DESA/KELURAHAN : TAMMANGALE
KECAMATAN : BALANIPA
2022
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN REGULER GELOMBANG XVIII
UNSULBAR TAHUN 2022
Mengetahui : Menyetujui
Kepala Desa/ Kelurahan Dosen pembimbing lapangan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik,dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata
tahun 2022 di Desa Tammangale ini dapat terlaksanakan dan terselesaikan dengan
baik. Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis kami
selama pelaksanaan KKN di masa pandemi di Desa Tammangale kecamatan Balanipa
pada umumnya, dari tanggal 27 januari – 7 Maret 2022. Kami menyadari bahwa
keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah kami laksanakan
bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada.
1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan material.
2. Bapak Dr.Ir.H.Akhsan Djalaluddin M.Si selaku Rektor Universitas
Sulawesi Barat.
3. Ir.Sutriani, ST., MT selaku dosen pembimbing lapangan.
4. Firman, S.IP . Selaku kepala desa Tammangale
5. Seluruh kepala dusun desa Tammangale
6. Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidik, dan
warga masyarakat desa Tammanggalle yang bersedia menerima dan
membantu kami dalam melaksanakan program kerja kami.
7. Rekan-rekan KKN di Desa Tammangale yang telah bersedia memberikan
bantuan dan sarannya kepada kami sehingga program yang kami
rencanakan berjalan dengan baik.
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan
balasan dari Allah SWT. Dan tak lupa kami mengucapkan permohonan
maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan dan kekurangan dalam
pelaksanaan program-program kami selama kami melaksanakan KKN di
Desa Tammangale selama 40 hari.
Tammangale , 5 Maret 2022
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual negeri ini,
diharapkan mampu memberi andil dalam kemajuan bangsa dan Negara. Lewat
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentunya menjadi bentuk pengabdian
yang di lakukan guna mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh
setiap mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang selajutnya diterapkan di
tengah-tengah masyarakat.
Ditengah situasi dan kondisi saat ini, kita masih dilanda pandemi
Covid-19, yang membuat kita harus senantiasa berpatokan pada protocol
kesehatan yang berlaku.
Pelaksanaan KKN di Desa Tammangale yang kami laksanakan secara
mandiri namun memiliki rekan kerjasama, dimulai dengan mempelajari cara
bersosialisasi dengan masyarakat, yang sejatinya telah menjadi kebiasaan baru
bagi mahasiswa, sehingga kami mampu menjalin kerjasama selama
menjalankan program kerja yang telah dirancang dan juga membantu
pemerintah desa dalam menjalankan program kerja desa. Poin-poin tersebut
tercantum daftar program kerja yang telah kami laksanakan
B. Tujuan
Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini terbagi menjadi dua,
yakni tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :
a. Membentuk calon sarjana yang mampu menemukan, memahami, dan
menghayati kondisi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat.
b. Menjalin hubungan antara lembaga perguruan tinggi dengan
masyarakat sebagai mitra kerja sehingga eksistensi dari perguruan
tingga benar-benar dapat dipercaya dan diyakini masyarakat ditempet
KKN.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas serta
kemampuan yang dimilikinya lewat kegiatan yang nyata dalam
masyarakat.
b. Membantu mahasiswa dalam mengkaji berbagai permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan mencari solusi yang terbaik, sehingga
mahasiswa dapat menyelenggarakan inspirasi masyarakat selanjutnya
dijadikan bahan kajian untuk instansi terkait (pemerintah) dan juga
untuk kepentingan lembaga pendidikan Universitas Sulawesi Barat
demi kelangsungan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada masa yang akan
datang.
C. Manfaat
Adapun manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sulawesi
Barat tahun 2022 adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi Mahasiswa :
a. Mahasiswa dapat menyelesaikan salah satu program
perkuliahan dari sekian banyak program dan materi yang ada di
perguruan tinggi.
b. Mahasiswa dapat bergabung dan beradaptasi dengan
masyarakat untuk memperoleh masukan dan berbagai informasi
untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman.
c. Mahasiswa dapat mengekspor kreatifitas, bakat dan
kemampuan yang dimiliki lewat praket-praktek nyata di
lapangan sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat
setempat.
2. Manfaat bagi Pemerintah :
a. Mahasiswa dapat meringankan beban pemerintah daerah/desa
dengan melakukan program.
b. Mahasiswa membantu membenahi administrasi desa yang
belum lengkap, serta membantu memperbaiki jika ternyata
masih ada yang perlu diperbaiki.
c. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan
perpanjangan tangan dari pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
d. Melalui mahasiswa, pemerintah sebagai pelayan masyarakat
dapat menjalin hubungan yang lebih harmonis dan solid dengan
masyarakat di tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN).
e. Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah dituntut untuk lebih
selektif dan bijak dengan berpijak pada teori-teori yang
diperolehnya di Perguruan Tinggi, sehingga eksistensinya
sebagai mahasiswa dapat diakui dan dipercayakan oleh
pemerintah dan masyarakat.
f. Mahasiswa dipersiapkan sebagai garda terdepan dalam
menyukseskan otonomi daerah dan pembangunan nasional.
3. Manfaat bagi masyarakat
a. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari
mahasiswa Universitas Sulawesi Barat maka masyarakat di
Desa Tammangale dapat memperoleh berbagai masukan,
motivasi peneguhan dan pandangan bernuansa ilmiah terhadap
berbagai macam permasalahan yang dihadapi.
b. Mahaiswa dapat membantu masyarakat Desa lewat pelatihan,
pengajaran, penjelasan hingga sosialisasi (tetap sesuai protocol
kesehatan) lewat bidang ilmu dan kemampuan yang dimiliki
mahasiswa.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan di setiap BAB sebelumnya terkadang kita
harus merenung sejenak untuk memahami hikmah disetiap kehidupan selama
40 hari lebih ber-KKN. Pada tingkat tertentu nilai kebersamaan menjadi suatu
potensi untuk mewujudkan atau merealisasikan setiap program kerja yang telah
dilaksanakan di desa Tammanggale kecamatan Balanipa kabupaten Polewali
Mandar.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang XVIII Universitas
Sulawesi Barat tahun 2022 ini, akan menjadi kesempatan berharga untuk
membentuk karakter mahasiswa dengan berhadapan langsung dengan
masyarakat dan membangun komunikasi yang baik dengan mereka, serta
berbaur dengan mereka utamanya dengan situasi pencegahan Covid-19 saat
ini, kehadiran kami lewat berbagai program yang kami tawarkan dan
dilaksanakan Bersama masyarakat tentunya menjadi sebuah pengalaman yang
akan menjadi Langkah awal terbentuknya kepribadian yang semakin baik
ditengah-tengah masyarakat, kiranya kegiatan ini bisa kami jalani dengan
lancar dan tentunya dengan dukungan penuh dari semua pihak, dan membawa
keberlangsungan kehidupan yang semakin baik.
B. Saran
Dengan selesainya seluruh kegiatan program kerja desa KKN Mandiri
gelombang XVIII tahun 2022 Universitas Sulawesi Barat yang berlangsung
selama satu bulan lebih, maka ada beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian dari semua pihak, antara lain :
a. Kepada daerah setempat khususnya Desa Tammanggale dapat menindak
lanjuti program kerja kami sehingga program kerja tersebut dapat
berkesinambungan.
b. Diharapkan para tokoh masyarakat Desa Tammangalle agar lebih berperan
aktif menggerakkan masyarakat dalam setiap pembangunan desa demi
kemajuan dan perkemabngan Desa Tammanggale.
c. Dalam rangka percepatan pembangunan Desa Tammangalle, masyarakat
perlu dibekali dengan pengetahuan berupa sosialisasi yang bersifat
mendidik dan memberi motivasi.
d. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar pelayanan yang
menyangkut kesejahteraan perlu difungsikan serta dilaksanakan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan.
e. Perlu adanya keterpaduan antara pemerintah dan masyarakat, agar
penempatan mahasiswa KKN sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat di desa.
Kami berharap Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini semakin baik dan matang dalam
perencanaan serta pengaturan pelaksanaan, mulai dari pembekalan hingga penarikan
mahaiswa .
DAFTAR LAMPIRAN KKN MANDIRI GEL.XVII UNIVERSITAS
SULAWESI BARAT 2022
Lampiran 1.1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat inetelektual negeri ini, diharapkan
mampu memberi andil dalam kemajuan bangsa dan Negara. Lewat pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentunya menjadi bentuk pengabdian yang dilakukan
guna mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dari
berbagai disiplin ilmu yang selanjutnya diterapkan di tengah-tengah masyarakat.
Ditengah situasi dan kondisi saat ini, kita dilanda pandemic Covid-19, yang
membuat kita harus menerapkan protocol Kesehatan. Kegiatan sehari-hari yang
kita laksanakan harus senantiasa berpatokan pada protocol Kesehatan yang
berlaku, begitupun juga dengan pelaksanaan KKN Gelombang XVIII Universitas
Sulawesi Barat saat ini, sehingga KKN dirancang agar mahahsiswa juga turut
memberikan konstribusi dalam mencegah penyebaran Covid-19 dari lingkungan
masyarakat mereka masing-masing. Salah satunya di Desa Tammangalle,
Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar.
Pelaksanaan KKN di Desa Tammangalle yang kami laksanakan secara
mandiri, namun memiliki beberapa rekan untuk bekerja sama dalam melaksanakan
program kerja, dimulai dengan mempelajari cara bersosialisasi dengan
masyarakat, yang sejatinya telah menjadi kebiasaan baru bagi mahasiswa,
sehingga kami menjalin Kerjasama. Poin-poin program kerja yang kami rancang
tercantum dalam daftar program kerja yang telah kami laksanakan.
Berlangsungnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tentunya telah mampu
memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat baik dari segi kebersamaan
dalam pencegahan dalam pencegahan Covid-19 sehingga bisa terus menjadikan
Desa Tammanggale, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar sebagai
zona hijau, disamping itu turut memberikan partisipasi dalam edukasi dan
pemberian kelas gratis yang kami lakukan (sesuai Protokol Kesehatan) dengan
mengimplementasikan bidang ilmu dari berbagai prodi, yang kami geluti di
Universitas Sulawesi Barat.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini terbagi menjadi dua, yakni
tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Kuliah Kerja Nyata adalah sebagai berikut:
a. Membentuk calon sarjana yang mampu menemukan, memahami dan
menghayati kondisi permasalahan yang ada dalam masyarakat dan
mampu menemukan solusinya dalam upaya pencegahan Covid 19-
dalam situasi saat ini
b. Menjalin hubungan antara Lembaga perguruan tinggi dengan
masyarakat sebagai mitra kerja dari perguruan tinggi benar-benar dapat
dipercaya dan diyakini masyarakat ditempat KKN.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusu Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :
a. Mahaiswa di latih untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas serta
kemampuan yang dimilikinya lewat kegiatan nyata dalam masyarakat.
c. Membantu mahasiswa dalam mengkaji berbagai permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan mencari solusi yang terbaik, sehingga
mahasiswa dapat menyalurkan inspirasi masyarakat selanjutnya
dijadikan bahan kajian untuk instansi terkait (pemerintah) dan juga
untuk kepentingan lembaga pendidikan Universitas Sulawesi Barat
demi kelangsungan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada masa yang akan
datang.
D. Manfaat
Adapun manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sulawesi
Barat tahun 2022 adalah sebagai berikut :
a. Manfaat bagi Mahasiswa :
d. Mahasiswa dapat menyelesaikan salah satu program
perkuliahan dari sekian banyak program dan materi yang ada di
perguruan tinggi.
e. Mahasiswa dapat bergabung dan beradaptasi dengan
masyarakat untuk memperoleh masukan dan berbagai informasi
untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman.
f. Mahasiswa dapat mengekspor kreatifitas, bakat dan
kemampuan yang dimiliki lewat praket-praktek nyata di
lapangan sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat
setempat.
4. Manfaat bagi Pemerintah :
g. Mahasiswa dapat meringankan beban pemerintah daerah/desa
dengan melakukan program.
h. Mahasiswa membantu membenahi administrasi desa yang
belum lengkap, serta membantu memperbaiki jika ternyata
masih ada yang perlu diperbaiki.
i. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan
perpanjangan tangan dari pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
j. Melalui mahasiswa, pemerintah sebagai pelayan masyarakat
dapat menjalin hubungan yang lebih harmonis dan solid dengan
masyarakat di tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN).
k. Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah dituntut untuk lebih
selektif dan bijak dengan berpijak pada teori-teori yang
diperolehnya di Perguruan Tinggi, sehingga eksistensinya
sebagai mahasiswa dapat diakui dan dipercayakan oleh
pemerintah dan masyarakat.
l. Mahasiswa dipersiapkan sebagai garda terdepan dalam
menyukseskan otonomi daerah dan pembangunan nasional.
5. Manfaat bagi masyarakat
c. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari
mahasiswa Universitas Sulawesi Barat maka masyarakat di
Desa Tammangalle dapat memperoleh berbagai masukan,
motivasi peneguhan dan pandangan bernuansa ilmiah terhadap
berbagai macam permasalahan yang dihadapi.
d. Mahaiswa dapat membantu masyarakat Desa lewat pelatihan,
pengajaran, penjelasan hingga sosialisasi (tetap sesuai protocol
kesehatan) lewat bidang ilmu dan kemampuan yang dimiliki
mahasiswa.
e. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat
membantu masyarakat dalam menjalani kehidupan di tengah
pandemic Covid-19 ini.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
a. Program Utama
Program utama adalah semua kegiatan yang harus dilakukan oleh masing-
masing anggota kelompok secara individu, dan berhubungan langsung dengan
masyarakat. Artinya ketika kelompok memilih program utama, maka setiap
anggota kelompok wajib melaksanakan program tersebut secara individu di lokasi
KKN masing-masing. Contoh program utama, seperti: Penyuluhan bahaya
Narkoba dan pernikahan dini, Penanaman Mangrove, literasi, baksos
Pembentukan Remaja Masjid dan lain-lain. Diskripsi kegiatan dapat dituangkan
dalam tabel 1 seperti contoh berikut ini:
Tabel 1. Program Kerja Utama
No Judul Program Kerja Tujuan
Memberikan edukasi kepada pemuda/I
Penyuluhan Bahaya Narkoba dan
1 mengenai pernikahan dini dan bahaya
Pernikahan Dini
narkoba
Menjaga alam dilingkungan desa
2 Penanaman Mangrove tammangalle dan mencegah terjadinnya
abrasi pantai.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang XVIII Universitas Sulawesi Barat 2022
ini, akan menjadi kesempatan berharga untuk membentuk karakter mahasiswa dengan
berhadapan langsung bersama masyarakat dan membangun komunikasi yang baik
dengan mereka, serta berbaur dengan mereka utamanya dengan situasi saat ini yang
masihh di landa Covid-19, kehadiran kami lewat berbagai program yang kami tawarkan
dan akan dilaksanakan bersama masyarakat tentunya menjadi sebuah pengalaman yang
akan menjadi tonggak awal terbentuknya kepribadian yang semakin baik ditengah-
tengah masyarakat, kiranya kegiatan ini bisa kami jalani dengan lancer dan tentunya
dengan dukungan penuh dari semua pihak, dan membawa keberlangsungan kehidupan
yang semakin baik.
2. Saran
Kami berharap Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini semakin baik dan matang dalam
perancangan dan pengaturan pelaksanaan, mulai dari pembekalan hingga penarikan
mahasiswa.
Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah desa Tammanggale dan
dukungan dari seluruh masyarakat demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan KKN Gel.
XVII Universitas Sulawesi Barat.
Table 1.1 Deskripsi Kegiatan Utama KKN Gelombang XVIII UNSULBAR
02 Baksos (tempat Aqua dos 5 dos Setiap akhir pekan Rp. 100.000
pantai, kuburan
dan masjid)
Senam Aqua dos 5 dos Minggu pertama Rp. 100.000
03 hingga minggu terakhir
04 Literasi Aqua dos 4 dos Setiap minggu di hari Rp. 150.000
Permen 4 bungkus selasa dan jumat.
Roti 4 pick
Print 25 lembar
materi
05 Penanaman Minggu kedua Rp. 0
Mangrove
06 Pembuatan Balok Minggu ke 3 Rp. 450.000
papan penunjuk Paku ½ ons
arah Cet 2 kaleng
Pilox 1 botol
Bensin 1 liter
Papan
07 Pembuatan Bambu Minggu keempat Rp. 250.000
tempat sampah Balok
Paku ½ ons
Cet 1 kaleng
Bensin 1 liter
ABSTRAK
The literacy level of the people of a nation, especially in early childhood, will be closely
related to the quality of the nation in the future. The high interest in reading a child's book will
affect the child's insight, mentality, and behavior in the future. The Indonesian nation is a
nation with a low literacy level even though it has been 75 years since Indonesia became an
independent country. There are many factors why the literacy rate of Indonesian people has a
low percentage. This problem must immediately get serious attention from the government.
How the discourse about 'reading literacy' is a serious concern in all circles of society. When
the state of reading literacy becomes a culture in Indonesia, it is not impossible to become a
nation that is not only successful in developing but also as an advanced nation and realizes a
golden Indonesia in 2045.
Kata Kunci : Literasi, Minat Baca, Desa Tammangalle
1. PENDAHULUAN
Apa itu Literasi “literatus”?? secara pada praktik kultural yang berkaitan dengan
etimologis istilah literasi sendiri berasal dari persoalan sosial dan politik.
bahasa Latin “literatus” yang dimana artinya
Menurut Elizabeth Sulzby (1986),
adalah orang yang belajar. Dalam hal ini,
Literasi ialah kemampuan berbahasa yang
literasi sangat berhubungan dengan proses
dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi
membaca dan menulis. Literasi adalah
“membaca, berbicara, menyimak dan menulis”
kemampuan seseorang dalam mengolah dan
dengan cara yang berbeda sesuai dengan
memahami informasi saat melakukan proses
tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat,
membaca dan menulis. Dalam
definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan
perkembangannya, definisi literasi selalu
membaca.
berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Saat
ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan Salah satu faktor penting untuk
dalam arti yang lebih luas dan sudah merambah mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045
adalah sumber daya manusia (SDM) yang diimbangi dengan kualitas yang SDA yang
handal dan bermutu. Bangsa yang memiliki dimiliki. United Nations Development
sumber daya alam (SDA) berlimpah yang Program pada tahun 2000 melaporkan bahwa
kemudian tidak tahu cara mengelolanya akan Human Development Index Indonesia
berdampak negatif pada perkembangan suatu berada pada peringkat 109 dari 174 negara dan
negara, sehingga SDM yang handal dan kondisi ini lebih parah lagi pada tahun 2003,
berkualitas lebih dibutuhkan oleh sebuah Human Development Index Indonesia berada
negara, ketimbang SDA yang berlimpah. pada peringkat 112 dari 175 negara. Hal ini
Dibutuhkan upaya-upaya yang serius dan berarti kualitas sumber daya manusia masih
sungguh-sungguh dari sebuah bangsa rendah dan mengalami proses penurunan dari
sehingga dapat melahirkan SDM yang bermutu. tahun ke tahun.. Budaya ini menjadi kendala
SDM yang tangguh hanya dapat utama dalam meningkatkan kualitas sumber
diwujudkan dengan pendidikan yang bemutu daya masyarakat yang seharusnya mampu
yang menjadi barometer perkembangan suatu mengembangkan diri dalam menambah ilmu
bangsa. Oleh karena itu, upaya peningkatan pengetahuannya secara mandiri melalui
mutu pendidikan merupakan hal yang tidak membaca (Tilaar, 2002).
dapat ditawar lagi dalam rangka meningkatkan
Pada tahun 2011, UNESCO merilis
mutu sumber daya manusia bangsa Indonesia.
hasil survei budaya membaca terhadap
Berhubungan dengan masalah tersebut, salah
penduduk di negara-negara ASEAN.Budaya
satu kompetensi yang harus dimiliki oleh SDM
membaca Indonesia berada pada peringkat
yang berkualitas adalah SDM yang literat.
paling rendah dengan nilai 0,001. Artinya, dari
Artinya, keterampilan literasi (membaca dan
sekitar seribu penduduk Indonesia, hanya satu
menulis) yang dimiliki haruslah lebih
yang masih memiliki budaya membaca tinggi.
mendominasi daripada keterampilan orasinya
Indonesia masih terdapat fenomena
(menyimak dan berbicara). Kemampuan literasi
pengganguran intelektual karena minat
yang tinggi sangat berpengaruh terhadap
membaca masyarakatnya masih dikatakan
pemerolehan berbagai informasi yang
rendah. Berdasarkan survei yang dilakukan
berhubungan dengan usaha menjalani
oleh International Education Achievement
kehidupan (berkompetisi). Dengan memiliki
(IEA) pada awal tahun 2000 menunjukkan
informasi sebanyak-banyaknya akan
bahwa kualitas membaca anak-anak Indonesia
membentuk SDM yang tidak hanya mampu
menduduki urutan ke 29 dari 31 negara yang
menjalani hidupnya tetapi juga mampu
diteliti di Asia, Afrika, Eropa dan
menghargai hidup dan benkontribusi terhadap
Amerika.Dengan demikian tidaklah
kemajuan bangsanya. Hasan (Farihatin, 2013)
mengherankan bila Indeks kualitas sumber
mengemukakan bahwa kemampuan literasi
daya manusia (Human Development
dasar memiliki peran penting dalam kehidupan
Index/HDI) di Indonesia juga rendah. Hal
seseorang untuk kesuksesan akademiknya.
ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh
Kemampuan literasi inilah yang harus menjadi
UNDP pada tahun 2005 bahwa HDI Indonesia
senjata utama bagi generasi bangsa Indonesia
menempati peringkat 117 dari 175 negara
dan harus diajarkan sejak usia dini. Agar
(Library Perbanas).
nantinya mimpi untuk menjadikan Indonesia
Emas tahun 2045 bukanlah hanya mimpi Penggunaan istilah literasi sudah sangat
belaka. jamak, namun pada dasarnya istilah tersebut
tetap merujuk pada kemampuan dasar
Bangsa Indonesia memiliki potensi
seseorang dalam membaca dan menulis,
yang sangat besar apabila ditinjau dari jumlah
mengacu pada literasi, berikut ini ialah
penduduknya yang terdiri dari berbagai suku,
beberapa jenis literasi yaitu:
yang memiliki beraneka ragam budaya yang
perlu dikembangkan dan dilestarikan 1. Literasi dasar adalah kemampuan dasar
keberadaannya. Namun demikian, potensi dalam membaca, menulis,
yang begitu besar secara kuantitas itu perlu mendengarkan dan berhitung. Tujuan
literasi dasar ialah untuk yang rendah. Padahal di masa mendatang
mengoptimalkan kemampuan diperlukan kompetensi seperti
seseorang dalam membaca, menulis, kemampuan berfikir kritis,
berkomunikasi dan berhitung. berkomunikasi, kamampuan bekerja
2. Literasi Perpustaka adalah kemampuan sama, dan mempunyai tingkat kreatifitas
dalam memahami dan membedakan tinggi. Program literasi yang
karya tulis berbentuk fiksi dan non- dilaksanakan di sekolah belum maksimal
dalam pembelajaran yang berupaya
fiksi, memahami cara menggunakan
menjadikan budaya membaca siswa
katalog dan indeks, serta kemampuan
mereka sebagai pembelajar sepanjang
memahami informasi ketika membuat
hayat.
suatu karya tulis dan penelitian.
3. Literasi media adalah kemampuan 3. Metode Pelaksanaan
dalam mengetahui dan memahami Metode pelaksanaan kegiatan
berbagai bentuk media “media ini yaitu dengan menggelar buku serta
elektronik, media cetak dan lain-lain” penyampaian materi dari pihak
dan memahami cara penggunaan setiap mahasiswa dan melakukan kegiatan-
kegiatan literasi untuk anak-anak sd
media tersebut.
sederajat. Kegiatan ini dirangkaikan
4. Literasi teknologi adalah kemampuan
dengan berbagai kegiatan lain seperti
dalam mengetahui dan memahami hal-
menggambar, mewarnai, dan berbagai
hal yang berhubungan dengan permainan sehingga anak-anak tidak
teknologi misalnya hardware dan mudah bosan dalam mengikuti
software, mengerti cara menggunakan kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan
internet serta memahami etika dalam diluar ruangan tepatnya di depan
menggunakan teknologi. mesjid dan posyandu desa
5. Literasi Visual adalah pemahaman tammangalle. Adapun kegiatan ini
yang lebih kemampuan dalam dilaksanakan pada sore hari sesudah
menginterpretasi dan memberi makna sholat ashar.
dari suatu informasi yang berbentuk
gambar atau visual. Literasi visual 4. Hasil dan pembahasan
hadir dari pemikiran bahwa suatu
Membaca merupakan salah
gambar bisa “dibaca” dan artinya bisa
satu fungsi yang paling penting dalam
dikomunikasikan dari proses
hidup. Semua proses belajar didasarkan
membaca. pada kemampuan membaca . Dengan
kemampuan membaca yang
Kegiatan literasi ini merupakan
membudaya dalam diri setiap anak,
upaya untuk meningkatkan minat baca
maka tingkat keberhasilan di sekolah
anak usia dini di desa Tammangalle.
maupun dalam kehidupan di
Sehingga nantinya SDM (Sumber Daya
masyarakat akan membuka peluang
Manusia) khususnya untuk anak usia dini
kesuksesan hidup yang lebih baik
di desa Tammangalle juga dapat bersaing
Rendahnya reading literacy bangsa kita
dangan anak-anak lainnya di seluruh
menyebabkan Sumber Daya Manusia
Indonesia. sehingga dalam mewujudkan
kita tidak kompetitif karena kurangnya
Indonesia Emas pada tahun 2045 lebih
penguasaan ilmu pengetahuan dan
mudah di wujudkan dengan adanya SDM
teknologi, sebagai akibat lemahnya
yang unggul.
minat dan kemampuan membaca dan
2. IDENTIFIKASI MASALAH menulis. Membaca dan menulis belum
menjadi kebutuhan hidup dan belum
Indonesia merupakan negara menjadi budaya bangsa. Jumlah
dengan tingkat kemampuan membaca
perpustakaan dan buku-buku jauh dari berhasil jika kami mampu
mencukupi kebutuhan tuntutan mengembangkan pembelajaran yang
membaca sebagai basis pendidikan tepat sehingga pembelajaran yang
permasalahan budaya membaca belum dilaksanakan dapat meningkatkan
dianggap sebagai critical problem, kemampuan literasi dan potensi siswa
sementara banyak masalah lain yang seutuhnya. Dalam pengembangan
dianggap lebih mendesak. Secara luas, pembelajaran,kegiatan membaca
literasi yang dimaksud disini lebih dari sejalan dengan proses berpikir kritis
sekedar membaca dan menulis. Hal ini yang memungkinkan siswa untuk
juga mencakup bagaimana seseorang kreatif dan berdaya cipta
berkomunikasi dalam masyarakat.
Persiapan kegiatan literasi ini
Literasi juga bermakna praktik dan
dimulai dari sosialisai disekolah SDN
hubungan sosial yang terkait dengan
033 INPRES TAMMANGALLE, kami
pengetahuan, bahasa, dan budaya.
melakukan Gerakan dor to dor dari
Penanaman nilai-nilai budi
kelas 1-6, dalam hal ini kami ingin
pekerti luhur ini penting dilakukan
menyampaikan bahwa disetiap sore di
sejak dini sebab proses pendidikan
hari selasa,kamis dan sabtu kami
sejatinya bukan hanya untuk mencetak
sebagai mahasiswa peserta KKN yang
manusia yang cerdas secara intelektual,
bertugas didesa tammangalle
tapi juga cerdas emosional dan
mengadakan giat literasi di dua
spiritual. Harus diakui, salah satu
lingkungan didesa tammangalle, yang
kekeliruan besar dalam sistem
bertujuan untuk meningkatkan minat
pendidikan kita adalah sangat
baca serta memiliki kemampuan untuk
mengedepankan kecerdasan
menulis yang komprehensif khususnya
intelektual, namun
anak-anak sekolah dasar didesa
mengenyampingkan pembelajaran
tammangalle.begitulah cara kami
yang mengandung nilai-nilai moral.
mengumpulkan anak-anak setempat
Tak heran jika saat ini banyak orang
untuk mengikuti kegiatan literasi.
pintar, berpendidikan tinggi, tapi tak
Kegiatan literasi ini dibagi dalam
tahu sopan- santun, tak punya sikap
beberapa tahapan.
tenggang rasa, tak punya empati, dan
semacamnya. Padahal dari buku-buku 1. Tahap pertama adalah
cerita rakyat misalnya, banyak dengan menggelar buku dan membantu
digambarkan ucap dan laku nenek anak mencari bahan untuk membaca
moyang kita yang begitu luhur. sesuai dengan minat anak tersebut.
Sekolah Dasar merupakan masa anak- Pembiasaan kegiatan membaca yang
anak pada usia emas (golden age) menyenangkan di ekosistem suatu
sehingga penting untuk menanamkan lingkungan. Pembiasaan ini bertujuan
nilai-nilai budi pekerti luhur. Gerakan untuk menumbuhkan minat terhadap
literasi adalah salah satu cara yang bacaan dan terhadap kegiatan membaca
dapat dilakukan untuk menanamkan dalam diri anak sekolah dasar.
budi pekerti luhur. Kami sebagai Penumbuhan minat baca merupakan
mahasiswa memiliki peran penting hal fundamental bagi pengembangan
dalam merangsang siswa untuk belajar, kemampuan literasi peserta didik.
sehingga dalam melaksanakan Pengembangan minat baca untuk
pembelajaran literasi, kami sebagai meningkatkan kemampuan literasi.
mahasiswa harus menggunakan Kegiatan literasi pada tahap ini
pendekatan yang komprehensif serta bertujuan mengembangkan
progresif agar bisa memotivasi rasa kemampuan memahami bacaan dan
ingin tahu siswa dan memicu siswa mengaitkannya dengan pengalaman
untuk berpikir kritis. Hal ini akan pribadi, berpikir kritis, dan mengolah
kemampuan komunikasi secara kreatif yang merupakan kegiatan mingguan
melalui kegiatan menanggapi bacaan Perpustakaan
pengayaan (Anderson & Krathwol,
3. Mendorong dan mendampingi anak
2001).
untuk membuat karya (mengarang,
1. Membaca buku-buku budi pekerti 10 puisi, dan gambar) untuk dimuat di
menit sebelum pelajaran dimulai di media massa
kelas masing-masing
4. Melakukan Evaluasi dan Observasi
2. Menyediakan Pojok Literasi di terhadap pelaksanaan kegiatan literasi
Perpustakaan, taman, atau lokasi di akhir pekan
manapun yang nyaman di lingkungan
5.Mengadakan kegiatan kunjungan ke
sekolah
pusat-pusat Literasi (Gramedia,
3. Menjadwalkan kegiatan literasi pameran, museum, rumah adat, tokoh
(membaca, menulis, mendongeng, masyarakat, dinas Pariwisata, dst)
bermain drama, menggambar,
6.Mengadakan festival literasi keluarga
kerajinan tangan, dst) bagi setiap kelas
(misal: lomba membaca atau bermain
di Pojok Literasi
drama antara orang tua dan anak)
4. Membuat Majalah Dinding di
3. Tahapan ketiga
perpus sekolah sebagai media apresiasi
karya anak Menginformasikan kepada
anak2 disetiap hari selasa,kamis,dan
5. Mengaitkan setiap mata pelajaran
sabtu di jam 16.00-selesai untuk
dengan buku-buku yang mengandung
sekerinya dapat menghadiri kegiatan
nilai-nilai budi pekerti luhur
literasi. kami sebagai mahasiswa akan
6. Mengarahkan hukuman siswa (yang memberikan panduan literasi dari segi
bolos, tawuran, tdk mengerjakan tugas, mengajarkan membaca,menulis,dan
dll) dengan menyumbang buku anak diakhiri dengan permainan tradisional
untuk sekolah yang bercultural mandar tempo duluh
kepada anak-anak baik itu anak-anak
7. Membuat form observasi untuk
yang putus sekolah maupun tidak.
menilai kemajuan anak dalam hal
literasi Kegiatan literasi ini di adakan
di lingkungan sekolah dan didusun
8. Memposting gambar/cerita kegiatan
tammangalle dan panuttungan, dimana
literasi di media sosial (facebook dan
anak anak di dusun tersebut sangat
twitter)
antusias dan semangat menyambut
2. Tahapan kedua dengan mengarahkan kedatangan kami dan dari segi
anak-anak sekolah dasar untuk masyarakat nya pun juga sangat
menggambar dan mewarnai setelah itu mendukung terutama para orang tua
anak-anak dipandu untuk mengikuti yang melihat anaknya sedang
berbagai game dari mahasiswa. membaca,menggambar dan bermain.
7. DAFTAR PUSTAKA
kompasiana.com. “Literasi Kreatif di
Masa Pandemi”, oleh Idris Apandi (Ketua
Komunitas Pegiat Literasi Jabar/KPLJ,
Penulis Buku Literasi atau Mati).Diakses
pada 26 juli 2021,dari
https://www.sman2liwa.sch.id/2020/08/ge
5. KESIMPULAN rakan-literasi-sekolah-di-masa-
Perkembangan media literasi pandemi.html?m=1
di Indonesia masih sangat minim
SEVIMA.COM.( 14 OCTOBER 2020).
dikarenakan masyarakat lebih
Pengertian Literasi Menurut Para Ahli,
mengutamakan media sebagai sarana
Tujuan, Manfaat, Jenis dan
hiburan dibanding sarana edukasi.
Prinsip.Diakses pada 26 juli 2021,dari
Media literasi belum diedukasikan
https://sevima.com/pengertian-literasi-
kepada anak-anak dan remaja melalui
menurut-para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-
kurikulum sekolah, hanya ada beberapa
dan-prinsip/
seminar dan diskusi yang sangat
sedikit. Permatasari Ane.2015. MEMBANGUN
KUALITAS BANGSA DENGAN
6. UCAPAN TERIMAKASIH BUDAYA LITERASI. Prosiding Seminar
Literasi adalah istilah umum Nasional Bulan Bahasa UNIB.
yang merujuk kepada seperangkat
kemampuan dan keterampilan individu Muhammad Kharizmi.2015.
dalam membaca, menulis, berbicara, KESULITAN SISWA SEKOLAH
menghitung, dan memecahkan masalah DASAR DALAM MENINGKATKAN
pada tingkat keahlian tertentu yang KEMAMPUAN LITERASI.
diperlukan dalam kehidupan sehari- JUPENDAS.2355-3650, Vol. 2, No. 2
hari. Sehingga, literasi tidak bisa
dilepaskan dari kemampuan
berbahasa.terlepas dari itu, kami
ucapkan banyak terimakasih dari pihk
P2KKN terlebih kepada kampus
universitas Sulawesi barat, yang telah
mendukung kegiatan yang kami
laksanakan sebagai salah satu program
kerja yang kami laksanakan di desa
TAMMANGALLE ini.Kegiatan
Lampiran 1.7 Dokumentasi Kegiatan
1. SENAM SEHAT
2. PENANAMAN MANGROVE
Tanaman Mangrove bermanfaat untuk melindungi tanah di sekitar laut. Tanah akan
menjadi lapisan yang lebih padat dengan adanya pohon bakau. Tanaman bakau yang
tumbuh di tepian pantai akan membuat airnya jernih. Oleh sebab itu, banyak sosialisasi
mengenai manfaat penanaman pohon bakau di tepi pantai.
3. BAKSOS
Bakti sosial atau lebih dikenal dengan baksos ini merupakan, suatu kegiatan wujud
dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama. Dimana dengan adanya
kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan kita terhadap orang lain.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan manfaat dan tujuan-tujuan terten
remaja masjid adalah Organisasi adalah kelompok orang dalam suatu wadah untuk
mencapai tujuan bersama dalam rangka pembentukan atau kaderisasi, pengembangan
diri; dan, Pengembangan wawasan keagamaan, Pemberdayaan ekonomi, sosial clan.
budaya.
7. Pembuatan Tempat Sampah
Tujuan lain dari tempat Sampah adalah memberikan tempat khusus bagi orag-orang
yang ingin membuang sampah, baik sampah organik maupun non organik, karena
dengan adanya tempat sampah maka akan lebih dapat menjaga kebersihan lingkungan
Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik. Menciptakan budaya membaca
di sekolah dan masyarakat. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam
informasi bermanfaat. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.
Sepak bola mini merupakan salah satu cabang olahraga yang masih menjadi bagian
dari sepak bola. Secara sekilas, olahraga ini memang mirip dengan futsal. Namun,
aturannya sendiri berbeda. Jika futsal dimainkan di lapangan indoor, maka sepak bola mini
dimainkan di lapangan terbuka seperti sepak bola pada umumnya
10. Papan petunjuk arah
Penunjuk arah merupakan media visual yang sangat penting di dalam menyampaikan
informasi mengenai suatu arah tujuan. Umumnya penunjuk arah memiliki dua unsur yaitu
simbol dan huruf.
11. Mengajar
suatu kegiatan yang kompleks dan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari
guru kepada siswa, tetapi mengandung banyak tindakan yang harus dilakukan agar hasil
belajar sesuai dengan yang diharapkan.