Anda di halaman 1dari 8

“MAKALAH KEWIRAUSAHAAN"

PELUANG USAHA PRODUK BARANG ATAU JASA

Disusun Oleh:

Delon

Ferik Hengki

Ivandy Christiawan

Marselino

XII PM 1

SMK Negeri 3 Pontianak

Bisnis Daring dan Pemasaran

2021/2022
I. Pendahuluan

Peluang usaha adalah berbagai hal yang bisa digunakan untuk membuka usaha baru.
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat banyak. Namun tidak
semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat. Untuk
itu perlu untuk memahami mengenai bagaimana mengidentifikasi peluang usaha,
mengembangkan gagasan usaha, dan bagaimana membuat perencanaan usaha.

II. Isi
A. Mengidentifikasi Peluang Usaha

Melakukan identifikasi peluang usaha merupakan tahapan penting yang wajib bagi calon
pelaku usaha. Ada banyak peluang bisnis yang lewat begitu saja dan tidak memberikan
manfaat yang nyata. Karena itu penting melakukan business plan dengan baik.

Identifikasi atau pemetaan terhadap peluang usaha menjadi suatu bekal dalam memulai
bisnis. Utamanya untuk pengusaha pemula agar tidak mengalami hambatan atau masalah
dalam memulai dan menjalankan usahanya.

Pendekatan analisis peluang usaha ini diperlukan agar hasil dari peluang usaha sesuai
dengan apa yang ada dilapangan. Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam
menganalisis peluang usaha, yaitu:

1. Analisis SWOT

Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strength dan Weakness) dan
eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui
kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi
yang tepat. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:

1. Strength yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat
digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan
sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal
2. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan
menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
3. Opportunity: Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha
4. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
2. Analisis 5 W + 1H

Analisis ini untuk menjawab pertanyaan

• What : Produk Apa?


• Where : Dimana Lokasi?
• When : Kapan Akan Memulai?
• Why : Mengapa Memilih Produk Ini?
• Who : Siapa Orang Yang Akan Terlibat di Dalamnya?
• How : Bagaimana Menjalankan Usaha Ini?

3. Study Kelayakan Usaha

Menurut Husein Umar (2003) Studi kelayakan bisnis adalah penelitian terhadap rencana
bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu
yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menganalisis suatu peluang usaha:

1. Menentukan Target Market

Menentukan target pasar menjadi hal wajib yang harus Anda perhatikan ketika
melakukan identifikasi peluang usaha. Terlebih setiap bisnis biasanya memiliki target pasar
yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Ketika segmentasi pasar sudah ditentukan maka konten promosi dan pemasaran yang
sesuai bisa dibuat. Begitu juga cara pengembangan yang bisa dilakukan dapat ditelaah
dengan mudah.

2. Melakukan Inovasi untuk Mengantisipasi Ancaman

Bisnis apapun pasti akan menghadapi ancaman. Baik itu ancaman yang berasal dari
dalam atau dari luar perusahaan itu sendiri. Memetakan ancaman juga bagian dari identifikasi
peluang usaha.

Dengan inovasi, pelanggan tidak akan bosan dengan apa yang disajikan. Inovasi juga
bisa membuat usaha mampu bertahan dalam segala situasi dan bahkan kondisi yang paling
buruk sekalipun.
3. Perhitungan Anggaran

Akan banyak proses yang terjadi dalam suatu bisnis. Mulai dari biaya cetak kemasan,
biaya produksi, biaya promosi dan sebagainya. Oleh sebab itu, hal ini menjadi salah satu
aspek penting yang harus diketahui dan dipahami.

Selain itu, ada 3 tipe ide untuk menciptakan atau mengidentifikasi peluang usaha, yaitu:

1. Tipe A: Pangsa Pasar Baru (New Market)

Ide-ide untuk memulai sesuatu difokuskan di sekitar penyediaan pelanggan dengan


produk-produk dan atau jasa yang tidak tersedia di pasaran.

2. Tipe B: Teknologi atau Inovasi Baru (New Technology)

Ide-ide untuk memulai suatu usaha akan melibatkan ide baru dan teknologi baru yang
berpusat disekitar pelanggan yang sudah ada dengan produk yang sama sekali baru.

3. Tipe C: Nilai Baru (New Benefit)

Ide-ide untuk memulai suatu usaha difokuskan di sekitar pelanggan yang ada dengan
produk-produk yang diperbaiki atai ditingkatkan mutunya atau manfaatnya atas produk
yang telah ada sebelumnya.

Sedangkan untuk mendapatkan ide dapat dilakukan dengan cara:

1. Bertukar pikiran
2. Berimajinasi
3. Memadupadankan
4. Pendekatan tidak langsung
5. Pendekatan ensiklopedia
6. Komponen yang dimodifikasi

B. Mengembangkan Gagasan Usaha

Untuk mengembangkan usaha, terdapat 2 teknik yang dapat dilakukan:

1. Inside Out adalah pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan
keberhasilan usaha. Pendekatan ini menjadikan kepribadian, pengalaman, keterampilan,
preferensi atau selera, Bakat, kkepribadian, obi serta kreativitas dan inovasi untuk
menghasilkan ide usaha. Ide usaha tersebut dapat berupa produk unik, produk baru atau
produk yang inovatif.
2. Pendekatan Outside in atau Opportunity Recognition, yaitu pendekatan yang menekankan
pada basis ide bahwa kebutuhan akan berhasil apabila menanggapi atau menciptakan
kebutuhan di pasar

Pendekatan ini menyerap informasi informasi yang diperoleh dari luar kemudian
dimanfaatkan untuk menghasilkan produk baru sesuai dengan kemampuan dan kreatifitas
yang dimiliki.

Pendekatan ini menggabungkan pengenalan dan pemahaman akan kebutuhan, improvisasi


dari produk yang sudah ada, mengombinasikan industri, memperhatikan lingkungan
sekitar, pemahaman akan trend, membuat asumsi untuk membuat sebuah produk baru.

Untuk proses perencanaan dan pengembangan produk, terdapat beberapa tahapan yaitu:

a. Tahap Gagasan

Pada tahap ini, berbagai ide mengenai produk usaha akan dikumpulkan, juga akan
dilakukan pengumpulan informasi-informasi tentang kelebihan dan kekurangan produk,
spesifikasi, sumber daya, dll. Ide usaha tersebut akan diberi masukan dan dievaluasi
dengan berbagai aspek, apabila hasilnya layak atau memuaskan maka akan dilanjutkan
pada tahap berikutnya.

b. Tahap Konsep

Ide dan informasi yang ada akan dievaluasi dan disaring dan kemudian akan
dipertimbangkan dan dianalisis. Selanjutnya akan diperoleh gambaran dan rancangan
produk (konsep produk) yang akan diproduksi. Tahap ini juga mempertimbangkan
proses produksi, pemasaran, dll.

c. Tahap Pengembangan (Pembangunan) Produk


Pada tahap ini, akan dibuat beberapa contoh produk atau prototype produk dari konsep
yang telah disepakati yang kemudian akan di uji coba mengenai berbagai aspek produk.
Apabila sudah layak, barulah produk memasuki tahap selanjutnya.
d. Tahap Uji Pemasaran

Pada tahap ini, dilakukan uji pemasaran terhadap produk yang telah lulus uji coba
produk. Tahap ini memperhatikan bagaimana penerimaan pasar akan produk tersebut dan
menilai apakah produk dapat diterima dan disebarkan kepada masyarakat. Apabila
produk mendapatkan respon positif, maka akan lanjut ke tahap berikutnya.

e. Tahap Komersialisasi

Pada tahap ini, produk yang memiliki respon positif dari uji coba pemasaran akan mulai
memasuki pasar dan kemudian akan dipasarkan besar-besaran kepada konsumen. Tahap
ini mencakup peluncuran produk, pengenalan produk di pasar pertumbuhan, kematangan
dan penurunan.

C. Membuat Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha terdiri atas kata perencanaan dan kata usaha. Perencanaan dalam
pengertian ekonomi artinya fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan fisik,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Sedangkan usaha adalah semua
kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara
legal dengan menggunakan dan mengkoordinasikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
untuk menyediakan barang dan atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh
manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha.

Perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi yang
diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu (Khaerul Maddy, 2009)
Beberapa strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan dalam dunia bisnis antara lain:
1. Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada
segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada.
2. Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-
luasnya melalui inovasi produk baru.
3. Analyzer, strategi binisyang dijalankan melaui imitasi,yaitu meniru apa yang dilakukan
prospector. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan
meminimalkan resiko.
4. Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), Strategi bisnis yang diarahkan
untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya.
5. Diferensiasi, strategi bisnis yang menggunakan keunikan produk yang dihasilkan untutuk
meraih pasar.
Dalam kegiatan usaha, merencanakan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam
proses pengembangan sebuah usaha. Dengan perencanaan yang benar, maka akan membantu
seorang wirausaha dapat menetapkan target jangka panjang dan jangka pendek dari bisnis
baru yang diinginkan.
Beberapa tahapan dalam membuat perencanaan usaha adalah:
1. Ringkasan atau abstraksi
Gambaran singkat yang mencakup latar belakang, penggagas usaha, pasar yang menjadi
sasaran, kelayakan usaha, finansial dan lain-lain.
2. Pendahuluan
Pendahuluan mencakup: -Latar belakang usaha
-Tujuan usaha
-Kegunaan usaha

3. Gambaran umum rencana usaha


Tahapan ini mencakup:
a. Studi pasar dan pesaingnya
- Apa yang dibutuhkan pasar?
- Produk seperti apa yang harus dibuat?
- Apakah masih ada peluang?
- Bisakah peluang tersebut dilaksanakan?
- Perlunya menciptakan kebutuhan baru
b. Metode penjualan
c. Strategi pemasaran
d. Pengemasan
e. Perizinan usaha
4. Metode Pelaksanaan
Tahapan yang mencakup persiapan dan pelaksanaan, analisis uji produk, proses produksi,
alur produksi.
5. Analisis Aspek Keuntungan
Merupakan gambaran mengenai kebutuhan dana, analisis profit usaha, analisis BEP,
analisis payback priod.
Metode Perencanaan Usaha mencakup 4P (Product, Price, Promotion, Place)
a. Product (Produk)
Produk merupakan hasil produksi sebuah perusahaan. Produk yang dihasilkan harus
merupakan produk yang dapat menjawab kebutuhan konsumen sehingga konsumen
tertarik untuk mencari dan menggunakannya. Produk yang tersedia juga harus
diperhatikan kualitas, fungsi, fitur-fitur dan aspek lainnya yang membuat produk unik dan
berbeda dari produk kompetitor.
b. Price (Harga)
Harga adalah biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang
serta pelayanannya. Harga ditentukan dengan beberapa strategi seperti cost-plue pricing
dan mark up pricing. Dalam menentukan harga produk, perlu mempertimbangkan
produksi produk di pasar persaingan, kualitas produk, dan kemampuan kembali atau
pendapatan masyarakat.
c. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan suatu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi atau
membujuk pasar sasaran untuk membeli dan loyal pada produk perusahaan.
Promosi merupakan strategi usaha yang berhubungan langsung dengan masyarakat karena
melalui promosi, masyarakat akan mengetahui produk dan terbujuk atau teringat untuk
membeli produk tersebut.
Metode promosi yang tepat juga akan memberikan citra produk/perusahaan yang baik
kepada masyarakat.
d. Place (Tempat)
Place menjadi tempat saluran distribusi produk dari produsen ke konsumen. Perusahaan
harus menemukan tempat yang strategis untuk menjual produknya.
Perusahaan harus mempertimbangkan potensi suatu wilayah, perkembangan wilayah, dan
apakah wilayah tersebut strategis (mudah dijangkau konsumen) dan cocok untuk menjual
produk tersebut.

III. Kesimpulan

Peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seorang pengusaha untuk mencapai
tujuan usahanya yaitu imbal hasil, dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan
berbagai sumber daya yang dimilikinya.

Ada 3 tipe ide untuk memulai usaha, yaitu pangsa pasar baru, teknologi baru dan nilai
baru. Sedangkan untuk mengembangkan ide usaha, kita dapat menggunakan teknik inside out
dan outside in.

Memahami bagaimana mengidentifikasi peluang usaha yang potensial dan bagaimana


cara membuat perencanaan usaha sangat penting bagi para pengusaha ataupun calon
pengusaha agar bisnis yang dijalankan tidak berhenti di tengah jalan dan dapat mencapai
target yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai