Anda di halaman 1dari 23

DASKRIPSI KEGIATAN

A. Judul : Pengolahan Buah Nanas Guna Meningkatkan Kesejahteraan


Masyarakat Desa Pringgasela
B. Lokasi : Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok
Timur
C. Bidang KKN Pemberdayaan :
1. Peningkatan produksi dan nilai tambah
2. Pengolahan sumber daya alam dan lingkungan
3. Hukum, sosial, ekonomi, dan budaya

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang menjadi kendala


terbesar di Indonesia, Berbagai kondisi yang mendeskripsikan masyarakat
miskin seperti masih banyaknya anak-anak menderita kekurangan gizi, tingkat
kesehatan yang buruk, tingkat buta huruf yang tinggi, lingkungan yang buruk
dan masih kurangnya akses infrastruktur maupun pelayanan publik. Nusa
Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tidak terlepas
dari permasalahan kemiskinan, berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik
(BPS) provinsi NTB presentase penduduk miskin terhadap total penduduk di
NTB pada Maret 2019 sebesar 14,56% [1].
Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, angka kemiskinan di Lombok
Timur mencapai 15,05% [2], yang terbilang cukup tinggi. Sehingga dalam
data kemiskinan NTB pada tahun 2019 ini, diperkirakan Lombok Timur
menyumbang persentase yang cukup besar. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut, perlu diberlakukan strategi-strategi khusus yang efektif, salah
satunya dengan pemanfaatkan potensi dari setiap daerah yang akan
dikembangkan. Pringgasela merupakan salah satu kecamatan di Lombok timur
yang terkenal akan potensinya sebagai daerah wisata dan pengrajin tenun
Pringgasela. Berdasarkan wawancara dengan kepala desa Pringgasela, bapak
Mul’an diketahui bahwa tenun Pringgasela diminati oleh banyak kalagan,
bahkan sampai diekspor ke luar daerah.
Di daerah Pringgasela juga terdapat perkebunan nanas seluas 12 Ha,
dengan hasil panen yang cukup tinggi, namun hasil tersebut belum dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat, menurut kepala desa
Priggasela, hasil panen nanas dijual dan dipasarkan secara langsung bahkan
sampe ke luar daerah tanpa diolah menjadi produk-produk yang lebih menarik
dan inovatif, sehingga pendapatan dari hasil panen yang ada kurang maksimal.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus memberdayakan
masyarakat yang kurang mampu dalam bentuk kelompok usaha bersama
(KUBe) yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota kelompok dan potensi
yang ada di daerah. Usaha kelompok yang dibentuk juga memperhatikan jenis
usaha, hasil produksi dan pemasaran hasil usaha agar dapat menghasilkan
dengan baik dan berkembang. Sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin telah terbentuk Kelompok
Usaha Bersama (KUBe) Asoka dengan jenis usaha produk olahan nanas
diharapkan mendapatkan bantuan modal usaha ekonomis produktif dari
Pemerintah Provinsi NTB.
1.2. Teknologi
Untuk terealisasinya KKN Tematik ini, metode yang dapat digunakan adalah :
a. Metode Pendekatan
Metode ini digunakan untuk melakukan pendekatan secara
mendalam dengan masyarakat dan melihat sumber daya manusia, sumber
daya alam serta potensi yang ada di Desa Pringgasela yang dapat
dimanfaatkan sebagai peluang untuk memulai suatu usaha dalam
Kelompok Usaha Bersama yang akan dijalankan. Dari pendekatan yang
dilakukan tersebut, usaha yang akan dibangun setelah melihat hasil dari
SDM, SDA serta potensi yang ada di Desa Pringgasela adalah dengan
melakukan pengolahan Buah Nanas sebagai bahan utama, dimana akan
dilakukan pelatihan dengan metode :
a. Sosialisasi
b. Pembentukan dan Pendataan KUBe
c. Pendampingan pembuatan produk
1.3. Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulisan Kuliah Kerja


Nyata ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga miskin melalui Usaha


Ekonomis Produktif dalam bentuk kelompok.
2. Meningkatkan motivasi dan kerja sama di antara anggota KUBe
dalam mengelola modal usaha serta potensi yang ada secara efisien
dan efektif.
3. Meningkatkan pendapatan anggota KUBe sehingga mampu mengatasi
masalah-masalah dalam keluarga terutama dalam pemenuhan
kebutuhan secara layak.
1.4. Manfaat
Adapun program Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat sebagai
beriku:

1. Terbentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUBe) sebagai upaya untuk


menangani permasalahan kemiskinan.
2. Terciptanya integritas antar anggota kelompok dalam menjalankan
usaha untuk mengefisienkan potensi yang ada di desa Pringgasela.
3. Mendapatkan keuntungan yang maksimal dari modal usaha dan
potensi desa yang ada.
BAB II
TARGET DAN LUARAN

2.1 Luaran Pencapaian Umum


Peningkatan Produksi Pengolahan Buah Nanas Berbasis Kelompok
Usaha bersama (KUBe) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa
Pringgasela.

2.2 Indikator Pencapaian Luaran


Program Kerja Inti, antara lain :

Tabel 3.1 Program kerja inti.


No Program Kerja Indikator Capaian
1. Mengadakan Sosialisasi Untuk memberikan informasi dan
Mengenai Pentingnya Jiwa pengetahuan kepada masyarakat
Kewirausaan tentang pentingnya berwirausaha serta
meningkatkan dan menumbuhkan
minat masyarakat dalam
berkewirausaan. Selain itu juga
sosialisasi ini bertujuan untuk
mengajak masyarakat untuk ikut
bergabung kedalam KUBe.
2. Sosialisasi Bersama Dinas Untuk memberikan pemahaman kepada
Sosial. masyarakat tentang apa itu KUBe.

3. Sosialisasi Mengenai Untuk memilih jenis produk yang akan


Pengolahan Buah Nanas diolah, untuk usaha yang akan
dijalankan.
4. Pendampingan Pembuatan Untuk meningkatkan pemahaman
Suatu Produk kepada anggota KUBe tentang cara
pengolahan nanas yang baik agar
menjadi sumber penghasilan tetap dari
anggota KUBe tersebut.

Program Kerja Tambahan :


Tabel 3.2 Program kerja tambahan.
No. Program Kerja Indikator Capaian
1. Piket di Kantor Desa  Mengikuti kegiatan pemerintah
desa.

 Membantu staff desa dalam


pekerjaannya
2. Gotong Royong Membantu dan mempererat hubungan
dengan masyarakat desa.

3. Lomba Bersama Lansia Mengikuti kegiatan desa dan


mempererat silaturahim dengan ibu-
ibu PKK dan masyarakat desa.

4. Gerakan Penghijauan 1000 Mengajak masyarakat dan


Pohon memberirahukan kepada masyarakat
pentingnya menjaga lingkungan.

5. Jum’at Bersih  Membangun kebersamaan


bersama masyarakat desa

 Menciptakan lingkungan yang


bersih dan kondusif

 Mengajak masyarakat untuk


peduli dengan lingkungan
sekitar
6. Senam Minggu Pagi

6 Bimbingan Belajar di MI dan  Meningkatkan minat serta


PAUD kemampuan anak-anak dalam
belajar

 Meningkatkan kualitas berfikir


para siswa, sehingga lebih aktif
dan kreatif

7. Reboisasi Penghijauan lingkungan dan juga di


harapkan mampu menjalin keakraban
antara warga desa Pringgasela dan
mahasiswa KKN.
8. Mengadakan Lomba Mempererat hubungan antara
masyarakat dengan mahasiswa KKN

BAB III PROFIL DESA

3.1. Profil Desa


3.1.1 Sejarah Pringgesela
Desa Pringgesela berasal dari kata “PRINGGA” dan “SELA” yang
artinya Prajurit dan Batu jadi PRINGGASELA artinya PRAJURIT BATU.
Adapun beberapa Pejabat Kepala Desa Pringgesela yang telah menjabat dari tahun
1937 sampai dengan sekarang ini dengan Nomor Urut sebagai berikut :

1. AMAQ SERIGAWI (Periode Tahun 1937-1939)


2. AMAQ GURAYANG (Periode Tahun 1940-1945)
3. RAWISAH (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1945-1948)
4. AMAQ MAHDAH (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1948-1950)
5. AMAQ MENAH (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1950-1960)
6. H. MUHAMMAD NASRI (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1960-1963)
7. MASHUR HAMNUR (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1963-1979)
8. MUHAMMAD ALIM (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1979-1987)
9. RAHIMAH (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1987-1996)
10. WAHI YAKUB (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 1996-2005)
11. HAMSIN (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 2005-2009)
12. ABDURRAHIM, S.IP (Pjs. Kepala Desa Tahun 2009)
13. LALU ALUSI (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 2009-2015)
14. H.SALMAN ALFARISI, SH.M.AP (Pjs. Kepala Desa Tahun 2015)
15. MALADI, SH (Pejabat Kepala Desa Tahun 2015-2017)
16. MUL’AN (Kepala Desa Terpilih Periode Tahun 2017-2023)
3.1.2 Demografi
1. Batas Wilayah Desa
Letak geografis Desa Pringgesela, terletak diantara :
Sebelah Utara : Desa Pengadangan/Desa Pengadangan Baret
Sebelah Selatan : Desa Pringgesela Selatan
Sebelah Barat : Desa Aik Dewa
Sebelah Timur : Desa Pringgasela Timur
2. Luas Wilayah Desa : 533 Ha
a. Pemukiman : 122 Ha
b. Pertanian Sawah : 198 Ha
c. Ladang/Tegalan : 161 Ha
d. Hutan :-
e. Rawa-rawa :-
f. Perkantoran : 5.5 Ha
g. Sekolah : 7,5 Ha
h. Jalan : 8,0 Ha
i. Lapangan Sepak Bola : 1,1 Ha
3. Orbitrasi
a. Jarak ibu kota kecamatan terdekat : 0 KM
b. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 0 Menit
c. Jarak ke ibu Kota Kabupaten : 20 KM
d. Lama jarak tempuh ke ibu Kota Kabupaten : 20 Menit
4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
a. Kepala Keluarga : 629 KK
b. Laki-laki : 3960 Orang
c. Perempuan : 4462 Orang
3.1.3 Keadaan Sosial
1. Pendidikan
a. SD/MI : 629 Orang
b. SLTP/MTS : 707 Orang
c. SLTA/MA : 1039 Orang
d. SI /Diploma : 15 Orang
e. S2 :-
f. Putus Sekolah :-
g. Buta Huruf :-
2. Lembaga Pendidikan
a. Gedung TK/PAUD : 3 Buah
b. SD/MI : 4 Buah
c. SLTP/MTs : 3 Buah
d. SLTA/MA : 3 Buah
e. TPA/TPQ : 18 Buah
3. Kesehatan
a. Kematian Bayi
1) Jumlah bayi lahir pada tahun ini : 226 Orang
2) Jumlah bayi meninggal tahun ini :3 Orang
b. Kematian ibu melahirkan
1) Jumlah ibu melahirkan tahun ini : 226 Orang
2) Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini :-
c. Cakupan Imunisasi
1) Cakupan Imunisasi Polio 3 :-
2) Cakupan Imunisasi DPT-1 :-
3) Cakupan Imunisasi Cacar :-
d. Gizi Balita
1) Jumlah Balita : 79 Orang
2) Balita Gizi Buruk : -
3) Balita Gizi Baik : 712 Orang
4) Balita Gizi Kurang: 5 Orang
5) Balita Gizi Lebih : -
4. Keagamaan
a. Data Keagamaan Desa Pringgesela tahun 2017
Jumlah pemeluk:
1) Islam : 8422 Orang
2) Katolik : 0 Orang
3) Kristen : 0 Orang
4) Hindu : 0 Orang
5) Budha : 0 Orang
b. Data tempat ibadah
Jumlah tempat ibadah
1) Masjid : 5 Buah
2) Mushola : 37 Buah
3) Gereja : 0 Buah
4) Pura : 0 Buah
5) Vihara : 0 Buah
3.1.4 Keadaan Ekonomi
1. Pertanian
Jenis tanaman
a. Padi sawah : 198 Ha
b. Padi ladang :-
c. Jagung : 17 Ha
d. Palawija : 5 Ha
e. Tembakau :-
f. Tebu :-
g. Kakao/Coklat :-
h. Sawit :-
i. Karet :-
j. Kopi :-
k. Singkong :-
l. Lain-lain :-
2. Perkebunan
Jenis tanaman
a. Nanas : 16 Ha
b. Bambu : 5,6 Ha
c. Kelapa : 18 Ha
d. Durian : 9 Ha
3. Peternakan
Jenis ternak
a. Kambing : 60 ekor
b. Sapi : 564 ekor
c. Kerbau : 3 ekor
d. Ayam : 12000 ekor
e. Itik : 234 ekor
f. Kalkun : 59 ekor
g. Dll :-
4. Perikanan
Jenis perikanan
1. Kolam ikan : 2 Ha
2. Keramba ikan : 15 Unit
3. Lain-lain :-
5. Struktur Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan :
a. Petani : 974 orang
b. Pedagang : 267 orang
c. PNS : 25 orang
d. Tukang bangunan : 55 orang
e. Guru PNS : 78 orang
f. Guru Non PNS : 129 orang
g. Bidan/Perawat : 1/3 orang
h. TNI/POLRI : 2/3 orang
i. Pensiunan : 65 orang
j. Sopir/Angkutan : 69 orang
k. Buruh Tani : 643 orang
l. Jasa Persewaan : 2 orang
m. Pegawai Swasta : 43 orang
n. Buruh Bangunan : 98 orang
o. Tukang Kayu : 63 orang
p. Pengrajin Tenun : 689 orang
Kondisi Pemerintahan Desa
1. Jumlah Aparat Desa
a. Kepala Desa : 1 orang
b. Sekretaris Desa : 1orang
c. Prangkat Desa : 1 orang
d. BPD : 9 orang
2. Lembaga Kemasyarakatan
Jumlah lembaga kemasyarakatan:
a. LKMD : 1 Buah
b. PKK : 4 Buah
c. Posyandu : 8 Buah
d. Pengajian : 6 Buah
e. Arisan : 6 Buah
f. Simpan Pinjam : 2 Buah
g. Kelompok Tani : 5 Buah
h. Gapoktan : 1 Buah
i. Karang Taruna : 1 Buah
j. Bumdes : 1 Buah
k. Ormas/LMS : 4 Buah
3. Pembagian Wilayah
Nama Dusun :
a. Dusun Gubuk Daya : Jumlah RW.5 RT 16
b. Dusun Gubuk Barat : Jumlah 6 RT
c. Dusun Baret Selatan : Jumlah 6 RT
d. Dusun Tempasan : Jumlah 4 RT
e. Dusun Dasan Sadar : Jumlah 3 RT
4. Struktur Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa
Nama-nama Aparatur Desa :
Kepala Desa : MUL’AN
Sekretaris Desa : MALADI, SH
Kaur Keuangan : PUJI CANDRA
Kamur TU/Umum : SOPIATUN, QH. S.Sos.i
Kaur Perencanaan : HAKIMI
Kasi Pemerintahan : MUHAMMAD TAUFIK S.Pd
Kasi Kesra : HAMZANI AKBAR
Kasi Pelayanan : M. TAYYIB
Kepala Kewilayahan :
a. Kewilayahan Gubuk Daya : Pjs.SUPLIMAN JAYA, S.Pd
b. Kewilayahan Gubuk Baret : Pjs. M. HAMDI
c. Kewilayahan Gubuk Baret Selatan : H.MURSAN
d. Kewilayahan Tempasan : KHAIRURROZIKIN, S.Pd
e. Kewilayahan Dasar Sadar : JUMA’IN
Nama-nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Ketua : NASRI
Wakil Ketua : MAHYUDIN, S.Ag
Sekretaris : NURMAWATI
Anggota :
a. IRWANSYAH S.Pd
b. MISLAH
c. FATHURRAHMAN S.Pd
d. WASITAH, A.Md
e. AHMAD AMRULLAH, S.Pd
3.2. Peta Lokasi
Gambar 3.2. Peta Desa Pringgasela dari Universitas Mataram

BAB IV METODE PELAKSANAAN

4.1 Persiapan dan Pembekalan


Inti dari tahap persiapan ini adalah proses perekrutan mahasiswa peserta
KKN. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Rekrutmen mahasiswa peserta KKN dilakukan melalui pengumuman di
website E-KKN LPPM Universitas Mataram dan surat resmi ke semua
jurusan di lingkungan Universitas Mataram.
2. Pendaftaran mahasiswa peserta KKN dan pembayaran biaya KKN.
3. Pengalokasian mahasiswa pada lokasi yang direncanakan.
Selanjutnya adalah tahap pembekalan. Bagi mahasiswa peserta KKN,
maka akan terdapat Pembekalan Umum dan Pembekalan Khusus.
1. Pembekalan Umum
Materi pembekalan umum mengikuti standar yang ditetapkan oleh Universitas
Mataram. Kegiatan umumnya terdiri dari:
a. Pembagian lokasi pelaksanaan KKN kepada mahasiswa peserta.
b. Perkenalan dengan dosen pembimbing lapangan (DPL)
c. Pemberian materi KKN yang terdiri dari:
- Kondisi lokasi tempat pelaksanaan KKN, ditinjau dari segi geografi,
keamanan maupun sosial ekonomi.
- Pemberian materi terkait keahlian agar program kerja yang menjadi target
pelaksanaan KKN dapat dilaksanakan dengan lancar
2. Pembekalan Khusus
Mahasiswa KKN dibekali dengan materi khusus terkait tema KKN.
Tujuan dari pemberian materi ini adalah agar mahasiswa peserta KKN mampu
mencari solusi teknis terbaik bagi pemecahan masalah yang dihadapi oleh desa
sasaran KKN yang memenuhi persyaratan: fungsional, berbiaya efektif,
berkelanjutan (triple bottom line sustainability: people, planet and profit) dan etis.
Materi pembekalan khusus dilakukan dengan metode perkuliahan. Perkuliahan
Memberikan materi terkait:
- Potensi dan permasalahan masyarakat, seperti yang telah dijelaskan pada
Bab 1
- Materi terkait kegiatan Kelompok Usaha Bersama.
- Materi teknik konservasi terumbu karang dan hutan bakau
- Materi terkait kegiatan kepariwisataan
3. Pemberangkatan
Penempatan mahasiswa peserta KKN di lokasi KKN bekerja sama
dengan Divisi Operasional dan Monitoring KKN Tematik. Pemberangkatan
didahului dengan upacara pelepasan mahasiswa KKN dari Universitas Mataram.
Setelah sampai di lokasi KKN, dilakukan upacara penyambutan oleh perangkat
desa. Setelah itu, bersama dengan perangkat dusun, mahasiswa KKN menuju
lokasi dusun masing-masing.
4.2 Pelaksanaan
A. Langkah-langkah Program yang dilaksanakan
1. Penerimaan mahasiswa KKN- Tematik ke lokasi KKN
2. Operasional di lapangan, meliputi: Mahasiswa dan Dosen Pembimbingan
Lapangan (DPL) mensosialisasikan program kegiatan KKN- Tematik terkait
dengan target dan luaran yang hendak dicapai kepada masyarakat sasaran
berdasarkan program yang disusun dari hasil survei yang dilakukan
sebelumnya. Diharapkan dari kegiatan sosialisasi ini dapat menumbuhkan rasa
tanggung jawab dan kerjasama masyarakat sasaran atas keberhasilan dalam
mencapai target dan luaran yang telah ditetapkan.
B. Metode Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa melakukan beberapa kegiatan
untuk memudahkan dalam melaksanakan program kerja KKN agar
berjalan dengan baik. Pada pelaksanaannya penulis terjun langsung untuk
mengamati secara langsung terhadap pelaksanaan KKN, kegiatan-kegiatan
dan fenomena-fenomena sosial yang terjadi sebagai dampak dari
pelaksanaan KKN yang akan diterapkan. Data yang diperlukan dalam
metode pengamatan ini adalah mengamati secara langsung di lokasi,
pelaksanaan proses, kegiatan-kegiatan masyarakat Desa Pringgasela, serta
kegiatan yang dilakukan oleh pemuda-pemudi dalam rangka menciptakan
pelaksanaan proses kegiatan yang baik dan kondusif di Desa Pringgasela.
Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan untuk mengakomodir
kegiatan penulis dan peserta KKN lainnya di bagi ke dalam beberapa
metode sebagai berikut:

Gambar 4.1 Flowchart metode pelaksanaan.


1. Metode Observasi (Pengamatan)
Pengamatan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang ada di Desa
Pringgasela.

Metode ini disebut juga dengan metode wawancara, yaitu satu metode
pengumpulan data yang dilakukan melalui Tanya Jawab secara langsung dengan
sumber data. Interview merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara
mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan juga, ciri utama
dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi
dengan sumber informasi. Dalam wawancara secara mendalam dilakukan oleh
peneliti terhadap informan yang menjadi objek dari penelitian ini yaitu Kepala
Desa Pringgasela dan Ketua Ibu PKK 2. Wawancara ini bertujuan untuk
memperoleh yang ada relevansinya dengan pokok persoalan penelitian yaitu kerja
sama antara mahasiswa dengan Desa Pringgasela.

2. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan
manusia seperti dokumen, foto-foto, dan bahan statistik. Metode dokumentasi ini
merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang paling mudah, karena
peneliti hanya mengamati benda mati apabila mengalami kekeliruan mudah untuk
merevisinya karena sumber datanya tetap dan tidak berubah. Dokumen yang di
perlukan dalam penelitian ini meliputi karang taruna tersebut, dan sarana yang di
miliki oleh Desa Pringgasela, dan data-data lain yang di butuhkan untuk
melengkapi penyusunan laporan ini:

Data-data yang di lengkapi dalam penelitian seperti :

a. Dokumentasi dalam penelitian kuliah kerja nyata (KKN)


1) Foto-foto dalam setiap program
2) Video dalam setiap kegiatan
b. Bahan statistik :
1) Nanas
Adapun data-data lain yang di lengkapi dalam penelitian kuliah kerja
nyata (KKN) ini, seperti wawancara ibu pak dan kepala desa.
C. Pelaksanaan Program Utama
Jumlah mahasiswa peserta KKN di Desa Pringgasela yaitu berjumlah 10
orang. Dimana setiap kelompok kerja akan bertanggung jawab pada 4 bentuk
kegiatan yang meliputi 3 kegiatan sosialisasi, dan satu kegiatan pendampingan.
Adapun program yang telah dilaksanaan yaitu:
1. Program Utama
Pembentukan kelompok usaha bersama (KUBe)
Pada kegiatan ini kami mengajak masyarakat desa untuk ikut dalam kelompok
usaha bersama yang kami bentuk. Pembentukan kelompok usaha bersama dalam
usaha mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Timur khususnya di
desa Pringgasela merupakan program kerja utama yang dilakukan oleh peserta
KKN Universitas Mataram. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
a. Sosialisasi Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe). Pada
sosialisasi ini kami menjelaskan apa itu KUBe serta bagaimana syarat –
syarat agar bisa bergabung dalam kelompok usaha bersama (KUBe).
b. Pendataan masyarakat desa yang tertarik bergabung dalam Kelompok Usaha
Bersama. Pada kegiatan ini masyarakat desa harus menyiapkan persyaratan
agar bisa ikut dalam kelompok usaha bersama yaitu Usia 18 – 60 tahun, foto
copy KTP, terdaftar sebagai penerima KKS atau PKH, mempunyai id Basis
Data Terpadu (BDT), berdomisili tetap dan berdekatan (dalam satu wilayah)
dan meiliki rencana usaha atau pemanfaatan dana bantuan.
c. Pembentukan KUBe. Setelah memenuhi persyaratan, masyarakat yang sudah
terdaftar sebagai anggota KUBe ini akan di bentuk dan struktur
kepengurusannya secara musyawarah seperti Ketua, Sekretaris dan Bedahara
sehingga dalam satu kelompok ini ada yang bertanggung jawab berjalannya
kelompok usaha bersama kedepannya.
d. Sosialisasi pembentukan kube bersama dinas sosial. Dalam sosialisasi ini
semua kelompok usaha bersama yang sudah terbentuk diwajibkan mengikuti
sosialisasi bersama dinas sosial. Pada sosialisasi ini dinas sosial menjelaskan
lebih dalam tentang apa itu KUBe serta anggaran yang akan diberikan oleh
dinasosial apabila proposal yang diajukan diterima.
e. Pendampingan KUBe. Kegiatan pendampingan ini dilakukan agar Kelompok
Usaha Bersama (KUBe) dapat membuat suatu produk yang akan diolah ,
sehingga kelompok tersebut bisa membuat suatu produk olahan berupa sirup
dan dodol nanas untuk keberlanjutan kelompok kedepannya.
kegiatan Pembentukan KUBe ini kami membuat 2 kelompok usahan bersama
yang bernama Asoka berlokasi di kewilayahan Gubuk Daya dan Tempasan
yang berlokasi di tempasan. Pada pembentukan kelompok ini kami memiliki
kendala seperti kesulitan mengumpulkan berkas seperti id BDT, mencari
anggota yang mau ikut bergabung dalam kelompok usaha bersama, dan
menyampaikan atau menjelaskan awik awik (aturan), sehingga pada 5
february 2020 kelompok usaha bersama Asoka yang berlokasi di
Kewilayahan Gubuk Daya memilih bubar dikarenakan kelompok terbebut
menganggap dana bantuan dari dinas sosial akan di bagi per individu bukan
untuk kelompok. Sehingga kelompok yang sanggup kami bentuk hanya satu
kelompok yang bernama Tempasan yang berlokasi di Kewilayahan
Tempasan.
2. Program Kerja Tambahan
a. Piket Kantor Desa
Di kantor desa Pringgasela kami membantu perkerjaan para staff desa,
dengan melayani masyarakat dalam pembuatan surat pengatar seperti surat
domisili, surat keterangan nikah dan lain – lain dalam kegiatan ini kami
bergiliran 2 orang perwakilan setiap harinya selama 45 hari membantu
perkerjaan yang ada di kantor desa sekaligus mendekatkan diri kepada
pemerintah desa agar membantu kelancaran program kerja kami selama ada
di desa Pringgasela.
b. Gotong Royong
Kegiatan gotong royon ini kami melakukannya di dua tempat, dimana
tempatnya di shoroom tenun dan di gubuk barat. Di shoroom kami dan
pemuda desa Pringgasela membantu membersihkan shoroom yang akan di
resmikan. Shoroom tenun ini akan dijadikan tempat mempromosikan kain
tenun khas Pringgasela yang dibuat oleh masyarakat desa. sedangkan gotong
royong di gubuk barat kami membantu masyarakat disana untuk melebarkan
jalan di dekat SD.
c. Lomba Lansia
Di Labuan Haji kami bersama ibu – ibu PKK mengadakan lomba untuk para
lansia, lomba ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama
masyarakat desa serta para lansia agar lebih mau bergerak sekalian
berolahraga. Lomba yang kami adakan antara lain lomba senam, makan
kerupuk, balon dangdut, serta memindahkan karet menggunakan sedotan.
d. Reboisasi penanaman 1000 pohon
Pada kegiatan ini kami ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman yang
dilakukan di Polsek Pringgasela, kegiatan penanaman ini adalah program dari
pemerintah yaitu penanaman 1000 pohon untuk penghijauan. Bersama
dengan kepala desa serta aparat dan masyarakat desa kami melakukan
penanaman yang ada di sekitar polsek, tanaman yang kami tanaman antara
lain durian, alpukan dan lain – lain.
e. Jum’at Bersih
Jum’at bersih ini kami lakukan setiap hari jum’at yang berlokasi di masjid,
kantor desa, dan lingkungan sekitar posko. pada kegiatan ini kami
memprogramkan bersama pemuda dan kepala kewilayahan Gubuk Daya agar
rutin mengikuti kegiatan kebersihan desa, kegiatan ini bertujuan agar
masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan agar terhindar dari banjir dan
penyakit yang timbul akibat malah kebersihan.
f. Senam Minggu pagi
Setiap minggu pagi, kami melakukan senam bersama ibu-ibu di halaman
showroom. senam ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin,
dengan tujuan lebih mengakrabkan diri satu sama lain serta menjaga tubuh
tetap sehat.
g. Bimbingan Mengajar di MI dan PAUD
Bimbingan belajar kami mendapat kesempatan untuk ikut kegiatan belajar
mengajar di MI, kegiatan ini bertujuanuntuk meningkatkan pengetahuan
peserta didik, perserta dididk diajarkan sesuai yang diajarkan di sekolahnya.
kami disini akan membantu mengerjakan tugas yang belum mereka mengerti
dan mengerjakannya bersama – sama.
h. Reboisasi
untuk Kegiatan reboisasi ini kami meminta bantuan ke Dinas LHK dengan
mengajukan proposal untuk meminta bibit. Bibit yang kami dapat dari Dinas
LHK yaitu sebanyak 470 bibit diantaranya bibit sengon, jambu mente,
trembesi dan nangka. bibit yang kami dapat ini kami menanamnya di dekat
sungai mencerit yang dimana sungai mencerit ini menjadi sumber mata air
desa pringgasela. dikegiatan ini kami mnegajak kepala desa, kepala wilayah
dan masyarakat desa untuk membantu melancarkan kegiatan penanaman yang
kami adakan. kegiatan ini bertujuan agar mata air yang ada di sungai mencerit
tetap terjaga kaualitas dan agar tetap tersedia.
i. Lomba
Lomba ini kami selengarakan untuk memeriahkan acara malam puncak
perpisahan, di lomba ini kami mengajak anak – anak dan orang tua untuk
memeriahkan acara perpisahan mahasiswa KKN Universitas Mataram dan
membuat kenang - kenagan dengan masyarakat desa Pringgasela.
Berikut jam kerja dan jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.1.

NO NAMA KEGIATAN VOLUME KETERANGAN


KEGIATAN (JKEM)
1 Sosialisasi Sosialisai mengenai 4 jam (selama Dilakukan oleh
pentingnya jiwa 1 hari) seluruh anggota
kewirausahaan KKN berjumlah
10 orang
Sosialisasi Bersama 2 jam (selama Dilakukan oleh
Dinas Sosial satu hari) seluruh anggota
KKN berjumlah
10 orang
Sosialisai mengenai 3 jam ( selama Dilakukan oleh
pengolahan buah 1 hari) seluruh anggota
nanas KKN berjumlah
10 orang
2 Pendampingan Pembuatan suatu 5 jam (selama Dilakukan oleh
produk 1 hari) seluruh anggota
KKN berjumlah
10 orang
Total 140 jam

D. PELAKSANAAN PROGRAM TAMBAHAN

NO NAMA KEGIATAN VOLUME KETERANGAN


KEGIATAN (JKEM)
1 Piket di kantor membantu staff desa 5 jam (selama
desa membuat surat
2 Gotong Membantu pelebaran Dilakukan oleh
Royong jalan dan seluruh anggota
membersihkan KKN berjumlah
showroom tenun 10 orang
3 Lomba lansia Membantu 8 jam (selama Dilakukan oleh
mempersiapkan 1 hari) seluruh anggota
kegiatan lomba KKN berjumlah
10 orang
4 Gerakan Membantu 6 jam (selama Dilakukan oleh
penghijauan penanaman pohon di 1 hari) seluruh anggota
1000 pohon area polsek KKN berjumlah
10 orang
5 Jum’at Bersih Membersihkan 4 jam (selama Dilakukan oleh
masjid, kantor desa 6 hari) seluruh anggota
dan area sekitar desa KKN berjumlah 8
orang
6 Senam Mengikuti senam 3 jam (selama Dilakukan oleh
setiap minggu pagi 6 hari) seluruh anggota
bersama ibu-ibu KKN berjumlah 7
PKK dan masyarakat orang
desa
7 Bimbingan Membantu kegiatan
belajar di MI belajar dan megajar
dan PAUD seperti berhitung,
menulis, dan
bernyanyi
8 Reboisasi Melakukan 4 jam (selama Dilakukan oleh
penanaman di area 1 hari) seluruh anggota
mencrit KKN berjumlah
10 orang
9 Perlombaan Mengadakan 5 jam (selama Dilakukan oleh
perlombaan untuk 2 hari) seluruh anggota
anak-anak dan ibu- KKN berjumlah
ibu 10 orang

4.3 Rencana Keberlanjutan Program


Setelah program KKN ini selesai, bukan berarti kegiatan pemberdayaan
pada masyarakat di Desa Pringgasela khususnya kelompok sasaran terhenti.
Program tersebut tetap akan dilaksanakan hingga kelompok sasaran benar-benar
bisa mandiri dalam arti sudah tercapai tujuan masyarakat yang Madani (Mandiri
dan Indah Berbasis Industri).
1. Rencana program lanjutan yang akan dilaksanakan UNRAM dengan
Pemerintah Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela dalam rangka
membentuk desa binaan.
2. Setelah Desa Pringgasela menjadi mitra LPPM UNRAM, maka akan ada
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa UNRAM yang
diarahkan dan dilaksanakan ke Desa Pringgasela terutama kegiatan KKN
Mandiri, KKN Reguler, dan sebagian PPM Dosen.
3. Tetap menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga mitra seperti bank yang
dapat menjadi CSR di Desa Pringgasela yang dapat memberikan bantuan
permodalan ke kelompok sasaran dengan bunga yang ringan.
4. Kegiatan KKN yang telah dilaksanakan di Desa Pringgasela akan
ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial, guna pengajuan pendanaan pada program-
program pemberdayaan perekonomian masyarakat tahun berikutnya (tahun
2021 dan seterusnya).

BAB V
JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya


Tabel 5.1 Anggaran biaya.
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Biaya peralatan penunjang 2.444.500
2 Bahan habis pakai 1.629.000
3 Biaya transportasi 4.000.000
4 Biaya Lain-lain 1.105.000
Jumlah 9.178.500

5.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 5.2 Jadwal kegiatan.
Minggu ke -
Jenis
No 1 1 1 1 1 1 1 1
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
Pembentukan
1 kelompok
2 Persiapan
3 Pembekalan
Sosialisasi
dengan
masyarakat di
4 lokasi KKN
Pelaksanaan
program
5 kerja
Evaluasi
6 kegiatan

Anda mungkin juga menyukai