TINJAUAN PUSTAKA
sangat potensial di masa yang akan datang. Tanaman sagu atau Metroxylon sagu
dari dua kata yaitu Metro berarti empulur dan xylon berarti xylem, sedangkan sagu
adalah pati. Metroxylon sagu berarti tanaman yang menyimpan pati pada
batangnya. Spesies yang mempunyai nilai ekonomi adalah M. sagu R yang tidak
berduri dan M. rumphii yang pelepah dan daun ditutupi duri (Flach, 1997).
Tanaman sagu memerlukan waktu 11 tahun dalam siklus hidupnya (dari biji
sampai membentuk biji) yang terdiri dari empat fase pertumbuhan yaitu fase awal
pertumbuhan atau gerombol (russet) diperlukan waktu 3,75 tahun, fase batang
satu tahun dan fase pembentukan biji diperlukan waktu selama satu tahun. Pati
sagu terakumulasi dalam empulur batang sagu dari dasar sampai pucuk. Dalam
semua tahap pertumbuhan, jumlah senyawa fenolik kurang dari 1%, di mana
kandungan lignin berkisar 9 sampai 22% (Flach, 1997). Tanaman sagu tumbuh
secara alami terutama di daerah dataran atau rawa dengan sumber air yang
melimpah. Menurut Mulyanto dan Suwardi (2000), tanaman sagu dapat tumbuh
pada ketinggian 0 - 700 m di atas permulaan laut, tetapi dapat tumbuh secara
optimal pada ketingian 0 - 400 m di atas permukaan laut dengan suhu 24 - 30oC.
Sagu tumbuh di daerah rawa yang berair tawar atau daerah yang bergambut dan di
11
daerah sepanjang aliran sungai, sekitar sumber air atau di hutan-hutan rawa yang
kadar garamnya (salinitas) tidak terlalu tinggi (Baharudin dan Taskirawati, 2009).
berasal dari bahasa latin “satis” (artinya cukup baik, memadai) dan “facio”
Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan yang umum. Jika kinerja dibawah
harapan, pelanggan akan tidak puas. Kalau kinerja sesuai dengan harapan,
pelanggan akan puas. Apabila kinerja melampaui harapan, pelanggan akan sangat
sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Jika yang dirasakan sama atau
lebih baik dari yang diharapkan, pelanggan tersebut akan puas (satisfaction). Jika
12
yang dirasakannya lebih rendah dari yang diharapkan, pelanggan kita mengatakan
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
Halstead, Hartman & Schmidt (1994) dalam Tjiptono (2014), respon efektif
pembelian. Sementara itu menurut Zeithalm dan Bitner dalam Sangadji dan
product or service in thems of whether that product or service has met their needs
and expectation”. Konsumen yang merasa puas pada produk atau jasa yang dibeli
dan akan menggunakannya kembali pada produk atau jasa yang ditawarkan. Hal
yang dia terima dan harapanya. Seseorang pelanggan, jika merasa puas dengan
nilai yang di berikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinan menjadi
13
1. Mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mencari tahu kebutuhan
industry. Untuk itu berlaku prinsip “quality come first, satisfication programs
follow”.
Asumsinya adalah bahwa relasi yang kokoh dan saling menguntungkan antara
14
3. Program promosi loyalitas. Program promosi loyalitas banyak diterapkan
kakap atau pelanggan rutin (heavy users) agar tetap loyal pada produk dari
4. Fokus pada pelanggan terbaik Pelanggan terbaik bukan sekedar mereka yang
termasuk heavy users. Tentu saja mereka berbelanja banyak, namun kriteria
lainnya menyangkut pembayaran yang lancer dan tepat wakttu, tidak terlalu
awal. Baru setelah itu, jika ada masalah, perusahaan segera berusaha
kinerja yang dapat diharapkan bakal mereka terima. Garansi ini bermanfaat
15
dalam mengurangi risiko pembelian oleh para pelanggan, memberikan sinyal
puls dengan total quality reward yang mengkaitkan sistem penilaian kinerja
atau ketidakpuasan terhadap suatu produk atau jasa yaitu dengan membandingkan
kinerja atau produk yang pelanggan dapatkan dengan harapan yang dipersepsikan
oleh pelanggan terlebih dahulu. Jika produk atau jasa tersebut sesuai atau diatas
setelah konsumen menggunakan produk atau mengalami jasa yang dibeli dan
16
Dharmmesta dan Irawan (2007) menyatakan Marketing mix atau bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk ,struktur harga,
tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus
kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran
terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang
perusahaan dengan apa yang diinginkan oleh konsumen maka konsumen akan
Kotler & Keller (2007) menyatakan bahwa pelanggan yang puas umumnya
produk baru dan meningkatkan produksi yang ada, membicarakan hal-hal yang
perhatian pada merek pesaing dan tidak terlalu peka terhadap harga, menawarkan
ide produk atau layanan kepada perusahaan, dan lebih sedikit biaya untuk
rutin.
Lebih jauh Kotler & Keller (2007) menjelaskan bahwa kaitan antara
Andaikan kepuasan pelanggan diberi peringkat dengan skala satu sampai lima,
17
pada level yang sangat rendah (level satu), para pelanggan cenderung menjauhi
perusahaan dan menyebarkan cerita jelek tentang perusahaan tersebut. Pada level
dua sampai empat, pelanggan agak puas, tetapi masih merasa mudah untuk beralih
ketika ketika tawaran yang lebih baik muncul. Pada level lima, pelanggan
perusahaan. Kepuasan atau rasa senang yang tinggi menciptakan ikatan emosional
keluhan/saran, saluran bebas pulsa, website, email, blog, fax, newsletter, dan
seterusnya.
3. Survei, dengan melakukan tatap muka lansung, melalui pos, telepon, email,
dan lain-lain.
18
melaksanakan jasa yang dijanjikan, (2) kepuasan terhadap kemauan membantu
fasilitas fisik.
1. Pengertian Pemasaran
proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa
pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain.
mengarahkan arus barang dan jasa kepada para pelanggan dan pemakai. Pendapat
lainnya disampaikan oleh Thamrin (2014) Pemasaran adalah suatu proses sosial
(yang di dalamnya berupa individu dan kelompok) untuk mendapatkan apa yang
19
memenuhi, menyediakan, menyampaikan dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan akan barang atau jasa kepada orang-orang yang tepat dari produsen ke
konsumen dengan adanya pertukaran nilai. Dalam bahasa yang lebih ringkasnya
dalam masyarakat.
dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan
promosi. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan
20
Marketing mix
(Marketing mix) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh perusahaan terdiri
keempat variabel tersebut dipadukan dapat mencapai pasar yang dituju dan
2.3.2. Produk
1. Pengertian Produk
Menurut Kotler dan Keller (2009) Secara luas, produk (product) adalah
segala sesuatu yang dapat ditawakan kepada pasar untuk memuaskan suatu
21
keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang,
kumpulan atribut fisik, psikis, jasa, dan simbolik yang dibuat untuk memuaskan
kemasan, warna, harga, kualitas, dan merek ditambah jasa layanan dari penjual
dan reputasi. Dengan demikian, sebuah produk dapat berbentuk barang, tempat,
Sementara itu menurut Amir (2005) Produk adalah apa saja yang dapat
ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
sering kali menjual atau memasarkan tidak hanya satu produk saja, tetapi
macam produk, maka perusahaan akan memperoleh stabilitas hasil yang lebih
tinggi. Sementara menurut irawan, meyatakan bahwa produk adalah sesuatu yang
2014)
22
Assuari (2013). Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di
organisasi dan gagasan atau buah pikiran. Menurut Sangadji dan Sopiah, (2013)
produk merupakan “sekelompok atribut, baik yang berwujud maupun tidak, yang
menyediakan manfaat pemuas keinginan bagi pembeli dalam situasi jual beli”.
produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan atau produsen
2. Klasifikasi Produk
yaitu:
1. Barang Konsumen
konsumen akhir sendiri, bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya barang konsumsi
dibutuhkan dalam waktu segera, dan memerlukan waktu yang minim dalam
23
konsumen berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan daya dalam proses
dan atau identifikasi yang unik, yang untuknya sekelompok pembeli yang
pembeliannya.
d. Barang yang tidak dicari (Unsought Goods), adalah barang-barang yang tidak
2. Barang Industri
langsung, yaitu: untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual
kembali oleh produsen, untuk dijual kembali oleh pedagang tanpa dilakukan
3. Indikator Produk
dalam penggunaan.
24
ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar
karakteristik operasional.
3. Daya tahan (Durability). Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.
4. Estetika (Esthetica) Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misal
diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama proses
Sementara itu menurut Kotler dan Keller (2012) terdapat beberapa tolak
1. Bentuk (form), Bentuk sebuah produk dapat meliputi ukuran, bentuk, atau
2. Fitur (feature) Fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk
tersebut.
memberikan kualitas yang lebih tinggi dengan uang yang lebih rendah.
25
5. Kualitas Kesesuaian (Conformance Quality) Tingkat dimana semua unit yang
dalam kondisi biasa atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk
produk-produk tertentu.
10. Desain (Design) Adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa dan
2.3.3. Harga
1. Pengertian Harga
Kotler, (2009) Harga adalah jumlah yang ditagih atas suatu produk atau
jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh
produk atau jasa. Suharno (2010) mengatakan bahwa harga adalah sejumlah uang
yang lebih luas, harga adalah sejumlah pengorbanan yang diperlukan untuk
mendapatkan suatu produk. Sementara itu Swastha (2008), harga adalah sejumlah
26
Gitosudarmo (2008), “harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
saja.
Fadil dan Priyo, (2015), Harga adalah besaran yang dibayar oleh konsumen
untuk mendapatkan produk atau jasa yang dijual oleh bisnis anda. Selanjutnya
Morissan (2010:78) yaitu “mengacu pada apa yang harus diberikan konsumen
untuk membeli suatu barang atau jasa yang biasanya menggunakan nilai uang”
Gary Amstrong dan Kotler (2008) harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan kepada produk atau jasa atau jumlah nilai yang ditukarkan konsumen
Pendapat lain disampaikan oleh Ma’ruf, (2005) harga adalah satu-satunya unsur
dalam berbagai unsur bauran pemasaran yang akan mendatangkan laba bagi
wajar jika harga mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadappendapatan dan
tertent. Secara garis besar terdapat lima jenis pokok utilitas, yakni: (Tjiptono,
2014)
27
1. Utilitas bentuk (form utility), berhubungan dengan proses produksi/konversi,
yaitu perubahan fisik atau kimiawi yang membuat suatu produk menjadi lebih
bernilai.
memiliki utilitas tempat apabila sudah dikirim dari pabrik ke gerai ritel seperti
dibutuhkan oleh para pelanggan potensial. Contoh kartu natal dan tahun baru
november atau desember. Dengan menyimpan kartu natal dan tahun baru
Dengan kata lain, utilitas ini terbentuk kalau ada transaksi pembelian produk
atau jasa.
2011)
1. Harga adalah peryataan dari nilai suatu produk. Nilai adalah rasio atau
28
2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas bagi para pembeli.
bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba
2. Tujuan berorientasi pada volume Selain tujuan berorientasi pada laba, ada
berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah
3. Tujuan berorientasi pada citra. Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk
29
Sedangkan menurut Adrian Payne yang dikutip oleh Sunyoto (2014)
pangsa pasar dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
diinginkan.
3. Penetapan Harga
harus menentukan harga pertama kali. Hal ini terjadi ketika perusahaan
produk lamanya ke saluran distribusi baru atau daerah geografis baru, dan ketika
ia melakukan tender memasuki suatu tawaran kontrak kerja yang baru. Perusahaan
30
Pertama-tama perusahaan harus memutuskan apa yang ingin dicapai
dengan suatu produk tertentu. Jika perusahaan tersebut telah memilih pasar
sasaran dan penentuan posisi pasarnya dengan cermat, maka strategi bauran
2. Menentukan Permintaan
permintaan yang berbeda dan akan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap
harga adalah berlawanan, yaitu semakin tinggi harga maka semakin rendah
3. Memperkirakan Biaya
31
harga dan mutu setiap penawaran pesaing. Ketika perusahaan mengetahui harga
untuk penentuan harganya sendiri. Jika tawaran (produk) perusahaan sama dengan
tawaran (produk) utama pesaing, maka perusahaan harus menetapkan harga yang
2) Faktor-faktor eksternal terdiri dari: (1) Situasi pasar dan permintaan, (2)
fleksibel dimana harga dapat diubah dengan cepat. Selain itu, harga juga berperan
sebagai penentu utama dari pilihan pembeli, menentukan pangsa pasar dan
32
profitabilitas perusahaan. Menurut (Tjiptono, 2008), menyatakan bahwa pada
tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat maka
nilainya akan meningkat pula dan sebaliknya. Dari sudut pandang konsumen,
dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.
5. Indikator Harga
Sesuai dengan penelitian ini menurut Consuegra et al. (2007) harga dapat
pembelian.
2. Referensi tingkat harga, dimana pelanggan merasa wajar jika suatu produk
atau jasa yang sama jenisnya dari perusahaan yang berbeda ditetapkan dengan
3. Kebijakan harga yang ditentukan oleh perusahan adalah hal yang wajar dan
dari suatu produk yang tertulis disuatu produk, yang harus dibayarkan oleh
33
memutuskan apakah akan menerima nilai yang baik seperti yang diharapkan.
financial.
3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk. Dimana harga atau uang yang
2.3.4. Promosi
1. Pengertian Promosi
tentang spesifikasi produk atau merek. Meskipun sebuah produk perusahaan telah
diproduksi, diberi harga, dan didistribusikan dengan tepat, namun masih harus
atas strategi pemasaran yang lain (strategi produk, penentuan harga, dan
34
distribusi). Suatu kualitas produk yang diberi harga dengan pantas tidak akan
dapat digunakan dalam jangka panjang untuk mempertahankan kesan atas suatu
apapun yang dirancang untuk menjual suatu produk. Sementara Lamb Hair
dan mengingatkan pembeli potensial dari suatu produk, yang ditujukan untuk
menggunakan.
35
barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,
mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,
mengenai produk baru yang dikeluarkan perusahaan supaya lebih tertarik. Untuk
penjualan perorangan.
2. Tujuan Promosi
dapat memberi saran kepada pelanggan bahwa produk tersebut ada, atau
36
mencoba memasuki pasar pelanggan secara keseluruhan, sehingga
dilakukan.
bagi pelanggan.
menjaga system produksi dan distribusi supaya mampu berjalan dengan baik,
informasi mengenai produk, harga dan tempat. Ada beberapa tujuan yang terdapat
37
atribut produk. d) Mendorong pembeli untuk belanja saat ini juga. e)
3. Fungsi Promosi
meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produk agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan, jadi sebelum
komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat lainnya mewakili fungsi
Elemen terakhir adalah gangguan dalam sistem. Elemen ini didefinisikan sebagai
simbol.
38
4. Media: Saluran komunikasi pesan dari pengirim ke penerima
pengirim.
Pengirim mesti mengetahui apa yang pendengar ingin capai dan respon apa yang
pesan tersebut. Sumber harus menyampaikan pesan melalui media yang tepat agar
saluran umpan balik untuk mengetahui respon dari penerima. Karena inti dari
39
2. Menumbuhkan minat pada diri konsumen, sehungga memberikan rasa tertarik
4. Bauran Promosi
perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan
dan pemasarannya.
Menurut Kotler dan Gary A. (2009), bauran promosi adalah ramuan khusus
adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut,
maka untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu
ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi apa yang sebaiknya
dapat optimal”.
40
diterjemahkan oleh Basu Swastha (2009), pengertian bauran promosi
didefinisikan sebagai kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan,
penjualan pribadi (personal selling), dan alat promosi lain, yang kesemuanya
objektif. Menurut Tjiptono (2008) promotion mix terdiri dari atas 5 perangkat
utama yakni:
promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibanyar.
3. Personal Selling, Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk
pelanggan.
1. Periklanan (Advertising)
Iklan Merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
tidak lansung yang didasari pada keunggulan produk yang disusun sedemikian
41
rupa, sehingga menimbulkan rasa menyenangkan dan akan mengubah fikiran
tantang ide barang, jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Philip Kotler (2007).
dan Sales Promotion, yang digunakan dalam komunikasi dan direncanakan untuk
b) Periklanan dengan tujuan mempengaruhi pasar agar bersedia dan atau tetap
berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan
segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2008).
42
Promosi penjualan dilakukan untuk menarik konsumen untuk segera membeli
kesetiaan merek dari pengecer dan berusaha masuk ke toko eceran baru
produsen.
43
d) Price Pack (Cents Off Deal), menurunkan harga yang dibuat oleh produsen
e) Premium, penawaran yang baik salah satu dari gratis atau dengan biaya yang
tertentu.
perantara yang membeli dalam jumlah tertentu atau yang mengutamakan rasa
44
a) Pameran dagang dan Konvensi, perusahaan yang menjual produk dan
jasa kepada industri tertentu, membeli ruang dan mendirikan stan dan
Personal Selling adalah komunikasi lansung (tatap muka) antara penjual dan
adalah presentasi lisan dalam suatu pencakapan dengan satu calon pembeli atau
45
Penjualan secara pribadi ini dibagi berdasarkan: (Tjiptono, 2008)
kepada pelanggan.
46
f) Information gathering, yaitu melakukan riset dan melakukan intelejen pasar.
4. Hubungan Masyarakat
d) Lobbying, adalah upaya untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah atau
berharga.
5. Direct Marketing
yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon
yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam Direct Marketing,
2008) Dalam penelitian ini penulis hanya menjelaskan 3 pokok variabel dari
47
bauran promosi yaitu: periklanan (Advertising) , Personal Selling (penjualan
a. Frekuensi promosi, adalah jumlah promosi yang dilakukan dalam suatu waktu
c. Kuantitas promosi adalah nilai atau jumlah promosi yang diberikan kepada
konsumen
2.3.5. Distribusi
1. Pengertian Distribusi
jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008). Distribusi adalah
membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.
Mereka adalah perangkat jalur yang diikuti produk atau jasa setelah produksi,
yang berkulminasi pada pembeli dan penggunaan oleh pemakai akhir (Kotler dan
48
Keller). Menurut Suharno (2009), distribusi adalah usaha-usaha pemasar untuk
adalah kegiatan yang memperlancar penyaluran produk atau jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga produk atau jasa tersebut dapat dikonsumsi oleh
mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk
dilakukan oleh suatu organisasi dengan tujuan agar produk yang dihasilkannya
dapat diterima oleh konsumen baik melalui perantara ataupun tidak. Dari definisi
diatas dapat diketahui adanya unsur penting yang ada dalam saluran distribusi,
yaitu:
anggotanya.
49
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Saluran Distribusi
pembelian.
produk antara lain: a) Nilai Unit. b) Besar dan berat barang. c) Mudah
product line
50
1. Distribusi Eksklusif. Distirbusi ini dilakukan oleh perusahaan dengan hanya
tertentu.
konsumen.
berusaha memilih suatu jumlah agen dan pedagang besar serta pengecer yang
4. Indikator Distribusi
produk
konsumen
dan loyalitas pelanggan, telah dilakukan oleh beberapa peneliti: Untuk lebih
jelasnya beberapa penelitian terdahulu yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
51
Tabel 2.1: Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti/Tahun/judul Variabel Hasil
1 Afrida Shela Mevita Bauran Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa
dan Heru Suprihadi, Pemasaran, setiap variabel produk, harga, saluran distribusi dan
2013, Pengaruh Bauran Kepuasan promosi berpengaruh positif dan signifikan
Pemasaran Terhadap Konsumen terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan
Kepuasan Konsumen, pembelian.
2 Putu Yudhistira Budhi Bauran Pada penelitian didapatkan hasil bahwa setiap
Setiawan, Ahmad pemasaran, komponen-komponen bauran pemasaran (produk,
Fudholi, Satibi, 2016, kepuasan, harga, promosi, dan tempat) pengaruh positif
Pengaruh Bauran loyalitas terhadap kepuasan. Dimana komponen bauran
Pemasaran Terhadap pemasaran yang memiliki pengaruh dominan
Kepuasan Dan adalah harga dan diikuti oleh produk. Hubungan
Loyalitas Pelanggan kepuasan konsumen memberikan pengaruh positif
Produk terhadap loyalitas.
3 Shandy Marsono, dk, product, price, Berdasarkan pada hasil penelitian ini, maka
2015, Pengaruh Bauran distribution and didapatkan bauran pemasaran berpengaruh secara
Pemasaran Terhadap promotion of the siultan terhadap loyalitas konsumen. Namun secara
Loyatitas Konsumen traditional parsial, variable distribusi dan promosi tidak
Pada Pasar Tradisional market and berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
Di Kota Surakarta consumer loyalty konsumen.
4 Haris Hermawan, 2015, Produk, Harga, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua
Analisis Pengaruh Distribusi, hipotesis diterima, dalam kasus ini variable bauran
Bauran Pemasaran Promosi, pemasaran yang berupa produk, distribusi dan
Terhadap Keputusan, Keputusan, promosi berpengaruh terhadap keputusan
Kepuasan Dan Kepuasan, pembelian. Variable produk dan harga berpengaruh
Loyalitas Konsumen Loyalitas terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan
Dalam Pembelian Roti berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Ceria Di Jember
5 Norsyaheera Abd Customer Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua
Wahab, dkk, 2015, The satisfaction; hipotesis diterima, dalam kasus ini variable bauran
Relationship Between customer loyalty; pemasaran yang berupa produk, distribusi dan
Marketing mix And Hijab industry; promosi berpengaruh terhadap keputusan
Customer Loyalty In Marketing mix pembelian. Variable produk dan harga berpengaruh
Hijab Industry: The terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan
Mediating Effect Of berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Customer Satisfaction
6 Raymond Sukamto, Customer Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran
Daniel B. Lumintan, loyalty, pemasaran secara simultan berpengaruh signifikan
2015, The Impact of Customer terhadap loyalitas pelanggan yang dimediasi oleh
Marketing mix towards Satisfaction, kepuasan pelanggan. Namun, hanya satu elemen
Customer Loyalty Marketing mix. bauran pemasaran yaitu produknya tidak signifikan
Mediated by Customer terhadap loyalitas pelanggan.
Satisfaction of
Blackberry Indonesia
7 Yogesh Verma, dan Dr. Marketing mix, Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang
Maithili R. P. Singh, Customer signifikan dan positif antara variabel yang diteliti
2017, Marketing mix, satisfaction, yaitu bauran pemasaran, kepuasan pelanggan dan
customer satisfaction Customer loyalitas.
and loyalty: an loyalty,
empirical study of
Telecom sector in
52
No Peneliti/Tahun/judul Variabel Hasil
Bhutan
8 Dereje Alelign, dkk, Marketing mix, Temuan menunjukkan bahwa elemen bauran
2014, The Impact of Product, Price, pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan
Marketing mix on Promotion, pelanggan. Semua variabel independen secara
Customer Satisfaction - Place, and positif dan langsung berhubungan dengan kepuasan
A Case of MOHA Soft Customer pelanggan. Hubungan antara bauran pemasaran dan
Drinks Industry S.C, Satisfaction. kepuasan pelanggan sangat signifikan.
Hawassa Millennium
Plant
9 RimaAnggrariani, dan Kepuasan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
Aditya wardana, 2016, pelanggan, variabel bebas yang terdiri dari product/produk
Pengaruh Bauran Bauran (X1), price/harga (X2), promotion/promosi (X3),
Pemasaran Jasa pemasaran jasa place/lokasi (X4), people/partisipan (X5),
Terhadap Kepuasan process/proses (X6), physical evidence/lingkungan
Konsumen Liquid Bar fisik (X7) memberikan sumbangan secara bersama-
Bandung (The sama terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan
Influence Of Marketing
mix Services Of
Customer Satisfaction
In Liquid Bar Bandung)
10 Christian A.D Selang, bauran Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial
2013, Bauran pemasaran, produk, harga berpengaruh signifikan terhadap
Pemasaran (Marketing loyalitas loyalitas konsumen dan promosi, tempat tidak
mix) Pengaruhnya konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
Terhadap Loyalitas konsumen. Secara Simultan produk, harga,
Konsumen Pada Fresh promosi dan tempat berpengaruh signifikan
Mart Bahu Mall terhadap Loyalitas Konsumen.
Manado
11 Prasada Rao, dkk, Product, Price, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa elemen
2014, The Impact of Promotion, bauran pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan
Marketing mix on Place, and pelanggan. Semua variabel independen (Marketing
Customer Satisfaction - Customer mix) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
A Case of MOHA Soft Satisfaction. kepuasan pelanggan
Drinks Industry S.C,
Hawassa Millennium
Plant
12 Sepris Yonaldi, 2011, Produk, harga, Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap
Analisis Pengaruh promosi, dan variable bauran pemasaran berpengaruh signifikan
Variabel Bauran distribusi. terhadap loyalitas konsumen. Variabel bauran
Pemasaran ( Marketing pemasaran yang paling mempengaruhi loyalitas
mix ) Terhadap pelanggan adalah variabel produk.
Loyalitas Konsumen
Produk Minuman Teh
Botol Frestea (Studi
Kasus Mahasiswa
Universitas Andalas
Padang )
13 Nanang Andhiyan produk, harga, Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
Mergining Mei, 2012, promosi, dan secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh
Pengaruh Marketing distribusi Marketing mix yang terdiri antara produk, harga,
mix Terhadap Loyalitas promosi, dan distribusi terhadap loyalitas
53
No Peneliti/Tahun/judul Variabel Hasil
Konsumen Suplemen konsumen suplemen impor dari USA di Kabupaten
Impor Dari Usa Di Bantul, dan secara parsial variable produk, harga,
Kabupaten Bantul promosi, dan distribusi berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen suplemen impor dari USA di
Kabupaten Bantul.
14 Fida Fathimah, 2013, Produk, harga, Hasil uji simultan (Uji F) menunjukan bahwa
pengaruh bauran tempat/distribusi, secara bersama-sama variabel produk, harga,
pemasaran terhadap dan promosi, tempat/distribusi, dan promosi tidak berpengaruh
kepuasan konsumen air kepuasan signifikan terhadap kepuasan konsumen air mineral
mineral asa di konsumen Asa di Samarinda. Hasil uji parsial (Uji t)
Samarinda menunjukan bahwa hanya variabel harga yang
berpengaruh signifikan sedangkan variabel produk,
tempat/distribusi, dan promosi tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
15 Hatane Semuel, 2006, ekspektasi hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat
Ekspektasi Pelanggan pelanggan, pengaruh langsung secara negatip antara ekspektasi
Dan Aplikasi Bauran bauran pelanggan terhadap loyalitas maupun kepuasan
Pemasaran Terhadap pemasaran pelanggan, sedangkan aplikasi bauran pemasaran
Loyalitas Toko eceran, kepuasan eceran berpengaruh positip. Aplikasi bauran
Moderen Dengan dan loyalitas. pemasaran eceran mepunyai pengaruh yang lebih
Kepuasan Pelanggan dominan dibandingkan ekspektasi pelanggan.
Sebagai Intervening Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
(Studi Kasus pada kepuasan pelanggan merupakan intervening positip
Hypermarket Carrefour antara ekspektasi pelanggan dan aplikasi bauran
di Surabaya) pemasaran eceran terhadap loyalitas.
16 Ni Made Marta Kepuasan dan Satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan
Nidyatantri, I.G.A. dkk, Kepercayaan dengan loyalty produk edamame dan Trust
2016, Pengaruh Loyalitas memiliki pengaruh yang signifikan dengan loyalty
Kepuasan dan Konsumen produk edamame.
Kepercayaan terhadap
Loyalitas Konsumen
Kedelai Jepang
Edamame Pendekatan
Structural Equation
Modeling
(Dharmmesta dan Irawan, 2007: 87) menyatakan Marketing mix atau bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk ,struktur harga, kegiatan
promosi, dan sistem distribusi. Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling
berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk
menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan
54
saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan
produknya. Jadi semakin mengertinya perusahaan dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen maka konsumen akan merasa puas terhadap produk yang ditawarkan.
bahwa Tingkat kepuasan pelanggan ditentukan oleh lima faktor utama dan harus
1. Kualitas produk, konsumen akan merasa puas bila evaluasi mereka menunjukkan
orang lain akan kagum terhadap dia, bila menggunakan produk tertentu yang
4. Harga, produk yang mempunyai kualitas yang sama tapi menetapkan harga yang
relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.
5. Biaya, konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau yang tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk cenderung puas akan
produk tersebut.
Pelanggan pada dasarnya menginginkan produk dengan harga terjangkau atau bahkan
55
bisa dikatakan murah. Namun harga murah belum tentu kualitas dari produknya baik,
karena harga menentukan kualitas suatu produk. Suatu perusahaan akan diketahui oleh
pelanggan melalui cara promosi. Dengan promosi tidak hanya tempat saja yang
diketahui oleh pelanggan, namun keberagaman produknya dan kisaran harganya pun
juga dapat diketahui oleh pelanggan sehingga dapat menarik minat pelanggan untuk
datang dan membeli produk tersebut. Tempat juga mempengaruhi tingkat kepuasan
pelanggan. Jika tempat yang disediakan oleh pihak perusahaan tidak memberikan
kenyamanan bagi pelanggan, maka pelanggan tersebut tidak akan puas dan akan
Pendapat Ahli tersebut juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh:
Fathimah, 2013, Hasil uji simultan (Uji F) menunjukan bahwa secara bersama-sama
terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda. Hasil uji parsial (Uji t)
konsumen.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Prasada Rao, dkk, 2014, dengan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Alelign, dkk, 2014,
56
Berdasarkan pada permasalahan dan landasan teori yang telah dijelaskan,
maka penulis dapat merumuskan kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah:
Makanan Pokok
Produk:
12) Keragaman produk
13) Kualitas
14) Garansi (Kandungan
Gizi)
15) Imbalan. (Manfaat mie
sagu/Sampolet)
Harga
1) Keterjangkauan harga
2) Kesesuaian harga
dengan kualitas
produk
3) Daya saing harga
4) Kesesuaian harga
dengan manfaat
Kepuasan Masyarakat
Promosi
6) Frekuensi promosi 1) Setia lebih lama
7) Kualitas promosi 2) Membeli lebih banyak
8) Kuantitas promosi 3) Membicarakan hal-hal positif tentang
9) Waktu promosi produk
10) Ketepatan dan 4) Tidak menaruh perhatian pada produk
kesesuaian sasaran pesaing
promosi.
Distribusi
6) Sistem transportasi
7) Ketersediaan Produk
8) Waktu Penantian
57
2.6. Hipotesis
Sampolet.
58