Menurut (Kotler,2000) bahwa kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh
pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Menurut Barkelay dan Saylor (1994), "fokus dari proses manajemen berorientasi
pada konsumen, bahkan dinyatakan pula bahwa kepuasan pelanggan adalah
kualitas".
Begitu juga definisi singkat tentang kualitas yang dinyatakan oleh (Juran, 1993:90)
bahwa, "kualitas adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen berkaitan erat
dengan mutu, mutu mempunyai dampak langsung pada prestasi produk dan dengan
demikian kepuasan konsumen". Kepuasan konsumen tergantung pada anggapan
kinerja produk dalam menyerahkan nilai relatif terhadap harapan konsumen, bila
produk jauh lebih rendah ketimbang harapan konsumen, konsumen tidak puas.
Bila prestasi sesuai dengan harapan. Pembeli jasa merasa puas. Bila prestasi melebihi
harapan, pembeli jasa merasa amat gembira. Konsumen yang merasa puas akan membeli ulang
dan mereka memberi tahu orang lain mengenai pengalaman baik dengan produk itu. Kuncinya
adalah memenuhi harapan konsumen dengan prestasi perusahan. Perusahaan yang cerdik
mempunyai tujuan membuat gembira konsumen dengan hanya menjanjikan apa yang dapat
mereka serahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.
Selain itu harus memperhatikan, Nilai merupakan preferensi yang bersifat relative
(komparatif, personal dan situasional) yang memberi ciri pada pengalaman seseorang dalam
berinteraksi dengan beberapa objek. Harapan merupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba
atau membeli suatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk
tersebut. Dalam konteks pemasaran, orang cenderung merasakan produk dan sifat-sifat produk
menurut harapan-harapan mereka sendiri. Kepercayaan merupakan perasaan alami atau
keyakinan, suatu kepercayaan dimana seseorang bersedia bertindak atau suatu pilihan.
Definisi dari kepuasan konsumen di sini adalah keseluruhan sikap yang timbul setelah
membeli atau menggunakan sebuah produk atau jasa.
Kepuasan pelanggan adalah istilah yang menggambarkan tingkat kepuasan yang dialami
pelanggan ketika mengkonsumsi/menggunakan produk/jasa yang dikeluarkan oleh produsen.
Kepuasan pelanggan juga sesuatu hal yang menyebabkan seorang pelanggan kembali dan
kembali lagi kepada perusahaan yang telah bertransaksi dengan mereka sebelumnya.
1. Kualitas produk
2. Jasa pelayanan
3. Faktor emosional
5. Kemudahan mendapatkannya
Menurut Tjiptono (2003) terdapat beberapa manfaat yang diperoleh atas kepuasan pelanggan,
antara lain:
4. Membentuk suatu rekomendasi informal dari mulut ke mulut yang akan sangat
menguntungkan bagi perusahaan.
Berdasarkan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna mempunyai
manfaat yang sangat menguntungkan bagi suatu usaha.