Anda di halaman 1dari 24

[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &

2019-2020 DODOL NANAS]

KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP & DODOL


NANAS

KKN UNRAM
2020

DESA PRINGGASEL |KKN TEMATIK UMRAM


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP & DODOL NANAS

KKN TEMATIK UNRAM TAHUN 2019-2020

LPPM Universitas Mataram

2 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

KATA PENGANTAR
PENULIS

Assalamualaikum Wr Wb.

Puji syukur ke hadirattuhan yang maha esa, atas rahmat dan karunia-
Nya, Buku Pengolahan Buah Nanas Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Pringgasela. Dapat selesai tepat pada waktunya. Buku ini di susun
berdasarkan hasil dari program bersama KKN yang di laksanakan oleh mahasiswa
universitas mataram di desa pringgasela, kecamatan pringgasela, kabupaten
lombok timur yang berlangsung dari tanggal 23 desember sampai dengan tanggal
6 februari 2020.
Sebelumnya penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materil
selama pelaksanaan KKN dan dalam penyelesaian serta penyusunan buku ini.
Penulis menydari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan ini
masih jauh dari kata kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca guna penyempurnaan penyusunan laporan ini semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Mataram, Februari 2020

Penulis

Diswandi, SE, M.SC, Ph.D, dkk.

3 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

KATA PENGANTAR
KETUA LPPM UNRAM

Assalammualaikum wr wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
sehingga buku luaran KKN tematik ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku ini merupakan aktualisasi dari pemikiran, konsep, dan teori, berdasarkan
peta masalah dan potensi yang diimplementasikan selama proses pengabdian
kepada masyarakat di desa mitra.
Kehadiran buku ini diharapkan berkontribusi bagi pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Juga sebagai informasi bagi para
pihak dalam menggali potensi sumberdaya di desanya. Kita pun menyadari jika
didalam penyusunan buku ini mempunyai kekurangan, namun kita meyakini
sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini tetap akan memberikan sebuah
manfaat bagi pembacanya.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan penulis
khususnya.

Mataram, februari 2020


Ketua LPPM,

Muhammad Ali, Ph,D

4 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

JUDUL:
KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP & DODOL NANAS

Penulis: Editor:
1. Diswandi, SE, M.SC, Ph.D 1. Reny Anggreni Ratna Sari Kokong
2. Dede Alfian 2. Nurul Zufa Fitriani
3. Abriyansyah Agung Saputra
4. Rihul Liali
5. Tanti Irawati

Layout: Design Sampul:


1. Era Reformasianti 1. M. Adrian Arisandi
2. Fitri Wahyuriyani 2. Wulandari

Penerbit:
LPPM Universitas Mataram
Jln. Pendidikan No. 37 Mataram-NTB
Telp. (0370) 641552, 638265, Fax. (0370) 638265, Mobile Phone +6285339349756
e-mail: sentra-hki@unram.ac.idwebsite:
www.lppm.unram.ac.id.

5 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

Cetakan Pertama, Oktober 2019

LPPM Universitas Mataram: Data Katalog Dalam


Terbitan (KDT)
Olahan sirup & dodol nanas=dpl dan anggota kelompok
KKN=LPPM Universitas Mataram, 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang


memperbanyak, sebagian atau seluruh isi buku
ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, tanpa
izin penulis dan penerbit.

6 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................


KATA PENGANTAR .............................................
DAFTAR ISI ............................................................
DAFTAR ISI TABEL .............................................
DAFTAR ISI GAMBAR.........................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................
1.1 Latar Belakang .............................................
1.2 Tujuan ..........................................................
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PRINGGASELA
2.1 Kondisi Geografis ........................................
2.1.1 Batas Wilayah .....................................
2.1.2 Topografi ............................................
2.2 Luas Wilayah ...............................................
BAB III KONDISI MASYARAKAT ....................
3.1 Wilayah Administrasi ..................................
3.1.1 Mata pencaharian ................................
3.1.2 Sosial Budaya dan Pendidikan ...........
BAB IV PERMASALAHAN, POTENSI DAN PROSPEK
PENGEMBANGAN DESA PRINGGASELA, KECAMATAN
PRINGGASELA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR
4.1 Pendidikan Desa Pringgasela ........................
4.2 SDM ( Sumber Daya Manusia ) ....................
4.3 Potensi ...........................................................
BAB V DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI DESA
PRINGGASELA .....................................................
5.1 Program Utama .............................................
5.1.1 Peninjauan Pelaksaan Program Pembetukan KUBe Serta Penentuan
Jenis Usaha ....................................................
5.1.2 Sosialisasi Pengenalan ........................
5.1.3 Pemenuhan Persyaratan....................
5.1.4 Struktur Kepengurusan KUBe ..........
5.1.5 Pendampingan .................................
5.2 Program Tambahan .......................................
5.2.1 Piket Kantor Desa ................................
5.2.2 Gotong Royong ...................................
5.2.3 Lomba Lansia .......................................
5.2.4 Reboisasi ..............................................
5.2.5 Jumat Bersih .........................................
5.2.6 Senam Minngu Pagi .............................

7 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

5.2.7 Bimbingan Mengajar MI & PAUD ....


5.2.8 Lomba ................................................
BAB VI PENUTUP .................................................
6.1 Kesimpulan ...................................................
6.2 Saran ..............................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................

8 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah wajib untuk memenuhi
persyaratan lulus sarjana yang bersifat intrakulikuler wajib 4 SKS. KKN disajikan
sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa program strata 1 (S-1). Dengan
demikian KKN menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi sarjana lulusan
sejumlah besar Perguruan Tinggi (PT).
Perguruan tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan
kurikulum kepada kebutuhan yang dapat menghayati dan mengatasi problematika
kemasyarakatan serta mengentaskan kemiskinan. Hal ini akan bermakna karena
pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan kepada
masyarakat. Dalam konteks pemikiran yang demikian itu maka, Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
diharapkan akan dapat menjawab tantangan pembangunan dan masa depan
manusia.
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang menjadi kendala
terbesar di Indonesia, Berbagai kondisi yang mendeskripsikan masyarakat miskin
seperti masih banyaknya anak-anak menderita kekurangan gizi, tingkat kesehatan
yang buruk, tingkat buta huruf yang tinggi, lingkungan yang buruk dan masih
kurangnya akses infrastruktur maupun pelayanan publik. Nusa Tenggara Barat
merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tidak terlepas dari permasalahan
kemiskinan, berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi NTB
persentase penduduk miskin terhadap total penduduk di NTB pada Maret 2019
sebesar 14,56% [1].
Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, angka kemiskinan di Lombok
Timur mencapai 15,05% [2], yang terbilang cukup tinggi. Sehingga dalam data
kemiskinan NTB pada tahun 2019 ini, diperkirakan Lombok Timur menyumbang
persentase yang cukup besar. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, perlu
diberlakukan strategi-strategi khusus yang efektif, salah satunya dengan
pemanfaatkan potensi dari setiap daerah yang akan dikembangkan. Pringgasela
merupakan salah satu kecamatan di Lombok timur yang terkenal akan potensinya
sebagai daerah wisata dan pengrajin tenun Pringgasela. Berdasarkan wawancara
dengan kepala desa Pringgasela, bapak Mul’an diketahui bahwa tenun Pringgasela
diminati oleh banyak kalangan, bahkan sampai diekspor ke luar daerah.
Di daerah Pringgasela juga terdapat perkebunan nanas seluas 12 Ha,
dengan hasil panen yang cukup tinggi, namun hasil tersebut belum dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat, menurut kepala desa
Priggasela, hasil panen nanas dijual dan dipasarkan secara langsung bahkan
sampai ke luar daerah tanpa diolah menjadi produk-produk yang lebih menarik

9 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

dan inovatif, sehingga pendapatan dari hasil panen yang ada kurang maksimal.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus memberdayakan
masyarakat yang kurang mampu, sehingga dalam mewujudkan hal tersebut kami
memperkenalkan program kerja kami berupa “Pengolahan Buah NanasGuna
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pringgasela”. Melalui usulan
program ini diharapkan nanas dapat dimanfaatkan secara lebih sebagai alternatif
bahan pengolahan, menambah lapangan pekerjaan, sebagai sentra industri nanas
Pringgasela, serta dapat meningkatkan komoditas nanas di Desa Pringgasela.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud di buatnya buku ini adalah :
Untuk memenuhi persyaratan tugas KKN Tematik dari LPPM yang berisi
tentang kegiatan Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam
pengolahan buah nanas di desa pringgasela.
b. Tujuan di buatnya buku ini adalah sebagai berikut :
1. Agar pembaca dapat mengetahui kegiatan kami selama berKKN di desa
pringgasela
2. Agar pembaca dapat mengetahui proses pembentukan KUBE (Kelompok
Usaha Bersama)

10 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

BAB II
GAMBARAN UMUM DESA PRINGGASELA

Desa Pringgasela berasal dari kata “PRINGGA” dan “SELA” yang artinya
Prajurit dan Batu jadi PRINGGASELA artinya PRAJURIT BATU. Desa ini
merupakan desa yang dalam kehidupan bermasyarakatnya sangat rukun. Di desa
pringgasela terdapat delapan kewilayahan dan walaupun desa pringgasela ini
termasuk desa yang berkembang tetapi masyarakatnya sangat memegang erat
istiadat dan juga sangat mengedepankan ilmu agama dari sejak dini, dan ini
terlihat dari beberapa pesantren yang semakin berkembang setiap tahunnya.
2. 1 Kondisi Geografis
2.1.1 Batas Wilayah
Desa pringgasela berada di kecamatan pringgasela kabupaten lombok
timur. Desa pringasela juga memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Desa Pengadangan/Desa Pengadangan Baret
b. Sebelah Selatan : Desa Pringgasela Selatan
c. Sebelah Barat : Desa Aik Dewa
d. Sebelah Timur : Desa Pringgasela Timur
2.1.2 Topografi
Luas Wilayah Desa pringgasela : 533 Ha
a. Pemukiman : 122 Ha
b. Pertanian Sawah : 198 Ha
c. Ladang/Tegalan : 161 Ha
d. Hutan :-
e. Rawa-rawa :-
f. Perkantoran : 5.5 Ha
g. Sekolah : 7,5 Ha
h. Jalan : 8,0 Ha
i. Lapangan Sepak Bola : 1,1 Ha
2. 2 DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
a. Kepala Keluarga : 629 KK
b. Laki-laki : 3960 Orang
c. Perempuan : 4462 Orang
Dengan total jumlah penduduk 8.422 yang tersebar di delapan
kewilayahan yaitu, kewilayahan Gubuk Barat, Gubuk Barat Selatan, Gubuk Daya,
Gubuk Daya Timuk, Otak Reban, Tempasan, Dasan Sadar, Dasan Sadar Utara.

11 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

BAB III
KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA Pringgasela
3.1 Mata Pencaharian
Masyarakat desa pringgasela rata-rata beragama islam dan Masyarakat di
desa pringgasela meiliki mata pencaharian sebagai berikut :
Jenis Pekerjaan :
a. Petani : 974 orang
b. Pedagang : 267 orang
c. PNS : 25 orang
d. Tukang bangunan : 55 orang
e. Guru PNS : 78 orang
f. Guru Non PNS : 129 orang
g. Bidan/Perawat : 1/3 orang
h. TNI/POLRI : 2/3 orang
i. Pensiunan : 65 orang
j. Sopir/Angkutan : 69 orang
k. Buruh Tani : 643 orang
l. Jasa Persewaan : 2 orang
m. Pegawai Swasta : 43 orang
n. Buruh Bangunan : 98 orang
o. Tukang Kayu : 63 orang
p. Pengrajin Tenun : 689 orang

3.2 Sosial Budaya Dan Pendidikan


1. Pendidikan
a. SD/MI : 629 Orang
b. SLTP/MTS : 707 Orang
c. SLTA/MA : 1039 Orang
d. SI /Diploma : 15 Orang
e. S2 :-
f. Putus Sekolah :-
g. Buta Huruf :-
2. Lembaga Pendidikan
a. Gedung TK/PAUD : 3 Buah
b. SD/MI : 4 Buah
c. SLTP/MTs : 3 Buah
d. SLTA/MA : 3 Buah
e. TPA/TPQ : 18 Buah
3. Kesehatan
a. Kematian Bayi
1) Jumlah bayi lahir pada tahun ini : 226 Orang

12 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

2) Jumlah bayi meninggal tahun ini :3 Orang


b. Kematian ibu melahirkan
1) Jumlah ibu melahirkan tahun ini : 226 Orang
2) Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : -
c. Cakupan Imunisasi
1) Cakupan Imunisasi Polio 3 :-
2) Cakupan Imunisasi DPT-1 :-
3) Cakupan Imunisasi Cacar :-
d. Gizi Balita
1) Jumlah Balita : 79 Orang
2) Balita Gizi Buruk : -
3) Balita Gizi Baik : 712 Orang
4) Balita Gizi Kurang : 5 Orang
5) Balita Gizi Lebih : -
4. Keagamaan
a. Data Keagamaan Desa Pringgasela tahun 2017
Jumlah pemeluk:
1) Islam : 8422 Orang
2) Katolik : 0 Orang
3) Kristen : 0 Orang
4) Hindu : 0 Orang
5) Budha : 0 Orang
b. Data tempat ibadah
Jumlah tempat ibadah
1) Masjid : 5 Buah
2) Mushola : 37 Buah
3) Gereja : 0 Buah
4) Pura : 0 Buah
5) Vihara : 0 Buah

13 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

BAB IV
PERMASALAHAN, POTENSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN

DESA PRINGGASELA
4.1 PERMASALAHAN UTAMA DESA PRINGGASELA
4.1.1 Pendidikan
Di lihat dari segi pendidikan masyarakat desa Pringgasela pendidikannya
sangat kurang seperti yang tercatat pada tahun 2019 SI cuman 15 orang dan
lebih banyak lulusan SD. Dan selain itu sarana dan prasarana sekolah dasar
yang ada di Pringgasela masih sangat kurang, karena pendidikanmasyarakat
Pringgasela tergolong rendah sehingga partisipasi masyarakat terhadap hal-hal
yang baru masih sangat kurang sehingga kami perlu memberikan penjelasan
lebih mendalam dan berulang kali agar dapat di pahami oleh masyarakat di
desa Pringgasela.
4.1.2 SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu 14ombok yang sangat
penting bahkan tidak dapat di lepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa
manusia di pekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir,
perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Sumber daya manusia yang ada di desa Pringgasela lebih di dominasi oleh
penenun dan petani.karena desa Pringgasela dikenal sebagai desa tenun maka
penenun yang ada didesa pringgasela tidak membutuhkan bantuan dari pihak
lain termasuk dari mahasiswa KKN untuk mengembangkan tenun tersebut
karena sudah lebih dahulu dikenal sampai luar negeri. Oleh karena itu kami
lebih mengutamakan untuk menambah penghasilan mata pencaharian petani
dengan membentuk kelompok yang akan mengolah suatu produk untuk
dijadikan sebagai tambahan penghasilan.
4.1.3 Potensi
Di desa Pringgasela memiliki potensi yaitu nanas madu. Desa Pringgasela
14omb di sebut sebagai salah satu desa penghasil nanas di 14ombok, akan
tetapi masyarakat dari desa pringgasela tidak melakukan pengolahan dan lebih
memilih untuk menjualnya secara lansung.melihat hal tersebut kami
mendiskusikan dengan masyarakat untuk mengangkat potensi yang ada untuk
diolah lebih lanjut menjadi suatu produk yaitu dodol dan sirup nanasKeputusan
itu diambil setelah kami melakukan musyawarah dengan masyarakat setempat
dalam hal ini masyarakat desa Pringgasela.

14 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

BAB V
DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI DESA
PRINGGASELA

5.1 Proker Utama


Pemberdayaan sangat diperlukan sebagai strategi pembangunan dan
memperkuat lembaga internal yang telah dibentuk sebagai tempat atau wadah
untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satu aspek penting dalam pemberdayaan
adalah pemberian akses kepada masyarakat untuk meningkatkan kehidupan
ekonomi. Hal ini disadarkan pada kenyataan bahwa salah satu penyebab
kemiskinan dalam masyarakat adalah kurangnya akses terhadap sumberdaya yang
disebabkan, kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat sehingga
diperlukannya sarana, prasarana serta peran kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Mataram periode 2019-2020 dengan tema pembentukan Kelompok
Usaha Bersama (KUBe) sebagai pembentuk KelompokUsaha Bersama (KUBe) di
desa pringgasela. Salah satu program penanggulangan kemiskinan dengan
pendekatan kelompok ialah pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBe).
Manfaat Kelompok tidak hanya mencakup pengembangan aspek ekonomi, tetapi
juga aspek sosial. KUBe merupakan media untuk meningkatkan pendapatan,
mengembangkan usaha, membangun interaksi dan kerja sama dalam kelompok,
mendayagunakan potensi dan sumber ekonomi lokal, memperkuat budaya
kewirausahaan, mengembangkan akses pasar, menyelesaikan masalah serta
memenuhi kebutuhan bagi anggota di dalamnya.
Pada kegiatan ini kami mengajak masyarakat desa untuk ikut dalam
kelompok usaha bersama yang kami bentuk. Pembentukan kelompok usaha
bersama dalam usaha mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Lombok
Timur khususnya di desa Pringgasela merupakan program kerja utama yang
dilakukan oleh peserta KKN Universitas Mataram. Adapun rincian kegiatannya
sebagai berikut:

5.1.1 Peninjauan Pelaksanaan Program Pembentukan Kelompok Usaha


Bersama(KUBE) Serta Penentuan Jenis Usaha yang Akan
Dijalankan
Peninjauan lokasi dan sasaran pembentukan kelompok usaha bersama
(KUBE) kami lakukan pada minggu pertama masa KKN, bahkan beberapa
hari sebelum penerimaan di desa secara resmi. Berdasarkan survei yang kami
lakukan diketahui bahwa salah satu potensi yang ada di Desa Pringgasela
yaitu perkebunan nanas seluas 12 Ha, yang bertempat di Kewilayahan Dusun
Tempasan dan Kewilayahan Dusun Dasan Sadar, Desa Pringgasela.

15 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

Gambar 5.1 Survei lokasi dan penenentuan jenis usaha.

Kami memilih dusun Tempasan sebagai tempat untuk pembentukan


kelompok dan satu lagi kelompok di Gubuk Daya dikarenakan target dari
program ini adalah terbentuknya 2 buah kelompok usaha bersama (KUBE),
dengan jenis usaha yaitu penjualan produk olahan nanas berupa dodol nanas
dan sirup nanas.
5.1.2 Sosialisasi Pengenalan Dan Pembentukan KUBE
Sosialisasi pertama di laksanakan Pada Hari Jumat, Tanggal 03 Januari
2020 yaitu sosialisasi pengenalan kelompok usaha bersama (KUBE) serta
motivasi membangun usaha yang dilakukan oleh kelompok KKN Universitas
Mataram bersama ibu-ibu PKK (Program Kesejahteraan Keluarga) serta
masyarakat Desa Pringgasela.

Gambar 5.2 merupakan sosialisasi yang di lakukan oleh kelompok KKN, ibu
PKK dan masyarakat desa pringgasela

Sedangkan sosialisasi yang kedua di laksanakan Pada Hari Kamis,


Tanggal 16 Januari 2020 yaitu sosialisasi penguatan persyaratan
pembentukan kelompok usaha bersama (KUBE) serta tata cara pengajuan
permohonan dana untuk modal usaha dilakukan oleh Dinas Sosial, kelompok
KKN Universitas Mataram, serta masyarakat Desa Pringgasela.

16 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

Gambar 5.3 Merupakan sosialisasi kedua oleh pejabat dinas sosial, kelompok
KKN dan masyarakat desa pringgasela

5.1.3 Pemenuhan Persyaratan Untuk Membentuk Kelompok Usaha


Bersama (KUBE)
Pemenuhan persyaratan untuk pembentukan KUBE dilakukan setelah
mendapatkan kesepakatan dari masyarakat yang ingin begabung membentuk
kelompok yang beranggotakan 10 orang. Adapun persyaratan pembentukan
kelompok KUBE ini sendiri terdapat beberapa point yaitu;
a. Berumur 18-59 tahun dan sudah menikah
b. Terdaftar sebagai penerima PKH (Program Harapan Keluarga) dan atau
KKS (Kartu Keluarga Sejahtera).
c. Mempunyai ID BDT (Basis Data Terpadu) yang merupakan pusat data
untuk masyarakat penerima bantuan dari pemerintah.
d. Berdomisili tetap dan berdekatan (dalam satu wilayah)
e. Memiliki rencana usaha / pemanfaatan dana bantuan

Gambar 5.4Pemenuhan berkas-berkas persyaratan pembentukan kelompok.

17 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

5.1.4 Struktur Kepengurusan Dan Pengukuhan Kelompok Usaha


Bersama (KUBE)
Terdapat 2 kelompok KUBE yang terbentu yaitu KUBE Tempasan dan
KUBE Asoka yang masing-masing telah mempunyai struktur organisasi
pengurus yang jelas dimana pada kelompok KUBE TEMPASAN sebagai
berikut;

Ketua : Ibu Patmawati


Sekretaris : Ibu Suriyani
Bendahara : Ibu Yuliana
Sedangkan untuk KUBE ASOKA struktur kepengurusan adalah sebagai
berikut;
Ketua : Ibu Siti Hidayati
Sekretaris : Ibu Bq. Rohani
Bendahara : Ibu Sukmayadi

5.1.5 Pendampingan Untuk Pengolahan Produk Usaha Olahan Nanas


Pendampingan pembuatan produk usaha dilakukan setelah masing-masing
kelompok menentukan jenis usaha yang akan dijalankan oleh kelompoknya
masing-masing.Pendampingan dilakukan oleh anggota kelompok KKN
Universitas Mataram. Dimana KUBE TEMPASAN memilih jenis usaha
penjualan dodol nanas, dan KUBE ASOKA sirup nanas.
Pendampingan pembuatan produk ini dilakukan dihari yang bersamaan
untuk kedua kelompok yang ada, sehingga kami dari anggota kelompok KKN
membagi diri untuk pendampingan pada masing-masing jenis produk yang
akan diolah.

(a)
(b)
Gambar 5.5 (a) & (b) : Proses pembuatan produk dodol nanasoleh (Kube
Tempasan).

18 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

(a)

(b)
Gambar 5.6(a) & (b) : Proses pembuatan produk sirup nanas oleh (Kube
Asoka).

Target dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah membentuk 2
buah kelompok usaha bersama (KUBE) dan pada pelaksanaannya memang
betul telah tebentuk 2 buah kelompok KUBE di desa Pringgasela, yaitu
KUBE TEMPASAN dan KUBE ASOKA yang masing-masing
beranggotakan 10 orang.
Tahapan pembentukan KUBE telah rampung dilaksanakan oleh anggota
kelompok KKN Universitas Mataram, bahkan telah sampai pada tahapan
pendampingan pembuatan produk usaha, namun pada saat pengukuhan
kelompok untuk terakhir kalinya yang dilaksanakan pada tanggal 5 Februari
2020 tepatnya satu hari sebelum penarikan kelompok KKN, sekretaris dari
KUBE ASOKA memundurkan diri yang kemudian diikuti oleh 5 orang
anggota kelompok lainnya, sehingga anggota yang lain memutuskan untuk
tidak lagi melanjutkan kelompok yang sudah terbentuk tersebut. Sehingga
dengan berat hati KUBE ASOKA dibubarkan.
Alasan utama pengunduran diri anggota KUBE ASOKA adalah terjadinya
kesalahfahaman terhadap penyaluran dana kelompok yang nantinya akan
diberikan oleh Dinas Sosial sebagai bantuan modal usaha kepada kelompok
tersebut, dimana diketahui bahwa dana yang akan dihibahkan sebesar Rp
20.000.000, yang nantinya harus dibelanjakan habis untuk keperluan usaha

19 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

kelompok, namun pemahaman sebagian anggota KUBE ASOKA adalah


dana yang dihibahkan akan diberikan pada masing-masing anggota kelompok
yang kemudian dapat mereka gunakan untuk membangun usaha sendiri.
Selain itu banyak dari anggota kelompok KUBE mempunyai kesibukan
masing - masing sehingga menyatakan tidak sanggup untuk melanjutkan
uasaha bersama ini.
Penyampaian informasi ini sebetulnya sudah disampaikan oleh perwakilan
dari Dinas Sosial pada saat sosialisasi dan kami juga dari anggota kelompok
KKN telah menyampaikan informasi tersebut. Diketahui juga dari pernyataan
ketua kelompok yaitu ibu Siti Hidayati beliau secara pribadi sudah
menginformasikan hal tersebut kepada anggota kelompoknya, namun setelah
pengukuhan terakhir untuk penguatan kelompok perwakilan anggota
kelompok KKN menekankan tentang alur dana hibah dari Dinas Sosial,
anggota kelompok KUBE ASOKA memutuskan untuk mengundurkan diri
dan keluar dari kelompok.

5.2 ProgramTambahan
5.2.1 Piket Kantor Desa
Di kantor desa Pringgasela kami membantu perkerjaan para staff desa,
dengan melayani masyarakat dalam pembuatan surat pengatar seperti surat
domisili, surat keterangan nikah dan lain – lain dalam kegiatan ini kami
bergiliran 2 orang perwakilan setiap harinya selama 45 hari membantu
perkerjaan yang ada di kantor desa sekaligus mendekatkan diri kepada
pemerintah desa agar membantu kelancaran program kerja kami selama ada
di desa Pringgasela.
5.2.2 Gotong Royong
Kegiatan gotong royong ini kami melakukannya di dua tempat, dimana
tempatnya di showroom tenun dan di gubuk barat. Di showroom kami dan
pemuda desa Pringgasela membantu membersihkan shoroom yang akan di
resmikan. Showroom tenun ini akan dijadikan tempat mempromosikan kain
tenun khas Pringgasela yang dibuat oleh masyarakat desa. sedangkan gotong
royong di gubuk barat kami membantu masyarakat disana untuk melebarkan
jalan di dekat SD.
5.2.3 Lomba Lansia
Di Labuan Haji kami bersama ibu – ibu PKK mengadakan lomba untuk
para lansia, lomba ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama
masyarakat desa serta para lansia agar lebih mau bergerak sekalian
berolahraga. Lomba yang kami adakan antara lain lomba senam, makan
kerupuk, balon dangdut, serta memindahkan karet menggunakan sedotan.
5.2.4 Reboisasi
Pada kegiatan ini kami ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman yang
dilakukan di Polsek Pringgasela, kegiatan penanaman ini adalah program dari

20 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

pemerintah yaitu penanaman 1000 pohon untuk penghijauan. Bersama


dengan kepala desa serta aparat dan masyarakat desa kami melakukan
penanaman yang ada di sekitar Polsek, tanaman yang kami tanaman antara
Lain Durian, Alpukat Dan Lain – Lain. Dan Reboisasi yang kedua di adakan
oleh kelompok KKN bersama kawil-kawil dan pemuda desa pringgasela
bertempat di sungai Mencerit.untuk Kegiatan reboisasi ini kami meminta
bantuan ke Dinas LHK dengan mengajukan proposal untuk meminta bibit.
Bibit yang kami dapat dari Dinas LHK yaitu sebanyak 470 bibit diantaranya
bibit sengon, jambu mente, trembesi dan nangka. bibit yang kami dapat ini
kami menanamnya di dekat sungai mencerit yang dimana sungai mencerit ini
menjadi sumber mata air desa pringgasela. dikegiatan ini kami mengajak
kepala desa, kepala wilayah dan masyarakat desa untuk membantu
melancarkan kegiatan penanaman yang kami adakan. kegiatan ini bertujuan
agar mata air yang ada di sungai mencerit tetap terjaga kaualitas dan agar
tetap tersedia.

(a)

(b)
Gambar 5.7 (a) reboisasi di halaman kapolsek pringgasela. (b) reboisasi bersama
kawil-kawil dan pemuda desa pringgasela di sungai mencerit.

5.2.5 Jum’at Bersih


Jum’at bersih ini kami lakukan setiap hari jum’at yang berlokasi di masjid,
kantor desa, dan lingkungan sekitar posko. pada kegiatan ini kami
memprogramkan bersama pemuda dan kepala kewilayahan Gubuk Daya agar

21 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

rutin mengikuti kegiatan kebersihan desa, kegiatan ini bertujuan agar


masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan agar terhindar dari banjir dan
penyakit yang timbul akibat malah kebersihan.
5.2.6 Senam Minggu Pagi
Setiap minggu pagi, kami melakukan senam bersama ibu-ibu di halaman
showroom. senam ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin,
dengan tujuan lebih mengakrabkan diri satu sama lain serta menjaga tubuh
tetap sehat.
5.2.7 Bimbingan Mengajar di MI dan PAUD
Bimbingan belajar kami mendapat kesempatan untuk ikut kegiatan belajar
mengajar di MI, kegiatan ini bertujuanuntuk meningkatkan pengetahuan
peserta didik, perserta dididk diajarkan sesuai yang diajarkan di sekolahnya.
kami disini akan membantu mengerjakan tugas yang belum mereka mengerti
dan mengerjakannya bersama – sama.
5.2.8 Lomba
Lomba ini kami selengarakan untuk memeriahkan acara malam puncak
perpisahan, di lomba ini kami mengajak anak – anak dan orang tua untuk
memeriahkan acara perpisahan mahasiswa KKN Universitas Mataram dan
membuat kenang - kenangan dengan masyarakat desa Pringgasela.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

22 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
2019-2020 DODOL NANAS]

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh setelahmelaksanakan kegiatan KKN
Tematik Unram di Desa Pringgasela, diantaranya ialah :
1. Kelompok KUBe ini berperan untuk menghimpun setiap anggota-
anggotanya agar memiliki rasa percaya diri dan semangat yang tinggi
untuk berkembang dan menaikkan taraf hidup mereka menjadi lebih baik
dengan cara melakukan pembuatan produk olahan Nanas ini.
2. Masyarakat pada dasarnya belum memiliki pengetahuan tentang produk
olahan Nanas. Oleh sebab itu dibentuk kegiatan Sosialisasi, Pelatihan
serta cara pengemasan produk olahan pepaya ini agar memiliki nilai jual
yang tinggi. Masyarakat dapat lebih mengetahui tentang teknik pemasaran
yang baik guna menindaklanjuti skill pengolahan Nanas yang di olah
menjadi dodol dan sirup nanas yang telah mereka miliki.
3. Kebun nanas yang terdapat di Desa Pringgasela merupakan salah satu
potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha yang
menguntungkan. Kelompok usaha bersama (KUBE) merupakan salah satu
alternatif yang dapat diambil oleh masyarakat dalam membangun suatu
usaha. Berdasarkan hal tersebut Telah dibentuk 2 buah KUBE yaitu
KUBE TEMPASAN dan KUBE ASOKA yang bergerak dalam
pengolahan dan penjualan produk olahan nanas yaitu berupa dodol nanas
dan sirup nanas. Namun sayangnya anggota KUBE ASOKA
mengundurkan diri disebabkan karena kesibukan masing-masing anggota
kelompok serta kesalahfahaman terhadap penyaluran dana bantuan yang
akan diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Sosial.

6.2 Saran

23 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL


[KUBE PRODUK OLAHAN SIRUP &
DODOL NANAS] 2019-2020

DAFTAR PUSTAKA

Dok. Pribadi. Profil Desa Pringgasela 2019

24 KKN TEMATIK UNRAM| DESA PRINGGASEL

Anda mungkin juga menyukai