Anda di halaman 1dari 8

“ PENGNTAR BISNIS”

( KEWIRAUSAHAAN DAN PERENCANAAN BISNIS )


Jurusan manajemen / semester 1 STIE PGRI
Oleh : Noornissa Sarah Ginanjar , S.Sos, M.Si

Menurut Peter F.Drucker ,


“Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.”
Menurut Zimmerer ,
“Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki khidupan.”
Sehingga dapat disimpulkan,
“Kewirausahaan adalah suatau kemampuan dalam hal menciptakankegiatan usaha, dimana untuk
penciptaan kegiatan usaha ini diperlukan kreativitas dan inovasi terus-menerus, agar dapat menciptakan
produk yang berbeda dari produk-produk sebelumnya/ yang sudah ada dengan tujuan untuk mencari
peluang untuk memerbaiki kehidupan dalam hal ini berhubungan dengan usahanya.”

Berdasarkan definisi kewirausahaan tersebut maka bias disimpulkan bahwa,


“Seorang pengusaha/pengusaha adalah orang yang berani mengambil peluang dan mengambil resiko
untuk menciptakan produk yang baru atau menjual produk yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan.”

Keuntungan menjadi seorang wiraswasta


1. Bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan bias merencanakan penghsilannya sendiri.
2. Menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan menjalankan bisnis sesuai dengan keinginan sendiri
3. Tidak takut dipecat karena anda yang memegang kendali
4. Mendapatkan kepuasan bekerja karena bekerja sesuai dengan keinginan dan bakat yang dimiliki
anda sendiri.

Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain


dalam kehidupan, kopetensi ini mendukungnya kearah kesuksean. Dan &
Bradstreet businesss Credit Service (1993:1) mengemukakan 10
kompetensi yang harus dimiliki wirausahawan, yaitu :
1. Knowing your Business
Mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain,
seoang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan usaha dan bisnis yang akan dilakukannya.

1 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)


2. Knowing The basic business management
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara
merancang usaha, mengorganisasi dan mmengendalikan
perusahaan, termasuk memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan dan membukukan kegiatn-kegiatan usaha.
Mengetahui manajemen bisnis berate memahami kiat, cara proses
dan pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif dan
efisien.
3. Having the proper attitude
Memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya.
Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha
eksekutif yang bersungguh-sungguh dalam bekerja
4. Having adequate capital
Memiliki modal yang cukup, modal tidak hanya dalam bentuk
materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati.
5. Managing finances effectively
Memiliki kemampuan mengelola keuangan secara efektif dan
efisien, mencari sumber dana dan mengendlikan secara akurat.
6. Managing time efficiently
Kemampuan mengatur waktu sebaik mungkin
7. Managing people
Kemampuan merencanakan, mengatur, mengrahkan/ memotivasi
dan mengendalikan orang dalam perusahaannya.
8. Statisfying customer by providing high quality product
Mampu memberikan kepuasan kepada konsumen dengan cara
memberikan pelayanan dan produk yang memuaskan pelanggan.
9. Knowing Hozu to Compete
Yaitu mengetahui strategi/ cara bersaing. Wirausaha harus dapat
mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat), harus mampu membuat
analisa SWOT sebaik pesaingnya.
10. Copying with regulation and paperwork

2 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)


Yaitu membut aturan/ pedoman yang jelas.

Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)


1. Inonovating Enterpreneurship
Bereksperimental secara agresif, tampil memperaktekan
transformasi-ransformsi atrakif.
2. Imitative Enterpreneurship
Meniru iformasi yang berhasil dari para innovating
Enterpreneurship
3. Fbian Enterpreneurship
Sikap yang amat hati-hati dalam melakukan peniran,
4. Drone Enterpreneurship
Penolkan untuk memanfatkn peluang-peluang untuk melaksanakan
perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersebut
akan mengakibatkan mereka rugi dibandingkan produsen lain.

Proses Kewirausahaan :
01. Tahap memulai, tahap dimana seeorang berniat untuk melakukan
usah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali
dengan melihat peluang usaha yang akan dipilih.
02. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan “jalan”, tahap
ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan SDM,
kepemillikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana
mengambil resiko mengambil keputusan pemasaran dan
melakukan evaluasi.
03. Mempertahankan usaha, ini merupakan tahap dimana
wirausahawan berasarkan hasil yang telah ada melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai dengan
kondisi yang dihadapi.
04. Mengembangkan usaha, tahap dimana jika hasil yang diperoleh
tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat
bertahan maka perluasan usaha menjadi slah satu pilihan yang
mungkin diambil.

3 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)


Faktor-faktor pertimbangan dalam memulai suatau usaha :
I. Menilai Kondisi Pasar :
 Permintaan
 Persaingan
 Kondisi tenaga kerja
 Kondisi peraturan dan perundang-undangan

II. Mengemangkan keunggulan kompetitif


 Menghasilkan produk secara lebih efisien
 Menghasilkan produk yang bermutu yang lebih tinggi
 Mnenggunakan internet untuk menciptakan keunggulan
kompetitif
 Menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threats), untuk menili kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan.
Srhingga perusahaan dapat melakukan antisifasi agar dapat
melindungi perusahaannya dari kerugian.

III. Mengembangkan Rencana Bisnis


Penguraian secara terperinci mengenai bisnis yang diusulkan,
termasuk uraian mengenai produk, atau jasa, jenis-jenis konsumen
yang akan menjadi target, bagaimana pesaingan dan fasilitas apa
saja yang dibutuhkan untuk produksi
1. Penilaian Lingkungan Bisnis
 Linkungan Ekonomi,
Permintaan akan suatu produk dapat sangat sensitive
terhadap kekuatan perekonomian. Oleh krena itu,
kelayakan bisnis baru dapat dipengaruhi oleh
lingkungan ekonominya.
 Lingkungan Industri,
Lingkungan industry dinilai untuk menentukn tingkat
persaingn. Jika suatu pasar akan produk tertentu
dilayani hanyas satu atau beberapa perusahaan saja
makaperusahaan baru tersebut kemungkinan besar
dapat meraih bagian pasar yang signifik.
 Lingkungan Global
Permintaan global akan suatu produk dapat sangat
sensitive terhadap perubhaan dalam perekonomian luar
negri, jumlah pesaing asing, nilai tukar mata uang, dan
undang-undang perdagangan internaioanl.

4 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)


2. Rencana Manajemen

 Struktur Organisasi, mengidentifikasikan peranan dan tanggungjawab para karyawan


yang dipekerjakan oleh prusahaan. Mencantumkan juga uraian pekerjaan untuk masing-
masing posisi berikut dengan astimasi gaji yang akan dibayar.

 Roduksi yaitu berbagai keputusan yang brkaitan dengan proses produksi, seperti:
tempat lokasi fasilitas produksi dan desain serta tata ruang fasilitas tesebut. Serta
menyertakan astimasi biaya untuk setiap mesin atau peralatan yang akan dibeli. Selain
itu rencana bisnis juga masuk kedalam poin ini yaitu perencanaan pengembangan
bisnis/usaha dimasa yang akan dating.

 Sumber Daya Manusia; merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan
sesuai dengan kualifkasi yang diinginkan perusahaan, penempatan karyawan sesuai
dngan kemampuan dan keahliannya serta memotivasi karyawan agar dapat bekerja
cerdas untuk memaksimalkan kinerjanya.

3. Rencana Pemasaran /Strategi Pemasaran


a. Pengertian Strategi Pemasaran
Sebelum menjelaskan lebih lanjut mungkin sebaiknya kita harus paham dan
mengerti terlebih dahulu mengenai apa itu strategi pemasaran. Perencanaan strategi
pemasaran memberikan dasar bagi peruahaan untuk mengambil langkah yang efektif
untuk masa yang akan dating.
Strategi pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh
system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga
sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun potensial.
b. Hal-Hal perlu dipertimangkan sebelum menerapkan Strategi Pemasaran
Menerapkan strategi pemasaran diawali dengan menganalisa secara keseluruhan
dari situasi perusahaan Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT Analysis), di
mana ia menilai kekuatan (strengths [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman
(threats [T]) perusahaan secara keseluruhan.
 Kekuatan (strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya dan faktor
situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan
mencapai tujuannya.
 Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan factor situasional
negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan.
 Peluang (Opportunities) adalah factor atau tren yang mengntungkan pada
lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan.

5 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)


 Dan Ancaman (Threats) adalah factor pada lingkungan eksternal yang tidak
menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.
c. Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Terintegrasi
Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk
menerapkan dan merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix) merupalan
kumpulan alat pemasaran taktis terkendai – produk, harga, tempat, dan promosi yang
dipadukan perusahaan untuk menghaslkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permimtaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
 Produk (Product), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar sasaran meliputi: ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, dan kemasan.
 Hraga (Price), adalah sejumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk
memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potogan harga, periode
pemnayaran dan persyaratan kredit.
 Tempat (Place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran meliputi: lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan
logistic.
 Promosi (promotion), berarti aktifitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk pelnggan pembelinya meliputi: iklan dan promosi penjualan.
4. Rencana Keuangna/Manajemen Keuangan
a. Fungsi Manajemen Keuangan
 Perencanaan kuangan, membuat rencana pemasukan (pendanaan) an pengeluaran
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
 Penganggaran Keuangan, (kelayakan), tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. Kelayakan bisnis dapat diukur
dengan menghitung ekspektasi labanya.
 Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan
dana yang aa dengan berbagai cara.
 Pencairan Keangan, mencari dan mengekploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
 Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
 Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan
sistem keuangan pada perusahaan.
 Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi penyimpangan.
 Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi.
b. Tujuan Manajemen Keuangan
6 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)
Tujuan Manajemen Kuangan adaah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang
agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

5. Manajemen Resiko oleh Pengusaha


Manajemen resiko dibuat oleh perusahaan untuk engantisipasi adanya
kemungkinan kinerja suatu perusahaan lebih rendah daripada yang diperkirakan
sebelumnya karena eksposur terhadap beberapa kondisi tertentu:

Karakteristik Eksposur terhadap Perusahaan

Pendanaan yang terbatas Kemampuan yang terbatas untuk menutup


pengeluaran-pengeluaran

Ketergantungan pada satu produk Pendapatan akan berkurang jika terdapat


penurunan permintaan akan suatu produk
tunggal dalam jumlah besar

Keergantungan pada satu pelanggan Pendapatan akan berkurang jika pelanggan


tidak lagi membeli produk perusahaan

Ketergantungan pada satu pemasok Potensi kekurangan pasokan jika pemasok


mengalami kesulitan

Ketergantungan pada seorang karyawan Kinerja akan menurun jika karyawan


penting tersebut meninggal dunia, sakit atau
meninggalkan perusahaan

Kerugian harta benda Pengeluaran untuk menutupi kerusakan


yang terjadi pada harta perusahaan

Kerugian Pertanggungjawaban Pengeluaran untuk menutupi kewajiban


pembayaran atas kerusakan pihak atau
harta bendanya

Klaim kompensasi karyawan Pengeluaran untuk menutupi klaim-klaim


kompensasi

Hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya adalah dngan membeli beberapa
jenis asuransi, eperti:
 Bussines Interuption : memberikan perlindungan terhadap kerugian akibat penutupan
bisnis untuk sementara waktu

7 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)


 Credit Insurance : menutup pembayaran pinjaman yang masih terutang kepada kreditor
jika si penerima pinjaman meninggal
 Seruty bond : memberikan perlindungan terhadap kerugian yang timbul akibat kontrak
yang tidak terpenuhi.

8 | Pengantar Bisnis (Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis)

Anda mungkin juga menyukai