Disusun Oleh:
Kelompok 10
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Tuhuan Sistem Ekonomi
Islam. Dan Ciri Utama Ekonomi Syari’ah” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam tidak pernah lupa kita sampaikan kepada Nabi kita, Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan kepada
alam yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu dalam penulisan makalah ini, sehingga makalah ini terselesaikan dengan
baik.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi isi maupun dari segi kebahasaannya. Oleh karena itu, penulis
menerima masukan dan saran dari semua pembaca demi penyempurnaan makalah
ini di masa akan datang. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu ekonomi saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh konsep
ekonomi kapitalis (liberal) dan ekonomi sosialis. Terdapat beberapa konsep
pemikiran yang turut memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ilmu
ekonomi saat ini, salah satunya adalah ekonomi Islam (Syari’ah). Dilansir dari buku
Pengantar Ekonomi Islam (2019) karya Jaharuddin dan Bambang Sutrisno, ekonomi
syariah adalah penerapan konsep-konsep Al-quran dan hadis, baik langsung maupun
tidak langsung dalam kegiatan ekonomi. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui
bahwa paradigma utama dalam ekonomi syariah bersumber dari Al-quran dan hadis.
Dua sumber tersebut tidak bisa diparalelkan dengan prinsip dasar ekonomi kapitalis
dan ekonomi sosialis.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
sosialisasi(memberikan penghargaan terhadap persamaan dan keadilan) tidak
bertentangan dengan metode ekonomi islam
2. Membantu para ekonom muslim yang telah berkecimpung dalam teori
ekonomi konvensional dalam memahami ekonomi islam. Membantu para
peminat studi fiqih muamalah dalam melakukan studi perbandingan antara
ekonomi islam dengan ekonomi konvensional.
ّ ض َو َإن ت ُ ْبدُواْ َما فَي أَنفُ َسكُ ْم أ َ ْو ت ُ ْخفُوهُ يُ َحا َس ْبكُم َب َه
ّللاُ فَيَ ْغف َُر َل َمن َ ت َو َما فَي األ َ ْر
َ س َماوا َ َّ ه
لِّل ما فَي ال ه
-٢٨٤- َير َ علَى كُ َّل
ٌ ش ْيءٍ قَد َ ُ ّللا ُ َّيشَا ُء َويُ َعذ
ّ َب َمن َيشَا ُء َو
Artinya: Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau
kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan
kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
ٌ َ اَّلل َو َرسُو ِل ِه َوأَن ِفقُوا ِم هما َجعَلَكُم ُّم ْست َْخلَ ِفينَ فِي ِه فَالهذِينَ آ َمنُوا مِنكُ ْم َوأَنفَقُوا لَ ُه ْم أ
ٌ ِجْر َكب
-٧- ير ِ آ ِمنُوا بِ ه
7
Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa semua harta yang ada ditangan
manusia pada hakikatnya kepunyaan Allah, karena dialah yang
menciptakannya. Akan tetapi, Allah memberi hak kepada kamu(manusia)
untuk memanfaatkannya.
Artinya : Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
8
sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.
Artinya : Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami
dari siksa neraka"1
1
inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.
9
6. Negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian.
Islam memperkenankan neagara untuk mengatur masalah
perekonomian agar kebutuhan masyarakat baiak secara individu maupun
sosiala dapat terpengaruhi secara proporsional. Dalam islam negara
berkewajiban melindungi kepentingan masyarakat dari ketidak adilan yang
dilakukan seseorang maupun sekelompok orang, ataupun dari negara lain.
Negara juga berkewajiban memberiakn jaminan sosial agar seluruh
masyarakat dapat hidup secara layak.
7. Bimbingan kosumsi.
Dalam al quran bimbingan konsumsi Allah berfirman dalam QS. Al-a’raf
ayat 31:
-٣١- َيَا بَنَي آ َد َم ُخذُواْ َزي َنتَكُ ْم عَن َد كُ َّل َمس َْج ٍد وكُلُواْ َوا ْش َربُواْ َوَلَ ت ُس َْرفُواْ إَنههُ َلَ يُحَ بُّ ْال ُمس َْرفَين
8. Petunjuk investasi.
Ada lima kriteria yang sesuai dengan islam untuk dijadikan pedoman dalam
menilai proyek investasi, yaitu :
a. Proyek yang baik menurt islam
b. Memberikan rezeki seluas mungkin kepada anggota masyarakat.
c. Memberantas kekafiran, memperbaiki pedapatan, dan kejayaan.
d. Memelihara dan menumbuh kembangkan harta.
e. Melindungi kepentingan anggota masyarakat.
2
Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah
atau ibadat-ibadat yang lain.
3
Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan
pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
10
9. Zakat
Zakat adalah salah satu karakteristik ekonomi islam mengenai harta yang tidak
terdapat pada perekonomian lain. Sistem perekonomian diluar islam tidak mengenal
tuntunan Allah kepada pemilik harta, agar menyisihkan sebagian harta tertentu
sebagai pembersih jiwa dari sifat kikir, dengki, dan dendam.
10. Larangan riba
Islam menekankan pentingnya memfungsikan uang pada bidangnya yang normal
yaitu sebagai fasilitas transaksi dan alat penilaian barang. Diantara faktor yang
menyelewengkan uang dari bidangnya yang normal adalah bunga (riba).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tujuan ekonomi adalah sebagai berikut:
A. Mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi manusia yang merupakan
tujuan utama dari syariat Islam(mashlahah al ibad), karenanya juga
merupakan tujuan ekonomi Islam.
B. Ekonomi Islam tidak hanya berorientasi ntuk pembangunan fisik
material dari individu, masyarakat dan negara saja,tetapi juga
memperhatikan pembangunan aspek-aspek lain yang juga merupakan
elemen penting bagi kehidupan yang sejahtera dan bahagia.
C. Mewujudkan keseimbangan dunia dan akhirat akan menjamin
terciptanya kesejahteraan yang kekal dan abadi.
D. Untuk meningkatkan kesejahteraan material sekaligus meningkatkan
kesejahteraan spiritual.
12
B. Saran
Dalam makalah ini yang berjudul “Tujuan Sistem Ekonomi Islam,
Dan Ciri Utama Ekonomi Syari’ah” tersebut penulis berusaha
memaparkannya dalam setiap bab. Penulis memahami bahwa makalah
tersebut masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan guna
kesempurnaan dari makalah, serta nantinya dapat dijadikan sebagai literatur
dalam penyusunan makalah selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Adinugraha, Hendri Hermawan. (2013). Norma dan Nilai dalam Ilmu Ekonomi
Islam. Jurnal Media Ekonomi & Teknologi Informasi, Vol.21 No. 1
http://p3m.stainkudus.ac.id/files/Ahttp://dinus.ac.id/wbsc/assets/dokumen/m
ajalah/4-Hendri_Hermawan_%2849-59%29.pdfNITA-Jul-Desi.pdf
(diakses pada 24/11/2021).
14