Anda di halaman 1dari 15

PAPER MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


“Mutu Layanan Kebidanan”
Dosen Pengampu : Hasni Rahmah, SST

Disusun Oleh :
Nely Agustiani (A.13.18.0052)
Susi Alfiani Safitri (A.13.18.0062)
Vira Rismayanti (A.13.18.0065)
Nayu Yunengsih (A.13.

Tingkat 3B
Pengertian Standar

Pengertian Standar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Standar merupakan ukuran tertentu yang dipakai
sebagai patokan. Atau sesuatu yang dianggap tetap
nilainya sehingga dapat dipakai sebagai ukuran nilai
(harga).
Persyaratan Standar

1. Bersifat jelas, artinya dapat diukur dengan baik,


termasuk mengukur berbagai penyimpangan yang
mungkin terjadi;
2. Masuk akal, suatu standar yang tidak masuk akal,
misalnya ditetapkan terlalu tinggi sehingga mustahil
dapat dicapai, bukan saja sulit dimanfaatkan tetapi juga
akan menimbulkan frustasi
3. Mudah dimengerti, suatu standar yang tidak mudah
dimengerti, atau rumusan yang tidak jelas akan menyulitkan
tenaga pelaksana sehingga standar tersebut tidakakan dapat
digunakan;
4. Dapat dicapai, merumuskan standar harus sesuai dengan
kemampuan, siatuasi serta kondisi organisasi;
5. Absah, ada hubungan yang kuat dan dapat
didemonstrasikan;
6. Meyakinkan, persyaratan yang ditetapkan tidak terlalu
rendah dan tidak terlalu tinggi;
7. Mantap, spesifik dan eksplisit, tidak terpengaruh oleh
perubahan waktu untuk jangka waktu tertentu, bersifat khas
dan gambling.
Ketentuan Standar

1. Standar Persyaratan Minimal


Standar persyaratan minimal adalah keadaan minimal
yang harus dipenuhi untuk dapat menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu.
Standar persyaratan minimal terdiri dari

A. Standar Masukan
B. Standar Lingkungan
C. Standar Proses
2. Standar Minimal Penampilan

Standar penampilan minimal merujuk pada penampilan


layanan kesehatan yang masih dapat diterima. Standar
ini, karena merujuk pada unsur keluaran, disebut  dengan
nama standar keluaran, atau populer dengan sebutan
standar penampilan (standar of performance). Standar
keluaran merupakan hasil akhir atau akibat dari layanan
kesehatan. Standar keluaran akan menunjukkan apakah
layanan kesehatan berhasi atau gagal. Keluaran
(outcome) adalah apa yang diharapkan akan terjadi
sebagai hasil dari layanan kesehatan yang
diselenggarakan dan terhadap apa keberhasilan tersebut
akan diukur.
Standar keluaran berupa :
1. Penampilan Aspek Medis
Yang menunjuk pada penerapan aspek medis
pelayanan kesehatan adalah   sebagai berikut:
Terkait pada kode etik profesi
2. Standar pelayanan profesi : dengan meningkatnya
mutu maka akan meningkatkan kepuasan  klien.
Contoh:
a.          Meningkatnya angka kesembuhan penyakit
yang di derita
b.          Sedikitnya efek samping yang dialami
c.          Menurunkan angka Kematian
d.          Meningkatkan angka kepuasanB.
Penampilan Aspek Non Medis
2.Penampilan Aspek Non Medis

Yang menunjuk pada penampilan aspek non medis


pelayanan kesehatan yaitu terkait dengan kode etik
profesi/standar profesi dalam hal non medis.
Contoh:
 A. Pengetahuan klien yaitu makin meningkat
pengetahuan akan pelayanan kesehatan  yang
diselenggarakan akan meningkatkan mutu
B. Makin tinngi Kemantapan klien
C. Makin tinggi Kepuasan
Standar Pelayanan Kebidananan terdiri dari 24 Standar,
meliputi :
Standar Pelayanan Umum (2 standar)
Standar 1      : Persiapan untuk Kehidupan Keluarga Sehat
Standar 2      : Pencatatan dan Pelaporan
Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)
Standar 3         : Identifikasi Ibu Hamil
Standar 4         : Pemeriksaan dan Pemantauan
Antenatal
Standar 5         : Palpasi dan Abdominal
Standar 6         : Pengelolaan Anemia pada
Kehamilan
Standar 7         : Pengelolaan Dini Hipertensi
pada Kehamilan
Standar 8         : Persiapan Persalinan 
Standar Pertolongan Persalinan (4 standar)
Standar 9         : Asuhan Persalinan Kala I
Standar 10       : Persalinan Kala II yang Aman
Standar 11       : Penatalaksanaan Aktif Persalinan
Kala III
Standar 12       : Penanganan Kala II dengan
Gawat Janin melalui
                          Episiotomi
Standar Pelayanan Nifas (3 standar)
Standar 13       : Perawatan Bayi Baru Lahir
Standar 14       : Penanganan pada Dua Jam Pertama
Setelah Persalinan
Standar 15       : Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada
Masa Nifas
Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-Neonatal (9
standar)
Standar 16       : Penanganan Perdarahan dalam Kehamilan
pada Trimester III
Standar 17       : Penanganan Kegawatan dan Eklampsia
Standar 18       : Penanganan Kegawatan pada Partus
Lama/Macet
Standar 19       : Persalinan dengan Penggunaan Vakum
Ekstraktor
Standar 20       : Penanganan Retensio Plasenta
Standar 21       : Penanganan Perdarahan Post Partum Primer
Standar 22       : Penanganan Perdarahan Post Partum Sekunder
Standar 23       : Penanganan Sepsis Puerperalis
Standar 24       : Penanganan Asfiksia Neonatorum
Komponen Standar

Berdasarkan pasal 21 UU No. 25 Tahun


2009, setiap penyelenggara pelayanan
publik berkewajiban memenuhi 14
komponen standar pelayanan yang
meliputi: Dasar Hukum,
Persyaratan,
Sistem, Mekanisme, Dan Prosedur,
Jangka Waktu Penyelesaian,
Biaya/Tarif,
Produk Pelayanan,
Sarana, Prasarana, Dan/Atau Fasilitas,
Kompetensi Pelaksana,  
Pengawasan Internal,  
Penanganan Pengaduan, Saran, Dan Masukan,  
Jumlah Pelaksana,  
Jaminan Pelayanan Yang Memberikan Kepastian Pelayanan Dilaksanakan
Sesuai Dengan Standar Pelayanan;
Jaminan Keamanan Dan Keselamatan Pelayanan Dalam Bentuk
Komitmen Untuk Memberikan Rasa Aman, Bebas Dari Bahaya Dan
Risiko Keragu-Raguan; Dan
Evaluasi Kinerja Pelaksanan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai