Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sely Dianawati

NIM : 2005046004
Kelas : AKS A-3
Mata Kuliah : Fiqh Muamalah Kontemporer
Dosen : Dra. Nur Huda, M. Ag.

PENGERTIAN FIQH MUAMALAH KONTEMPORER

A. Pengertian Fiqh
Menurut bahasa berasal dari kata faqiha, yafqahu, fiqhan berarti mengerti atau memahami.
Menurut istilah (Abdul Wahab Khallaf) ada 2 :
1) Ilmu tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat amaliah yang diambil dari dalil-dalil yang
terperinci.
2) Himpunan hukum-hukum syara’ yg bersifat amaliah yang diambil dari dalil-dalil yang
terperinci

B. Pengertian Muamalah
 Lafadl muamalah berasal dari kata ‘aamala, yu’aamilu, mu’aamalatan yang artinya saling
bertindak, saling berbuat dan saling mengamalkan Atau melakukan interaksi dengan orang
lain dalam jual beli dan semacamnya.
 Menurut istilah Fiqh Muamalah adalah ilmu tentang hukum-hukum syara’ yg mengatur
hubungan atau interaksi antara manusia dengan manusia yg lain dalam bidang kegiatan
ekonomi (yg berkaitan dengan benda atau maal, hak dan akad)

Fiqh Muamalah menurut Musthofa Ahmad al Zarqa’

‫االحكام المتعلقة بافعال الناس وتعاملهم بعضهم مع بعض‬

‫فى االموال والحقوق و فصل منازعتهم‬


Artinya : Hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dan hubungan sesama
manusia dalam urusan kebendaan, hak-hak kebendaan serta penyelesaian perselisihan di antara
mereka.

Menurut Istilah Mu’amalah ada 2 :

Dalam arti luas :

1) Al Dimyati : Menghasilkan duniawi, supaya menjadi sebab suksesnya masalah ukhrawi


(I’anatutthalibin)
2) M. Yusuf Musa : Peraturan2 Allah yg harus diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat
untuk menjaga kepentingan manusia.

Dalam arti sempit :

1) Hudlari Byk : Semua akad yg membolehkan manusia saling bertukar manfaat


2) Idris Ahmad : aturan-2 Allah yg mengatur hubungan manusia dg manusia dalam usahanya
utk mendapatkan alat2 keperluan jasmaninya dg cara yg baik
3) Rasyid Ridla :Tukar menukar barang atau sesuatu yg bermanfaat dengan cara-cara yang
telah ditentukan.
4) Jadi : muamalah dalam kaitannya dg cara memperoleh dan mengembangkan harta benda.

Al Fikri dalam kitab al Muamalat al Madiyah wa al adabiyah

Fiqh Muamalah dibagi menjadi 2 :

1. Fiqh Muamalat al madiyah : muamalah yg mengkaji obyeknya. Yaitu benda yg halal,


haram dan syubhat .
2. Fiqh Muamalat al Adabiyah : muamalat yg ditinjau dari segi cara tukar menukar benda yg
bersumber dari subyeknya. Mis : jujur, hasud, dengki dll.

C. Pengertian Fiqh Muamalah Kontemporer


Fiqh Muamalah adalah serangkaian aturan hukum syara’ yang mengatur pola akad atau
transaksi antar manusia yg berkaitan dengan harta, yang mengikat dan mengatur para pihak
yang melaksanakan akad tertentu.
Kata Kontemporer secara etimologi berarti masa yang sama atau masa kini. Abad 20-21 M
Jadi Fiqh Muamalah Kontemporer adalah serangkaian aturan hukum Islam yang mengatur
pola akad atau transaksi antar manusia yang berkaitan dengan harta yang terjadi pada masa
sekarang atau saat ini.

Arah Baru Ekonomi di Indonesia

 Arah baru ekonomi Indonesia di antaranya ditandai dengan terakomodirnya penerapan


nilai-nilai dan ketentuan syariah dalam aktivitas ekonomi dan bisnis terkait pengaturan
(regulasi) tentang produksi, distribusi, dan konsumsi; baik terkait ekonomi negara,
ekonomi masyarakat, maupun ekonomi keluarga.

 Dijadikannya lembaga-lembaga Negara yang menjadi pengatur dan pengawas industri


keuangan syariah; pembentukan BPKH (berdasarkan UU); serta dihidupkannya institusi
sosial Islam yang diatur dan dibentuk oleh Negara/UU (al BAZNAS dan BWI); serta
KNKS yang baru-baru ini diubah dan diperluas ruang lingkupnya menjadi KNEKS.

 Tumbuhnya industri halal terkait pangan, obat, dan kosmetik serta barang gunaan yang
diikuti dengan pembentukan UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta
pembentukan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) di bawah Kemenag.

D. Sumber Hukum Muamalah


1) Jenis muamalah yang hukumnya ditunjuk langsung oleh nash dengan batasan tertentu,
misalnya keharaman Riba. Hukum ini bersifat tetap dan tidak menerima perubahan.
2) Jenis muamalah yang hukumnya tidak ditunjuk oleh nash, namun diserahkan lewat ijtihad
para ulama’ sesuai dengan kreasi dalam rangka memenuhi kebutuhan umat sesuai dengan
ruang dan waktu.

E. Sumber dan Metode Hukum Ekonomi Islam


1) Primer = Al-qur’an dan Al-Hadits
2) Sekunder = Ijtihad : Ijma, Istihsan, Qiyas, Maslahah. Sadd Zari’ah, ‘urf, dan Istishab
F. Prinsip-Prinsip Muamalah
 Jujur
 Halal
 Dilarang Berbuat Dzalim
 Dilarang Gharar
 Dilarang Riba
 Dilarang Maysir
 Sadd Al-Dzariah

G. Ruang Lingkup Fiqh Muamalah Kontemporer


1) Persoalan Transaksi bisnis kontemporer yang belum dikenal zaman Klasik. Seperti uang
kertas, saham, obligasi, reksadana, MLM, Asuransi. Asuransi merupakan pertanggungan
(perjanjian antara 2 pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang
lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran, apabilaterjadi
sesuatu yg menimpa dirinya atau barang miliknya yg diasuransikan sesuai dg perjanjian yg
dibuatnya). Pada zaman klasik transaksi akad asuransi belum ada, walaupun dapat
diqiyaskan dengan kisah ikhtiar mengikat onta sebelum pergi meninggalkannya. Akad ini
diperbolehkan.
2) Transaksi bisnis yang berubah karena adanya perkembanga atau perubahan kondisi, situasi
dan tradisi/kebiasaan. Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan canggih dalam jual
beli online, penerimaan barang (al Qabd) memerlukan waktu panjang.
3) Transaksi bisnis kontemporer yang menggunakan nama baru meskipun substansinya
seperti zaman klasik, misalnya bunga bank yg sejatinya sama dengan riba
4) Transaksi bisnis modern yg menggunakan beberapa akad secara berbilang, seperti IMBT,
Murabahah lil amiiri bi syira, dll.

Anda mungkin juga menyukai