Anda di halaman 1dari 73

0

BUKU PANDUAN
KULIAH KERJA NYATA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MATARAM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2018

1
DAFTAR ISI

Halaman Sampul 1
Daftar Isi 2
Bab I. Pendahuluan ................................... 4
Bab II. Pengelolaan KKN Pemberdayaan......... 15
Bab III. Tahapan Kegiatan KKN ...................... 29
Bab IV. Monitoring dan Evaluasi Program
KKN Perberdayaan.............................. 40
Bab V. Tata Tertib KKN Pemberdayaan ……… 43
Bab VI. Penutup……………………………………. 45

Lampiran-Lampiran:
1. Struktur Organisasi KKN ......................... 47
2. Prosedur Pengajuan KKN.......................... 48
3. Format Proposal................ ………………… 50
4. Format Laporan KKN............................... 51
5. Lembar Pengesahan Proposal ................. 52
6. Lembar Pengesahan Laporan ................. 53
7. Diskripsi Kegiatan .................................. 54
8. Formulir Penilaian Naskah Proposal KKN
Pemberdayaan ......................................... 61
9. Formulir Penilaian Seminar Proposal ..... 62
10. Format Penilaian Kegiatan Lapangan Oleh
DPL/Mitra ............................................. 63
11. Form Monitoring dan Evaluasi KKN ……... 64
12. Kartu Kontrol Bimbingan/Konsultasi KKN
Pemberdayaan ......................................... 65
13. Daftar Hadir ........................................... 66
14. Format penulisan artikel ilmiah ………….. 67
15. Templat penulisan buku …………………… 73

2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2
menyatakan, bahwa ”Perguruan Tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan bahwa
”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian
masyarakat”.
Program pengabdian kepada masyarakat merupa-
kan salah satu program yang wajib dilaksanakan, baik
oleh dosen maupun mahasiswa, dengan berlandaskan
pada prinsip-prinsip kompetensi akademik, jiwa
kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesionalisme,
sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada
masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam
meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan
kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan tridharma
perguruan tinggi. Seiring dinamika yang terjadi di
masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat
maupun dunia global, maka program KKN di Universitas
Mataram diarahkan pada pola KKN Pemberdayaan
Masyarakat. KKN Pemberdayaan Masyarakat terdiri atas
KKN Tematik dan KKN Kerjasama Kemitraan (KKN
Infrastruktur, KKN Sumberdaya Air, KKN Gender, KKN
Kemaritiman, KKN Revolusi Mental).
KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus
yang spesifik yang mempunyai relevansi dengan program
pembangunan daerah atau pemerintah pusat, relevan
dengan kebutuhan masyarakat, dan relevan dengan visi,

4
misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki
UNRAM. KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan pada
Masyarakat (KKN PPM) termasuk dalam rumpun KKN
Tematik.
KKN Kerjasama Kemitraan adalah model KKN yang
mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam
mendukung upaya keberlanjutan pembangunan di
berbagai sektor berbasis kemitraan.

B. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan KKN Pemberdayaan

1. Prinsip Dasar
KKN Pemberdayaan UNRAM dilaksanakan dengan
mengacu pada prinsip-prinsip:

a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi.


Aspek pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian
kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi
landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
tolak ukur evaluasi KKN.
b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN Pemberdayaan.
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan untuk mencapai
pengembangan kepribadian mahasiswa (personality
development), pemberdayaan masyarakat (community
empowerment), dan pengembangan institusi
(institutional development ).
c. Empati – Partisipatif.
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan dilaksanakan
untuk menggerakkan masyarakat dalam
pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat
melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan
rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan.
KKN dilaksanakan secara interaktif dan sinergis
antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya,
keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan
mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak
perencanaan program kegiatan lapangan,

5
pelaksanaan, dan penyediaan pendanaan. Untuk itu
para mahasiswa dan pengelola KKN harus mampu
mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap
masyarakat sehingga lebih kooperatif dan partisipatif.
d. Interdisipliner.
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan dilaksanakan oleh
mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
yang ada di lingkungan Universitas Mataram dan
pelaksanaanya dikoordinasikan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM). Dalam operasionalnya, mahasiswa KKN
Tematik mengembangkan mekanisme pola pikir dan
pola kerja interdisipliner untuk memecahkan
permasalahan yang ada di lokasi KKN.
e. Komprehensif-Komplementatif dan Berdimensi Luas.
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan berfungsi sebagai
pengikat, perangkum, penambah, dan pelengkap
kurikulum yang ada. Dengan demikian diharapkan
mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri secara
profesional dan proporsional.
f. Realistis-Pragmatis.
Program-program kegiatan yang direncanakan pada
dasarnya bertumpu pada permasalahan dan
kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan
sesuai dengan daya dukung sumber daya yang
tersedia di lapangan, dan memberikan manfaat bagi
masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
g. Environmental development.
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan dilaksanakan
untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan
fisik dan sosial untuk kepentingan bersama. KKN
mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di
masyarakat sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
Dengan harapan masyarakat mampu berswadaya,
berswakelola dan berswadana dalam pembangunan.

6
Mengacu pada prinsip-prinsip tersebut, maka
diharapkan mahasiwa KKN Pemberdayaan mampu
mengidentifikasi permasalahan yang ada di
masyarakat secara cermat dan bersama masyarakat
menyusun langkah penyelesaiannya sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan,
masyarakat mampu berswadaya, berswakelola, dan
berswadana dalam pembangunan.

2. Prinsip Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KKN Pemberdayaan
dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Co-creation (gagasan bersama). KKN Pemberdayaan


dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan
program yang merupakan gagasan bersama antara
universitas (dosen, mahasiswa, LPPM) dengan pihak
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Lingkungan,
Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi), mitra kerja,
dan masyarakat setempat, sehingga desa
diharapkan dapat membangun dirinya secara
mandiri.
b. Co-financing/co-funding (dana bersama). KKN
Pemberdayaan dilaksanakan dengan pendanaan
bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, Mitra Kerja, masyarakat setempat,
mahasiswa pelaksana serta universitas disesuaikan
dengan tema dan program yang telah disepakati.
c. Flexibility (keluwesan). KKN Pemberdayaan
dilaksanakan berdasarkan tema dan program yang
sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, Mitra Kerja dan
Masyarakat dalam proses pembangunan di daerah.
Mahasiswa dapat memilih tema pelaksanaan KKN
Pemberdayaan yang ditawarkan universitas sesuai
kebutuhan.
d. Sustainability (berkesinambungan). KKN
Pemberdayaan dilaksanakan secara

7
berkesinambungan berdasarkan tema dan program
yang sesuai dengan kondisi lokasi KKN dan target
tertentu.
e. Research-based community services (berbasis riset).
KKN Pemberdayaan sedapat mungkin dilaksanakan
berbasis riset-riset terdahulu yang telah dan sedang
dilakukan oleh Universitas Mataram.
f. Revitalization of local value. KKN Pemberdayaan
diharapkan menjadi pelopor utk memperkuat nilai-
nilai lokal terutama pelaksanaan ajaran agama
yang sesuai dengan keyakinannya dan dianut
masyarakat setempat.

C. Tujuan, Khalayak Sasaran, dan Manfaat


1. Tujuan Umum
Sebagai program kurikuler, pelaksanaan KKN
Pemberdayaan mempunyai tujuan:
a. Meneruskan mata kuliah KKN reguler sebagai
persyaratan wajib mahasiswa S1 pada Perguruan
Tinggi di Universitas Mataram.
b. Menstransformasi pola KKN reguler dengan
paradigma berbasis pembangunan (development)
menjadi KKN berbasis pembelajaran dan
pemberdayaan (learning and empowerment).
c. Menerapkan KKN Pemberdayaan sebagai pola
KKN baru di Universitas Mataram.
d. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang
diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan
dalam memecahkan masalah-masalah yang ada
di masyarakat.
e. Melatih dan mengembangkan softskills dan
karakter mahasiswa.
f. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi
masyarakat khususnya di lokasi KKN, sehingga
mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian
terhadap masyarakat.

8
g. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang
berpihak kepada kejujuran, keadilan, dan
kebenaran.

2. Tujuan Khusus
Sebagai bagian dari program pengabdian kepada
masyarakat maka KKN Pemberdayaan memiliki
tujuan khusus sebagai berikut:
a. Meningkatkan empati dan rasa kepedulian
mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat.
b. Melaksanakan terapan Ipteks, seni, dan budaya
secara teamwork dan interdisipliner kepada
masyarakat.
c. Melatih dan menanamkan nilai kepribadian
mahasiswa
 Nasionalisme, jiwa Pancasila, dan nilai agama
 Keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab
 Kemandirian, kepemimpinan, dan
kewirausahaan
 Meningkatkan daya saing nasional
 Menanamkan jiwa peneliti
 Eksploratif dan analisis
 Mendorong learning community dan learning
society.
d. Melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah
pembangunan di masyarakat, serta menggali
berbagai kondisi masyarakat sebagai umpan
balik (feed back) bagi universitas dalam pe-
ngembangan tridharma perguruan tinggi.
e. Melatih mahasiswa dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program
di masyarakat.

3. Khalayak Sasaran
KKN Pemberdayaan diarahkan kepada 3 sasaran,
yaitu:

9
a. Mahasiswa
1) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan
pengalaman mahasiswa tentang:
a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan
lintas sektoral.
b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian
bagi pembangunan pada umumnya dan
pembangunan daerah pedesaan pada
khususnya
c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan serta keseluruhan konteks
masalah pembangunan pengembangan
daerah.
2) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam
setiap menganalisis dan menyelesaikan
masalah yang ada di masyarakat secara
pragmatis ilmiah.
3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian
sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
4) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa
untuk melaksanakan program-program
pengembangan dan pembangunan.
5) Membina mahasiswa agar menjadi seorang
innovator, motivator, dan problem solver.
6) Memberikan pengalaman dan keterampilan
kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan
Dengan mengikuti kegiatan KKN-PPM, mahasiswa
diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup
bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan
menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan
program kegiatan diukur dari sejauh mana
mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan
yang ada dalam masyarakat, mencari alternative
solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan
koordinasi dengan berbagai pihak untuk
merealisasikan solusi yang dipilihnya.

10
b. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga
untuk merencanakan serta melaksanakan
pengembangan masyarakat.
2) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap,
dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan.
3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang
diperlukan dalam pemberdayaan daerah.
4) Membentuk kader-kader pemberdayaan
masyarakat.

c. Perguruan Tinggi
1) Lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai
hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat.
Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi
akan dapat disesuiaikan dengan dinamika
masyarakat.
2) Dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau lembaga lainnya dalam
pengembangan IPTEKS.
3) Dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian
berbagai masalah di masyarakat.

4. Manfaat
KKN Pemberdayaan diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada mahasiswa, masyarakat, dan
pemerintah daerah, serta perguruan tinggi sebagai
berikut:
a. Mahasiswa
1) Memperdalam pemahaman terhadap cara
berfikir dan bekerja secara interdisipliner
sehingga dapat menghayati adanya ke-
tergantungan, keterkaitan, dan kerjasama
antar sektor.
2) Memperdalam pengertian dan penghayatan
terhadap pemanfaatan ilmu pengetahuan,

11
teknologi dan seni yang dipelajari bagi
pelaksanaan pembangunan.
3) Memperdalam pengertian dan penghayatan
mahasiswa terhadap seluk beluk masalah
pembangunan dan perkembangan dalam
masyarakat.
4) Mendewasakan cara berfikir dan mening-
katkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
5) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa
untuk melaksanakan pembangunan dan
pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni secara
interdisipliner atau antar sektor.
6) Membina mahasiswa menjadi motivator,
dinamisator dan problem solver.
7) Memberikan pengalaman belajar sebagai
kader pembangunan sehingga terbentuk
sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan
masyarakat.
8) Melalui pengalaman bekerja dalam me-
lakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung akan
lebih menumbuhkan sifat profesionalisme
pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan
keahlian, tanggung jawab maupun rasa
kesejawatan.

b. Masyarakat, Mitra, dan Pemerintah Daerah


1) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan
praktis “life skills” untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
2) Memperoleh informasi dan pengetahuan
tentang bahaya rokok, minuman keras,
narkoba, dan obat-obat terlarang bagi
kesehatan.

12
3) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
merencanakan dan melaksanakan pem-
bangunan.
4) Memperoleh pengalaman dalam menggali
serta menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat sehingga mampu berpartisipasi
aktif dalam pembangunan.
5) Terbentuknya kader-kader penerus pem-
bangunan di dalam masyarakat sehingga
terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
6) Memanfaatkan bantuan pemikiran
mahasiswa dalam melaksanakan program
dan proyek pembangunan yang berada di
bawah tanggung jawabnya.
7) Memajukan tata kelola kelembagaan formal
maupun non-formal masyarakat maupun
pemerintah.
8) Menjadikan dunia industri sebagai subyek
transfer knowledge melalui transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
9) Terbentuknya link and mach antara dunia
pendidikan tinggi dengan dunia usaha/
industri sebagai stakeholder.
10) Terciptanya sinergitas dalam penerapan
inovasi baru bagi kalangan dunia industri
sebagai alternatif dalam pemecahan masalah.
11) Dapat membantu dunia industri dalam
mengatasi masalah administratif maupun
yang bersifat managerial.
12) Mengembangkan dan memajukan industri.

c. Perguruan Tinggi
1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil
pengintegrasian mahasiswanya dengan proses
pembangunan di tengah-tengah masyarakat
sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan
pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh

13
diperguruan tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan tuntutan terkini dari pembangunan.
2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang
dapat digunakan sebagai contoh untuk
memperkaya materi perkuliahan dan menemu-
kan berbagai masalah untuk pengembangan
penelitian.
3) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat
menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi
masyarakat yang berguna bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan
masyarakat sehingga ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai
dengan tuntutan nyata.
4) Meningkatkan, memperluas, dan mempererat
kerjasama dengan instansi terkait atau departe-
men lain melalui kerjasama mahasiswa yang
melaksanakan KKN.

D. Kompetensi
Program KKN Pemberdayaan diselenggarakan untuk
menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi:
1. Mampu menganalisis permasalahan dan potensi di
dalam masyarakat.
2. Mampu merancang program pemberdayaan
masyarakat.
3. Mampu mengelola jejaring kerjasama interdisipliner
4. Mampu melaksankaan program pemberdayaan
berbasis potensi dan kearifan lokal.
5. Mampu menyusun pertanggung jawaban kinerja
program pemberdayaan berbasis akuntabilitas.

14
BAB II
PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP
KKN PEMBERDAYAAN UNRAM

A. Lembaga Pengelola dan tugas


Penyelenggaraan KKN Pemberdayaan Unram
dikoordinasikan oleh Ketua LPPM UNRAM dan
Koordinator Pengabdian pada Masyarakat LPPM UNRAM
dan dilaksanakan oleh Pusat Layanan KKN Universitas
Mataram berserta Divisi-Divisi yang dibentuk secara
adhoc sesuai kebutuhan.

1. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada


Masyarakat
Pelaksanaan Program KKN dipimpin oleh Ketua LPPM
UNRAM. Tugas Ketua LPPM adalah:
a. Memimpin pelaksanaan Program KKN
Pemberdayaan sesuai dengan kebijakan dan
strategi universitas.
b. Melaksanakan penilaian kinerja program KKN
Pemberdayaan sesuai kriteria dan cara penilaian
yang ditetapkan oleh universitas.
c. Memberikan laporan dan pertanggung-jawaban
kinerja Program KKN Pemberdayaan kepada Rektor
UNRAM secara berkala.
d. Melaksanakan penjaminan mutu pelaksanaan
Program KKN Pemberdayaan UNRAM.

2. Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat


Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM
Unram dibantu oleh Pusat Layanan KKN Unram
memiliki tugas dan wewenang:
a. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan mengevaluasi serta mengembangkan
pelaksanaan KKN Pemberdayaan.

15
b. Menyusun laporan pelaksanaan setiap periode KKN
Pemberdayaan sebagai bentuk pertanggung-jawaban
kepada ketua LPPM.

3. Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata


Pusat Layanan KKN memiliki tugas dan wewenang:
a. Melakukan perencanaan (pemetaan dan need
assesment), pelaksanaan, monitor dan evaluasi
terhadap pelaksanaan KKN di Nusa Tenggara Barat.
b. Menggali inovasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni untuk pelaksanaan KKN.
c. Melakukan eksplorasi hasil penelitian maupun
pengabdian yang dapat menjadi Teknologi Tepat
Guna untuk digunakan sebagai tema KKN
Pemberdayaan.
d. Menyiapkan instrumen evaluasi pembekalan KKN
e. Mengembangkan instrumen untuk monitor dan
evaluasi KKN.
f. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah
untuk pelaksanaan penelitian.
g. Bertugas mengelola pelaksanaan penyelenggaraan
KKN Pemberdayaan yang meliputi operasional,
pengembangan kerjasama /kemitraan, dan
administrasi akademik.
h. Pusat layanan KKN membentuk Koordinator Wilayah
sebagai penghubung antara Pusat Layanan KKN
dengan Pemerintah Daerah

4. Koordinator Wilayah (Korwil)


Koordinator Wilayah bertugas :
a. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah
(Kabupaten/Kota) terkait lokasi, program kegiatan,
penerimaan dan penarikan KKN)
b. Berkoordinasi dengan seluruh DPL yang bertugas di
wilayah kabupaten/kota

5. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


Dosen Pembimbing Lapangan bertugas:

16
a. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program
KKN Pemberdayaan di lokasi KKN.
b. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke
lokasi KKN Pemberdayaan serta membantu
melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa
dengan masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi
KKN Pemberdayaan.
c. membimbing mahasiswa dalam menyusun tema dan
proposal KKN
d. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta
mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan
program KKN Pemberdayaan dan membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya agar
program KKN Pemberdayaan dapat terlaksana.
e. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar
mahasiswa KKN Pemberdayaan dan antara
mahasiswa KKN Pemberdayaan dengan perangkat
pemerintah dan instansi terkait.
f. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN
Pemberdayaan.
g. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan
kepuasan penerima manfaat dalam rangka evaluasi.

6. Ketua Kelompok KKN Pemberdayaan


a. Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat
desa (termasuk rencana kerja, diskusi tingkat desa,
pelaksanaan, dan laporan).
b. Melaporkan kepada DPL jika terjadi kejadian yang
luar biasa.

7. Mahasiswa Peserta KKN Pemberdayaan


Seluruh mahasiswa peserta KKN Pemberdayaan wajib
melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN
Pemberdayaan dan mematuhi: paradigma
pemberdayaan, prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan
serta tata tertib KKN Pemberdayaan.

17
8. Unit Tanggap Darurat.
a. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
aparat keamanan dan kesehatan di tingkat provinsi,
kabupaten, kecamatan dan desa serta tokoh
masyarakat untuk pengamanan pelaksanaan KKN
Pemberdayaan.
b. Memantau dan melaporkan keamanan pelaksanaan
KKN dan kesehatan peserta KKN (bekerjasama
dengan pihak asuransi) setiap hari melalui media
elektronik.
c. Mengkoordinasikan tindakan cegah-tangkal
terhadap faktor-faktor yang dapat membahayakan
keamanan dan kesehatan peserta KKN
d. Merespon kejadian-kejadian terkait keamanan dan
kesehatan peserta KKN secara cepat dan cermat.

B. Tata Laksana Pengelolaan


1. Status dan Beban Akademik

KKN Pemberdayaan menjadi intrakurikuler


pendidikan tinggi dan merupakan persyaratan wajib
bagi mahasiswa Program Strata (S1). Status KKN
Pemberdayaan di Universitas Mataram dalam satuan
kurikulum dikategorikan sebagai mata kuliah
tersendiri yang dilaksanakan setelah mahasiswa
memperoleh sekurang-kurangnya telah lulus 110
SKS (Satuan Kredit Semester), dan tidak
memprogramkan perkuliahan pada Kuliah Antar
Semester. Terhadap KKN Tematik Khusus (seperti
Tanggap Bencana) tidak dipersyaratkan beban
minimal SKS sebagaimana KKN Pemberdayaan pada
umumnya.
Program KKN ini termuat dalam kurikulum
program S1 dan termasuk dalam kelompok mata
kuliah umum (MKU) dengan bobot 4 (1/3) SKS.
Besarnya beban akademik ini diperoleh dari
perhitungan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa dalam pelaksanaan KKN sebagai berikut :

18
a. Tahap Persiapan (1 SKS)
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan KKN
melakukan pendaftaran dan registrasi secara
mandiri melalui website
http://ekkn.lppm.unram.ac.id. Mahasiswa yang
telah dikelompokkan oleh sistem ekkn wajib
menyusun dan mengajukan proposal kegiatan
KKN Pemberdayaan dengan tema yang sesuai
dengan kondisi lokasi KKN. Selanjutnya kelompok
mahasiswa KKN Pemberdayaan melakukan
konsultasi tentang program kegiatan secara detail
kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Mahasiswa KKN Pemberdayaan diwajibkan
mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh
LPPM Unram akan dilakukan secara bersamaan
sebelum waktu pemberangkatan. Pembekalan
tatap muka dilakukan sebanyak 4-7 kali
pertemuan dengan waktu dan tempat pelaksanaan
ditentukan oleh LPPM Unram. Pada akhir kegiatan
pembekalan akan dilakukan ujian kelulusan
sebagai calon peserta KKN. Kegiatan persiapan
tersebut berbobot 1 SKS dengan waktu
pelaksanaan 800 menit (1 SKS x 50 menit x 16
kali) setara sekitar 14 jam termasuk kegiatan
terstruktur dan mandiri) yang dilakukan sebelum
mahasiswa ditempatkan di lokasi KKN
Pemberdayaan.

b. Tahap Pelaksanaan (3 SKS)


Mahasiswa diwajibkan melakukan semua kegiatan
yang direncanakan bersama-sama kelompok
masyarakat atau khalayak sasaran di lokasi KKN
dan membuat laporan harian (log book) individu
dan kelompok yang disahkan oleh mitra, video
kegiatan, artikel ilmiah, buku yang memuat profil
desa terkini dan aktivitas pelaksanaan kegiatan

19
KKN, serta laporan akhir. Laporan akhir KKN
Pemberdayaan harus disahkan oleh Mitra dan DPL.
Tahap pelaksanaan ini memiliki bobot sebesar 3
SKS dengan lama waktu pelaksanaan 288-432 jam
(3 SKS x 6-9 jam kerja per hari x 16 kali) setara
selama 45 (empat puluh lima) hari atau 6 (enam)
minggu di lokasi KKN. Selama KKN berlangsung
mahasiswa diharuskan menetap dan memiliki
posko kegiatan di lokasi KKN. Posko mahasiswa
laki-laki terpisah dengan mahasiswa perempuan.
Pelaksanaan kegiatan lapangan KKN
Pemberdayaan diselenggarakan pada akhir
semester sampai dengan awal semester berikutnya.

2. Pelaksana
Pelaksana kegiatan KKN Pemberdayaan adalah:
a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
b. Pusat Layanan KKN Unram
c. Koordinator Wilayah Kabupaten /Kota
d. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
 DPL adalah dosen tetap Unram yang memiliki
jabatan fungsional minimal Lektor dan atau
asisten ahli yang memiliki track record
pengabdian skim kompetitif nasional.
 DPL ditentukan oleh LPPM dengan
mempertimbangkan kompetensi, kepemilikan
program pengabdian, dan track record yang baik
sebagai DPL. Dosen tetap Unram dapat
mengajukan permohonan untuk menjadi DPL
ke LPPM Unram untuk diseleksi berdasarkan
pertimbangan di atas.
 Setiap DPL memiliki hak membimbing KKN
Pemberdayaan maksimal 2 kelompok KKN per
semester.
e. Mahasiswa KKN Pemberdayaan

20
3. Persyaratan
Persyaratan bagi mahasiswa yang akan mengikuti
KKN Pemberdayaan antara lain:
a. Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa pada
jenjang pendidikan S1.
b. Mahasiswa telah merencanakan KKN dalam KRS.
c. Mahasiswa telah lulus mata kuliah minimal 110
SKS dan tidak memprogramkan Kuliah Antar
Semester.
d. Masing-masing kelompok beranggotakan minimal
10 orang mahasiswa dan maksimal 15 orang
mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas.
Jika tidak memungkinkan maka mahasiswa
dalam kelompok tersebut harus berasal dari
minimal tiga fakultas. Jumlah mahasiswa
masing-masing fakultas diupayakan terdistribusi
merata.
e. Mahasiswi peserta KKN tidak dalam kedaan
sedang hamil dan atau sedang sakit yang tidak
memungkinkan melaksanakan program KKN

B. Ruang Lingkup dan Bidang Kegiatan KKN


Pemberdayaan

Berdasarkan pada prioritas permasalahan


masyarakat dan penghiliran riset-riset UNRAM, maka
ruang lingkup KKN Pemberdayaan antara lain adalah:

1. Ketahanan dan Keamanan Pangan


2. Pariwisata dan Lingkungan
3. Energi Baru dan Terbarukan
4. Kesehatan dan Obat-Obatan
5. Kemaritiman
6. Pembangunan manusia dan Daya Saing Bangsa
7. Infrastruktur, Transportasi, dan Teknologi Informasi
8. Pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan

21
9. Perbaikan tata pamong dan dan tata kelola
pemerintahan
10. Kebencanaan

Berdasarkan pada luasnya cakupan dan dampak


pengembangannya, ada 4 (empat) taraf KKN
Pemberdayaan:
1. Taraf Lokal
2. Taraf Regional
3. Taraf Nasional
4. Taraf Internasional

Bidang kegiatan KKN Tematik dikelompokkan ke


dalam beberapa kategori. Setiap kelompok KKN Tematik
harus memilih salah satu bidang kegiatan KKN yang
sesuai dengan kondisi permasalahan utama yang
ditemukan pada lokasi KKN dan kesanggupan mahasiswa
untuk melakukannya. Selanjutnya menyusun program
pokok yang fokus pada penyelesaian permasalahan dalam
bidang KKN yang telah ditetapkan.
Kegiatan dalam setiap bidang KKN Tematik dapat
bersifat kegiatan rintisan, pelengkap, penunjang maupun
kelanjutan program KKN Tematik sebelumnya.
Diutamakan lokasi sasaran adalah lokasi binaan fakultas
ataupun universitas.
Kelompok bidang kegiatan KKN Tematik yang dapat
dipilih adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi dan nilai tambah,
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
3. Kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan,
4. Hukum, sosial, ekonomi dan budaya,
5. Kependidikan dan Kebutaaksaraan,
6. Administrasi pemerintahan atau perusahaan,
7. Mitigasi dan adaptasi bencana,
8. Infrastruktur dan teknologi industri
Kedelapan bidang tersebut beranggotakan
mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas, sebagai
berikut:

22
Tabel 1. Bidang Program dan Fakultas/Jurusuan/Program
Studi Pendukung

Fakultas/Jurusuan/
No Bidang Kegiatan
Program Studi pendukung
1 Peningkatan Fak/Prodi : Pertanian (semua prodi)
produksi dan nilai Peternakan (semua prodi)
tambah MIPA (Biologi, Kimia)
Fatepa
Kehutanan
Perikanan dan Kelautan
Prodi lain yang terkait
2 Pengelolaan SDA dan Fak/Prodi : MIPA (Biologi, Kimia, Fisika
lingkungan Teknik
Pertanian, Peternakan
Kehutanan
Perikanan dan Kelautan
Prodi lain yang terkait
3 Kesehatan Fak/Prodi : Kedokteran
masyarakat dan MIPA (Biologi)
Sanitasi Lingkungan Farmasi
Prodi lain yg terkait
4 Hukum, sosial, Fak/Prodi : Hukum, Ekonomi
ekonomi dan budaya Sosiologi
Hubungan Internasional
Ilmu Komunikasi
MIPA(Matematika)
Prodi lain yang terkait
5 Kependidikan dan Fak/Prodi : FKIP (Semua prodi)
Kebutaaksaraan MIPA (Matematika)
Prodi lain yang terkait
6 Administrasi Fak/Prodi: Hukum, Ekonomi,
pemerintahan atau Pertanian/Agribisnis
perusahaan Prodi lain yang terkait
7 Mitigasi bencana Fak/Prodi : Semua fakultas
dan adaptasi
bencana
8 Infrastruktur dan Fak/Prodi : MIPA (Fisika),
teknologi industri Teknik (Teknik Sipil), Fatepa

23
Adapun bidang kegiatan KKN Kerjasama
Kemitraaan adalah sebagai berikut :
1. Infrastruktur Pemukiman
2. Infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum Perdesaan
(SPAM Des)
3. Infrastruktur Sanitasi Lingkungan
4. Pengelolaan Sumber Daya Air
5. Gender
6. Kemaritiman

D. Pendekatan Pelaksanaan Program KKN


Pemberdayaan

Pendekatan pelaksanaan program kegiatan KKN


Tematik bersifat inter/multidisipliner. Kegiatan-
kegiatan interdisipliner merupakan program pokok yang
dilakukan secara bersama-sama secara lintas fakultas.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, program
KKN dapat berbasis desa dan rumah ibadah dari
mayoritas masyarakat lokasi KKN. Dalam
pelaksanaanya, apabila jam kerja efektif mahasiswa
(JKEM) untuk penyelenggaraan program pokok kurang
atau tidak memenuhi batas minimal JKEM maka
diwajibkan untuk mengerjakan program tambahan.
Program tambahan dapat bersifat monodisipliner yang
dilakukan secara individual ataupun kelompok.

a. Monodisipliner, yaitu program kegiatan yang


dilaksanakan berdasarkan 1 (satu) bidang program
kegiatan dan tidak melibatkan bidang ilmu lainnya.
Contoh :
i. Seorang atau beberapa orang Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Prodi Akuntasi melaksanakan
program administrasi keuangan.
ii. Seorang atau beberapa orang Mahasiswa FKIP
melaksanakan program pembelajaran tertentu
pada suatu sekolah di lokasi KKN.

24
b. Interdisipliner, yaitu program kegiatan yang dilak-
sanakan lintas bidang ilmu (minimal 3 fakultas)
Contoh :
i. Mahasiswa Fak MIPA Prodi Biologi mengadakan
kegiatan membuat nata-de-coco. Hal ini
merupakan program bersifat interdisipliner
karena dapat melibatkan bidang program lain
misalnya penyuluhan sistem marketing nata-de-
coco oleh mahasiswa ekonomi, penyuluhan
manfaat Nata bagi kesehatan masyarakat oleh
mahasiswa kedokteran atau farmasi.
ii. Mahasiswa Fakultas Pertanian Prodi Kehutanan
mengadakan kegiatan reboisasi hutan mangrove.
Hal ini merupakan program bersifat
interdisipliner karena dapat melibatkan bidang
program lain misalnya penyuluhan tentang
dampak kerusakan mangrove bagi komoditas
perikanan oleh mahasiswa perikanan,
penyuluhan tentang kesadaran hukum tentang
tata guna lahan dan peraturan perundangan
tentang kehutanan oleh mahasiswa Hukum,
penyuluhan tentang pelestarian lingkungan oleh
mahasiswa biologi.

E. Program KKN Pemberdayaan


Program kelompok yang dijalankan secara individual
mahasiswa KKN dibagikan menjadi 2 (dua) macam
program, yaitu:

1. Program Pokok
Program Pokok adalah program yang dirumuskan
sesuai dengan Bidang/Tema Program (Proposal) yang
telah disepakati Pihak Internal Universitas Mataram
(LPPM) dan Pihak Eksternal (mitra). Program pokok
merupakan program yang harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa KKN Pemberdayaan. Mahasiswa yang
bersangkutan bertanggungjawab penuh atas program

25
tersebut baik secara ilmiah maupun operasional
(kegiatan lapangan).

2. Program Tambahan
Program Tambahan adalah program yang sangat
dibutuhkan masyarakat di luar Bidang Kegiatan yang
telah disepakati kelompok kerja mahasiswa KKN.
Program tambahan menjadi tanggungjawab seorang
dan atau beberapa mahasiswa KKN Pemberdayaan.
Bidang program tambahan dapat bersifat linier sesuai
bidang ilmu mahasiswa yang bersangkutan maupun di
luar bidang ilmu dan tema KKN. Hal ini karena ada
mahasiswa yang memiliki ilmu dan keterampilan
tambahan di luar bidang ilmu dan tema KKN
Pemberdayaan.
Contoh:
a. Mahasiswa dari jurusan Teknik Sipil (Prasarana
Fisik) dengan tema eksplorasi sumber daya air
mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik
(Sosbud).
b. Mahasiswa dari jurusan farmasi dengan tema
kesehatan lingkungan mengadakan kegiatan
pelatihan kepemimpinan.

Catatan:
Total waktu yang digunakan untuk melaksanakan
program pokok dan tambahan bagi setiap mahasiswa
minimal 288 jam dan maksimal 432 jam, minimal
70% untuk program pokok dan maksimal 30% untuk
program tambahan (Gambar 1).

Total waktu kerja efektif = 288 jam


Pembagian waktu kerja
Program pokok (70% x 288 jam) = 201,6 jam
Program tambahan (30% x 288 jam) = 86,4 jam

26
PROKER MHS KKN
3 SKS (MIN 288 JAM)

PROGRAM POKOK PROGRAM TAMBAHAN


(70%) (30%)

Gambar 1. Skema persentase alokasi waktu pelaksanaan


program kegiatan mahasiswa KKN Tematik

F. Pendanaan

Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan


KKN Pemberdayaan dapat bersumber dari pemerintah
(pusat/daerah), CSR-BUMN/perusahaan swasta, lembaga
swadaya masyarakat, iuaran mahasiswa KKN
Pemberdayaan, dan sumber lain yang sah dan tidak
mengikat baik dari dalam maupun luar negeri. Dana
tersebut dialokasikan secara optimal dalam pelaksanaan
kegiatan KKN Pemberdayaan.

G. Sosialisasi

1. Internal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan
informasi tentang lingkup tema KKN Pemberdayaan
kepada semua pihak di lingkungan UNRAM.
Sehubungan dengan hal itu maka para WD I, WD III,
semua Kajur dan semua Koordinator Program Studi di
lingkungan UNRAM menjadi penghubung antara LPPM
dengan mahasiswa.

2. Eksternal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan
informasi tentang kegiatan KKN Pemberdayaan kepada

27
Pemda, dan instansi lain maupun stakeholders lainnya
yang akan menjadi mitra kegiatan KKN Pemberdayaan
agar dapat mempersiapkan pelaksanaan KKN
Pemberdayaan di wilayahnya. Kerjasama ini meliputi
tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

H. Kerjasama

KKN Pemberdayaan hanya akan berhasil apabila ada


kerjasama yang baik antar intra UNRAM maupun antara
UNRAM dengan pihak Pemda maupun instansi mitra
lainnya. Kerjasama yang harmonis akan membantu
menciptakan kelancaran komunikasi dan penyelesaian
permasalahan yang menjadi bidang kegiatan KKN
Pemberdayaan. Kerjasama ini juga membuka jalan
rintisan menuju tercapainya tujuan dan sasaran KKN
Pemberdayaan sebaik-baiknya. Kerjasama diwujudkan
dalam bentuk penandatanganan MoU antara UNRAM
dengan mitra kerja yang diperinci melalui MoA antara
LPPM dengan mitra maupun unit kerjanya. MoU yang
telah ditandatangi antara UNRAM dengan Mitra
diantaranya adalah :
1. Kementerian Daerah Tertinggal (KDT)
2. Kementerian PUPR
3. Kementerian koordinator kemaritiman
4. Kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
5. BUMN meliputi Angkasa Pura, BNI, BTN, Mandiri dan
lain-lain
6. Institusi lain

28
BAB III
TAHAPAN KEGIATAN KKN
PEMBERDAYAAN
A. Persiapan

Tahapan persiapan KKN Pemberdayaan terdiri atas


beberapa kegiatan, yaitu pendaftaran, penetapan
kelompok dan lokasi, penetapan tema, penyusunan dan
pengajuan proposal, pembekalan dan seminar,
penempatan lokasi, dan konsolidasi.

1. Penjaringan tema dan usulan Kegiatan


Kegiatan KKN Pemberdayaan dikembangkan oleh LPPM,
Pusat Layanan KKN, Pusat Penelitian, dan Fakultas
yang fokus pada satu tema tertentu yang telah
ditetapkan oleh Pusat Layanan KKN dan disetujui oleh
Ketua LPPM. Usulan kegiatan merupakan hilirisasi dari
hasil-hasil riset sesuai dengan permasalahan
masyarakat dalam bidang program di atas. Pengusulan
proposal dapat dilakukan oleh DPL dan mahasiswa KKN
untuk dijaring melalui proses pengusulan dan
penyeleksian. Proposal KKN harus disusun mengikuti
format proposal KKN Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) kompetitif nasional.

2. Pendaftaran
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dapat
memprogramkan KKN Pemberdayaan yang
dicantumkan pada KRS semester berjalan dan
mendaftarkan diri secara on line di website LPPM
Unram.

a. Syarat pendaftaran
a. Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1
dari semua fakultas di lingkungan UNRAM dan
tidak dalam keadaan cuti.

29
b. Mahasiswa telah lulus mata kuliah dan praktikum
minimal 110 Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa
nilai E dan tidak boleh mengambil matakuliah dan
atau praktikum selama mengikuti KKN.
c. Diijinkan dan dikirim oleh fakultas.
d. Mahasiswa mencantumkan matakuliah KKN pada
KRS.
e. Mahasiswa calon peserta KKN melakuan registrasi
secara online melalui web LPPM
(http://ekkn.lppm.unram.ac.id )
f. Lulus tes kesehatan dan tidak dalam keadaan
hamil bagi mahasiswi.
h. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang
ditetapkan oleh LPPM.

b. Prosedur Pendaftaran
1. Mahasiswa memprogramkan KKN di KRS
2. Mahasiswa mendaftar secara online di web LPPM
(http://ekkn.lppm.unram.ac.id) dengan
melampirkan persyaratan yang dibutuhkan.
3. Persyaratan yang di unggah berupa KRS, KHS
semester terakhir, pas photo menggunakan jas
almamater
4. Bagian registrasi KKN online melakukan verifikasi
dokumen persyaratan KKN

3. Penetapan Kelompok dan Lokasi


Pusat Layanan KKN LPPM menetapkan kelompok dan
lokasi untuk masing-masing kelompok KKN
Pemberdayaan. Pusat Layanan KKN LPPM telah
melakukan identifikasi lokasi atau Desa/Dusun atau
Institusi yang akan menjadi target KKN Pemberdayaan.
Pusat Layanan KKN menyusun koordinator wilayah di
tingkat Kabupaten dan Kecamatan untuk
mempermudah koordinasi dengan Pemda dan
penyelarasan fokus bidang dan tema kegiatan.

30
4. Penetapan Tema
Kelompok mahasiswa KKN Pemberdayaan dapat
mempelajari laporan pelaksanaan KKN sebelumnya
serta profil desa mitra untuk menyusun program kerja
yang berkesinambungan.
a. Tema kegiatan yang dapat menjadi pilihan sasaran
KKN Pemberdayaan dapat disediakan oleh Fakultas,
Pusat Layanan KKN LPPM, mitra atau oleh pihak
DPL dan mahasiswa berdasarkan hasil survey lokasi.
b. Bagi mahasiswa yang berminat mengikuti Program
KKN Tematik Khusus yang disediakan oleh Pusat
Layanan KKN LPPM / Universitas maka prosedur
pendaftarannya diinformasikan secara khusus.
c. Mahasiswa yang mengikuti Program KKN Tematik
Khusus harus mendapatkan persetujuan LPPM
Unram

5. Penyusunan dan Pengajuan Proposal


Mahasiswa secara berkelompok (7-10 orang mahasiswa)
membuat dan mengajukan proposal dibimbing oleh
seorang Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dari
Fakultas/Jurusan sesuai dengan format proposal yang
ditetapkan LPPM.
a. Dosen Pembimbing Lapangan akan ditentukan oleh
LPPM menurut kompetensi, proyek pengabdian on
going yang sedang dilaksanakan dengan mem-
pertimbangkan usulan pimpinan fakultas (Jurusan/
Bagian/Kaprodi). Semua dosen tetap Unram yang
ingin menjadi DPL juga dapat mendaftar langsung ke
Pusat Layanan KKN LPPM untuk diseleksi.
b. Proposal disusun berdasarkan proses identifikasi dan
analisis situasi yang dilakukan oleh kelompok
mahasiswa bersama DPL terhadap calon lokasi KKN.
c. Proposal yang telah melalui proses konsultasi dan
pembimbingan dapat diajukan kepada Pusat
Layanan KKN LPPM dengan melampirkan verifikasi
kartu kontrol konsultasi DPL minimal 3 kali.

31
d. Proposal mengandung rencana kegiatan yang
memuat a) Pendahuluan yang berisikan potensi
unggulan atau masalah di masyarakat yang ingin
dipecahkan, usulan program, b) Profil desa termasuk
peta lokasi desa mitra dari Universitas Mataram c)
Target dan luaran yang akan dicapai beserta
indikator capaian, d) Metode pelaksanaan
menyangkut persiapan dan pembekalan,
pelaksanaan, dan rencana keberlanjutan, e) Program
yang berisi sub-tema yang akan diselenggarakan oleh
masing-masing peserta KKN sesuai dengan latar
belakang akademik, volume dan waktu yang
diperlukan.
e. Proposal yang diajukan ke Pusat Layanan KKN LPPM
disertai form konsultasi dengan DPL dan surat
keterangan persetujuan mitra.
f. Proposal akan diseleksi oleh tim reviewer yang
ditunjuk oleh Ketua LPPM.
g. Proposal yang telah direvisi dan disetujui reviewer
dijilid dengan cover berwarna putih dan diserahkan
ke LPPM sebanyak 3 eksemplar.

6. Proses Pembekalan KKN


a. Mahasiswa peserta KKN Pemberdayaan wajib
mengikuti pembekalan materi KKN selama minimal
7x pertemuan tatap muka. Waktu, tempat dan materi
pembekalan KKN ditentukan oleh Pusat Layanan
KKN LPPM Unram.
b. Proses pembekalan kepada kelompok mahasiswa
dilakukan oleh Pusat Layanan KKN dan DPL sejak
perencanaan penyusunan proposal hingga tahap
pelepasan KKN. Materi pembekalan disesuaikan
berdasarkan tema dan kebutuhan materi kegiatan
KKN pemberdayaan serta pembekalan umum,
moral/etika bermasyarakat, administrasi dan sistem
pelaporan, dan materi lainnya yang dapat dilakukan
oleh Pusat Layanan KKN LPPM sesuai kebutuhan.

32
Kegiatan pembekalan diikuti dengan general test
atau tes pemahaman setelah pembekalan.

7. Presentasi Proposal KKN


Mahasiswa peserta KKN Pemberdayaan wajib
mengikuti seminar KKN Pemberdayaan (bobot 1 sks
termasuk pembekalan KKN).
a. Kelompok Mahasiswa harus mempresentasikan
proposal kegiatannya di Pusat Layanan KKN LPPM,
selanjutnya dievaluasi kesesuaian dan kelayakan
program KKN oleh Reviewer.
b. Tim reviewer memiliki kewenangan untuk merevisi,
mengubah, maupun menolak tema/program KKN
apabila dipandang tidak sesuai dengan substansi
KKN Pemberdayaan.
c. Reviewer melakukan penilaian terhadap proposal
KKN mulai dari format penulisan, substansi program
dan memberikan saran/masukan untuk
penyempurnaan proposal KKN.
d. Proposal yang telah melalui proses penilaian segera
diperbaiki sesuai masukan reviewer.
e. Perbaikan proposal harus disahkan oleh DPL dan
Reviewer.
f. Mahasiswa peserta KKN yang tidak mengikuti
seluruh proses pembekalan dan presentasi proposal
tanpa alasan yang kuat dinyatakan mengundurkan
diri.

8. Permohonan izin pelaksanaan kegiatan KKN kepada


pemerintah
Permohonan izin kegiatan KKN kepada pemerintah
daerah untuk setiap usulan kegiatan KKN yang
disetujui dan dilakukan oleh LPPM. Usulan kegiatan
KKN dapat dilaksanakan/diselenggarakan bilamana
memperoleh izin tertulis dari pemerintah.

33
9. Bhakti Kampus, Pelepasan, dan Penempatan Peserta
KKN Pemberdayaan
Bhakti kampus dilakukan untuk meningkatkan
kepedulian mahasiswa peserta KKN terhadap
almamater dan lingkungan kampus UNRAM dan
diselenggarakan sebelum mahasiswa terjun ke lokasi.
Bentuk dan teknis pelaksanaannya ditetapkan
berdasarkan masukan dari pimpinan UNRAM serta
kebutuhan dan kesempatan unit kerja terkait.
Mahasiswa peserta KKN Pemberdayaan kemudian
ditempatkan di lokasi KKN Pemberdayaan setelah
berkoordinasi dengan seluruh pemangku wilayah
terkait (Bupati/Walikota, camat, dan Kepala
Desa/Lurah).
a. Pelepasan kelompok KKN dapat dilakukan setelah
semua proses dalam tahapan persiapan selesai.
b. Jadwal pelepasan mahasiswa KKN akan ditetapkan
oleh Pusat Layanan KKN LPPM.
c. Penempatan mahasiswa peserta KKN Pemberdayaan
di lokasi KKN dilakukan oleh DPL berdasarkan Surat
Tugas dari Ketua LPPM.
d. Aturan umum pemondokan mahasiswa pria dan
wanita terpisah (tidak dalam satu rumah
pemondokan).

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan KKN Pemberdayaan terdiri atas


beberapa kegiatan, yaitu sosialiasi program, penyusunan
rencana aksi, pelaksanaan kegiatan, pembimbingan, dan
penarik-an mahasiswa. Sosialisasi dan sinkronisasi
program harus dilaksanakan pada saat penyerahan
mahasiswa KKN di lokasi KKN atau di tingkat kecamatan.

34
1. Sosialisasi Program
Awal pelaksanaan KKN Pemberdayaan adalah
melakukan sosialisasi diri, tema, program dan kegiatan
KKN kepada masyarakat dan berbagai pihak terkait.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan yang telah
disepakati bersama masyarakat dan berbagai pihak
terkait sesuai dengan rencana kegiatan perminggu yang
telah disusun dan disepakati berbagai pihak melalui
forum diskusi. Mahasiswa wajib membuat log book
program kerja harian secara perorangan dan kelompok
untuk menunjukkan pemenuhan JKEM.

2.1. Pembimbingan Lapangan oleh DPL


a. DPL melakukan pengarahan, pemantauan, dan
pendampingan kepada mahasiswa mengenai
pelaksanaan kegiatan (substansi akademik), urusan
akomodasi, kesehatan, keamanan, administrasi,,
sosial kemasyarakatan, dan penanganan
/penyelesaian permasalahan yang terjadi selama
kegiatan KKN berlangsung.
b. DPL harus melakukan visitasi lapangan minimal 3
kali selama masa KKN, termasuk pada saat
penarikan.
c. DPL melakukan pemantauan dan evaluasi
kegiatan/program KKN dan kinerja setiap
mahasiswa dengan kunjungan berkala di lokasi.
Setiap kunjungan lapangan DPL dibekali dengan
surat tugas yang dikeluarkan oleh LPPM.
d. DPL menciptakan dan menjaga atmosfer unit KKN
yang diampu selalu kondusif dan nyaman sehingga
kegiatan KKN berlangsung tertib, lancar, efektif,
efisien, dana aman.
e. DPL menjamin mutu pelaksanaan dan hasil kegiatan
KKN yang diampu.

35
2.2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KKN
Pemberdayaan
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Universitas
Mataram, Fakultas/Prodi, dan Pusat Layanan KKN
LPPM yang waktu pelaksanaannya ditetapkan oleh
LPPM. Monitor dan evaluasi tersebut harus dilakukan
bersama seluruh mahasiswa, masyarakat, dan mitra
kerja terkait terhadap pelaksanaan kegiatan yang
telah dilakukan.

2.3. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN


Penarikan mahasiswa pada akhir pelaksanaan KKN
Pemberdayaan dilakukan oleh DPL sesuai dengan
rencana yang dijadwalkan dan berkoordinasi dengan
seluruh pemangku kepentingan wilayah terkait.

2.4. Pembuatan Laporan dan Luaran KKN


Laporan pelaksanaan dimaksud sebagai sarana
penyampaian informasi tentang kegiatan KKN
Pemberdayaan dan pertanggungjawaban program
kegiatan yang dilakukan. Mahasiswa wajib
menyerahkan laporan berupa: laporan akhir, artikel
ilmiah yang akan dipublikasikan pada jurnal
pengabdian atau seminar nasional pengabdian,
buku hardcopy (1 eks, ukuran 15 x 23cm, minimal 47
halaman) dan softcopy, film dokumenter pelaksanaan
program KKN-Pemberdayaan berdurasi maksimum 15
menit dengan format video: mpeg atau mp4 atau avi,
dan Produk & foto (produk/prototype/rekayasa social)
Laporan pelaksanaan kegiatan disusun secara
kelompok sebelum pelaksanaan kegiatan KKN selesai.
Pengumpulan laporan akhir dan luaran KKN
sebagaimana disebutkan diatas paling lambat 30 hari
setelah penarikan.

2.5. Seminar Hasil dan KKN Expo

36
Mahasiswa KKN melakukan seminar hasil KKN
melalui penyajian poster dan expo produk KKN

C. Penilaian

Oleh karena KKN Pemberdayaan ditetapkan sebagai


mata kuliah wajib intrakurikuler, maka penilaian terhadap
mahasiswa dilakukan secara akademik. Penilaian
akademik meliputi tiga ranah yaitu pengetahuan
(cognitive), dan sikap (affective), serta keterampilan
(psychomotoric). Kegiatan KKN Pemberdayaan dilakukan
dalam rangkaian proses yang memiliki beberapa tahapan
kegiatan, mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan
program, dan Laporan Pelaksanaan. Adapun komponen
penilaian, bobot komponen dan nilai akhir diuraikan
sebagai berikut :

1. Penilai
Penilai terdiri dari Tim pembekalan, reviewer, mitra dan
DPL. Dalam menilai, DPL dapat mempertimbangkan
penilaian dari tokoh masyarakat dan tim pemonev.

2. Komponen Penilaian
Komponen yang dinilai meliputi proposal, Kinerja
Mahasiswa (KM), Laporan Pelaksanaan (LP).
a. Penilaian Proposal
Proposal berisi rencana pelaksanakan kegiatan yang
telah disosialisasikan dan didiskusikan dengan
berbagai pihak. Penilaian dilakukan oleh DPL dan
reviewer.
b. Kinerja Mahasiswa (KM)
Komponen penilaian ini meliputi disiplin, kerjasama,
penghayatan dan pelaksanaan program. Penilaian
dilakukan oleh DPL, Tim Monev, dan atau Mitra.
1) Disiplin (DS) yaitu
a) Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal/hadir
selama jam kerja dilokasi KKN Pemberdayaan
b) Ketepatan dalam penggunaan waktu

37
c) Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku
2) Kerjasama (KS) yaitu
a) Kemampuan mengadakan kerjasama antar
mahasiswa
b) Kemampuan mengadakan kerjasama dengan
stakeholder (pejabat, masyarakat)
c) Kemampuan mengadakan kegiatan yang
dihubungkan dengan bidang lain (inter-
disipliner)
3) Penghayatan (PH) yaitu
a) Kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi di lokasi
b) Kemampuan dalam melakukan pendekatan
terhadap masyarakat dalam segala norma
dan sistem nilainya
b) Kemampuan untuk tanggap terhadap perma-
salahan yang ada dilokasi KKN
4) Pelaksanaan Program (PP) yaitu
a) Kemampuan atau keberhasilan memanfaat-
kan dan menggali potensi, mengungkap serta
menyelesaikan permasalahan
b) Keterampilan untuk melaksanakan program
pengembangan dan pembangunan yang
relevan
b) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan
program yang telah dilakukan

c. Laporan Pelaksanaan (LP)


Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan
yang telah disusun dan dianalisis keberhasilan
program yang meliputi peluang, kendala dan solusi.
Penilaian dilakukan oleh DPL. Laporan dibuat
dengan format tulisan spasi 1.5, margin atas 3-kiri
4-bawah 3-kanan 3 (lihat lampiran)
d. Luaran
Adapun dokumen luaran yang diperlukan untuk
penilaian diantaranya adalah

38
i) artikel pengabdian yang disubmit pada seminar
nasional pengabdian atau jurnal pengabdian
(lihat lampiran),
ii) buku (uk. 15 x 23cm, minimal 47 halaman, spasi
1.15, lihat lampiran),
iii) film dokumenter pelaksanaan program KKN-
Pemberdayaan berdurasi maksimum 15 menit
dengan format video: mpeg / mp4 / avi.
iv) produk dan fotonya

3. Komponen dan Bobot Penilaian


Komponen dan Bobot Penilaian pelaksanaan KKN
Pemberdayaan disajikan pada Tabel 2 berikut.
Table 2. Komponen, Bobot Penilaian, dan Penilai
Bobot
No Komponen Penilaian Penilai
Penilaian
1. Pembekalan 5% Tim Pembekalan
2. Proposal 10 % Reviewer
2. Kinerja mahasiswa (KM): 45 % DPL, Tim
DS 10%, KS 5%, PH 5%, PP Monev, dan atau
30% Mitra
3. Laporan Pelaksanaan 10 % PL KKN LPPM
kegiatan (LP)
4. Dokumen lain (buku, 20 % PL KKN LPPM
artikel, video, produk)

4. Nilai Akhir
Penghitungan nilai akhir mahasiswa diformatkan dalam
rumus IP KKN Tematik (Rumus I) dan penentuan bobot
nilai akhir menggunakan Rumus II.
Rumus I

IP KKN = (Proposal x10)+(pembekalan x5) + (KM x 45) + (LP x 10) + (DL x 20)
100

Rumus II

X >=80 = A 60 > X >=56 = C


80 > X >=72 = B+ 56 > X >=50 = D+
72 > X >=65 = B 50 > X >=46 = D
65 > X >=60 = C+ X < 46 = E

39
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM KKN PEMBERDAYAAN
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting
yang tidak terpisahkan dari suatu pelaksanaan program.
Melalui monitoring dan evaluasi dapat diketahui berbagai
hal kegiatan yang menyangkut perencanaan, proses
pelaksanaan, dan hasil yang dicapai maupun dampak
yang ditimbulkan.
Monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari
pengelolaan dan pengembangan program KKN
Pemberdayaan dilakukan melalui jaringan evaluasi dalam
keseluruhan pengelolaan dan upaya pengembangannya.
Evaluasi perlu dilakukan pada setiap tahapan
pelaksanaan KKN Pemberdayaan guna pengendalian dan
pengarahan agar pencapaian tujuan tidak menyimpang
dari rencana yang telah ditetapkan. Sementara evaluasi
terhadap hasil dan dampak yang ditimbulkan berguna
bagi penilaian program, yaitu mengenai tingkat
keberhasilan yang dicapai, faktor kendala dan pendukung
yang ada, efisiensi dan efektifitas program, serta
pengaruh-pengaruh lain yang ditimbulkan akibat
pelaksanaan program KKN Pemberdayaan.

A. Evaluasi Kegiatan KKN Pemberdayaan

Evaluasi Kegiatan KKN Pemberdayaan


dilaksanakan oleh LPPM. Kegiatan ini dilakukan pada
setiap pertengahan atau akhir periode kegiatan KKN
Tematik dan pada setiap akhir tahun akademik. Evaluasi
ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan
pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan, termasuk
penyusunan laporan dan penilaiannya. Hasil evaluasi ini
dapat digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dan
dampak yang ditimbulkan baik terhadap mahasiswa

40
maupun terhadap masyarakat, yaitu perkembangan
kepribadiaan mahasiswa (personality development),
pemberdayaan pada masyarakat (community
empowerment) dan perkembangan kelembagaan
(institutional development) yang terkait.
Bahan evaluasi dapat diperoleh dari laporan tertulis
sebagai bentuk pertanggung-jawaban ilmiah dan
manajerial atas semua kegiatan KKN Pemberdayaan yang
telah dilakukan. Berdasarkan laporan itu, diketahui
tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN
Pemberdayaan, kelayakan program, dan besarnya
partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran,
tenaga, dan dana.

B. Evaluasi Keberlanjutan Program KKN Pemberdayaan

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan merupakan


bentuk pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan
secara sinergis unsur mahasiswa, masyarakat, dan
kelembagaan yang diharapkan dapat memberikan dampak
positif bagi para pihak yang terlibat. Fungsi evaluasi pada
tahap ini adalah untuk menjaga, meneruskan, dan
menambah agar dampak positif tersebut dapat
dikembangkan dan dilestarikan serta meminimalisir
dampak negatifnya.
Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk
pembinaan terhadap semua hasil KKN Pemberdayaan
yang telah dicapai perlu dilakukan pada
daerah/wilayah/institusi yang pernah menjadi lokasi
pelaksanaan KKN Pemberdayaan. Masyarakat/institusi
yang bersangkutan diharapkan dapat meneruskan dan
mengembangkan program yang telah dirintis dan dibina
bersama mahasiswa KKN Pemberdayaan.
Pembinaan kerjasama dengan instansi dan para
pihak yang terkait perlu dilakukan agar terbina kerjasama
yang sinergis dan harmonis sehingga pemberdayaan
masyarakat dapat berkembang sesuai dengan potensi
yang dimilikinya. Evaluasi pada tahap ini dilakukan

41
terhadap dampak hasil kegaitan KKN Pemberdayaan
melalui pertemuan-pertemuan secara periodik dengan
para pihak. Evaluasi dampak meliputi sarana, prasarana,
dan keluaran dari sistem proses KKN Pemberdayaan
dengan memperhatikan umpan balik dari keluaran,
seperti Gambar 2 berikut :

SARANA &
PRASARANA

M
PERSIAPAN M
O
O
N
N
I
MAHASISWA I
MAHASISWA T
LPPM
MASYARAKAT PELAKSANAAN T
MASYARAKAT O
MITRA O
MITRA R
R
I
PENILAIAN I
N
N
G
G

LINGKUNGAN
SOSIAL,
BUDAYA

TAHAP MASUKAN TAHAP PROSES TAHAP KELUARAN

Gambar 2. Tahapan proses evaluasi KKN Pemberdayaan

42
BAB V. TATA TERTIB KKN
PEMBERDAYAAN

a. Peserta KKN wajib mengikuti pembekalan secara


seksama, dan bilamana tidak mengikutinya maka yang
bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri.
b. Peserta KKN wajib membawa jas almamater dan
identitas diri lainnya sebagai mahasiswa UNRAM dan
memakainya secara formal.
c. Peserta wajib menjaga tatakrama hidup bermasyarakat
dan menjaga nama baik almamater.
d. Peserta KKN wajib selalu berpakaian rapi dengan tetap
menjaga kesopanan dan selalu menyesuaikan dengan
kondisi dan situasi di tempat lokasi KKN.
e. Peserta KKN wajib menjalankan dan memenuhi program
yang telah direncanakan dan disepakati bersama secara
sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
f. Peserta KKN harus menjaga hubungan baik sesama
peserta KKN dan tetap menjaga kekompakan dalam
belajar dan berkarya nyata di masyarakat.
g. Setiap peserta KKN harus menjaga hubungan baik
dengan pihak-pihak terkait dan anggota masyarakat di
lokasi KKN.
h. Peserta KKN harus tetap berlaku santun sebagai sosok
yang sedang belajar dan membelajarkan masyarakat
sehingga tercipta hubungan baik yang terhindar dari
hal yang tidak diinginkan.
i. Peserta KKN haru selalu aktif dan kreatif dalam
menjalankan programnya sehingga dapat memberikan
contoh dan motivasi masyarakat sekitar untuk
mendukung program yang telah dirancang.
j. Peserta KKN wajib menjunjung tinggi nilai-nilai
kesopanan, adat istiadat, dan kebiasaan baik yang
berlaku di masyarakat dan menahan diri untuk tidak

43
menimbulkan masalah apabila ada hal yang tidak
sesuai dengan kebiasaan dirinya.
k.Peserta KKN wajib menjadi pelopor untuk
memakmurkan rumah ibadah di lokasi KKN yang
sesuai dengan keyakinannya.
l. Larangan bagi peserta KKN, yaitu:
1. Peserta KKN tidak diperkenankan mengenakan
pakaian yang tidak santun yang dapat
menimbulkan pergunjingan di masyarakat.
2. Peserta KKN dilarang membawa dan melakukan
minum-minuman keras dan obat-obat terlarang.
3. Peserta KKN dilarang melakukan perbuatan-
perbuatan negatif dalam hal hubungan pria dan
wanita yang bukan muhrim.
4. Setiap peserta KKN dilarang melakukan ataupun
ikut-ikutan dalam perihal perjudian.
5. Setiap peserta KKN tidak boleh meninggalkan lokasi
KKN, kecuali melaksanakan tugas-tugas yang
berkaitan dengan realisasi program-program KKN
dan kegiatan lainnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan ijin ke penanggung jawab tempat KKN.
6. Peserta KKN dilarang menerima tamu di luar
kegiatan KKN lebih dari pukul 21.00 Wita.
7. Peserta KKN harus menandatangani daftar hadir
yang disiapkan di lokasi KKN. Ketika meninggalkan
lokasi KKN, mahasiswa harus mengisi berita acara
kegiatan yang akan dilakukan (kegiatan tersebut
terkait dengan program KKN atau kegiatan lainnya
yang diizinkan berdasarkan peraturan KKN).

m. Aturan umum pemondokan mahasiswa pria dan


mahasiswa wanita terpisah (tidak dalam satu rumah
pemondokan)

44
BAB VI. PENUTUP
Buku pedoman ini dibuat untuk membuat
pelaksanaan KKN lebih terorganisir, mempermudah
pelaksanaan KKN di lapangan, serta lebih bermanfaat bagi
masyarakat. Berbagai perbaikan yang konstruktif sangat
diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas
pelaksanaan KKN dilapangan.

45
LAMPIRAN-LAMPIRAN

46
Lampiran 1.

ORGANISASI PENGELOLA KKN PEMBERDAYAAN


LPPM UNRAM

Pelindung : Rektor Universitas Mataram


Pengarah : Wakil Rektor 1
Penanggung Jawab : 1. Ketua LPPM
2. Sekertaris LPPM
3. Koordinator Pengabdian
Kepada Masyarakat LPPM
UNRAM
Ketua / Sekretaris : Pusat Layanan KKN

Divisi : Perencanaan & Program


Kegiatan
Divisi : Humas & Kerjasama
Divisi : Data dan Teknologi Informasi
Divisi : Monitoring dan Evaluasi
Divisi : Keuangan

47
Lampiran 2.

Prosedur Pengajuan KKN Pemberdayaan

1. Pusat Layanan KKN LPPM mengidentifikasi lokasi


dan tema kegiatan yang dapat menjadi pilihan
sasaran KKN Pemberdayaan (desa binaan UNRAM,
Kelompok masyarakat industri, dan BUMN,
Lembaga, Mitra, serta Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) atau pihak mahasiswa yang mempersiapkan
tema KKN.
2. Pusat Layanan KKN LPPM menginformasikan KKN
Pemberdayaan ke Mahasiswa melalui
Fakultas/Jurusan di lingkungan UNRAM atau
melalui website LPPM (http://ekkn.lppm.unram.ac.id
3. Mahasiswa memprogramkan KKN di KRS.
4. Pusat Layanan KKN LPPM menentukan DPL menurut
kompetensi sesuai permasalahan mitra, atau
memiliki penelitian dan/atau pengabdian on going
serta pertimbangan lainnya dengan
mempertimbangkan usulan fakultas.
5. Mahasiswa secara berkelompok (7-10 mahasiswa)
melakukan observasi awal ke lokasi KKN beserta
permasalahan utama yang dialami mitra.
6. Kelompok Mahasiswa yang akan KKN berasal dari
berbagai fakultas atau paling sedikit 3 Fakultas di
Universitas Mataram.
7. Kelompok Mahasiswa mengikuti pembekalan KKN
dan secara bersamaan menyusun proposal KKN.
Penyusunan proposal dibimbing dan disahkan oleh
DPL atas persetujuan Ketua LPPM
8. Proposal KKN Pemberdayaan selanjutnya
diseminarkan. Seminar wajib dihadiri oleh seluruh
anggota mahasiswa KKN Pemberdayaan beserta DPL
dan Tim Riviewer yang telah ditunjuk oleh LPPM.
9. Jika Proposal perlu perbaikan maka segera direvisi
oleh kelompok Mahasiswa dan selanjutnya mendapat
persetujuan DPL dan reviewer. Namun, jika tidak ada

48
perbaikan maka proposal diterima untuk selanjutnya
ditetapkan.
10. Pelepasan dan penempatan mahasiswa ke lokasi
KKN Pemberdayaan dilaksanakan oleh
Rektor/WR/LPPM.
11. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan KKN
dilakukan oleh Universitas, Pusat Layanan KKN
LPPM, Fakultas atau DPL dari sejak pembekalan,
penempatan, pelaksanaan sampai dengan
pengembalian Mahasiswa ke kampus.
12. Kelompok Mahasiswa wajib membuat LOG BOOK
kegiatan harian dan bulanan (secara perorangan dan
kelompok), dan laporan akhir pelaksanaan KKN.
13. Selama periode pelaksanaan KKN Pemberdayaan,
Ketua Kelompok atau DPL berkoordinasi dengan
pihak Kepala Desa dan LPPM demi kelancaran
pelaksanaan KKN pemberdayaan.
14. Jika ada hal-hal penting yang belum diketahui atau
belum jelas dapat dikonsultasikan ke Pusat Layanan
KKN LPPM Unram.

49
Lampiran 3. Format proposal/laporan KKN Pemberdayaan
(Sampul Warna Putih)

PROPOSAL KKN PEMBERDAYAAN

Judul KKN PEMBERDAYAAN

Contoh:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR
MELALUI MINAWISATA DI PANTAI CEMARA
LOMBOK BARAT

Diajukan kepada LPPM-UNRAM


untuk dilaksanakan sebagai KKN PEMBERDAYAAN

oleh :

1 Arief (GIA012001/MIPA/No HP)


2 Budiman (C1A 012035/Pertanian/HP)
3 Nama /NIM/Fak/HP
4 dst

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MATARAM
2019

50
Lampiran 4. Format Laporan KKN Pemberdayaan
(Sampul Warna Biru Muda)

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Judul KKN PEMBERDAYAAN

oleh :

1 Nama DPL
2 Nama Mahasiswa
3 Nama Mahasiswa
4 Nama Mahasiswa
5 Nama Mahasiswa
6 dst

LPPM UNIVERSITAS MATARAM


2019

51
Lampiran 5.
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

1. Judul KKN PEMBERDAYAAN :


2. Lokasi (Kec/kab/prop) :
3. Dosen Pembimbing :
Nama :
Jabatan/pangkat/gol :
Fakultas :
Alamat :
Telepon/HP :
e-mail :
4. Ketua Kelompok :
Nama :
NIM :
Fakultas :
Telepon/HP :
e-mail :
5. Lembaga Masyarakat/mitra
Nama Lembaga :
Penanggung Jawab :
Alamat & Telp/Fax :
Bidang Kerja/Usaha :
6. Jumlah Mahasiswa : .... (orang)
7. Periode Pelaksanaan :

Menyetujui Mataram ..................


Dosen Pembimbing Ketua Kelompok KKN
Lapangan

(......................................) (.................................)

Mengetahui
Ketua LPPM

(………………………………….)

52
Lampiran 6.

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

1. Judul KKN TEMATIK :


2. Lokasi (Kec/kab/prop) :
3. Mitra :
4. Penanggungjawab :
Anggota : -
: -
: -
: -
: -
: -
: -
: dst
5. Jangka waktu :
7. Periode Pelaksanaan :

Mengetahui, Mataram, ................


Penanggung jawab Ketua Pelaksana

(……...............................) (................................)

Mengetahui,
Ketua LPPM

(………………………………….)
NIP

53
Lampiran 7.

DESKRIPSI KEGIATAN

A. Judul
B. Lokasi
C. Bidang Kegiatan KKN Pemberdayaan (pilih dan
lingkari yang sesuai)
1. Peningkatan produksi dan nilai tambah,
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
3. Kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan,
4. Hukum, sosial, ekonomi dan budaya,
5. Kependidikan dan Kebutaaksaraan,
6. Administrasi pemerintahan atau perusahaan,
7. Mitigasi dan adaptasi bencana,
8. Infrastruktur dan teknologi industri

BAB 1. PENDAHULUAN
- Latar Belakang. Kemukakan gambaran secara umum
yang melatar belakangi pentingnya mengangkat isue
atau tema yang dipilih dilokasi KKn. Jelaskan apa yang
menjadi potensi atau permasalahan mitra sehingga perlu
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan?
- Teknologi /metode/konsep / program untuk
memecahkan masalah tersbt diatas
- Lembaga yang menjadi mitra KKN Pemberdayaan?
Penjelasan disertai dengan profil singkat lembaga mitra,
jumlah lembaga mitra, kesediaan adanya dana
pendamping dari lembaga mitra, Susun secara lengkap
profil kelompok sasaran beserta
potensi/permasalahannya dari berbagai aspek.
- Tujuan dan Manfaat
Tujuan linear dengan tema dan permasalahn yang ingin
dipecahkan

54
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
a. Target yang ingin dicapai oleh KKN Pemberdayaan
sehingga tujuan dapat tercapai ?
b. Luaran Proses dan Luaran Produk serta indikator
Pencapaiannya

Tabel 4. Contoh Rencana target capaian luaran


No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Artikel ilmiah submit
2 Buku ada
3 Video Ada
3 Peningkatan pengetahuan Ada
dan ketrampilan
masyarakat
4 Jasa, sistem, produk Produk

BAB 3. PROFIL DESA MITRA


a. Profil desa terkini yg mengikuti format isian dari
Kemendepdagri
b. Peta lokasi

BAB 4. METODE PELAKSANAAN


A.PERSIAPAN
- Pembekalan, penyusunan proposan dan seminar
B. PELAKSANAAN
a. Apa tindakan-tindakan dalam bentuk program yang
akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang
diharapkan dari tema KKN Pemberdayaan?
1) Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan
pemberdayaan kelompok sasaran.
2) Tindakan operasional yang diperlukan untuk
mengatasi permasalahan.
b. Sebutkan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja
Efektif Mahasiswa (JKEM).
c. Volume total pekerjaan adalah n x 288 JKEM, dimana n
adalah jumlah mahasiswa KKN.

55
Tabel 5. Volume kegiatan KKN dlm JKEM
Volume Keteranga
No PROGRAM KEGIATAN
(JKEM) n
a.
1 b.
c.
2
dst
Total Volume kegiatan n x JKEM n =  mhs

C. RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM


Bagaimana konsep keberlanjutan program ?
(Jelaskan perencanaan jangka panjang dan tindak
lanjut program yang berhubungan dengan pengelolaan
program, keterlibatan mitra dan masyarakat).

BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


a.Rancangan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan penunjang
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Jumlah
b. Jadwal kegiatan
Tabel 1. Rencana kegiatan KKN di Desa...
Minggu ke-
No Jenis kegiatan 1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan
2. Penyuluhan
3. Pelatihan
5. Monitoring dan evaluasi
6. Pelaporan

56
REFERENSI

e. Lampiran – lampiran

57
Lampiran a. Rencana Monitoring dan Evaluasi
T
Status akhir
Indikator
Waktu Catatan hasil
Keberhasilan
Monitoring Perkembangan pemantauan
Program yang akan
& Evaluasi kegiatan dan
diukur
keterangan
Pengukuran dan (tampilkan
pengamatan apa data hasil
dan bagaimana pengukuran
dari komponen &
indikator pengamatan)
keberhasilan
yang dilakukan
pada
monitoring/eval
uasi)
dst.

58
Lampiran b. Rincian Pembiayaan

Kontribusi
Jlh Jml. Sat
Uraian Kegiatan Satuan
(Rp)
Vol (Rupiah) Lembaga
Mhs UNRAM
Pengusul
I. PERSIAPAN
1.Sosialisasi
Kegiatan.
2.......
3.......dst
SUB TOTAL I

II. PELAKSANAAN PROGRAM


1. Pembelian Alat
Peraga.
2. Dokumentasi
3...........dst

SUB TOTAL II
III. PELAPORAN
1. Laporan
Observasi
2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir
SUB TOTAL III
TOTAL

59
Lampiran c. Biodata Penanggung Jawab/DPL
CURRICULUM VITAE
1. Nama :
2. NIP :
3. Jabatan Akademik :
4. Tempat, Tgl. Lahir :
5. Program Studi :
Fakultas :
6. Alamat Kantor :
Alamat Rumah :
7. Pendidikan
Universitas/
Tahun
No Institut Gelar Bidang Studi
Selesai
dan Lokasi

8. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat


No Judul Tahun Kedudukan

9. Pengalaman profesional serta kedudukan saat ini


No Institusi Jabatan Periode Kerja

10. Publikasi Ilmiah:


Nama
No Judul Publikasi Tahun terbit
Jurnal

Mataram, …… 2018
Tanda Tangan

Nama
NIP

60
Lampiran 7.
FORMULIR PENILAIAN NASKAH PROPOSAL
KKN Pemberdayaan

Kelompok : ……………………………………………………..
Judul : ……………………………………………………..
……………………………………………………..
Tanggal : ……………………………………………………..

No Kriteria Penilaian Bobot Skor Nilai


Format Tulisan
 Tata Tulis, kerapian ketik, tata letak
1.  Pengungkapan: sistemetika tulisan, 0,15
ketetapan dan kejelasan ungkapan,
bahasa baku yang baik dan benar
Topik yang dikemukakan
 Rumusan judul dan kesesuaian
2. dengan tujuan, program, luaran dan 0,20
aktualitas
 Kejelasan uraian permasalahan
Data dan sumber informasi
 Relevansi data/informasi yang diacu
dengan uraian tulisan
3.  Keakuratan dan integritas data/ 0,25
informasi
 Kemampuan menghubungkan
berbagai data/informasi
Skor terbobot total
0,60
Nilai (= Bobot x Skor) Maksimal 360
Skor 1= jelek, 2= cukup, 3= cukup baik, 5= baik, 6= sangat baik

Mataram, …… 2017
Reviewer,

……………………………
NIP.

61
Lampiran 8.

FORMULIR PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL

Kelompok KKN : ………………………………………………..


Judul : ………………………………………………..
..………………………………………………..
Tanggal Seminar : …………………………………………..

No. Komponen Bobot Skor Nilai


Penyajian:
 Sistematika penyajian dan isi
 Alat bantu
1. 20
 Penggunaan bahasa baku
 Cara/sikap presentasi
 Ketepatan waktu
Tanya jawab:
 Kebenaran dan ketepatan
2. 20
jawaban
 Cara menjawab
Skor terbobot total
3. Nilai (= bobot x Skor) Maksimal. 40
240
Skor 1= jelek, 2= cukup, 3= cukup baik, 5= baik, 6= sangat baik

Mataram ……….…2017
Reviewer,

.…………………………….
NIP.

62
Lampiran 9

FORMAT PENILAIAN KEGIATAN LAPANGAN OLEH MITRA


dan/atau DOSEN PEMBIMBING LAPANG

Nomor Nama Nilai


No. Fakultas
Mahasiswa Mahasiswa angka huruf
1.
2.
3.
4.

Keterangan:
≥ 80 = A
75-79 = B+
66-74 = B
61-65 = C+ ................., ..............
56-60 = C DPL/Mitra
51-55 = D+
≤ 50 = D
(.........nama...............)

63
Lampiran 10.
FORM MONITORING DAN EVALUASI KKN

Judul (tema) :

Lokasi :
Waktu pelaksanaan KKN :
Nama/No HP Ketua :
kelompok KKN

Instrumen Monitoring
Persentase
Program kerja Keterangan
Capaian
Program kerja pokok
1. .....
2.
3.
4.
5.
Program kerja
tambahan
1. .....
2.
3.
4.

Catatan Pemantau (Pemonev):


9. Kehadiran
DPL ................................................................................................
........................................................................................................
10.........................................................................................................
11.........................................................................................................

...................., ........................

( Pemonev )

64
Lampiran 11.
KARTU KONTROL
BIMBINGAN/KONSULTASI KKN PEMBERDAYAAN

Kelompok : …………………………………………………..
Judul : …………………………………………………..
…………………………………………………..
Pembimbing : …………………………………………………..

Tanggal Materi Paraf

65
Lampiran 12.
DAFTAR HADIR

Nama
No. Minggu ke I Keterangan
Mahasiswa
1
2
3
5

dst

Mengetahui Ketua
Mitra Kelompok KKN

.............. ..................

66
Lampiran 13
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

JUDUL (FONT 14PT, BOLD, KAPITAL, CENTER)

2 x single line
spacing

Nama Penulis Pertama1), Nama Penulis Kedua2), Nama Penulis Ketiga3) (10pt)
1)Nama Institusi dan Kota(8-point)
2) Nama Institusi dan Kota
3) Nama Institusi dan Kota
e-mail: penulis@institusi.com (9pt)
(Penulis yang dapat dihubungi oleh secretariat diberi tanda bintang *)

2 x single line spacing

ABSTRAK (TNR BOLD 12PT CENTER)

Abstrak KKN ditulis 150-250 kata dan diketik dengan Times New Roman 10pt
dengan spasi 1.15; kata kunci dapat diberikan dalam bahasa Indonesia dan atau
bahasa Inggris; semua istilah asing dicetak miring. Abstrak tersebut berisi
diskripsi singkat, padat, dan jelas tentang makalah yang ditulis, dan
menunjukkan keunikan studi yang dilakukan.
Kata kunci: format penulisan, makalah (3-5 kata kunci)

1. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi alasan melakukan penelitian/pengabdian pada
masyarakat, hipotesis (jika ada) dan tujuan pengabdian/penelitian pengabdian
pada masyarakat yang terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang akan ditulis. Jumlah Halaman Artikel (pemakalah presentasi/oral)
minimal 8 halaman dan maksimal 15 halaman. (indents: rata kiri/kanan, TNR
11pt, line spacing before 0 pt, after 6 pt).

1.1 Penulisan Sub Sub Judul


Penulisan naskah dalam 1 kolom. Sub judul menggunakan huruf besar
semua diberi angka Arab dengan tipe huruf Times New Roman 12 pt bold.

67
Penulisan sub sub judul diberi angka turunan dari sub judulnya. Tipe huruf
menggunakan Times New Roman 12 pt, bold

2. METODE

Materi dan metode wajib dijelaskan secara rinci, sehingga menunjukan


kepakaran atau kompetensi keilmuan dosen atau kelompok dosen dalam
memecahkan masalah pada khalayak sasaran atau mitra. Prosedur analisis juga
perlu dipaparkan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan diungkapkan secara jelas dan lugas menggunakan


kalimat sederhana. Hasil sebaiknya ditampilkan berupa grafik/gambar atau
tabel. Berikut ini adalah ketentuan Tabel dan Gambar (lihat contoh tabel 1 dan
gambar 1).
Tabel tidak dibuat dalam bentuk papan catur (bergaris pada bagian dalamnya).
Bagian tabel yang bergaris adalah bagian judul (atas & bawah) dan satu garis
pada bagian paling bawah. Keterangan tabel dituliskan di atas tabel (centring).
Cantumkan sumber tabel pada bagian kiri bawah tabel jika diambil dari sumber
lain. Gambar/grafik diletakkan pada posisi tengah. Keterangan gambar
dituliskan di bawah gambar (centring). Cantumkan sumber gambar pada bagian
kiri bawah gambar jika diambil dari sumber lain.

Tabel 1. Sinergi Para Pihak dalam Pengembangan Masyarakat


(TNR 11 pt, line spacing before 12 pt, after 6 pt)
No.
1
2
3
4

68
Sumber: Diolah dari laporan kegiatan PkM UPH 2014-2015
(TNR 9 pt, line spacing before 0 pt, after 12 pt)

Gambar 1. Model Triple Helix Inovasi pada tingkat Makro


TNR 11 pt, line spacing before 6 pt, after 11 pt

SIMPULAN

Simpulan adalah jawaban atas hipotesis yang diajukan (atau judul). Simpulan
harus didasari fakta yang ditemukan, serta implikasinya perlu dikemukakan
untuk memperjelas manfaat yang dihasilkan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Silahkan tuliskan ucapan terima kasih jika ada.

DAFTAR REFERENSI

69
Daftar referensi yang dimuat harus disitasi pada tulisan dengan merujuk pada
format APA-style (lihat http://www.apastyle.org/). Pustaka yang diacu harus
ada dalam daftar pustaka dan tidak kurang dari 10. Acuan harus relevan,
mutakhir dan 50% adalah acuan primer (jurnal terakreditasi, jurnal
internasional, tesis, disertasi). Kemutakhiran acuan harus sepuluh tahun
terakhir dengan jumlah minimal 70 persen dari daftar referensi. Penulis tidak
diperbolehkan mengacu pada wikipedia dan halaman blog.
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Hardjasaputra, H. (2015). Perancangan Beton Struktural: Berdasarkan Model
Strait dan Pengikat (Strut-and-Tie Model). Tangerang: Teknik Sipil
UPH.
Referensi dalam naskah: (Hardjasaputra, 2015)
Buku dengan dua penulis
Huang, X., & Xie, Y. M. (2010). Evolutionary Topology Optimization of
Contimuum Structures: Methods and Applications. Chichester: John
Wiley and Sons, Ltd. Publication.
Referensi dalam naskah: (Huang & Xie, 2010)
Artikel dari prosiding
Hardjasaputra, H. (2014, 21-24 September). Using Evolutionary Structural
Optimization and Load Paths Method in Finding the Strutt-and-Tie
Model (STM) for Designing Reinforced Concrete Member, The 6th
International Conference of Asia Concrete Federation, Seoul, Korea.
Referensi dalam naskah: (Hardjasaputra, 2014)
Artikel dari Website
Yeh, R. (2016). In pictures: 5 years after the Japan tsumani, community
rebuilding continues,
http://www.channelnewsasia.com/news/singapore/in-pictures-5-years-
after/2552518.html <akses 8 Mei 2016>
Referensi dalam naskah: (Yeh, 2016)

70
71
72

Anda mungkin juga menyukai