Anda di halaman 1dari 22

IDE IDE DAN PELUANG DALAM

KEWIRAUSAHAAN

DENIKOSWARA SE.,MM
06 OKTOBER 2020
MENGEMBANGKAN IDE BERWIRAUSAHA
 IDE KEWIRAUSAHAAN selalu muncul daripemikiran
kreatif ide muncul apabila kita memiliki pengetahuan dan
pengalaman yangg luaside muncul dari mimpi2atau
khayalan (dream)
 Kewiraswastawan (entrepreneurship) melibatkan
penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk menerima
risiko. Wiraswasta mencoba untuk mengidentifikasikan
kesempatan (peluang) bisnis. Ketika mereka menemukan
satu kesempatan, mereka menginvestasikan sebagian uang
mereka untuk menciptakan suatu bisnis dengan harapan
bahwa mereka akan memperoleh laba yang memadai
sebagai imbalan atas usaha mereaka.
LANJUTAN MENGEMBANGKAN IDE
BERWIRAUSAHA
 Sumber ide untuk memulai usaha sendiri antara lain:
1.Pengalaman & Pekerjaan
Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa menjadi guru yang baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman
buruk/gagal sering kali sulit dilupakan, lalu kita akan berupaya mencari cara baru untuk mengatasinya.
Cara ini akan membuka peluang munculnya ide yang menarik. Demikian juga pengalaman kerja yang
diperoleh karena Jenis Pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga merupakan sumber sangat besar
untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang tepat. Seseorang dengan jenis pekerjaan yang sudah lama
ditekuni memahami betul bidang usaha apa saja yang berhubungan langsung maupun tidak langsung
dengan pekerjaannya saat itu.
2. Keterampilan
Keterampilan apapun yang sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup lama akan membentuk
naluri atau insting bisnis. Banyak orang yang memulai usaha sendiri berdasarkan pada keterampilan yang
mereka miliki.
3. Minat dan Hobi
Minat dan hobi cukup efektif untuk membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk mandiri. Orang tidak
merasa terbebani bila melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama yang berkaitan dengan minat dan hobi.
4. Pengamatan
Mengamati sesuatu yang terjadi di "sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis. Pengamatan ini diperlukan
bagi mereka yang ingin mandiri. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi bisa menimbulkan peluang
bisnis yang bisa terus dikembangkan.
MENEMUKAN IDE USAHA
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang
untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar
sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-
nilai potensial, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang
mungkin terjadi dengan cara:

1. Mengurangi kemungkinan risiko melalui strategi yang proaktif.


2. Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkin.
3. Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

Ada 3 resiko yang dapat di evaluasi


4. Risiko pasar atau persaingan

5. Risiko persaingan

6. Risiko teknik
LANJUTAN MENEMUKAN IDE USAHA
 Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar.
Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi
peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial, wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi dengan cara:

1. Mengurangi kemungkinan risiko melalui strategi yang proaktif.


2. Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkin.
3. Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
SUMBER-SUMBER POTENSIAL PELUANG USAHA
 Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha
harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus.
Proses penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara
terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun
langkah-langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1. 1 Menciptakan produk baru dan berbeda. 
Ketika ide dimuncukan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang
dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk
dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus
menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu, wirausaha
harus benar-benar mengetahui perilaku konsumen di pasar. Dalam
mengamati perilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar yang perlu
diamati:
1. Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan;
2. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
LANJUTAN SUMBER-SUMBER POTENSIAL
PELUANG USAHA
 Apabila wirausaha baru berfokus pada segmen pasar, maka secara
spesifik peluang itu akan sangat tergantunga pada perilaku segmen
pasar. Kemampuan untuk memperoleh peluang itu sendiri sangat
bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar,
meliput aspek:
1. Kemampuan menganalisis demografi pasar;
2. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku pesaing;
3. Kemampuan menganalisis keunggulan bersaing dan kevakuman
pesaing yang dapat dijadikan sebagai peluang.
4. .2 Mengamati Pintu Peluang. Wirausaha harus mengamati
potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan
pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan
dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan
keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
LANJUTAN SUMBER-SUMBER POTENSIAL
PELUANG USAHA
1. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
2. Kerugian teknik harus rendah.
3. Saat di mana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya.
4. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.
5. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya.
6. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk
barunya.
7. 3. Analisis Produk dan Proses Produksi Secara Mendalam. Analisis ini sangat penting
untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak.
Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita
keluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?
8. 4. Menaksir Biaya Awal. Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
9. 5. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi, misalnya risiko teknik, finansial, dan
pesaing. Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan
posisinya di pasar. Risiko pesaing meliputi pertanyaan: kemungkinan kesamaan dan
keunggulan produk apa yang dikembangkan pesaing? Tingkat keberhasilan apa yang telah
dicapai oleh pesaing dalam mengembangkan produknya? Seberapa jauh dukungan keuangan
pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang diperkenalkannya? Apakah
perusahaan baru cukup kuat untuk menga
BEKAL PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI
KEWIRAUSAHAAN

 Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang


harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan.
Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh
ketrampilan, kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri
ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Berikut
kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha:
1. Menghasilkan produk atau jasa baru.
2. Menghasilkan nilai tambah baru.
3. Merintis usaha baru.
4. Melakukan proses/teknik baru.
5. Mengembangkan organisasi baru.
LANJUTAN BEKAL PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI
KEWIRAUSAHAAN
 Wirausaha berfungsi sebagai perencana sekaligus pelaksana usaha.
Sebagai perencana, wirausaha berperan dalam:
1. Merancang perusahaan.
2. Mengatur strategi perusahaan.
3. Pemrakarsa ide-ide perusahaan.
4. Pemegang visi untuk memimpin.

 Sedangkan sebagai pelaksana usaha, wirausaha berperan dalam:


1. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda.
2. Meniru dan menduplikasi.
3. Meniru dan memodifikasi.
4. Mengembangkan produk, teknologi, citra, dan organisasi baru.
LANJUTAN BEKAL PENGETAHUAN DAN
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
 Untuk menjadi wirausaha, hal pertama yang harus dimiliki pertama kali adalah
modal dasar berupa ide atau visi yang jelas, kemampuan dan komitmen yang kuat,
kecukupan modal baik uang maupun waktu, dan kecukupan tenaga serta
pikiran.Menurut Casson (1982), kemampuan kewirausahaan meliputi:
1. Self Knowledge, yaitu memiliki pegetahuan tentang usaha yang akan dilakukan
atau ditekuni.
2. Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide dan perspektif serta tidak
mengandalkan kesuksesan masa lalu.
3. Practical Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan
teknik, desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan pemasaran.
4. Search Skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan berimajinasi.
5. Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan.
6. Computation Skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan di
masa yang akan datang.
7. Communication Skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan
berhubungan dengan orang lain
LANJUTAN BEKAL PENGETAHUAN DAN
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

 Dengan beberapa ketrampilan dasar di atas, maka seseorang akan memiliki


kemampuan (kompetensi) dalam kewirausahaan. Menurut Dan & Bradstreet
Business Credit Service (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki
seorang wirausaha, yaitu:
1. Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan
dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausaha harus mengetahui segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan
dilakukan. Misalanya, seseorang yang akan melakukan bisnis perhotelan
harus memiliki pengetahuan tentang perhotelan.
2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan,
dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi , mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan
usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses,
dan pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
LANJUTAN BEKAL PENGETAHUAN DAN
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap
usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang,
industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh, dan tidak
setengah hati.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal
tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga moril. Kepercayaan dan
keteguhan hati merupakan moal utama dalam usaha, oleh karena itu
harus terdapat kecukupan dalam hal waktu, tenaga, tempat, dan mental.
5. Managing fianance effectively, yaitu memiliki kemampuan
mengatur/mengelola keuangan secara efektif dan efisien, mencari
sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta
mengendalikannya secara akurat.
LANJUTAN BEKAL PENGETAHUAN DAN
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
6. Managing time efficeintly, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur,
mngarahkan, memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam
menjalankan perusahaan.
8. Satidfying customer by providing high quality product, yaitu memberi
kapuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa
bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengethuai strategi/cara bersaing.
Wirausaha harus dapat menganalisis SWOT dalam diri dan pesaingnya.
10. 10.  Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat
aturan/pedoman yang jelas.
BEBERAPA CARA MENEMUKAN IDE BISNIS DAN
PELUANG USAHA
 Ketahui Kemampuan Yang Anda Miliki
Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk bisa
mendapatkan ide bisnis dan peluang usaha secara cepat
yaitu dengan bertanya kepada diri kita sendiri mengenai
keahlian yang kita miliki. Jujurlah pada diri anda sendiri
dan telusuri serta eksplorasi sedalam mungkin tentang
apa yang Anda dapat lakukan untuk orang lain dengan
keahlian dan keterampilan Anda. Jika Anda berhasil
menemukan jawabannya maka Anda akan dapat dengan
mudah menemukan ide bisnis dan peluang usaha yang
sesuai dengan potensi yang Anda miliki.
LANJUTAN BEBERAPA CARA MENEMUKAN
IDE BISNIS DAN PELUANG USAHA
 Carilah Sesuatu Yang Sedang Trend Saat Ini
Cara kedua yang dapat Anda lakukan untuk memperoleh ide bisnis dan peluang
usaha secara cepat yaitu dengan mencari sesuatu yang sedang trend saat ini. Tentu
saja Anda tidak dapat berdiam diri saja di dalam rumah untuk dapat mengetahui
apa yang trend saat ini. Sebaiknya Anda keluar rumah dan jalan-jalan ke
lingkungan yang menjadi kantong bisnis kemudian mengamati setiap peluang
usaha yang ada. Dengan terjun langsung di lapangan serta memperhatikan trend
pasar maka dengan cepat Anda akan menemukan ide bisnis dan peluang usaha
yang mungkin belum terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Dengan semakin banyak
referensi trend yang kita peroleh maka semakin luas juga kemungkinan peluang
usaha yang dapat dikembangkan.
 Berikan Nilai Tambah Pada Produk Yang Tersedia

Cara ketiga yaitu dengan memberikan nilai tambah pada produk yang telah ada.
Dengan kreatifitas yang Anda miliki maka Anda dapat melakukan teknik ATM
(Amati, Tiru lalu Modifikasi) dengan melakukan beberapa percobaan pada
produk yang telah ada. Tentu saja dibutuhkan sebuah kreativitas yang tinggi serta
juga daya pikir yang out of the box.
LANJUTAN BEBERAPA CARA MENEMUKAN IDE BISNIS
DAN PELUANG USAHA
 Membuat Riset dan Penelitian Di Pasar
Cara keempat untuk mendapatkan ide bisnis dan peluang usaha secara cepat yaitu
dengan melakukan riset atau penelitian di pasar. Cara ini akan sangat dubutuhkan
untuk jenis usaha dengan nilai investasi yang cukup banyak. Dengan riset yang
lengkap maka akan memunculkan beberapa peluang usaha yang tepat untuk mulai
membangun sebuah usaha dan bisnis.

 Menciptakan Jenis Produk atau Jasa Baru


Sebuah langkah terakhir yang dapat ditempuh dari 5 cara menemukan ide bisnis dan
peluang usaha secara cepat yaitu dengan menciptakan sebuah jenis produk atau jasa
yang baru. Hanya saja untu dapat mulai menciptakan produk yang baru maka Anda
akan membutuhkan berbagai macam bahan, kemudian melakukan eksperimen secara
kreatif. Melakukan uji coba juga wajib Anda lakukan sebelum produk tersebut Anda
jual ke pasaran. Kelebihan mencoba berkreasi dan menciptakan sesuatu yang baru
akan memberikan peluang untuk menjadi usaha yang unik dan terbaik karena
merupakan pelopor di pasaran.
KESIMPULAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai