Anda di halaman 1dari 5

Unit Bisnis sebagai Pusat Laba

Batasan atas Wewenang Unit Bisnis


Untuk memahami sepenuhnya manfaat dari konsep pusat laba, manajer unit bisnis akan
memiliki otonomi seperti presiden dari suatu perusahaan independen. Dalam praktik sehari-
hari, otonomi semacam ini tidak pernah ada. Jika suatu perusahaan dibagi menjadi unit-unit
bisnis sepenuhnya independen, maka perusahaan tersebut akan kehilangan manfaat dari
sinergi dan ukuran yang ada.
Batasan dari Unit Bisnis lain
Pengelolaan suatu pusat laba dalam hal pengendalian atas 3 jenis keputusan : (1) keputusan
produk (barang atau jasa apa saja yang harus dibuat dan di jual); (2) keputusan pemasaran
(bagaimana, dimana, dan berapa jumlah barang atau jasa yang akan di jual); dan (3)
keputusan perolehan (procurement) atau sourcing (bagaimana mendapatkan atau
memproduksi barang atau jasa)
Unit Bisnis sebagai Pusat Laba
Batasan dari Manajemen Korporat
Batasan-batasan yang dikenakan oleh manajemen korporat dikelompokkan menjadi 3 bagian:
(batasan yang timbul dari pertimbangan-pertimbangan strategis; (2) batasan yang timbul
karena adanya keseragaman yang diperlukan; (3) batasan yang timbul dari nilai ekonomis
sentralisasi.
Pada umunya perusahaan memberlakukan batasan pada unit-unit bisnis karena kebutuhan
akan keseragaman. Satu batasan adalah bahwa unit bisnis harus menyesuaikan diri terhadap
system pengendalian manajemen dan akuntansi perusahaan. Untuk penyeragaman dan untuk
kebijakan personalia lainnya, kantor pusat juga harus mengeluarkan biaya. Ini sama seperti
penyeragaman etika, pemilihan pemasok, computer dan peralatan komunikasi, dan bahkan
desain kop surat dari unit bisnis.
Pusat Laba Lainnya
Selain unit-unit bisnis contoh pusat laba lainnya digambarkan dibawah ini :
Unit-unit Fungsional
Biasanya,perusahaan multibisnis terbagi kedalam unit-unit bisnis,dimana unit-unit bisnis
diperlakukan sebagai unit penghasil laba yang independen. Namun, subunit yang ada dalam
unit bisnis tersebut dapat saja terorganisasi dengan baik. Tidak ada prinsip tertentu yang
menyatakan bahwa jenis unit tertentu yang merupakan pusat laba sementara yang lain bukan.
Keputusan manajemen untuk pusat laba haruslah berdasarkan pengaruh yang dilaksanakan
manajer unit.
Pemasaran
Kegiatan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebankan biaya dari
produk yang dijual. Harga transfer memberikan informasi yang relevan bagi manajer
perusahaan dalam membuat trade-off pendapatan/pengeluaran yang optimal. Dengan
menggunakan dasar biaya standar hal ini memisahkan kinerja biaya pemasaran dari kinerja
biaya manufaktur dan mempengaruhi tingkat efesiensi kendali manajer pemasaran.
Pusat Laba Lainnya
Manufaktur
Biasanya, kegiatan manufaktur merupakan pusat beban, dimana manajemen dinilai berdasarkan
kinerja versus biaya standar dan anggaran overhead. Akan tetapi, ukuran ini dapat menimbulkan
masalah,karena ukuran tersebut tidak mengindikasi sejauh mana kinerja manajemen atas seluruh
aspek pekerjaan. Dengan demikian, apabila kinerja proses manufaktur diukur terhdap biaya standar,
dianjurkan evaluasi yang terpisah dari aktivitas-aktivitas pengendalian.
Unit Pendukung dan Pelayanan
Unit-unit dapat menjadi pusat laba diantaranya:
pemeliharaan, teknologi, informasi, transportasi, teknik, konsultan, dan aktivitas lainnya. Unit bisnis
tersebut membebankan biaya pelayanan yang diberikan dengan tujuan finansial untuk
menghasilkan bisnis yang mencukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran.
Biasanya unit yang menerima jasa ini memiliki opsi untuk mendapatkan jasa yang sama dari
pemasok luar. Oleh karena itu, pemasok tersebut menawarkan jasa dengan kualitas yang sama
dengan harga yang lebih murah. Dengan demikian, para manajer unit penerimaan termotivasi untuk
membuat keputusan mengenai jasa yang diterina sesuai dengan harganya.
Pusat Laba Lainnya
ORGANISASI LAINNYA
Meskipun para manajer cabang tidak memiliki tanggung jawab manufaktur atau pembelian,
profitabilitas sering kali merupakan satu-satunya ukuran kinerja yang paling baik. Selain itu
pengukuran laba merupakan suatu alat motivasi yng sempurna. Sebagai contoh pusat laba
adalah toko-toko dalam rantai ritel, restoran-restoran pada rantai makanan cepat saji (fast-
food chain), dan hotel-hotel pada rantai hotel.

Anda mungkin juga menyukai