Fuad
Ld. Ali Amran
Ld. Hakim
Nurfani
Fitriani
PEMBAHASAN
MERENCANAKAN USAHA
Merencanakan usaha haruslah didahului dengan memahami tuntutan stakeholders (mereka yang
berkepentingan dan terkait dengan usaha kita) serta tujuan kita bersama. Analisis pasar dan
analisis kemampuan kita serta tujuan yang ingin kita capai menghasilkan strategi usaha.
Proses berenterpeneur adalah proses untuk menciptakan usaha baru (enterprenurial : the process through
wich a new venture is created by an entrepreneur). Pada prinsipnya ada empat langkah yang harus dilalui
oleh seorang entrepreneur, yaitu :
1. Identifikasi dan evaluasi peluang usaha (identification and evaluation of opportunity : opportunity
identification is the process by ich an entrepreneur comes up with the opportunity for a new
venture)
2. Merencanakan rencana bisnis (development business plan : the description of the future direction
of business). Gunakan diagram enam kata (5W 1H)
3. Menetapkan sumber daya (determination of resources), mencakup : SDM, teknologi, fasilitas.
4. Manajemen entrepreneurship (management of the resulting enterprise).
Aplikasi dari fungsi manajemen yang efektif.
Ada tiga (3) kata kunci memulai usaha (tip dari Purdi Chandra, pemilik primagama Group) :
Tung Desem Waringin (2008) memberikan 4 cara menjadi kaya melalui pemasaran :
1. Anda mempunya produk dan jasa, kemudian anda jago menjual, maka bisa untung banyak dan
kaya
2. Anda tidak mempunyai produk dan jasa. Anda bisa jadi orang tengah (makelar/ broker,
distributor/agen) dan anda jago menjual , anda bisa untung banyak dan kaya.
3. Anda jago menjual dan marketing, anda menjadi konsultan, menerima bayaran besar, komisi bagi
hasil, mendapatkan saham. Anda jadi kaya.
4. Karena anda jago marketing dan negosiasi, anda beli perusahaan yang tidak laku, anda perbaiki
perusahaan tersebut, anda jual sahamnya sebagian atas semua dengan harga yang lebih tinggi,
akhirnya dengan jalan ini anda menjadi kaya.
Dengan ini pemasaran merupakan sarana menjadi kaya melalui keempat cara di atas :
Beberapa tips tahap awal menjadi enterpreneurship dengan keterbasan modal atau tanpa modal:
1.
Jika Anda merasa diri Anda cukup kreatif dan menyukai hal-hal baru, Anda bisa memulai usaha
Anda dengan menciptakan produk sesuai dengan keahlian dan kreativitas Anda. Memang akan
membutuhkan modal untuk membeli atau mendapatkan bahan baku.
2.
Tidak memiliki kreativitas cukup untuk memproduksi barang? Jadilah seorang reseller dengan
menjual kembali barang-barang produksi orang lain kepada konsumen.
3.
Pilihan lain selain menjadi seorang reseller adalah membantu menemukan orang yang
membutuhkan produk dengan orang yang memiliki kreativitas dalam memproduksi produk
4.
tersebut.
Jasa juga bisa menjadi produk yang diinginkan oleh konsumen. Jika Anda memiliki kemampuan
di bidang jasa seperti mengajar atau memberikan layanan konsultasi. mengapa tidak Anda beri
5.
6.
7.
barang dagangan.
Tips terakhir untuk mendapatkan modal agar bisa mendirikan bisnis adalah dengan meminjam
uang kepada bank.
Passion (hasrat dan kecintaan) adalah segala sesuatu yang membuat hidup kita menjadi begitu
antusias, membuat kita sungguh sungguh melakukannya (well focused).
Passion adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan kita bersedia kerja keras (work hard).
Passion adalah segala sesuatu yang dapat memotivasi kita untuk melakukannya (great motivator)
Passion adalah segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita, yaitu sesuatu yang dapat kita nikmati
dan tidak merasa tertekan karenanya (enjoy, love)
3. Audit usaha
Audit usaha ialah mempelajari keberhasilan dan kegagalan usaha dari berbagai sudut pandang. Sudut
pertama dari faktor lingkungan internal organisasi yang berupa kekuatan dan kelemahan organisasi
(sumber daya, teknologi, informasi) dan sudut kedua ialah faktor lingkungan eksternal organisasi
yang berupa ancaman (adanya pesaing dan kebijakan lingkungan eksternal organisasi yang berupa
ancaman (adanya pesaing dan kebijakan Negara) dan peluang usaha yang berupa pasar sasaran.
Dalam perencanaan program, proyek dikenal dengan sebutan analisis situasi.
4. Strategi
a. Strategi SWOT
Dasar pemikiran strategi SWOT, dimana S dan w pada organisasi, sedangkan O dan T ada
dilingkungan organisasi.
Strengthls and weaknesses dari factor internal :
Production costs (biaya reproduksi)
Marketing skills (Keterampilan pemasaran)
Employee Capabillities (kemampuan SDM)
Financial resources (sumber daya keuangan0
Available technology (ketersediaan teknologi)
Company/ brand image (reputasi, citra usaha)
Opportunities and Threats dari factor eksternal
b. Strategi ansoff
Strategi ini cocok untuk usaha yang sedang berjalan. Matriks ansoff sebagai matrik utama.
Matriks ini juga disebut sebagai strategic opportunity. Matriks ini dapat digunakan sebagai sarana
pmbantu dalam menetapkan sasaran pemasaran. Ansoff menetapkan empat alternative tindakan
yang mungkin bagi perusahaan dalam penetapan sasaran :
Penetrasi pasar : menjual produk yang ada ke pasar yang sudah ada. Tujuan
meningkatkan pangsa pasar (market share) dari pasar yang ada.
Perpanjang pasar : memperpanjang atau memperluas produk yang ada ke pasar yang ada
(attract new customers to existing products0
Pengembangan produk : mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada (create new
products for present markets)
Diversifiksi : mengembangkan produk baru untuk pasar baru (introduce new products
into new markets)
Sebuah ide bisnis tanpa realisasi (proaktif) akan membuat orang menjadi tukang mimpi atau suka
berangan angan, yang akhirnya menjadi frustasi, bukan prestasi, lihat kembali modal dasar wirausaha ;
drteam big, strat small, act now.
Untuk merealisasi ide usaha yang clink, diperlukan kosep usaha dan perencanaan mengenai sasaran,
strategi, dan rencana usaha yang efektif. Secara konvensional, perencanaan usaha selalu dimulai dengan
analisis situasi dengan teknik SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, treath) yang meliputi pemahan
kekuatan dan kelemahan si wirausahawan dan pemahaman peluang serta anacaman diluar diri
wirausahawan.
5. Model Usaha
Model 1 :Alur Tindakan wirausaha pada pasar kompetitif
Pada persaingan yang sangat kompetitif, maka setiap entrepreneur memasarkan barang / jasa yang
sama (komoditif). Pasar kompotitif umumnya kualitas dan harga tidak menjadi perhatian karena
semua sudah bias menyajikan mutu dan harga relative sama. Oleh karena itu, keuntungan bagi setiap
entrepreneur relative normal dan minimal.
Seorang entrepreneur sejati selalu berkreasi, menciptakan peluang/ terobosan baru berupa produk /
jasa baru yang tidak diperhatikan oleh entrepreneur lainnya. Peluang baru diluar barang / jasa
komoditi dikenal sebagai niche (celah).
3 Tip Prencanaan Afektif
1) Masa inkubasi biarkan dulu ide anda mengendap. semakin matang ide, semakin mantap juga
perencanaan karena dihayati benar.
2) Analisis SWOT tentukan peluang mana yang dapat diraih sebagai sasaran. mendayagunakan
kekuatan yang mana?
3) sasaran jelas, realistik, dan menggairahkan : sasaran perlu direnungkan, dibayangkan, dan
diidamkan semenarik mungkin, sehingga menggairahkan minat pelaku dan kawan untuk
mewujudkan melalui strategi dan rincian tindakan yang dijiwai benar sampai berhasil (Smart :
Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time Bound).
Model 2 : tindakan yang bertolak dari lingkungan usaha
Dalam suatu lingkungan usaha pasti ada wirausaha yang memiliki market share (pangsa pasar) lebih
tinggi dibandingkan dengan para pesaingnya. Pangsa pasar (proporsi pasar yang dimiliki
dibandingkan dengan pesaing) lebih dari 50% disebut pemimpin pasar (market leader). Lingkungan
usaha dimana pemimpin pasar pengikut (follower) untuk merebut pasarnya.
Pasar pengusaha tradisional atau pengusaha yang merasa mapan biasanya tidak aktif dalam
pemasaran. Dan sasarannya adalah merebut pangsa pasar.
Model 3 : Tindakan yang bertolak dari perubahan
Perubahan dapat terjadi karena tuntutan internal atau dari perubahan lingkungan eksternal (kebijakan
pemerintah, globalisasi, perubahan selera pasar, adanya pesaing baru). Setiap perubahan akan terjadi
dua kemungkinan, yaitu (1) adanya peluang baru untuk berwirausaha , (2) adanya baru entrepreneur.
Tip
Urutan prioritas dalam persaingan :
1) Quality :
Bila mutu produk sama, maka yang dipersaingankan berikutnya adalah :
2) Price (harga barang/ jasa)
Bila mutu dan harga sama , maka yang perlu dipersaingan adalah
3) Delivery (cara penyampaian)
Misal, kecepatan pelayanan , kemudahan akses, keramahan, sopan santun saat pelayanan.
Bila semua di atas sama, maka yang dipersaingkan adalah ;
4) Service (layanan tambahan)
Misal, cara pembayaran, pelayanan pascajual. Bila semua juga telah dilampaui dan sama,
maka yang dipersaingkan adalah :
5) Moral (hal yg terkait dengan aspek etika dan moral budaya)
misal, rumah sakit kharismatik agama harus menonjolkan kekhasan budayanya.
Social
Perilaku , nilai,
dan norma
Ekonomi
Pesaing,
Pasar
potensi
Pemerintah
Kebijakan ,
penyelenggara
pemerintah,
perpajakan,
Sumber daya
Kekuatan,Kelemahan,
&
enterpreneurship
Pemasaran
Produk jaringan
distribusi
Jajaran
penjualan
Produksi
Pabrik
Rs, klinik
apotik
Manajemen
Pengalaman
kemampuan, strategi
kebijakan
Keuangan
Modal uang
modal kerja
kemampuan
laba
Akuarting
System
prosedur
pengendalian
pelaporan
Teknologi
Survey pasar
pengembangan pra
sarana alat kedokteran
Alarm
Suhu udara,
kelembaban, topograf