Anda di halaman 1dari 21

ORGANISASI

AGRIBISNIS
Usaha Agribisnis dapat dimulai dari skala
yang sangat kecil hingga sangat besar
(perusahaan raksasa)

Skala usaha Agribisnis juga menjadi salah


satu penentu bentuk organisasi yang
dipilih
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
bentuk usaha :

• Jumlah biaya pengorganisasian


• Tk kesulitan pengorganisasian
• Jumlah modal yang dibutuhkan
• Jumlah modal pemilik yang tersedia

• Kemudahan untuk peroleh tambahan modal


• Tk kerahasiaan perusahaan
• Besarnya resiko
• Jenis bisnis
Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan
adalah
Bisnis yang dimiliki oleh seorang Pemilik

 Organisasi yang dimiliki dan


dikendalikan 1 orang
 Cenderung skala bisnis kecil
Semua laba Bebas
Memimpin Modal
Hanya untuk
pengusaha kecil

Biaya Kebaikan Hanya Taat


Organisasi Perusahaan Peratuturan
Rendah Perseorangan Pemerintah

Organisasi Pajak
Sederhana Rendah
Mudah bubar
Dan masuk
Bertanggung
JawabAtas
Sulit Semua
Berkembang kerugian Dana
Mudah Terbatas
bubar

Kelemahan
Perusahaan
Perseorangan

Tanggung Keterampilan
Jawab Terbatas
Tidak terbatas
Partnership

bentuk bisnis yang dimiliki dua orang atau


lebih bekerja sama mengoperasikan
perusahaan untuk tujuan bisnis yaitu
mendapatkan profit.
Azaz Kemitraan:
persamaan, kedudukan, keselarasan, dan peningkatan
keterampilan kelompok mitra oleh perusahaan mitra
melalui perwujudan sinergi kemitraan yang:

a. Saling memerlukan dalam arti perusahaan mitra


memerlukan pasokan bahan baku dan kelompok mitra
memerlukan penampungan hasil dan bimbingan.
b. Saling memperkuat dalam arti baik kelompok mitra
maupun perusahaan mitra sama-sama memperhatikan
tanggung jawab moral dan etika bisnis
c. Saling menguntungkan, baik kelompok mitra maupun
perusahaan mitra memperoleh peningkatan
pendapatan, dan kesinambungan usaha
Dasar Kemitraan
• Adanya kebutuhan yang dirasakan oleh pihak yang
akan bermitra, adanya persoalan internal dan
eksternal yang dihadapi dalam mengembangkan
agribisnis dan kegiatan yang dilaksanakan akan
memberikan manfaat yang nyata bagi pihak yang
bermitra.
• Adanya perbedaan dalam penguasaan sumber
daya (lahan dan modal) antara masyarakat
pedesaan dan masyarakat perkotaan.
• Adanya perbedaan hubungan biaya per satuan
output dengan skala usaha pada masing-masing
subsistem agribisnis
Unsur-unsur Kemitraan:
1. Kerjasama usaha; didasari oleh kesejajaran kedudukan
dan derajat yang sama bagi kedua belah pihak yang
bermitra
2. Usaha besar atau menengah dapat bekerjasama yang
saling menguntungkan dengan pelaku ekonomi lain
yaitu usaha kecil untuk mencapai kesejahteraan
bersama
3. Pembinaan dan pengembangan oleh usaha besar atau
menengah terhadap usaha kecil berupa pembinaan
mutu produksi, peningkatan SDM dan sebagainya
4. Prinsip saling memerlukan, memperkuat, dan
menguntungkan yang akan terjalin karea para mitra
akan mengenal keunggulan dan kelemahan masing-
masing mitra
Tujuan Kemitraan

1. Mengembangkan pembangunan yang mandiri


dan berkelanjutan dengan landasan dan struktur
perekonomian yang tangguh dan berkeadilan
dengan ekonomi rakyat sebagai tulang
punggung utama.
2. Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan
masyarakat, meningkatkan nilai tambah dan
pemberdayaan masyarakat dari usaha kecil
3. Menjalin kerjasama yang harmonis antara
usaha besar dan usaha kecil dan diperoleh
manfaat dalam bentuk transfer teknologi,
distribusi, dan kepemilikan
Pola Kemitraan
1. Pola Inti Plasma; hubungan antara usaha kecil dan
menengah atau usaha besar. Usaha kecil adalah sebagai
plasma sedangkan usaha besar atau menengah sebagai inti
membina dan mengembangkan usaha kecil yg menjadi
plasmanya.
2. Pola sub kontrak; hubungan kemitraan antara usaha besar
dengan usaha kecil. Usaha kecil memproduksi komponen-
komponen yg dibutuhkan oleh usaha besar atau menengah
sebagai bagian dari produksinya.
3. Pola dagang umum; hubungan kemitraan antara usaha kecil
dengan usaha menengah atau usaha besar. Usaha
menengah atau usaha besar mememasarkan hasil produksi
usaha kecil atau usaha kecil memasok kebutuhan yang
diperlukan oleh usaha besar atau menengah
4. Pola waralaba; waralaba memberikan hak
penggunaan lisensi merk dagang, dan saluran
distribusi usahanya kepada penerima waralaba
dengan bantuan bimbingan manajemen.
5. Pola keagenan; hubungan kemitraan yang
didalamnya usaha kecil diberikan hak khusus
untuk memasarkan barang dan jasa yang
diproduksi oleh usaha besar atau menengah.
6. Pola kerja sama operasi; perjanjian antara dua
pihak, masing-masing sepakat untuk melakukan
suatu usaha bersama dengan menggunakan aset
dan atau hak usaha yang dimiliki secara bersama
menanggung resiko usaha tersebut
Korporasi
(PT)

organisasi bisnis yang memiliki badan hukum


resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang
dengan tanggung jawab yang hanya berlaku
pada perusahaan tanpa melibatkan harta
pribadi atau perseorangan yang ada di
dalamnya
Tanggung Mudah
Jawab Akses Transfer
Terbatas Terhadap Kepemilikan
Modal

Keuntungan Korporasi

Sulit
Jangka dibubarkan
Mudah
lama
Pembentukan
usaha
Kerugian Korporasi

Sulit Kesulitan
Biaya Pajak
mengontrol Pembubaran
Kerorganisasian Tinggi
Tinggi
BUMN

• Badan Usaha yang sebagian besar


sahamnya dimilik oleh Negara

• Kekayaan dipisahkan berdasarkan


peraturan pemerintah
Karaktersitik BUMN
• Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam
membangun public good
• Tujuan melindungi keselamatan dan
kesejahteraan masyarakat
• Menghasilkan barang karena pertimbangan dan
keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara
• Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
• Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat
dilakukan swasta
KOPERASI

bisnis yang beranggotakan orang-orang


atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi
• Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan
• Kekuasaan tertinggi ada pada RAT
• Satu anggota adalah satu suara
• Organisasi diurus secara demokratis
• Kumpulan individu
• Manajemen bersifat terbuka
• Sifat anggota suka rela
• Melayani kebutuhan anggota
Koperasi Peternakan

• Penyediaan saprodi
• Transportasi
• Pemasaran
• Pendidikan non fromal  organisasi,
administrasi
• Peningkatan penghasilan anggota

Anda mungkin juga menyukai