Anda di halaman 1dari 18

Konsep

Bidan
Merintis
Usaha
Praktik
By :
Mandiri
Cut Intan Fanny, SKM
1. Perlunya bidan belajar kewirausahaan

Kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah Sebuah mindset dan method

yang harus dikuasai seorang Bidan sebagai wirausahawan dalam memulai

dan/atau mengelola sebuah usaha praktek profesional (Bidan Praktek Swasta

maupun Klinik Bersalin) dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan berbasis

kreativitas dan inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan

masyarakat untuk kemajuan/keberhasilan praktek profesional kebidanannya.


Manfaat
● Memberi peluang dan kebebasan untuk
mengendalikan nasib sendiri
● Memberi peluang melakukan perubahan
● Memberikan peluang untuk mencapai
potensi diri spenuhnya
● Memiliki peluang untuk meraih keuntungan
seoptimal mungkin
● Memiliki peluang breperan aktif dalam
masyarakat dan mendapatkan pengakuan
atas usahanya
● Memiliki peluaang untuk melakukan
sesuatu yang disukai dengan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakannya
Pola Pikir Bidan
● Memiliki locus of control
Menggambarkan bagaimana seseorang berpikir tentang kendali hidupnya
● Memiliki toleransi untuk ambiguitas
Sebagai wirausaha memiliki toleransi untuk berbuat berbeda dan melanggar hal-hal yang dianggap
pakem, sebagai contoh mendirikan sebuah BPS maupun klinik bersalin tidak harus ditempat yang ramai.
● Kesediaan untuk mengkaji orang yang lebih cerdas dari dirinya
Yaitu bidan yang membuka praktek mandiri maupun klinik bisa berekerja sama dengan bidan yang lain
maupun dokter spesialis
● Konsistensi untuk selalu berkreativitas, membangun dan mengubah berbagai hal
Bidan yang membuka BPS bukan hanya menolong persalinan saja melainkan memberi jasa lain seperti
pijat ibu dan bayi, mengurus akte kelahiran dll.
● Dorongan yang kuat untuk peluang dan kesempatan
Bidan selaku wirausahawan selalu tanggap terhadap peluang-peluang baru, bidan dengan kemampuan
intuisinya yang selalu ditmepa mampu membaca trend jaman.
• Rasa urgenits yang tinggi
Artinya adalah bahwa inovasi merupakan sesutu harga mati, ini dalah sesutau yang
urgentdan tidak bisa ditunda-tunda lagi.
• Preseverance
Usaha untuk menemukan ide baru kemudian berusaha mematangkan dan
memwujudkannya.
• Resilience (Ketahanan)
Wirausaha yang tangguh memiliki sikap seperti boneka yang jika dipukul selalu
selalu kembali keposisi semula. Kita yang sadar bahwa hidup adalah perjuangan dan
perjuangan selalu memerlukan kekuatan untuk bangkit setelah jatuh dan bangun oleh
kerasnya kehidupan.
• Optimis
Adalah bentuk keyakinan bahwa tujuan akan tercapai dan target akan terpenuhi
dengan kekuatan sendiri.
• Rasa humor tentang diri sendiri
Ini adalah bentuk rasa besar hati, kemampuan menertawakan diri sendiri adalah
bentuk kapabilitas untuk mengoreksi bahkan mengkritik diri sendiri.
2. Cara Memasuki Usaha Baru
● Fokus dalam bidang usaha
● Mengenali peluang usaha Fokus dalam menjalaniusaha sangat
Peluang usaha dapat dikenali memalui diperlukan agar usaha tersebut dapat berjalan
pengalaman hidup maupun hubungan sosial lancar dan terus berkembang.
dan hubungan sosial dengan masyarakat laus ● Berani memulai
dapat memberikan informasi yang aktual Dunia kewirausahaan adalah dunia
sesuai kebutuhan dan potensi pasar. ketidakpastian sementara informasi yang
● Optimalisasi potensi diri dimiliki oleh calon wirausaha sedikit. Oleh
Dengan potensi diri yang optimal, calon karena itu keberanian untuk memulai dan
wirausaha mamapu membut inovasi dan mengambil resiko sangat diperlukan.
bersaing agar bisnis tersebut sesuai dengan
yang diinginkan.
Pendekatan Berwirausaha
 Pendekatan Inside-out atau idea generation yaitu pendekatan
berdasarkan gagasan sebagaui kunci yang mementukan keberhasilan
sebuah usaha. Seorang wirausaha melihat peluan dari keterampilan diri
sendiri, kemampuan, latar belakang dan hal-hal lainnya sehingga dapat
menentukan jenis usaha yang akan dirintis.
 Pendekatan otside-in atau opportunityrecognition yaitu pendekatan yang
menekankan pada ide pemenuhan dan tanggapan akan kebutuhan pasar.
Kompetensi yang diperlukan
● Kemampuan teknik yaitu kemampuan bagaimana memproduksi barang dan jasa serta
cara penyajiannya.
● Kemampuan pemasaran yaitu kemapuan menemukan pasar dan pelanggan serta harga
yang tepat.
● Kemampuan finansial yaitu kemampuan memperoleh sumber dana dan cara
menggunakannya.
● Kemampuan hubungan yaitu kemampuan untuk cara mencari, memelihara dan
mengembangkan relasi serta kemampuan komunikasi dan negosiasi.
3. Profil Usaha dan Model Pengembangannya

Profil usaha adalah gambaran atau pandangan mengenai kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan

oleh seorang wirausaha atau pengusaha, kegiatan usaha dalam hal ini lebih mengarah pada

kegiatan dibidang perdagangan maupun jasa dengan maksud mencari keuntungan.


Fungsi dan Manfaat profil usaha
Informasi Lengkap Sebagai pelengkap dalam
(Jasa / Usaha / sebuah Proposal / Penawaran /
Bisnis) Event / Seminar / Pameran /
Media representasi Tender
Branding
Alat / Media
Alat Publikasi
Marketing
Isi yang disuguhkan dalam profil usaha

Latar Belakang/Tentang bidan (usaha/bisnis/jasa)

Pelayanan/Produk serta Kontak (alamat, nomor telephone, nomor fax, email,

website, dll).
Informasi lain yang dirasa perlu untuk ‘disajikan’ dalam business profile misal
Visi dan Misi, serta dapat juga menampilkan pengalaman (daftar klien,
produk/karya yang sudah hasilkan, dll)
Tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha

Tingkat Produk: Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau
teknologi baru. Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat Komersial: Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti
prospeksi murni . Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan
demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat
didorong mampu menangani banyak masalah.
Tingkat Korporasi: Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli
kompetensi organisasi tertentu Kita memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan.
Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan
usaha.
Unsur yang berasal dari dalam ( pihak
internal ) :
Adanya niat dari si pengusaha /
wirausaha untuk mengembangkan

Unsur dalam
usahanya menjadi lebih besar.
Mengetahui teknik memproduksi
barang seperti berapa banyak barang
Mengembangk yang harus diproduksi , cara apa yang
harus digunakan untuk

an Usaha mengembangkan barang / produk , dan


lain – lain.
Membuat anggaran yang bertujuan
seberapa besar pemasukkan dan
pengeluaran produk .
Unsur dari pihak luar ( Pihak
eksternal) :
 Mengikuti perkembangan
informasi dari luar usaha.
 Mendapatkan dana tidak hanya
mengandalakan dari dalam
seperti meminjam dari luar.
 Mengetahui kondisi lingkungan
sekitar yang baik / kondusif
untuk usaha
Aspek – Aspek Yang Diperhatikan
Dalam Mengembangkan Usaha

01
Aspek strategi,
 Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada
contohnya :
mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau
diharapkan) oleh konsumen .
 Menciptakan pasar baru .Menciptakan produk
baru dengan karakteristik yang menarik
konsumen.
02
Aspek manajemen
pemasaran


contohnya :
Menembus dan menguasai pangsa pasar.
Mengolah situasi / peluang pasar yang ada
dengan teliti.
 Memasarkan produk dengan jaringan yang
luas seperti impor produk ke luar negeri.
 Membuat strategi pemasaran yang dapat
membuat konsumen membeli produk kita ,
seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
03
Aspek penjualan


contohnya :
Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan
kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
Banyak volume produk yang akan dijual.
 Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
 Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki
kualitas yang baik.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai