Anda di halaman 1dari 16

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA CEBOLEK KIDUL

A. Letak Geografis

Desa Cebolek Kidul merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan

Margoyoso Kabupaten Pati Jawa Tengah. Secara Geografis desa Cebolek Kidul

terletak di 6036’12.14”S 111003’44.28”E. Desa Cebolek Kidul termasuk desa

agraris yang sebagian penduduknya hidup dari hasil pertanian, baik sawah maupun

tambak.

Sebelah Utara : Desa Tunjungrejo

Sebelah Timur : Desa Tunjungrejo, Bulumanis Lor,Laut Jawa

Sebelah Selatan : Desa Sekarjalak

Sebelah Barat : Desa Kajen, Waturoyo

Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan : 2 Km

Jarak dari Ibukota Kabupaten / Kota : 21 Km

Jarak dari Ibu kota Propinsi : 75 Km

Jarak dari Ibukota Negara : 598 Km

Secara topografi Desa Cebolek Kidul merupakan daerah dataran rendah

dengan ketinggian tanah(dpl) 16 M, dan suhu udara rata-rata 36 C0. Sedangkan luas

wilayah desa Cebolek Kidul yaitu 151,639 Ha.

48
B. Sejarah Desa Cebolek Kidul

Desa Cebolek Kidul merupakan bagian desa yang ada di kecamatan

Margoyoso kabupaten Pati. Masyarakat desa Cebolek Kidul berkehidupan

sederhana dan tentram. Bahkan ada istilah hidup orang Cebolek kidul “Tiktang”

dalam Bahasa jawa angger entuk sithik to atang-atang yang berarti kalau sudah

dapat rezeki ya sudah santai-santai. Menurut orang tua dulu di desa Cebolek Kidul

pernah ditempati ulama besar yaitu KH. Ahmad Mutamakkin atau dikenal dengan

sebutan Mbah Mutamakkin.

Di desa Cebolek Kidul Mbah Mutamakkin, pada masa riyadhoh dengan

melakukan puasa 40 hari berturut-turut sambal berdzikir. Dalam menjalankan

puasanya Mbah Mutamakkin dalam berbuka puasa hanya sedikit sekali sehingga

senantiasa kelaparan. Pada puasa yang ke 40, Mbah Mutamakkin meminta kepada

istrinya untuk di masakkan makanan kesukaannya, ditambah dengan semua jenis

makanan yang rasanya “mak nyuusss”. Kemudian mbah Mutamakkin meminta ke

istrinya agar dirinya diikat kuat-kuat di tiang dengan tali yang dililitkan dari leher

sampai kaki. Kemudian semua makanan yang sudah dibuatkan diletakkan di

depannya dan ketika sudah waktunya berbuka puasa, mbah Mutamakkinpun

bernafsu untuk makan.

Tetapi, mbah Mutamakkin yang terikatpun tidak bisa mengambil makanan

dan hawa nafsunyapun berontak. Terjadilah “pertempuran” hebat dalam diri mbah

Mutamakkin. Mbah Mutamakkin terus digoda agar memanggil istrinya untuk

49
melepaskan ikatannya agar bisa makan makanan tersebut. Mbah Mutamakkin tetap

bertahan dan akhirnya hawa nafsunya sudah tidak tahan lagi dan kemudian hawa

nafsunya keluar dari tubuh mbah Mutamakkin dengan menjelma menjadi dua ekor

anjing yang langsung meloncat menghabiskan makanannya. Setelah kenyang,

kedua ekor anjing itu ingin kembali kedalam tubuh mbah Mutamakkin. Tetapi,

mbah Mutamakkin menolaknya. Kedua ekor anjing itu menjadi peliharaanya dan

diberi nama Abdul Qahar dan Qamaruddin.

Mbah Mutamakkin adalah seorang ulama yang berasal dari Tuban, Jawa

Timur. Nama “Mutamakkin” yang bermakna orang yang meneguhkan hati atau

yang diyakini akan kesuciannya konon adalah gelar yang diberikan kepada beliau

seusai dari menuntut ilmu dari Timur Tengah. Garis keturunan Mbah Mutamakkin

dari bapak adalah Sultan Trenggono (Raja Demak III tahun 1521-1546) yang

bertemu dengan silsilah Raden Fatah (Pendiri Kerajaan Demak 1478-1518). Dari

Ibu, keturunan Sayid Ali Bejagung, Tuban Jatim. Sayid Ali ini mempunyai putera

bernama Raden Tanu, Tanu ini mempunyai seorang puteri, yakni ibu Mbah

Mutamakkin. “Sumohadiwijaya” adalah nama ningrat Mbah Mutamakkin. Putera

Pangeran Benawa II (Raden Sumohaidnegara) bin Pangeran Benawa I (Raden

Hadiningrat) bin Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya) bin Ki Ageng Pengging bin

Ratu Pembayun binti Prabu Brawijaya. Ratu Pembayun adalah saudara perempuan

Raden Fatah. Istri Jaka Tingkir adalah Putri Sultan Trenggono bin Raden Fatah.

Diperkirakan beliau hidup sekitar tahun 1685-1710.

50
Cerita-cerita yang berkembang di masyarakat setempat menyebutkan

bahwa sepulang dari menunaikan ibadah haji, beliau menaiki jin. Tiba-tiba di

tengah laut, mbah Mutamakkin dijatuhkan oleh jin tersebut di tengah laut.

Kemudian beliau diselamatkan oleh “ikan Mladang”. Beliau dilemparkan sampai

di suatu tempat. Tempat tersebut dinamai desa Cebolek Kidul.

Kata Cebolek terdapat dua versi. Pertama adalah kata “ceblok” (jatuh), dan

kedua “jebol-jebul melek” (tiba-tiba membuka mata). Kemudian mbah

Mutamakkin berjalan kearah barat, ketika waktunya sholat Dhuhur, maka beliau

mencari air wudhu, namun karena tempat itu disekitar pantai, beliau menancapkan

tongkat dan ajaibnya air tawar mengalir yang kemudian dipergunakan untuk

berwudhu. Oleh orang-orang Cebolek Kidul sekarang terkenal dengan nama sawah

sumur. Kemudian mbah Mutamakkin melanjutkan perjalanannya kearah selatan

yang kemudian menetap untuk beberapa lama yang dikenal dengan nama Bango

dan wilayah itu dulu termasuk wilayah Cebolek Kidul kecamatan Margoyoso

kabupaten Pati.

Setelah mbah Mutamakkin tinggal di desa ini, banyak warga yang berguru.

Konon pada waktu itu saat masuk waktu sholat banyak santri yang masih berwudlu,

sehingga mbah Mutamakkin menegur beberapa santri “wudlu kok kecipak-kecipuk

ora bar-bar koyok kutuk” (wudlu kok ciprat-cipratan air tidak selesai-selesai kayak

ikan gabus). Sehingga sungai yang berada di pinggir sumur itu dikenal dengan

nama “kali kutukan”. Karena keberadaan beliau kurang disukai penguasa (Dayang)

51
Bulumanis, akhirnya beliau pindah ke sebelah barat Desa Cebolek Kidul atau saat

ini tepatnya di depan Pondok Pesantren Al-Inayah Cebolek Kidul. Sekarang oleh

warga dibangunlah Musholla dengan nama Musholla Al-Mutamakkin.

C. Kondisi Masyarakat

Data komposisi penduduk sangat penting untuk perencanaan pemerintah

dalam segala bidang. Jika dihubungkan dengan kesejahteraan masyarakat maupun

program-program dari pemerintahan desa, maka dapat diukur dengan beberapa

indikator agar dapat dikatakan masyarakat ataupun program pemerintah dapat

dikatakan berkembang atau tidak. Beberapa indikator tersebut diantara lain:

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk merupakan salah satu indikator utama yang

menentukan kualitas perkembangan sumber daya manusia yang ada di dalam

masyarakat. Jumlah penduduk dapat di jadikan ukuran atas keberhasilan

pembangunan dalam perkembangan kependudukan di suatu daerah. Jumlah

penduduk pada tahun 2017 sebanyak 4.378 orang dengan jumlah penduduk

laki-laki ada 2.186 orang dan 2.192 orang jumlah penduduk perempuan. Selain

itu jumlah dari kepala keluarga yang ada di desa Cebolek Kidul yaitu 1.498

orang.

Selain dari data yang menunjukkan jumlah penduduk di Desa Cebolek

Kidul secara keseluruhan, terdapat pula data yang menunjukkan jumlah

52
penduduk dari segi usia. Data usia yang ada di Desa Cebolek Kidul bisa dilihat

pada tabel.

Tabel 2.1.
Data kelompok umur Desa Cebolek Kidul adalah sebagai berikut:1

No Kelompok umur Laki-laki perempuan jumlah

1 00-04 160 172 332

2 05-09 202 182 384

3 10-14 177 143 320

4 15-24 346 341 687

5 25-34 364 345 709

6 35-44 370 334 704

7 45-54 273 304 577

8 55-64 215 222 432

9 65+ 129 143 272

jumlah 2.186 2.192 4.378

1
Dikutip dari dokumen Kasi Pemerintahan Desa Cebolek Kidul pada , 23 Oktober 2018 pada
pukul 10.00 WIB

53
2. Pendidikan

Pendidikan dapat dijadikan sebagai indikator untuk menggambarkan

standar hidup penduduk dalam suatu daerah. Pendidikan diharapkan akan dapat

menambah produktivitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan aspek

yang penting dalam kehidupan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu masyarakat, semakin baik pula

kualitas sumber daya manusianya. Tingkat pendidikan di Desa Cebolek Kidul

terdiri dari warga yang belum sekolah, tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA,

sampai tamat Diploma. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.

Tabel 2.2.
Tingkat Pendidikan Desa Cebolek Kidul adalah sebagai berikut:2

No Tingkat pendidikan jumlah

1 Belum sekolah 530 orang

2 Tidak tamat SD 427 orang

3 Tamat SD/Sederajat 603 orang

4 Tamat SLTP/Sederajat 567 orang

5 Tamat SLTA/Sederajat 503 orang

2
Ibid.

54
6 Diploma 110 orang

Jumlah 2.740

3. Kesehatan

Kesehatan memberikan peranan penting dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia untuk menopang kesejahteraan masyarakat dengan

menggambarkan tingkat kesehatan masyarakat sehubung dengan kualitas

kehidupan. untuk kesehatan di Desa Cebolek Kidul terdapat prasarana

kesehatan yang terdiri dari 1 gedung puskesmas dan 1 gedung untuk apotik

dengan memiliki dokter umum 1 orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa

prasarana dan kebutuhan dalam bidang kesehatan masih kurang terpenuhi di

desa Cebolek Kidul.

4. Mata pencaharian pokok

Penduduk di Desa Cebolek Kidul bermata pencaharian sangat beragam

yang terdiri dari petani, pengusaha kecil dan menengah, karyawan swasta,

tukang, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan lain sebagainya. Data penduduk

berdasarkan mata pencaharian secara spesifik dapat dilihat pada tabel.

55
Tabel 2.3.
Jenis mata pencaharian Desa Cebolek Kidul adalah sebagai berikut:3

No Jenis mata pencaharian Jumlah

1. Petani 617

2. Nelayan 25

3. Pedagang 195

4. Buruh bangunan/industry/tambang 305

5. Sopir angkutan 5

6. PNS 25

7. TNI 2

8. Polri 1

9. Swasta 475

10. Wiraswasta 120

11. Pensiunan 27

12. Lain-lain 485

3
Ibid.

56
Jumlah 2.282

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Cebolek Kidul

memiliki mata pencaharian yang sangat beragam dengan jumlah terbesar pada

pekerjaan pada sektor petani (27,04%), sedangkan jumlah terkecil pada

pekerjaan sebagai polri (0,04%).

5. Keadaan sosial budaya

Penduduk Desa Cebolek Kidul sangat heterogen yang memiliki latar

belakang agama, budaya, dan tingkat pendidikan yang beragam. Mayoritas

penduduk di Desa Cebolek Kidul adalah pemeluk agama Islam. Sedangkan

pemeluk agama minoritas adalah Katolik dengan pemeluknya 1 orang.

komposisi jumlah penduduk tahun 2017 berdasarkan agama seperti yang tertera

pada table.

Tabel 2.4.
Data pemeluk agama di Desa Cebolek Kidul adalah sebagai berikut:4

No Agama Jumlah

1 Islam 4.331

2 Kristen 3

4
Ibid.

57
3 Katholik 1

4 Bahai 23

Total jumlah 4.378

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa keanekaragaman penduduk dapat

dilihat dari aspek keagamaan. Mayoritas penduduk di desa Cebolek Kidul

memeluk agama islam sebesar 98,9%, sedangkan pemeluk agama minoritas

adalah agama Katholik sebesar 0,1%. Selain itu ada pemeluk agama yang diluar

dari agama resmi yang ada di Indonesia yaitu agama bahai yang ada

pemeluknya di Desa Cebolek Kidul sebesar 1,5%. Di desa Cebolek Kidul,

masyarakat beragama Islam dengan masyarakat yang beragama lain (Kristen,

Katholik, Bahai) hidup saling berdampingan dengan keanekaragaman budaya

dan kebiasaan masing-masing.

D. Kelembagaan Pemerintah Desa

Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan kepemerintahaan

oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengatur

dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara

58
Kesatuan Republik Indoneia. Adapun kelembagaan Pemerintahan Desa dan Aparat

Desa Cebolek Kidul dapat dilihat pada tabel.

Tabel 2.5.
Struktur Perangkat Desa Cebolek Kidul adalah sebagai berikut:5

Nama Jabatan

Agung Kuswoyo Kepala Desa

Amir Sekretaris Desa

Heny Ruhmawati, S. Pd Kasi Pemerintahan

Muchammad Aksin Kasi Pembangunan

Muhammad Kholiluzzair Kasi Keuangan

Mashadi Kaur Administrasi dan Umum

Sanusi Staf Kasi Kesra

Ahmad Muthi Abdillah Staf kaur Keuangan

Susanto Staf Urusan Administrasi dan Umum

5
Ibid.

59
Dengan demikian struktur kelembagaan pemerintahaan Desa Cebolek Kidul

yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretais Desa, Kasi Pemerintahan, Kasi

Pembangunan, Kasi Keuangan, Kaur Administrasi dan Umum, Staf Kasi Kesra,

Staf Kaut Keuangan, dan Staf Urusan Administrasi dan Umum. Kepengurusan desa

dikelola oleh masing-masing sumber daya manusia yang memiliki tugas dan

wewenanganya di bidangnya sehingga semua masyarakat dapat terlayani dengan

baik.

Kelembagaan pemerintahan Desa Cebolek Kidul yang lain yaitu berupa Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) yang menjadi bagian dari kelembagaan

pemerintahan Desa Cebolek Kidul. Adapun keanggotaan dari Badan

Permusyawaratan Desa Cebolek dapat dilihat dari table berikut.

Tabel 2.6.
Struktur organisasi BPD Desa Cebolek Kidul adalah sebagai berikut:6

No Nama Jabatan

1 Ali Mahmudi, S.Pd., M.Pd. Ketua

2 Sya’roni Fathoni, S.Pd.I Wakil Ketua

3 Sutono, S.Pd.I Sekretaris

4 H. Abdul Jalil Anggota

6
Ibid.

60
5 Hery Sadewa Anggota

6 Abdi Wiyono Anggota

7 Nur Kamid Anggota

8 Ma’sum, S.Pd.I Anggota

9 Rusmanto, S.Pd.I Anggota

10 M. Athoillah Habibi, S.Pd.I Anggota

11 Heri Setiawan Anggota

Dengan demikian struktur Badan Permusyawaratan Desa Cebolek Kidul yang

terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota. Kepengurusan

permusyawaratan desa dikelola oleh masing-masing anggota dengan sesuai

tugasnya.

Pemerintahan Desa Cebolek Kidul maupun Badan Permusyawaratan Desa

Cebolek mengurusi dan membantu masyarakat Desa yang terdiri dari Rukun Warga

(RW) dan Rukun Tetangga (RT). Desa Cebolek Kidul terdapat 6 RW dan 20 RT

yang menjadi perhatian khusus dalam kelembagaan pemerintahan Desa Cebolek

Kidul dalam mengayomi masyarakat Desa Cebolek Kidul.

61
E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang kegiatan sehari-hari

masyarakat Desa Cebolek Kidul. Sarana adalah perlengkapan pendukung yang

dapat dipindah-pindah. Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk

melaksanakan kegiatan di Desa Cebolek Kidul. Sarana dan prasarana yang ada di

Desa Cebolek Kidul masih sangat terbatas. Jalan yang digunakan masyarakat Desa

Cebolek Kidul untuk menghubungkan antar rumah tangga (RT) sudah

menggunakan aspal akan tetapi sudah ada beberapa jalan yang sudah rusak dan

berlubang. Beberapa sarana dan prasarana yang ada di Desa Cebolek Kidul.

1. Peridatan

- 1 masjid

- 23 surau

2. Kesehatan

- 1 puskesmas

- 1 dokter umum

- 1 apotek

3. Pendidikan

a. Pendidikan umum

- 1 kelompok bermain

- 3 TK

- 2 SDN

62
b. Pendidikan khusus

- 8 pondok pesantren

- 1 madrasah

- 1 LPK MELODIA

4. Pengairan/penerangan

- 2 DAM

- 2 sungai

- Penduduk yang menggunakan fasilitas

 2750 orang pengguna PLN

 750 orang non PLN

 27 orang pengguna pompa air jet/tangan

 35 orang pengguna sumur.

Dilihat dari data tersebut, dapat dikatakan Desa Cebolek Kidul sudah memberikan

sarana dan prasarana yang cukup dalam memenuhi kebutuhan dari warganya untuk

menunjang kegiatan sehari-hari.

63

Anda mungkin juga menyukai