The expectation discinfirmation Konsumen membnadingkan
model ekspektasi pra-pembelian dan pengalaman purnakonsumsi untuk menilai sikap kepuasan atau ketidak puasan sebuah produk atau jasa. Model Kepuasan Pelanggan Karakteristik Utama
The perceived performance model Penilaian kepuasan konsumen
diasumsikan semata-mata ditentukan oleh persepsi terhadap kinerja produk (perceived product performance) dan tidak dipengaruhi oleh ekspektasi awal Model Kepuasan Pelanggan Karakteristik Utama
Norms in models of consumers Norma digunakan sebagai titik
satisfaction acuan (reference point) dalam mengevaluasia merek. Penilaian kepuasan atau ketidak puasan didasarkan pada hasil konfirmasi atau diskonfirmasi terhadap norma bersangkutan. Model Kepuasan Pelanggan Karakteristik Utama
Multiple process models Konsumen menggunakan lebih dari
satu standar pembanding atau lebih dari satu proses pembandingan dalam menilai kepuasan atau ketidak puasan. Model Kepuasan Pelanggan Karakteristik Utama
Attribution models Konsumen cenderung mencari dan
mengatribusi penyebab kesuksesan atau kegagalan pembelian. Persepsi konsumen terhadap kualitas (perceived casuality) ditentukan oleh tiga factor : locus of casualitty, stability, dan controllability. Model Kepuasan Pelanggan Karakteristik Utama
Affective models Selain factor-falktor kognitif,
kepuasan merupakan fungsi respon efektif purnabeli konsumen. Model Kepuasan Pelanggan Karakteristik Utama
Equity models Penilaian kepuasan pelanggan
didasarkan pda interpretasi konsumen bersangkutan terhadap keadilan perlakuan yang didapatkannya dalam proses konsumsi. Terimaka sih