tidak terbatas pada memimpin anak buah tapi juga kesamping dan keatas.
BAB 14

MARKETING PLAN (RENCANA PEMASARAN)

Rencana pemasaran (marketing plan)

1. Ruang lingkup rencan pemasaran

Untuk menyusun marketing plan maka perlu tiga tertanyaan berikut:

1. Where have we been?


2. Where do you want to go?
3. How do you we get there?

Inti kegiatan dari marketing plan ialah:

1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar


2. Mengemangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan.

Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi kriteria yaitu:

a. Harus didasrkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target market,
dimana lokasi mereka
b. Bagaimana taktik promosi yang efektif
c. Bagaimana perubahan di pasar
d. Bagaimana saluran distribusi
e. Bagaimana keadaan saingan
f. Bagaimana S W O T dari perusahaan
g. Siapkan sumber-sumber yang di perlukan seperti: sember daya manusia, keuangan,
fasilitas perawatan dan sebagainya.

Konsep A I D A + S : konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
bisnis yang menarik hati konsumen /langganan.
wirausaha harus melaksanakan konsep pemasaran : konsep produksi, konsep produk,
konsep penjualan, konsep pasar, konsep pemasaran berwawasan sosial

Mengutamakan pelanggan : untuk memelihara langganan tentu saja langganan harus


memperoleh kepuasan melalui nilai lebih yang diterimanya dibandingkan dengan uang
yang dia keluarkan untuk memperoleh sesuatu barang.

tiga komponen marketing konsep : tiga komponen penting yaitu, customer needs and
wants, organizationaly integrated marketing strategy and goals.

Komoditi apa yang anda pasarkan : barang konsumsi, barang hasil bumi, barang
industri, dan jasa.

Siapa yang memasarkan : penyaluran langsung dari produsen ke konsumen; penyaluran


semi langsung; penyaluran tidak langsung.

Bagaimana memasarkan : dalam marketing secara garis besar meliputi tiga fungsi
yaitu, fungsi yang melakukan pertukaran; fungsi yang melakukan kegiatan fisik; fungsi
yang memberikan fasilitas

Strategi pemasaran : stategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang
menetukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan
merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai
oleh perusahaan.

Mega marketing : adalah koordinasi yang strategi dari kehlian ekonomi, psikologi,
politik, dan keahlian public relations untuk mendapatkan kerja sama dariberbagai pihak
untuk memasuki suatu pasar tertentu.
BAB 15
PERENCANAAN USAHA

1. Pentingnya perencanaan
Business plan perlu disusun karena merupakan legitiminasi dari sebuah usaha yang akan
didirikan. Orang perlu mengetahui sesuatu tentang perusahaan anda sehingga mereka tertarik
untuk bekerjasama.
2. Pengertian business plan : adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis
yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang dikehdaki.
3. Kerangka rencana usaha : Nama perusahaan; Lokasi; Komoditi yang akan diusahakan;
Konsumen yang dituju; pasar yang akan dimasuki; partner yang akan diajak kerjasama;
4. Bentuk formal business plan : halaman depan, daftar isi, rangkuman eksekutif, penjelasan
tentang perusahaan, pemasaran, barang dan jasa yang dihasilkan, usaha meningkatkan penjualan,
permodalan, apendix.

BAB 16
ETIKA WIRAUSAHA

1. Gejala tidak jujur di masyarakat : merosotnya rasa solidaritas, tanggung jawab sosial, dll.
2. Pengertian etika : suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang
dilakukan seseorang.
3. Faktor yang mempengaruhi etika : cultural difference, knowledge,organizational behavior.
4. Keuntungan menjaga etika : zimmer menyatakan one of the most common misconception
about business is the contradiction between ethics and profits.
5. Konsumerisme : adalah menghamburkan uang
6. Budaya perusahaan : ialah karasteristik suatu organisasi perusahaan yang mencangkup
pengalaman,cerita, kepercayaan, norma-norma yang dianut oleh kepercayaan oleh seluruh
jajaran perusahaan.
BAB 17

MUTIARA KEGIATAN WIRAUSAHA MENURUT ISLAM

1. Motif wirausaha dalam bidang perdagangan

A. Dagang buat cari untung

Pekeerjaan berdagng/jual beli adalah sebgain dari pekerjaan bisnis. Kebanyakn masyarakat
kita jika mereka berdagang selalu ingin mencari laba besar, jika ini yng mejadi tujuan usahanya,
maka seringkali kali mereka menghalalkan berbgai cara untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Berdagng adalah hobi

Konsep berdagang adalah hobi. Kebanyakn dianut oleh para pedagang cina, mereka memang
menekuni dudia prdagngan dalam kesehariankehidupan mereka.

C. Berdagang adalah ibadah

Bagi orang muslim. Kegiatan berdagng sebenarnya lebih tinggi derajatnya, yaitu dalam
rangka beribadah kepada allah SWT. Sebab kita sudah berjanji kepada allah Swt.

Pola berbelanja ke toko tertentu itu, mungkin saja karena alasan:

1. Harga di toko tersebut sangat murah


2. Persediaan barngnya komplit
3. Barang selalu baru, fresh, dan model baru
4. Layanan cukup ramah dan dapat dipercaya
5. Suasana dalam toko cukup menarik
6. Mudah dicapai oleh kendraan dalam perjalanan pulang pergi dari rmah ke kantor
7. Tersedia tempat parkir yang aman
8. Ada ikatan batin dengan pemilik toko dsb.
2. Berbuat baik dapat menenangkan otak dan menyehatkan badan

Berbuat baik dalam wirausaha perdagangan. Misalnya membantu orang yang berbelanja,
kemudahan memperoleh alat pemenuhan kebutuhan, pelayanan cepat, memberi potongan,
memuaskan hati konsumen dsb.

3. Perintah kerja keras

Berusaha dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah usaha kerja keras, dalam kerja keras
itu, tersembunyi kepuasan batin, yang tidak dinikmati oleh profesi lain.

4. Perdagangan pekerjaan mulia dalam islam

Jika kita tinjau pekerjaan dagang sebagi suatu bagian dari bisnis, maka pekerjaan dagng ini
mendapat tempat terhormat dalam ajaran agama Nabi Muhammad saw. Pernah ditanya:

‘’mata pencaharian apakah yang paling baik, ya rasulullah? Jawab beliau ‘’ialah seseorang
yang bekerja dengan tanganya sendiri dan setiap jual beli yang bersih’’(HR. A-Bazzar)

5. Perilaku terpuji dalam perdagangan

Menmurut imam al-Ghazali ada 6 sifat prilaku yang terpuji dilakukan dalam perdagngan,
yaitu:

1. Tidak mengambil laba lebih banyak, seperti yang lazim dalam dunia dagang
2. Membayar harga agar lebih mahal kepada pedagang miskin, ini adalah amal yang lebih
baik daripada sedekah biasa
3. Memurahkan harga atau memberi potongan kepada pembeli yang miskin, ini akan
memiliki pahal yang berlipat ganda
4. Bila membayar utang, pembayaran dipercepat dari waktu yang telah ditentukan
5. Membatlkan jual beli, jika pihak pembeli menginginkanya.

6. Bila menjual bahan pangan kepada orang miskin secara cicilan, maka jangn di tagih bila
orang miskin itu tidak mampu untuk membayarnya.
Manjemen uang piutang

Dalam pergaulan hidup sehari-hari jarng kita jumpai orang yang tidak beritang, nampaknya
utang ini sedah melekat pada kehidupan manusia di zaman modern ini, banyak produsen ataupun
pedagang yang menawarkan barang daganganya secara kredit.

Bagi individu, keinginan berutang timbul karena beberapa sebab, diantaranya:

1. Memang sangat diperlukan, misalnya untuk menutupi keperluan hidup karena


penghasilan tidak cukup
2. Karena keperluan mendadak
3. Keinginan menikmati kehidupan melampau batas kemampuanya
4. Karena pola hidup yang salah, dan menggunakan uang tidak semestinya, seperti berjudi,
mabuk, dan perbuatan amoral lainya.

7. Membina tenaga kerja bawahan

Tenaga kerja yang dipekerjakan diperusahaan adalah partner pengusaha, tidak boleh terjadi
pertentangan kepentingan usaha dengan pekerja, sebab mereka saling membantu dalam
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyrakat banyak. Oleh karena itu, pengusah
harus memberikan upah yang layak bagi pekerjanya.

8. Sifat-sifat seorang wirausaha

1. Sifat taqwa, tawakal, zikir dan syukur


2. Jujur
3. Niat suci dalam ibadah
4. Bangun subuh dan bekerja
5. Toleransi
6. Berjakat dan berinfaq.

Anda mungkin juga menyukai