Anda di halaman 1dari 7

4.

Merintis usaha baru


Memiliki bisnis merupakan dambaan banyak orang. Menumbuhkan bisnis Anda sendiri
sangat menyenangkan.
Jadi pertanyaannya adalah bagaimana memulai bisnis dari awal? Cara memulai bisnis
sebenarnya cukup sederhana. Hanya punya mimpi. Karena mimpi kita, kita bisa
menciptakan ide bisnis yang luar biasa hingga akhirnya kita ubah menjadi peluang bisnis
baru yang menguntungkan.
Untuk memulai usaha dapat dilakukan sebagai berikut :
1) Tentukan ide usaha
Menyesuaikan usaha yang akan dibuat dengan kemampuan, minat atau bakat
yang kita miliki tanpa mengesampingkan dari faktor peluang pasar yang ada di
masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses, karena memilih bidang usaha
favoritnya. Oleh karena itu, mereka akan selalu berusaha untuk mengembangkan
bisnis yang mereka miliki, dalam rasa senang, tanpa rasa bosan yang sering
muncul. Selain itu, Anda dapat memulai bisnis baru yang belum pernah terdaftar
sebelumnya, membuatnya terlihat unik dan menarik, atau memulai bisnis yang
sudah terdaftar secara luas tetapi masih memiliki peluang pasar yang besar.

2) Ciptakan visi dan misi usaha


Setiap usaha yang di bangun wajib memiliki visi dan misi yang jelas, supaya
tujuan dan proses awal memulai usaha dapat tersusun baik untuk menunjang
pembangunan usaha yang dibuat.

3) Action
Meskipun kita memiliki ide yang bagus untuk membuka usaha namun jika kita
tidak segera bertindak untuk merealisasikan nya maka tidak akan terbangun usaha
yang sukses. Mulailah usaha yang sudah direncanakan dengan penuh rasa yakin
dan tekun, sebab untuk membangun suatu usaha yang sukses membutuhkan
proses, waktu, serta perjuangan yang cukup lama.

4) Selalu belajar dan lakukan pengamatan


Amati pengusaha yang sukses di bidang yang sama, dan jika bisnis kita relatif
baru, amati strategi manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya adalah
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan bisnis yang kita jalankan sehingga produk kita bisa lebih
inovatif.

5) Hadapi dan nikmati hambatan atau kegagalan


Merintis sebuah usaha baru hingga menjadi besar atau sukses tidaklah mudah,
banyak hambatan dan risiko gagal yang menjadi batu sandungan setiap
pengusaha. Oleh sebab itu kita harus selalu berpikir positif terhadap rintangan
yang ada, karna selepas kesulitan akan ada kemudahan jika kita mau berusaha.
Tanpa kita sadari, dalam keadaan darurat, kreativitas seseorang bisa meningkat
untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada. Jadi hadapi dan nikmati
rintangan bisnis karena hal itu memperkuat pola pikir bisnis kita dan
meningkatkan kemampuan kita untuk membangun bisnis kita.

5. Mengembangkan usaha kecil


Langkah-langkah dalam mengembangkan usaha kecil, yaitu :
1) Rencanakan sebuah strategi
Untuk menjalankan sebuah usaha pasti membutuhkan suatu strategi, dengan
tujuan untuk memudahkan dan membantu pengusaha dalam memperhitungkan
biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Lalu dengan strategi usaha juga dapat
menjadi acuan untuk mengembangkan usaha kecil menjadi besar.

2) Menghemat biaya operasional setiap bulan


Dalam proses merintis usaha, pengusaha tidak perlu mengeluarkan anggaran
operasional yang terlalu besar. Upayakan untuk memulai suatu usaha dengan
anggaran yang minim agar keuntungan bisnis yang didapat bisa lebih besar. Hal
tersebut bertujuan untuk menekan dan mengurangi biaya yang ada. Dalam
merintis usaha tentunya kreativitas pelaku usaha sangat di uji untuk membuat ide-
ide baru tetapi dengan tetap hemat biaya pengeluaran
3) Kenali para pesaing usaha
Kenali lawan bisnis atau pesaing bisnis juga penting dilakukan untuk mengetahui
apa yang harus kita lakukan, dalam hal ini pebisnis dituntut untuk dapat
menciptakan inovasi baru agar usaha yang dikembangkan dapat menarik minat
konsumen dibanding produk yang lain.

4) Survei harga pasar


Hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah mengetahui harga pasar, kenapa?
Agar pengusaha tau tentang perkembangan harga pasar saat ini, karna harga pasar
sering mengalami penurunan maupun kenaikan sehingga saat proses
pengembangan usaha pengusaha tidak salah dalam mengambil keputusan. Karna
jika sampai salah dalam mengambil tindakan tentunya hal itu berdampak besar
bagi produk yang anda tawarkan.

6. Pembuatan profil usaha


Tahapan dalam pembutan profil usaha
1) Tahap studi kelayakan
Studi kelayakaqn usaha umumnya dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Tahap penemuan ide
Pada tahap ini, pengusaha memiliki ide untuk memulai bisnis baru. Ide-ide itu
kemudian dirumuskan dan diidentifikasi. Misalnya, peluang bisnis mana yang
paling menguntungkan: bisnis industri, lini perakitan, komersial, bisnis jasa,
atau jenis bisnis lain yang dianggap paling layak. .
b. Memformulasikan tujuan
Fase ini adalah merumuskan visi dan misi perusahaan. Apakah visi dan misi
usaha yang akan diemban setelah jenis usaha tersebut diidentifikasi ? Apakah
misi untuk terus menciptakan layanan, atau misi untuk menghasilkan
keuntungan yang langgeng?
c. Tahap analisis
Sebuah proses sistematis yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu
bisnis layak. Tahap ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian ilmiah
lainnya. Dimulai dengan pengumpulan data, pengolahan, analisis, dan
penarikan kesimpulan. Studi kelayakan hanya memiliki dua kesimpulan:
dilaksanakan (go) atau tidak dilaksanakan (no go).
d. Tahap keputusan
Langkah selanjutnya adalah tahap pengambilan keputusan, apakah
perdagangan itu layak. Karena merupakan kebutuhan investasi yang berisiko,
keputusan bisnis biasanya dibuat berdasarkan beberapa kriteria, seperti Pay
Back Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return, dan
sebagainya

2) Membuat perencanaan
Setelah ide untuk memulai usaha muncul, maka langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membuat perencanaan. Rencana bisnis adalah rancangan yang
mencakup misi bisnis, proposal bisnis, operasi bisnis, detail keuangan, strategi
bisnis, peluang pasar potensial, dan kemampuan serta skill kepemimpinan.
Rencana bisnis sebagai persiapan awal memiliki dua fungsi penting:
Sebagai panduan untuk mencapai kesuksesan bisnis dan sebagai alat untuk
mengajukan kebutuhan dana dari luar.
Beberapa elemen kunci dalam rencana bisnis yaitu :
 Ringkasan eksekutif (executive summary)
 Pernyataan misi (mission statement)
 Lingkungan usaha (business environment)
 Perencanaan pemasaran (marketing plan)
 Tim manajemen (management team)
 Data finansial (financial data)
 Aspek-aspek legal (legal consideration)
 Jaminan asuransi (insurance requirements)
 Orang-orang penting (key person)
 Pemasok (supliers)
 Risiko (risk)

Setelah semua tahapan selesai, Anda akan melihat berbagai petunjuk untuk membuat
profil perusahaan Anda, seperti:
 Nama bisnis adalah nama bisnis yang sedang dikembangkan oleh perusahaan.
 Alamat perusahaan berisi alamat lengkap perusahaan.
 Ilustrasi bisnis memberikan gambaran tentang bisnis kita dan bisnis yang kita
operasikan
 Visi dan misi bisnis menjadi motivasi untuk mengembangkan bisnis
 Manajemen bisnis mencakup beberapa ide dan gagasan dari setiap individu atau
kelompok dalam pengembangan bisnis
 Profil perusahaan meliputi nama perusahaan yang kita kembangkan, alamat
bisnis, jenis perusahaan, jumlah karyawan, motto bisnis, legalisasi atau catatan
resmi persetujuan pendirian perusahaan, struktur organisasi perusahaan (KETUA,
SEKRETARIS, OPERATIONAL TEKHNISI MARKETING ADMINISTRASI)

Anda mungkin juga menyukai